Disusun oleh: TEDDY MAULANA SRI JULIANA SUWANDA SAPUTRA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pendahuluan Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa.
Advertisements

Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas kedokteran universitas andalas
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
The Composition of Blood
II. MEKANISME KERJA OBAT A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH 1
OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH
Peredaran darah manusia
IMUNISASI.
Tingkatkan Kesehatan dengan Susu Kedelai (Soya)
PEREDARAN DARAH (SISTEM SIRKULASI)
TROMBOSIT Disusun oleh : Kirana Wahyu Damayanti/09
Obat yang berhubungan dengan Darah
Kebutuhan cairan dan elektrolit
FASE FARMASETIK FASE FARMAKOKINETIK FASE FARMAKODINAMIK
Oleh : FERRYANSYAH ILHAM SYAH MELISSA MANDATASARI.
Kalsium & Fosfor Nama Kelompok 12:
DISTRIBUSI OBAT.
Sistem Peredaran Darah
LANJUTAN GANGGUAN SIRKULASI
STATUS GIZI LANJUT USIA
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT
ANTITROMBOSIT, TROMBOLITIK, ANTIKOAGULAN, ANTIPERDARAHAN
MAHMUDDIN & MARIO LAURENZA MD
ANALGETIK, ANTIPIRETIK DAN ANTI INFLAMASI
Santi susanti nim :
Obat Sistem Hematologi
Hemostatika.
SISTEM SIRKULASI.
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
NAMA : OSHI ANDILA NIM : TINGKAT : 1 B
Divisi ginjal hipertensi
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
MEMAHAMI PEMBERIAN IMUNISASI PASIF PADA BAYI, BALITA & ANAK
SISTEM PEREDARAN DARAH
Cara-cara Pemberian Obat
Antijamur SRIDANA, S.Farm.,Apt.
ABSORBSI DAN ELIMINASI
ANGINA PEKTORIS.
OBAT YANG MEMPENGARUHI DARAH
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELECTROLIT
HEMATINIKA Ana Miftahul Jannah.
Hemostatika dan oksitosikum
TERAPI CAIRAN PARENTERAL
ANTI REMATIK.
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
DARAH.
SISTEM PEREDARAN DARAH Akademi Famasi Tolitoli
Muhammad Mirza Muhammad Zulfikri
Sifat-sifat Fat-soluble Vitamins
SEROSIS HEPATIS Ariana. D
BAHAN AJAR IPA STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
ANTITROMBOTIK, ANTIPERDARAHAN
Peran Vitamin E dalam Reproduksi
Metabolisme Vitamin pada Wanita Hamil
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
IMUNISASI BY ROSA RAGA PADMI.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
ABSORBSI DAN ELIMINASI
Awal P.Kusumadewi B2P2TOOT
NASIB OBAT/ RACUN DALAM TUBUH
Adme dan detoksifikasi
II. MEKANISME KERJA OBAT A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH 1
Adme dan detoksifikasi
Adme dan detoksifikasi
WAKTU PERDARAHAN DAN PEMBEKUAN DARAH
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
BIOFARMASETIKA Awal P.Kusumadewi B2P2TOOT MATERI KULIAH BIOFARMASETIKA.
Prostaglandin. Pendahuluan Prostaglandin adalah setiap anggota kelompok lipid yang berasal dari enzimatis asam lemak dan memiliki fungsi penting dalam.
Transcript presentasi:

Disusun oleh: TEDDY MAULANA SRI JULIANA SUWANDA SAPUTRA ANTIKOAGULANSIA Disusun oleh: TEDDY MAULANA SRI JULIANA SUWANDA SAPUTRA

Pengertian Antikoagulansia adalah obat yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah dengan jalan menghambat pembentukan atau menghambat fungsi beberapa faktor pembekuan darah. Atas dasar ini anti koagulan diperlukan untuk mencegah terbentuk dan meluasnya trombus atau emboli,maupun untuk mencegah bekunya darah diluar tubuh pada pemeriksaan laboratorium atau transfusi.

Proses pembekuan darah berlangsung melalui beberapa tahap 1)      Aktivasi tromboplastin 2)      Pembentukan trombin dari protrombin 3)      Pembentukan fibrin dari fibrinogen. Anti trombolitik adalah obat yang digunakan untuk menghambat agregasi trombosit sehingga menyebabkan terhambatnya pembentukan trombus yang terutama sering ditemukan pada sistem arteri.

Pengelompokan obat anti koagulansia 1. heparin 2. anti koagulan oral 3. anti koagulan yg bekerja mengikat ion kalsium

1.Heparin Heparin merupakan anti koagulan suntikan yang bekerja cepat dan sering digunakan untuk kasus darurat penghambat pembentukan trombus. Heparin merupakan campuran glikosaminoglikan anionik rantai lurus dengan dengan berat molekul rata – rata 15000. Bersifat asam kuat karena adanya grup sulfat dan asam karboksilat .

farmakokinetik Absorbsi Heparin harus diberikan secara parenteral dengan suntikan subkutan atau intravena karena obat ini tidak mudah melewati membran. Heparin sering diberikan intravena sebagai bolus untuk mendapatkan anti koagulan cepat diikuti oleh dosis yang lebih rendah atau infuse.

