Stoikiometri OLEH Lie Miah
X STANDAR KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STRATEGI PENGAJARAN YANG DIPILIH MODEL PEMBELAJARAN YANG DIHASILKAN Memahami hukum-hukum dasar Kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (Stoikiometri)
X KOMPETENSI DASAR STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STRATEGI PENGAJARAN YANG DIPILIH MODEL PEMBELAJARAN YANG DIHASILKAN Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia
X INDIKATOR Setelah pembelajaran ini siswa mampu : 1. Menyetarakan reaksi sederhana dengan diberikan nama-nama zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya. 2. Membuktikan hukum lavoiser melalui percobaan. 3. Mendiskusikan data percobaan pada senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum Dalton. STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STRATEGI PENGAJARAN YANG DIPILIH MODEL PEMBELAJARAN YANG DIHASILKAN
INDIKATOR (lanjutan) STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STRATEGI PENGAJARAN YANG DIPILIH MODEL PEMBELAJARAN YANG DIHASILKAN 4. Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum Gay Lussac. 5. Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum-hukum avogadro. 6.Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan volum zat
INDIKATOR (lanjutan) 7.Menentukan rumus empiris dan rumus molekul. 8. Menentukan kadar zat dalam suatu senyawa. 9.Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi. STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STRATEGI PENGAJARAN YANG DIPILIH MODEL PEMBELAJARAN YANG DIHASILKAN
X KARAKTERISTIK MATERI STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STRATEGI PENGAJARAN YANG DIPILIH MODEL PEMBELAJARAN YANG DIHASILKAN Materi stoikiometri ini adalah materi bersifat riil dan perlu menggabungkan antara pemahaman konsep dan aplikasi. Materi ini membutuhkan kemampuan matematika yang baik Materi ini mmbutuhkan pemahaman konsep yang baik dan nalar logika yang tinggi dalam penyelesaian soal-soalnya.
KESULITAN BELAJAR SISWA X KESULITAN BELAJAR SISWA STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STRATEGI PENGAJARAN YANG DIPILIH MODEL PEMBELAJARAN YANG DIHASILKAN Siswa sulit memahami konsep yang mengakibatkan tidak bisa mengapikasikannya ketika menjawab soal. Siswa sulit memahami langkah-langkah menyelesaikan persamaan reaksi. Siswa kesulitan membedakan rumus dalam perhitungan kimia sehingga tidak bisa mengaplikasikannya dalam menjawab soal.
STRATEGI PEMBELAJARAN X STRATEGI PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STRATEGI PENGAJARAN YANG DIPILIH MODEL PEMBELAJARAN YANG DIHASILKAN Strategi pembelajaran yang dipilih adalah dengan menggunakan PBL dan diskusi.
X MEDIA STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STRATEGI PENGAJARAN YANG DIPILIH MODEL PEMBELAJARAN YANG DIHASILKAN Media berbasis komputer yang dikembangkan adalah media animasi power point yang dikolaborasikan dengan Macromedia Flash MX
PUSH ME AGAINT ! PUSH ME !
X STOIKIOMETRI
created by wiji & gratania PENDAHULUAN created by wiji & gratania
X STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Stoikiometri merupakan bidang kajian ilmu kimia, yang mempelajari hubungan kuantitatif zat-zat kimia yang terlibat dalam reaksi Pengetahuan ini penting karena kita dapat memperkirakan bahan baku yang diperlukan atau produk yang akan dihasilkan dalam suatu reaksi kimia STOIKIOMETRI
Created by Sri Wahyuna Saragih PERSAMAAN REAKSI Created by Sri Wahyuna Saragih
