Models and Modeling Pertemuan 2
Agenda Definisi Model alat untuk memahami Metode-metode model awal (Pre-Modeling) Model pada Pengembanagan Sistem Beberapa Jenis Model
1. Definisi Data Information Model Abstraction
Data Apa yang terlintas dibenak anda ketika mendengar kata “Data” ? Informasi Angka Bits Bytes Fakta Semuanya benar !!!
Data “Data” berasal dari bahasa Latin yang bersifat jamak “Datum” yang berarti “Fact.” Akan lebih tepat jika kita mengatakannya sebagai “Raw Facts” fakta yang mentah karena belum diproses.
Informasi Apa perbedaan antara “data” dengan “Informasi” ? Informasi diturunkan dari data yang telah dilakukan suatu proses tertentu yang membuatnya menjadi berarti pada suatu kondisi, sehingga dapat digunakan untuk mendukung keputusan.
Model Apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata “Model” ? Lebih kecil ukurannya Tampak sama dengan aslinya Dibuat dengan bahan yang berbeda Melakukan sesuatu yang sama dengan tiruannya
Contoh Model P. Bagaimana caranya seorang auto designer memutuskan untuk merancang bentuk sebuah mobi? J1. Buat sebuah mobil dan kendarai. Salah J2. Buat sebuah mobil dan coba di terowongan angin. Hampir Benar J3. Buat model dan coba di terowongan angin. Benar.
Model Tapi, Apakah model harus sama persis dengan aslinya ? Tidak selalu. Bentuknya sama Skalanya 1/3 Dibuat dari tanah, Fiber, Kayu dll Tanpa pintu Tanpa mesin Tanpa jendela Tanpa tempat duduk Tanpa cat
Model-model yang lain Rancangan rumah Peta Blueprints Flowchart program Equation (matematika) Setiap model diatas merepresentasikan sesuatu benda di dunia nyata yang terlalu besar atau complex untuk dipahami, sehingga perlu penyederhanaan (simplified) dengan (mengurangi ukurannya, scope atau skalanya)
Model adalah Representasi penyederhanaan dari sebuah realita yang complex (biasanya bertujuan untuk memahami realita tersebut) dan mempunya feature yang sama dengan tiruannya dalam melakukan task atau menyelesaikan permasalahan.
Abstraksi Model biasanya merupakan suatu bentuk abstraksi Model kita membuat sesuatu Dengan feature/kemampuan yang sama untuk menyelesaikan suatu permasalahan Inilah esensi dari Abstraksi.
Definisi Abstraksi Proses pemfokusan terhadap feature/kemampuan yang penting/relevan untuk suatu task dan mengabaikan yang tidak perlu.
2. Model alat untuk memahami Model digunakan untuk memahami sesuatu Model dapat berupa Equation Simulasi Model fisik Model mental dll
Sejak lahir kita menggunakan/berinteraksi dengan model objek A Child’s First Model. . . Sejak lahir kita menggunakan/berinteraksi dengan model objek
Objek-objek ini : Pada tahap ini, seorang anak berusaha Mempunyai atribut Mempunyai nilai atribut Mempunyai behaviour Behaviour dilakukan dengan memberikan pesan Pada tahap ini, seorang anak berusaha untuk memprediksi dan memanipulasi lingkungannya
Proses ini sama dengan apa yang dilakukan oleh seorang analis ketika mencoba untuk memahami dunia bisnis user. Objek merupakan cara yang paling natural/alami dan efektif untuk mengerti dan memahami kompleksitas yang ada
3. Metode-metode model awal (Pre-Modeling The Systems Development Life-Cycle (SDLC) 1950an dan awal 1960an: Unsystematic Akhir 1960an: Output-Oriented
a) SDLC (Software Development Life-Cycle) Analysis: Apa yang harus dilakukan oleh sistem untuk bisnis user. Design: Rancangan bagaimana sistem akan melakukan kebutuhan user tersebut. Construction: Membuat kode program Implementation: Menginstal program Melatih user
b) 1950an and Early 1960an: Unsystematic Proses analisa sistem tidak dipahami dengan baik. Permasalahan yang ada tidak dipahami dengan baik. Kadangkala fokus untuk solusi. Efficiency v.s. Effectiveness.
b) 1950an and Early 1960an: Unsystematic Efficiency Melakukan pekerjaan dengan benar; Effectiveness melakukan pekerjaan yang benar
c) Akhir 1960an: Output-Oriented Methodologies Methodology: A body of methods, rules and postulates (i.e., beliefs), or a set of procedures, employed by some discipline (in this case MIS.)