Nasib Dalam darah heparin terikat pada banyak protein yang menetralkan aktivitasnya dan dapat menyebabkan resistensi pada obat tersebut.

Mekanisme kerja Heparin bekerja tidak langsung dengan terikat pada antitrombin III menyebabkan efek anti koagulan yang cepat. pengikatan heparin pada anti trombin III menyebabkan perubahan bentuk yang memudahkan anti trombin menyatu dengan menghambat trombin kecuali yang sudah terikat pada fibrin. Pemberian jangka panjang dapat menyebabkan penueunan aktivitas antitrombin III sehingga meningkatkan resiko trombosis, untuk mengurangi ini baiasanya dilakukan terapi dengan heparin dosis rendah.

Indikasi Merupakan suatu mukopolisakarida yang mengandung sulfat. Zat ini disintesa didalam sel mast dan terutama banyak terdapat di paru. Berguna untuk pencegahan dan pengobatan tromboemboli baik pada arteri maupun pada vena heparin merupakan obat anti trombotik utama untuk pengobatan trombosis vena profunda dan embolisme paru Merupakan antikoagulan pilihan untuk mengobati perempuan hamil dengan katup jantung prostetik karena tidak melewati plasenta.

Kontra-indikasi - perdarahan -  Tidak boleh diberikan selama atau setelah operasi mata, otak atau medulla spinal, dan penderita-penderita yang mengalami fungsi lumbal atau anestesi blok. -  Peminum alcohol -   Wanita hamil -   Hipersensitif.

Efek samping dan intoksikasi. Terjadi pendarahan; kejadian ini dapat dikurangi dengan : Mengawasi/mengatur dosis Hindari pemakaian bersama obat yang mengandung aspirin Seleksi penderita Perhatikan kontraindikasi resistensi atau toleransi pada tromboemboli akut hematuria atau pendarahan saluran cerna hematom. reaksi alergi atau hipersensitif : menggigil, demam, urtikaria atau syok anafilaksis     mialgia, nyeri tulang dan osteoporosis (pada pemakaian jangka panjang).    Nekrosis kulit terjadi pada tempat penyuntikan       Perdarahan maternal, lahir mati dan lahir premature (pada penggunaan heparin pada masa kehamilan).

Dosis & Sediaan Heparin tersedia sebagai larutan untuk pemakaian parenteral dengan kekuatan 1000-40.000 unit/ml, dan depot heparin dengan kekuatan 20.000-40.000 unit/ml. Pemberian I.V biasanya dimulai dengan 5000 unit dan selanjutnya 5000-10.000 unit untuk tiap 4-6 jam, tergantung dari berat badan dan respons penderita. Untuk anak dimulai dengan 50 unit/kg BB dan selanjutnya 100 unit/kg BB tiap 4 jam. Pada infus IV, heparin 20.000-30.000 unit dilarutkan dalam 1 liter larutan glukosa 5 % atau NaCl 0,9 % dan diberikan dalam 24 jam. Untuk mempercepat timbulnya efek, dianjurkan menambahkan 5000 unit langsung ke dalam pipa infus sebelumnya.

Contoh obat dipasaran Heparin Inviclot Dosis: inj. 5000 IU/ml, vial 5 ml. antithrom Dosis : inj 2000 UI/g Thrombogel Heparin Sodium B Dosis :inj 5000 - 10000 UI/ml

2. Antikoagulan oral Antikoagulan oral terdiri dari: Warfarin dan kumarin Berguna untuk pencegahan dan pengobatan Tromboemboli. Antikoagulan oral pada dasarnya merupakan antagonis vitamin K. Umumnya digunakan dalam jangka panjang. Terhadap Trombosis vena, efek Antikoagulan oral sama dengan Heparin, tetapi Tromboemboli arteri, antikoagulan oral kurang efektif.

Farmakokinetik Absorbsi Nasib Dikumarol : absorpsi lambat dan tidak sempurna. Warfarin ;:absorpsi lebih cepat dan hampir sempurna dan dapat diberikan secara I.M dan I.V Dalam darah hampir seluruhnya (dikumarol dan warfarin) terikat pada albumin plasma, dengan ikatan yang lemah dan mudah digeser oleh obat tertentu seperti fenilbutazon dan asam mefenamat. Ditumpuk terutama dalam paru,hati, limpa dan ginjal. Masa paruh warfarin 48 jam dan masa paruh dikumarol 10-30 jam. Nasib Ekskresi dalam urin terutama dalam bentuk metabolit; difenadion dan anisindion dapat menyebabkan urin berwarna merah jingga. Bagian yang tidak diabsorpsi diekskresi melalui tinja. Kumarin dapat melewati sawar uri dan obat –obat ini juga disekresi ke dalam ASi

Mekanisme kerja Beberapa faktor protein ikut dalam reaksi koagulansi yang bergantung pada vit k sebagai kofaktor dalam sintesisinya dihati. Penggunaan warfarin atau dikumarol menghasilkan faktor pembekuan yang tidak aktif ,karena tidak mempunyai rantai samping y-karboksiglutamat. Efek antikoagulan warfarin tidak terlihat sampai 8-12jam setelah pemberian obat,efek pemberian warfarin dapat diatasi dengan pemberian vitamin k.tetapi perubahan oleh vitamin k memerlukan waktu sekitar 24jam.