Pereaksi ditulis di sebelah kiri diikuti tanda panah kemudian produk PERSAMAAN REAKSI X STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Persamaan reaksi ialah cara penulisan suatu perubahan kimia atau reaksi kimia menggunakan rumus kimia berdasarkan azas kesetaraan Persamaan reaksi dikatakan setara apabila jenis dan jumlah atom zat-zat yang direaksikan (pereaksi) sama dengan jenis dan jumlah atom hasil reaksi (produk) Pereaksi ditulis di sebelah kiri diikuti tanda panah kemudian produk
2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (l) ISTILAH-ISTILAH X Koefisien Wujud zat Pereaksi Hasil reaksi Indeks
LANGKAH-LANGKAH PENULISAN X LANGKAH-LANGKAH PENULISAN STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Menulis zat-zat yang terlibat dalam reaksi 2. Menulis rumus kimia zat-zat yang terlibat dalam reaksi Menyetarakan persamaan reaksi 4. Memperjelas dengan menambahkan wujud zat (g = gas, l = cairan, s = padat, aq = larutan)
CONTOH PENULISAN Langkah 2 : Na + Cl2 → NaCl X CONTOH PENULISAN STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Logam natrium bereaksi dengan gas klor menghasilkan suatu zat padat berwarna putih yang rasanya asin. Setelah dianalisis zat tersebut diketahui sebagai garam dapur atau natrium klorida Langkah 1 : natrium + gas klor → natrium klorida Langkah 2 : Na + Cl2 → NaCl Langkah 3 : 2Na + Cl2 → 2NaCl Langkah 4 : 2Na (s) + Cl2 (g) → 2NaCl(s)
X LATIHAN STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Belerang dibakar di udara (direaksikan dengan gas oksigen) menghasilkan gas belerang dioksida Langkah 1 : Langkah 2 : Langkah 3 : Langkah 4 : belerang + gas oksigen → gas belerang dioksida S + O2 → SO2 S + O2 → SO2 S (s) + O2 (g) → SO2 (g)
X LATIHAN STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas 2. Kristal kalsium dimasukkan ke dalam larutan asam klorida (HCl) menjadi larutan kalsium klorida dan gas hidrogen Langkah 1 : Langkah 2 : Langkah 3 : Langkah 4 : kristal kalsium + larutan asam klorida → larutan kalsium klorida + gas hidrogen Ca + HCl → CaCl2 + H2 Ca + 2HCl → CaCl2 + H2 Ca (s) + 2HCl (aq) → CaCl2 (aq) + H2 (g)
X LATIHAN 3. Gas metana direaksikan dengan gas oksigen menghasilkan gas karbon dioksida dan air Langkah 1 : Langkah 2 : Langkah 3 : Langkah 4 : STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas gas metana + gas oksigen → gas karbon dioksida + air CH4 + O2 → CO2 + H2O CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g)+ 2H2O(l)
HUKUM DASAR KIMIA
Ada…. Ada…. Yoi cuy ADA… ADA…. dong Mr. Lavoisier Wah….Lengkap! Em..ya sama dong! Mr. Guy Lussac Mr. Avogadro Wah….Lengkap! Semua Deh ada di sini!!!!! Kalo reaksi yang melibatkan gas, ada aturan khusus ngga? Mr. Proust Mr. Dalton Kalo Massa sebelum dan susudah reaksi sama ngga ya? Kalo perbandingan unsur-unsur yang menyusun senyawa, ada ngga? Mr. Lavoisier Yoi cuy ADA… ADA…. dong
(hukum kekekalan massa) HUKUM DASAR KIMIA X STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas HUKUM LAVOISIER (hukum kekekalan massa) Dalam suatu reaksi kimia, massa zat sebelum dan sesudah reaksi tidak berubah
Persamaan Reaksi : Cu(s) + S(s) → CuS(s) LATIHAN 1.Dalam tabung tertutup ditimbang 32 gram belerang dan 63,5 gram tembaga. Setelah dicampur lalu dipanaskan dalam tabung tertutup dan reaksi berjalan sempurna maka terjadi zat baru, yaitu tembaga (II) sulfida sebanyak 95,5 gram. Gunakan data tersebut untuk menguji berlakunya hukum Lavoisier. Jawab : X STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Persamaan Reaksi : Cu(s) + S(s) → CuS(s) Massa sebelum reaksi Massa sesudah reaksi Belerang Tembaga tembaga (II) sulfida 32 gram 63,5 gram 95,5 gram Massa total sebelum reaksi = Massa total setelah reaksi = Kesimpulan : 32 + 63,5 = 95,5 gram 95,5 gram Hukum Lavoisier berlaku karena massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap
Massa total sebelum reaksi = Massa total setelah reaksi = Kesimpulan : 2. Pada pembakaran 12 gram magnesium dengan 10 gram gas oksigen, dihasilkan 20 gram magnesium oksida dan sisa gas oksigen 2 gram . Gunakan data tersebut untuk menguji berlakunya hukum Lavoisier. Jawab : X STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Persamaan Reaksi : 2Mg (s) + O2 (g) 2MgO (s) Massa sebelum reaksi Massa sesudah reaksi Magnesium Gas oksigen Magnesium oksida Zat sisa 12 gram 10 gram 20 gram 2 gram 12 + 10 =22 gram Massa total sebelum reaksi = Massa total setelah reaksi = Kesimpulan : 20 + 2 = 22 gram Hukum Lavoisier berlaku karena massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap
Jadi jumlah massa tembaga sulfida yang dihasilkan = X 3. Dalam suatu cawan porselin direaksikan 130 gram tembaga dengan 64 gram belerang. Berapa gram tembaga (I) sulfida yang dihasilkan, jika diketahui massa tembaga yang tidak bereaksi 3 gram. Jawab : Persamaan Reaksi : STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas 2Cu (s) + S (s) Cu2S (s) Massa sebelum reaksi Massa sesudah reaksi Cu S Cu2S Zat sisa 130 gram 64 gram x gram 3 gram Massa total sebelum reaksi = Massa total setelah reaksi 130 + 64 = x + 3 Jadi jumlah massa tembaga sulfida yang dihasilkan = (130 + 64) – 3 = 191 gram
HUKUM DASAR KIMIA HUKUM PROUST (hukum perbandingan tetap) X HUKUM PROUST (hukum perbandingan tetap) STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Perbandingan massa unsur-unsur yang membentuk suatu senyawa selalu tetap Perbandingan massa C dan O dalam CO2 selalu 3 : 8 Perbandingan massa H dan O dalam H2O selalu 1 : 8 Perbandingan massa C , H dan O dalam asam cuka selalu 6 : 1 : 8 Dan lain sebagainya
Perbandingan massa tembaga : belerang X LATIHAN Pada percobaan pembuatan senyawa tembaga (II) sulfida, tembaga dicampur dengan belerang kemudian dipanaskan. Dari hasil pengamatan diperoleh data sebagai berikut STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Percobaan ke- Massa Tembaga (gram) Massa Belerang Perbandingan massa tembaga : belerang 1 1,0 0,5 2 2,0 3 3,0 1,5 4 4,0 5 5,0 2,5 2 : 1 2 : 1 2 : 1 2 : 1 2 : 1 Kesimpulan apa yang kalian dapatkan : Perbandingan massa tembaga dan belerang yang membentuk tembaga (II) sulfida selalu 2 : 1 (memenuhi hukum Proust)
Perbandingan massa hidrogen : oksigen = Massa hidrogen = X 2. Air terbentuk dari unsur hidrogen dan oksigen dengan perbandingan massa 1 : 8. Apabila tersedia 4,0 gram hidrogen, berapa gram oksigen yang diperlukan agar seluruh hidrogen habis bereaksi membentuk air? STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Jawab : Perbandingan massa hidrogen : oksigen = Massa hidrogen = Massa oksigen = 1 : 8 4 gram 8/1 x 4 = 32 gram Jadi massa oksigen yang dibutuhkan adalah 32 gram.
Massa belerang trioksida = Massa oksigen = X 3. Belerang sebanyak 3,2 gram tepat bereaksi dengan sejumlah gas oksigen membentuk 8 gram senyawa belerang trioksida. Tentukan perbandingan massa belerang dan oksigen yang terdapat dalam belerang trioksida tersebut. STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Jawab : Massa belerang = Massa belerang trioksida = Massa oksigen = Jadi perbandingan massa belerang : oksigen = 3,2 gram 8 gram (8 – 3,2) = 4,8 gram 3,2 : 4,8 = 2 : 3