c) Akhir 1960an: Output-Oriented Methodologies Dimulai dengan pandangan user akan kebutuhan laporan Dikerjakan dengan melakukan perhitungan dan menyediakan storage untuk input
c) Akhir 1960an: Output-Oriented Methodologies Keuntungan Organisasi dimasukkan pada sistem namun kurang memperhatikan proses. Cek pada sistem dilakukan dengan komplet
c) Akhir 1960an: Output-Oriented Methodologies Permasalahan Disain disesuaikan dengan ouput yang telah diketahui/ada Jika terjadi perubahan, maka sistem sulit untuk menyesuaikan Perubahan yang kecil pada sistem menyebabkan perubahan pada seluruh sistem. Maintenance masih menjadi permasalahan
4. Model pada Pengembangan Sistem Pertama, beberapa hal yang berkaitan dengan penggunaan model sebagai pengembangan sistem: Skill mendengarkan Notasi, Teknik, dan Sensitifitas User memperoleh paradigma yang baru mengenai pekerjaannya Pada awal pengembangan sistem memakan resource yang lebih besar Deteksi error dini Kualitas Kemudian, dua pemodelan awal : Functional decomposition Process models: Data Flow Diagrams (DFDs)
“God gave us two ears and one mouth!” Listening Skills “God gave us two ears and one mouth!” Analis mendengarkan dan mempelajari operasi bisnis user dan permasalahannya Listening adalah skill yang perlu dikembangkan Metode pemodelan menambahkan struktur ketika melakukan interview pada user. Ini merupakan tool yang efektif untuk Analisa dan Design
Untuk dapat mengerti dunia user kita perlu 3 hal Modeling notations mendokumentasikan apa yang kita pelajari, untuk berkomunikasi dengan user. Modeling techniques Untuk meyakinkan kita menggunakan tool yang layak, Untuk memberikan gambaranyang akurat mengenai operasi-operasi user. People sensitivity Interview dan skill mendengarkan, meyakinkan kita mendapatkan semua informasi yang kita perlukan, sehingga model kita menjadi komplet da akurat
Users get a new view of their job We can say that A business is driven by its data atau: A business rests upon a Pool of Data
Development effort moved up front Semua pendekatan pemodelan menekankan kita melakukan pekerjaan yang lebih berat pada awal proyek. Penting, bahwasanya kita harus benar-benar paham,mengerti dan mendefinisikan permasalahan yang ada sebelum merancang suatu solusi
Grafik pengembangan sistem
Permasalahan Manajemen mengharapakn melihat hasil pada jangka waktu tertentu dan untuk setiap uang yang dikeluarkannya. kita dapat membuat suatu model pada mingguan atau bulanan, tanpa membuat kode atau tampilan Kita mengenalnya dengan konsep “Deliverables.”
Deliverables: Dokumentasi atau produk yang dihasilakn pada setiap akhir fase dan sub fase projek. Dengan membuat dokumen atau produk tersebut, akan memberikan informasi kepada manajemen progress pada setiap akhir fase atau sub fase projek
Early detection of errors Pada suatu pengembanagn sistem 56 % error ada pada fase pendefinisian kebutuhan user. Namun, 81 % waktu, usaha dan biaya kita habiskan untuk memperbaiki error pada 56 % fase tersebut
Quality Kita membangun sistem yang melakukan Melakukan hal yang benar (Effectiveness) Dengan Baik (Efficiency) Melakukan apa yang dibutuhkan user Untuk waktu/tahun yang cukup Fleksibel dalam perubahannya i.e., Maintainability
Quality = Customer Satisfaction Kualitas adalah Quality = Customer Satisfaction
Ada beberapa pendekatan yang biasa digunakan dalam menganalisa suatu sistem, yaitu: 1. Functional Decomposition 2. Data Flow Approach 3. Object Oriented
Function Decomposition Functional Decomposition = function + sub-functions + functions interfaces Functional decomposition hanya menghasilkan suatu spesifikasi fungsional yang memetakan subyek secara tidak langsung. Functional decomposition sulit dilakukan karena sifat sistem yang mudah berubah. Oleh sebab itu sistem analist harus dapat menentukan fungsi-fungsi yang memiliki potensi untuk berubah.
Functional Decomposition Decomposition = Breaking Down. Metode pengembangan sistem dengan memecah sistem menjadi subsistem-subsistem yang lebih kecil, sehingga mudah dipahami, dirancang dan diterapkan. Memecah fungsi bisnis atau proses user menjadi fungsi yang lebih kecil Membantu proses Tidak berkaitan dengan data
Data Flow Diagrams (DFDs) Diprmososikan pada 1970an oleh Yourdon, DeMarco, Gane and Sarson, Michael Jackson(!) dan yang lainnya Do not fully address data. Pada 1980an lahir ERDs model
Data Flow Approach Data Flow Approach = data (& control) flows + data (& control) transformation + data (& control) stores + terminators + process specs (mini-specs) + data dictionary
Data Flow Approach Strategi: Mengikuti alir data yang terjadi dalam sistem. Yang menjadi masalah adalah, manusia tidak terbiasa berpikir dengan cara tersebut dalam memecahkan permasalahan (Metode pengorganisasian).
OO- Object Oriented Object Oriented = classes and objects + inheritance + communication with messages
Sekian Terima Kasih