Indikasi Penyakit dengan kecenderungan timbulnya Tromboemboli, seperti: - Infark miokard, - Penyakit jantung rematik, - Serangan iskemia selintas, - Trombosis vena, - Emboli paru.

Kontra-indikasi 1.penyakit-penyakit dengan kecenderungan perdarahan: diskrasia darah, ulkus saluran cerna, keguguran, operasi otak dan medulla spinalis, anestesi lumbal. 2.defisiensi vitamin K, serta penyakit hati dan ginjal yang berat. 3. alkoholisme 4. pengobatan intensif dengan salisilat 5 .hipertensi berat dan tuberculosis aktif. 6. wanita hamil 7. penderita payah jantung; menjadi lebih sensitive terhadap antikoagulan.

Efek samping Efek Samping dikumarol dan warfarin dapat menyebabkan anoreksia, mual, muntah, lesi kulit berupa purpura dan urtikaria, alopesia, nekrosis kelenjar mama dan kulit; kadang-kadang jari kaki menjadi ungu. Terjadinya Pendarahan .

Dosis & sediaan Bishidroksikumarin (kumarin, dikumarin) Dosis :pada hari pertama diberikan 200-300 mg dilanjutkan dengan 25-200 mg pada hari-hari berikutnya tergantung dari respons terapeutik. Natrium warfarin Dosis awal 40-60 mg, dosis penunjang 2-15 mg/hari atau Dosis awal 10-15 mg/hari dan dosis penunjang 2-15 mg/hari

Contoh obat dagang Warfarin 1.Simarc Dosis : tab. scored 2 mg,2,5 mg, 5mg, 7,5 mg,10 mg (garam Na/K) 2.Warfarin eisai Dosis : tab, 10-15 mg dan 5-7,5 mg.

Antikoagulan Pengikat ion Kalsium Natrium Sitrat dalam darah akan mengikat Kalsium menjadi kompleks kalsium sitrat. Banyak digunakan dalam darah untuk transfusi, karena tidak tosik. Tetapi dosis terlalu tinggi pada transfusi darah sampai 1.400 ml dapat menyebabkan depresi jantung. Asam oksalat dan senyawa oksalat lainnya digunakan untuk antikoagulan di luar tubuh (in vitro), sebab terlalu toksis untuk penggunaan in vivo (di dalam tubuh). Natrium Edetat mengikat Kalsium menjadi kompleks dan bersifat sebagai Antikoagulan. Untuk mengatasi perdarahan akibat penggunaan antikoagulan digunakan: -Protamin Sulfat

Natrium Sitrat Natrium Sitrat(Trisodium Citrat) yang digunakan berbentuk larutan 3,2 % dan 3,8%. Antikogulan ini mencegah pembekuan dengan cara mengikat ion kalsium. Antikoagulan Natrium Sitrat tidak toksis sehingga dapat juga digunakan untuk transfusi darah. Banyaknya Natrium Sitrat yang Digunakan 1.Larutan Natrium Sitrat 3,2 % digunakan untuk pemeriksaan soal-soal proses pembekuan darah (Koagulasi) dan agregasi trombosit, Volume: 1 volume antikoagulan : 9 volume darah 2. Larutan Natrium Sitrat 3,8 % digunakan pemeriksaan Laju Endap Darah dan Eritrosit Sedimen Rate (ESR), Volumenya : 1 volume antikoagulan : 4 volume darah Saat ini sudah tersedia Tabung darah/tabung hampa udara (vacutainer tube) yang berisi Natrium sitrat. Tabung sitrat 3,2% bertutup biru terang dan tabung sitrat 3,8% bertutup hitam.

.Natrium Oxalat Bekerja dengan menikat ion Ca, sehingga terbentuk Ca Oxalat yang mengendap. Na oxalat yang digunakan berbentuk larutan 0.1 N Banyaknya Na-Oxalat yang Digunakan: 1.-Pemeriksaan Plasma Protrombin Time (PPT) 1 volume darah: 9 volume darah 2.Pemeriksaan Hematologi yang Menggunakan Antikoagulan Na-Oxalat. 3.- Pemeriksaan Plasma Protrombin Time (PPT)

TERIMAKASIH

Daftar pustaka 1.http://nsyadi.blogspot.com/2011/12/antikoagulan.html 2.betram g,katzung.farmakologi dasar dan klinik edisi VI , 1997.EGC.Jakarta 3.schmitz,gery.farmakologi dan toksikolgi edisi III .2009.buku kedokteran ,EGC.jakarta 4.mary j,mycek.farmakologi edisi 2.2001.widya medika.jakarta. 5.IONI (informasi torium obat nasional indonesia ) .2009.depkes R.I dan POM 6.Antikogulan dari http://labkesehatan.blogspot.com/2009/11/antikoagulan.htm