HUKUM DASAR KIMIA HUKUM DALTON (hukum perbandingan berganda) X HUKUM DALTON (hukum perbandingan berganda) STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Apabila dua macam unsur membentuk lebih dari satu jenis senyawa, maka perbandingan massa unsur yang mengikat sejumlah yang sama unsur yang lain merupakan bilangan bulat dan sederhana. Unsur N dan O dapat membentuk senyawa NO, N2O3, NO2,, N2O5, maka perbandingan unsur O yang diikat sejumlah sama unsur N adalah 2 : 3 : 4 : 5 (bulat dan sederhana)
Perbandingan Massa Nitrogen : Massa Oksigen X LATIHAN 1. Unsur Nitrogen dan Oksigen dapat membentuk dua macam senyawa dengan data sebagai berikut Gunakan data tersebut untuk menguji berlakunya hukum Dalton Jawab : Senyawa Massa Nitrogen Massa Oksigen I 28 gram 32 gram II 64 gram STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Senyawa Perbandingan Massa Nitrogen : Massa Oksigen I II 28 : 32 = 7 : 8 28 : 64 = 7 : 16 Jadi perbandingan massa oksigen yang mengikat sejumlah unsur nitrogen yang sama = 8 : 16 = 1 : 2 Perbandingan massa oksigen antara senyawa I dan senyawa II merupakan bilangan bulat dan sederhana sehingga memenuhi hukum dalton
Perbandingan Massa Karbon : Massa Oksigen 2. Unsur Karbon dan Oksigen dapat membentuk dua macam senyawa dengan data sebagai berikut Gunakan data tersebut untuk menguji berlakunya hukum Dalton Jawab : X STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Senyawa Massa Karbon Massa Oksigen CO 0,12 gram 0,16 gram CO2 0,24 gram 0,64 gram Senyawa Perbandingan Massa Karbon : Massa Oksigen CO CO2 0,12 : 0,16 = 3 : 4 0,24 : 0,64 = 3 : 8 Jadi perbandingan massa oksigen yang mengikat sejumlah unsur karbon yang sama = Kesimpulan : 4 : 8 = 1 : 2 Hukum dalton berlaku, karena perbandingan massa oksigen antara senyawa I dan senyawa II merupakan bilangan bulat dan sederhana
Perbandingan Massa A : Massa B X 3. Unsur A dan B membentuk dua senyawa. Senyawa I mengandung 15 gram A dan 80 gram B. Senyawa II mengandung 30 gram A dan 240 gram B. Gunakan data tersebut untuk menguji berlakunya hukum Dalton Jawab : ` STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Senyawa Massa A Massa B I II 15 gram 80 gram 30 gram 240 gram Senyawa Perbandingan Massa A : Massa B I II 15 : 80 = 3 : 16 30 : 240 = 3 : 24 Jadi perbandingan massa B yang mengikat sejumlah massa A yang sama = Kesimpulan : 16 : 24 = 2 : 3 Sesuai dengan hukum dalton, karena perbandingan massa B antara senyawa I dan senyawa II merupakan bilangan bulat dan sederhana
Dalam reaksi kimia perbandingan volume gas = perbandingan koefisien HUKUM DASAR KIMIA X STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas HUKUM GAY LUSSAC (hukum perbandingan volume) Apabila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, maka perbandingan volume gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana Dalam reaksi kimia perbandingan volume gas = perbandingan koefisien
X LATIHAN Pada reaksi antara gas hidrogen dan gas oksigen menghasilkan uap air. Berapa liter gas oksigen yang diperlukan dan berapa liter uap air yang dihasilkan apabila gas hidrogen yang direaksikan sebanyak 12 liter. STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Jawab : Persamaan reaksi : Perbandingan volume: Volume : 2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g) 2 1 2 12 L 6 L 12 L Jadi volume gas oksigen yang diperlukan 6 L sedangkan uap air yang dihasilkan 12 L
Jadi volume gas amoniak yang terbentuk 20 mL X LATIHAN 2. Pada temperatur dan tekanan yang sama direaksikan 30 mL gas hidrogen dengan 10 mL gas nitrogen menghasilkan gas amoniak. Tentukan jumlah volume gas amoniak yang terbentuk! STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Jawab : Persamaan reaksi : Perbandingan volume: Volume : 3H2(g) + N2(g) 2NH3(g) 3 1 2 30 mL 10 mL 20 mL Jadi volume gas amoniak yang terbentuk 20 mL
Jadi volume gas belerang trioksida yang terbentuk 2 L X LATIHAN 3. Berapa volume gas belerang trioksida yang terbentuk apabila 2 Liter gas belerang dioksida bereaksi sempurna dengan gas oksigen? STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Jawab : Persamaan reaksi : Perbandingan volume : Volume : 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) 2 1 2 2 L 1 L 2L Jadi volume gas belerang trioksida yang terbentuk 2 L
PERHITUNGAN KIMIA
Menerapkan Hukum Gay Lussac dan Hipotesis Avogadro X STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Menerapkan Hukum Gay Lussac dan Hipotesis Avogadro Apabila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, maka perbandingan volume gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana (Hk. Guy Lussac) Pada suhu dan tekanan yang sama, maka semua gas yang volumenya sama akan mengandung jumlah molekul yang sama (Hipotesis Avogadro)
2 liter gas nitrogen = 8 x 1022 molekul LATIHAN Pada suhu dan tekanan tertentu, 2 liter gas nitrogen mengandung 8 x 1022 molekul. Berapa molekul yang ada pada 10 liter gas amonia jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama? Jawab : X STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Pada suhu dan tekanan yang sama, setiap gas yang volumenya sama mempunyai jumlah molekul yang sama 2 liter gas nitrogen = 8 x 1022 molekul 2 liter gas amonia = 8 x 1022 molekul 10 liter gas amonia = 10/2 x 8 x 1022 molekul = 4 x 1023 molekul
LATIHAN 2. Pada suhu dan tekanan tertentu, 5 liter gas N2 mengandung 6 x 1020 molekul. Berapa volume gas H2 yang mengandung 24 x 1020 molekul pada kondisi yang sama? Jawab : X STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Pada suhu dan tekanan yang sama, setiap gas yang volumenya sama mempunyai jumlah molekul yang sama 5 liter gas N2 = 6 x 1020 molekul 5 liter gas H2 = 6 x 1020 molekul 24 x 1020 6 x 1020 24 x 1020 molekul H2 = x 5 Liter = 20 Liter
CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g) LATIHAN 3. Berapa liter gas oksigen yang diperlukan untuk membakar sempurna 5 L gas CH4 yang mengandung 1 x 1020 molekul? Reaksi tersebut diukur pada temperatur dan tekanan yang sama, dengan persamaan reaksi : CH4(g) + O2(g) CO2(g) + 2H2O(g) Berapa jumlah molekul H2O yang dihasilkan? Jawab : X STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g) Persamaan reaksi: Perb. volume : Volume : Jml. Molekul : 1 1 2 10 L 5 L 5 L 1 x 1020 2 x 1020 Jadi volume gas oksigen yang diperlukan 5 L Jumlah molekul H2O yang dihasilkan 2 x 1020
KONSEP MOL Dalam setiap satu mol suatu zat terdapat partikel zat X Dalam setiap satu mol suatu zat terdapat partikel zat tersebut (atom, molekul, ion) sebanyak 6,02 x 1023 STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Massa molekul/rumus relatif Massa atom relatif x 22,4 L x Ar atau Mr Volume (STP) MOL Massa : 22,4 L : Ar atau Mr x 6,02 x 1023 : 6,02 x 1023 Jumlah Partikel Keadaan gas pada t =00C & p = 1 atm Bilangan avogadro
Massa Atom Relatif (Ar) Beberapa data Ar unsur : Unsur Ar Al 27 Au 197 K 39 O 16 Ba 137 P 31 Na 23 Mg 24 Br 80 F 19 Ca 40 N 14 Fe 56 H 1 C 12 Cu 63.5 S 32 I 127 Cl 35.5 Pb 207 Ag 108 Mn 55 Hg 201 Zn 65
Massa Molekul Relatif (Mr) Massa molekul relatif (Mr) sama dengan jumlah Ar dari semua massa penyusunnya. Atau Mr Senyawa AB = Ar A + Ar B Contoh : Mr C2H5OH = (2 x Ar C) + (6 x Ar H) + (1 x Ar O) = (2 x 12) + (6 x 1) + (1 x 16) = 46 Mr = Jumlah Ar
Latihan Senyawa Ar Mr MOL Massa Volume (STP) Jumlah Partikel Uap H2O X Senyawa Ar Mr MOL Massa Volume (STP) Jumlah Partikel Uap H2O 0,01 mol Larutan H2SO4 4,9 g (1x 2) + (16x1) =18 0,01 x 18 = 0,18 g 0,01 x 22,4 = 0,224 L H =1 O =16 0,01 x 6,02 x 1023 = 6,02 x 1021 molekul 4,9 g / 98 = 0,05 mol H =1 S =32 O =16 (1x2) + (1x32) + (4x16) = 98 Rumus hanya untuk gas 0,05 x 6,02 x 1023 = 3,01 x 1022 molekul
Senyawa Ar Mr Mol Massa Volume (STP) Jumlah Partikel gas CO2 11,2 L X Senyawa Ar Mr Mol Massa Volume (STP) Jumlah Partikel gas CO2 11,2 L larutan CaCl2 3,01 x 1023 molekul padatan CuSO4. 5H2O 2 mol C =12 O=16 (1x12) + (2x16) = 44 11,2 L / 22,4 L = 0,5 mol 0,5 x 44 = 22 gr 0,5 x 6,02 x 1023 = 3,01 x 1023 molekul (1x40) + (2x35,5) = 111 Rumus hanya untuk gas Ca =40 Cl=35,5 0,5 x 111 = 55,5 gr = 0,5 mol Cu=63,5 S =32 O =16 H =1 (1x63,5) + (1x32) + (4x16) + (5x18) = 249,5 Rumus hanya untuk gas 2 x 249,5= 499 gr 2 x 6,02 x 1023 = 12,04 x 1023 molekul
X PENENTUAN KADAR ZAT Kadar zat dalam suatu senyawa ditetapkan berdasarkan hasil percobaan analisis kimia. Tetapi jika rumus senyawa dan Ar masing-masing zat penyusun diketahui maka kadar zat penyusun dalam senyawa tersebut dapat dihitung STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Prosentase zat = % Massa zat =
LATIHAN X No Rumus Kimia Senyawa Kadar Zat Penyusun 1 H2O Ar H = 1 Prosentase H = Prosentase O = 2 CO (NH2)2 Ar C = 12 N = 14 H = 1 Prosentase C = Prosentase N = STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas 2 x 1 x 100 % = 11,11 % 18 1 x16 x 100 % = 88,89 %
X 3 CaCO3 2 gram Ar Ca = 40 C = 12 O = 16 Massa Ca = Massa C = Massa O = 4 C6H12O6 5 gram Ar C = 12 H = 1 Massa H = STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas
RUMUS KIMIA Rumus Empiris X Rumus kimia merupakan simbol dari senyawa kimia yang dinyatakan oleh huruf dan angka, rumus kimia menyatakan jenis atom unsur dan jumlah relatif atom-atom yang terdapat di dalam zat itu Rumus Empiris Rumus empiris menyatakan angka perbandingan bilangan bulat terkecil dari jumlah atom dalam suatu senyawa. Rumus empiris senyawa dapat ditentukan berdasarkan data kadar zat dalam suatu senyawa dan Mr senyawa. Rumus Molekul Rumus molekul menyatakan banyaknya atom suatu unsur yang terdapat dalam satu molekul suatu senyawa. Rumus molekul merupakan kelipatan bulat dari rumus empiris. Air kristal merupakan rumus molekul senyawa garam yang mengikat air. Contoh CuSO4. 5H2O. Rumus air kristal dapat ditentukan berdasarkan data kadar air yang terikat oleh suatu garam. STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas
Contoh rumus molekul : X STOIKIOMETRI Nama Rumus Molekul Model Molekul PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Nama Rumus Molekul Model Molekul Arti Metana CH4 Tiap molekul metana terdiri atas 1 atom C dan 4 atom H Amoniak NH3 Tiap molekul amoniak terdiri atas 1 atom N dan 3 atom H Karbon dioksida CO2 Tiap molekul karbon dioksida terdiri atas 1 atom C dan 2 atom O
CH4 C6H12O6
Tiap molekul metana terdiri atas 1 atom C dan 4 atom H
) 6O 6C 12H 1 : 2 : 1 Misalkan rumus empiris Glukosa (C6H12O6) adalah CH2O ini menunjukkan jumlah atom karbon, hidrogen, dan oksigen memiliki perbandingan 1 : 2 : 1
Hubungan antara rumus molekul dan rumus empiris X STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Nama Rumus Molekul (RM) Rumus Empiris (RE) Perbandingan Atom-Atom pada RE Glukosa C6H12O6 CH2O C : H : O = 1 : 2 :1 Etana C2H6 CH3 C : H = 1 : 3 Kalium Iodida KI K : I = 1 : 1
Perbandingan Atom-Atom pada RE X LATIHAN STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Nama Rumus Molekul (RM) Rumus Empiris (RE) Perbandingan Atom-Atom pada RE Heksena C6H6 Asam oksalat H2C2O4 Dinitrogen tetraoksida N2O4 Asam asetat CH3COOH Urea CO(NH2)2 CH C : H = 1 : 1 HCO2 C : H : O = 1 : 1 :2 NO2 N : O = 1 : 2 CH2O C : H : O = 1 : 2 :1 C : O : N : H = 1 : 1 : 2 : 4 CO(NH2)2
CONTOH Mol atom N = 87,42 = 87,42 = 6,24 mol Hasil analisis kimia yang dilakukan terhadap senyawa hidrazin ( Mr = 32) ditemukan bahwa senyawa tersebut terdiri atas 87,42 % massa N dan 12,48 % massa H. Tentukan rumus empiris dan rumus molekul senyawa hidrazin. Jawab X STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas perbandingan jumlah atom = perbandingan mol Mol atom N = 87,42 = 87,42 = 6,24 mol Ar N 14 Mol atom H = 12,48 = 12,48 = 12,48 mol Ar H 1 Perbandingan mol N : mol H = 6,24 : 12,48 = 1 : 2 Perbandingan jumlah atom N : H = 1 : 2 Rumus empiris hidrazin = NH2 Rumus molekul hidrazin = (NH2)n Mr hidrazin = n x Ar N + n x 2 x Ar H 32 = 14n + 2n n = 2 Jadi rumus molekul hidrazin = (NH2)2 = N2H4
LATIHAN 2. Suatu senyawa dianalisis mempunyai komposisi karbon 82,8 % dan hidrogen 17,2 %. Massa molekul relatif senyawa tersebut 58. Tentukan rumus empiris dan rumus molekulnya. Jawab : X STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas perbandingan jumlah atom = perbandingan mol mol atom C = mol atom H = Perbandingan mol C : mol H = 6,9 : 17,2 = 1 : 2 Perbandingan jumlah atom C : H = 1 : 2 Rumus empiris senyawa tersebut = CH2 Rumus molekul = (CH2)n Mr senyawa = n x Ar C + n x 2 x Ar H 58 = 12n + 2n n = 4 Jadi rumus molekulnya = (CH2)n = (CH2)4 = C4H8
X 3. Seorang siswa memanaskan kristal tembaga (II) sulfat (CuSO4. xH2O) sebanyak 4,98 gram. Massa senyawa tersebut setelah airnya terlepas adalah 3,18 gram. Tentukan rumus air kristal tersebut. Jawab : STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Massa CuSO4 = 3,18 gram Massa Air = (4,98 – 3,18) gram = 1,8 gram Mol CuSO4 = 3,18/159,5 = 0,02 mol Mol Air = 1,8 / 18 = 0,1 mol Perbandingan mol CuSO4 : mol H2O = 0,02 : 0,1 = 1 : 5 Perbandingan jumlah CuSO4 : jumlah H2O = 1 : 5 Rumus air kristal : CuSO4. 5H2O
PERHITUNGAN BERDASAR PERSAMAAN REAKSI X STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Koefisien-koefisien dalam suatu persamaan reaksi merupakan angka banding antara mol pereaksi dengan mol hasil reaksi
LATIHAN X 1. Berapa mol oksigen yang diperlukan untuk membakar 1,8 mol C2H5OH menurut reaksi C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O Jawab : STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Persamaan Reaksi : Perb. Mol : Mol : C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O 1 3 2 3 1,8 5,4
X 2. Berapa mol karbon dioksida dan uap air yang dihasilkan bila 1,8 mol C2H5OH dibakar menurut reaksi C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O Jawab : STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Persamaan Reaksi : Perb. Mol : Mol : C2H5OH + 3O2 → 2CO2 + 3H2O 1 3 2 3 1,8 3,6 5,4
X 3. Berapa gram O2 yang diperlukan untuk bereaksi dengan 0,3 mol Al, menurut reaksi 4Al + 3O2 → Al2O3 Jawab : STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Persamaan Reaksi : Perb. Mol : Mol : 4 Al + 3O2 → 2Al2O3 4 3 2 0,3 0,225 0,225 mol O2 = (0,225 x Mr O2 ) gram = (0,225 x 32) gram = 7,2 gram
X 4. Berapa gram Al2O3 yang terbentuk jika 12,5 gram O2 bereaksi sempurna dengan Alumunium, menurut reaksi : 4Al + 3O2 → Al2O3 Jawab : STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas mol O2 = massa O2 / Mr O2 = (12,5 / 32) mol = 0,39 mol 4 Al + 3O2 → 2Al2O3 Persamaan Reaksi : Perb. Mol : Mol : 4 3 2 0,26 0,39 0,26 mol Al2O3 = ( 0,26 x Al2O3) gram = (0,26 x 102) gram = 26,52 gram
PENENTUAN PEREAKSI PEMBATAS X STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Dalam reaksi kimia, pereaksi tidak selalu dicampurkan dalam perbandingan yang tepat sehingga semua pereaksi habis bereaksi Sering terjadi kondisi dimana salah satu pereaksi dalam keadaan berlebih Sehingga salah satu pereaksi sudah habis bereaksi sementara pereaksi lain masih bersisa Pereaksi yang duluan habis bereaksi disebut pereaksi pembatas
1. Satu mol Mg dan 4 mol HCl direaksikan menurut persamaan reaksi : CONTOH X 1. Satu mol Mg dan 4 mol HCl direaksikan menurut persamaan reaksi : Mg + 2HCl → MgCl2 + H2 Manakah yang merupakan pereaksi pembatas? Jawab : STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Persamaan Reaksi: Mol mula-mula : Perb. Mol : Mg + 2HCl MgCl2 + H2 1 3 - - 1 2 1 1 Apabila 1 mol Mg habis bereaksi maka membutuhkan 2 mol HCl, sedangkan bila 4 mol HCl habis bereaksi memerlukan 2 mol Mg. Berdasarkan data yang ada maka Mg merupakan pereaksi pembatas karena lebih dulu habis bereaksi
2. 0,5 mol O2 bereaksi dengan 0,3 mol Al, menurut persamaan reaksi : X 2. 0,5 mol O2 bereaksi dengan 0,3 mol Al, menurut persamaan reaksi : 4 Al + 3O2 → 2Al2O3 Tentukan manakah yang merupakan pereaksi pembatas? Jawab : STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Persamaan Reaksi: Mol mula-mula : Perb. Mol : 4 Al + 3O2 2Al2O3 0,3 0,5 - 4 3 2 Apabila 0,3 mol Al habis bereaksi maka membutuhkan 0,225 mol O2, sedangkan bila 0,5 mol O2 habis bereaksi memerlukan 0,67 mol Al. Berdasarkan data yang ada maka Al merupakan pereaksi pembatas karena lebih dulu habis bereaksi
X 3. 12 gram seng dan 6,5 gram belerang bereaksi membentuk seng sulfida menurut persamaan reaksi Zn + S → ZnS Tentukan manakah yang merupakan pereaksi pembatas? Jawab : STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas mol Zn = massa Zn / Ar Zn = 12/65 = 0,18 mol mol S = massa S / Ar S = 6,5 / 32 = 0,20 mol Persamaan Reaksi: Mol mula-mula : Perb. Mol : Zn + S ZnS 0,18 0,20 - 1 1 1 Apabila 0,18 mol Zn habis bereaksi maka membutuhkan 0,18 mol S, sedangkan bila 0,20 mol S habis bereaksi memerlukan 0,20 mol Zn. Berdasarkan data yang ada maka Zn merupakan pereaksi pembatas karena lebih dulu habis bereaksi
LKS PRATIKUM
Menguji Hukum Lavoiser X STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas ALAT DAN BAHAN ALAT 1 buah tabung Y beserta sumbat penutupnya 2 buah pipet tetes neraca timbangan BAHAN Pb(NO3)2 (aq) KI (aq)
Menguji Hukum Lavoiser X STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas LANGKAH KERJA Dengan menggunakan pipet tetes, isilah salah satu kaki tabung Y dengan larutan Pb(NO3)2 dan kaki tabung Y lainnya dengan larutan KI. Kemudian tutup dengan sumbat dan ditimbang. Catat massa tabung beserta isinya. Reaksikan kedua larutan dengan cara me miringkan tabung, sedemikian rupa sehingga larutan Pb(NO3)2 bercampur dengan larutan KI Catat perubahan yang terjadi. Kemudian timbang kembali tabung tersebut.
Perubahan yang terjadi Menguji Hukum Lavoiser X LEMBAR PENGAMATAN - Kondisi sebelum direaksikan - Kondisi setelah direaksikan - Kesimpulan percobaan : …………………………………. ………………………………………………………………. STOIKIOMETRI PENDAHULUAN ◊ Jenis Senyawa ◊ Tatanama Senyawa PERSAMAAN REAKSI HUKUM DASAR KIMIA ◊ Lavoisier ◊ Proust ◊ Dalton ◊ Guy Lussac PERHITUNGAN KIMIA ◊ Hipotesis Avogadro ◊ Konsep Mol ◊ Kadar Zat ◊ Rumus Kimia ◊ Pereaksi Pembatas Kaki Tabung Y Larutan Warna Larutan Kiri …………… ……………………… Kanan Perubahan yang terjadi Berat tabung Y sebelum reaksi …… gram Berat tabung Y setelah reaksi …… gram