PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SUB POKOK BAHASAN PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 BANDA ACEH OLEH ANDRI NURHAYAT 290 919 489 JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
LATAR BELAKANG MASALAH Realitanya, dalam pelaksanaan pembelajaran di SMA Negeri 12 Banda Aceh. terutama pada hasil pembelajaran kimia khususnya pada materi penentuan perubahan entalpi reaksi (Termokimia) masih jauh dari yang diharapkan. Berdasarkan hasil Observasi dan wawancara dengan murid pada pengalaman PPL pada tanggal18 September sampai 20 November 2012, siswa menganggap bahwa kimia merupakan salah satu pelajaran yang dianggap sukar untuk dapat dipahami, hal ini karena merupakan pelajaran kimia terkait dengan konsep-konsep abstrak, rumus-rumus dan perhitungan dan ditambah dengan cara guru menyampaikan materi hanya dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.
RUMUSAN MASALAH Bagaimana aktivitas belajar siswa pada materi penentuan perubahan entalpi reaksi dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) ? Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) pada materi penentuan perubahan entalpi reaksi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 12 Banda Aceh ? Bagaimana tingkat ketuntasan belajar siswa pada materi penentuan perubahan entalpi reaksi setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS ? Bagaimana respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) ?
TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa pada materi penentuan perubahan entalpi reaksi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 12 Banda Aceh dalam menguasai materi penentuan perubahan entalpi reaksi bila diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Untuk mengetahui tingkat ketuntasan belajar siswa pada materi penentuan perubahan entalpi reaksi setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS. Untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS).
MANFAAT PENELITIAN Sebagai salah satu alternatif model belajar mengajar yang dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar terutama sekali bagi guru kimia, khususnya dalam mengajar materi penentuan perubahan entalpi reaksi. Melatih siswa mengembangkan keterampilan berfikir, sosial dan bekerja sama dalam satu tim untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Melatih siswa untuk berfikir kritis, kreatif dan inovatif Siswa termotivasi untuk belajar karena proses pembelajaran yang variatif Untuk menambah wawasan serta pengetahuan bagi peneliti dalam mempersiapkan diri sebagai calon pengajar.
POSTULAT DAN HIPOTESIS Postulat Postulat atau anggapan dasar merupakan “pegangan segala pandangan atau kegiatan terhadap masalah yang akan diteliti dan tidak diragukan kebenarannya”. Adapun Yang menjadi postulat dalam penelitian ini adalah: Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) merupakan model pembelajaran yang dapat diterapkan pada materi penentuan perubahan entalpi reaksi. Hipotesis Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara terhadap masalah yang kebenarannya masih lemah sehingga harus diuji kebenarannya. Adapun hipotesis pada penelitian ini adalah: hasil belajar siswa meningkat pada materi penentuan perubahan entalpi reaksi dengan penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe TPS pada kelas XI IPA SMAN 12 Banda Aceh. Ho: μ1 = μ2: Hasil belajar siswa lebih rendah setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS. Ha: μ1 > μ2: Hasil belajar siswa lebih tinggi setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe TPS.
Pengertian Belajar dan pembelajaran Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam melaksanakan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Adanya proses yang panjang dan tertata dengan rapi serta berjenjang akan memungkinkan belajar menjadi lebih baik dan efisien. Menurut Anni Chatarina dkk, unsur-unsur belajar adalah sebagai berikut: pembelajaran, rangsangan, memori dan respon. Sedangkan prinsip-prinsip belajar menurut darsono yaitu: kematangan jasmani dan rohani, memiliki kesiapan, memahami tujuan, memiliki kesungguhan, ulangan dan latihan. pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa secara sadar yang mencakup aspek produk dan proses untuk mencapai keberhasilan dan tujuan tertentu.
HASIL BELAJAR Menurut Sudjana hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotoris yang berorientasi pada proses belajar mengajar yang dialami siswa. Hasil belajar adalah tingkat keberhasilan seseorang dalam mempelajari suatu materi pelajaran yang dinyatakan dalam nilai (angka atau huruf) yang di peroleh melalui evaluasi. Hasil belajar siswa pada dasarnya berbeda-beda yaitu ada yang memerlukan waktu yang lebih lama untuk memperoleh prestasi belajar yang optimal dan ada pula yang memerlukan waktu yang lebih cepat, hal ini tergantung pada proses belajar dan pengalaman yang dialami siswa tersebut.
Pengertian dan ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif Pengertian Pembelajaran Kooperatif cooperatif learning dapat dirumuskan sebagai kegiatan pembelajaran kelompok yang terarah, terpadu, efektif, efisien, ke arah mencari atau mengkaji sesuatu melalui proses kerjasama, bertanggung jawab dan saling membantu (sharing) sehingga tercapai proses dan hasil belajar yang produktif. Ciri-Ciri Pembelajaran Kooperatif Menurut Nurhadi ciri-ciri pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut: Saling ketergantungan positif Interaksi tatap muka Akuntabilitas individual Keterampilan menjadi hubungan antar pribadi
Teori Pembelajaran Kooperatif Teory Konstruktivisme Jean Piaget Teori perkembangan piaget mewakili konstruktivisme, yang memandang perkembangan kognitif sebagai suatu proses dimana anak secara aktif membangun sistem makna dan pemahaman realita melalui pengalaman- pengalaman dan interaksi- interaksi mereka. Teory Konstruktivisme Vygotsky Teori ini menyatakan bahwa teori Vygotsky merupakan interaksi antara aspek internal dan eksternal yang penekanannya pada lingkungan sosial dalam belajar. Di dalam pelajaran kooperatif, bila dilakukan dengan baik maka akan memberikan cara yang efektif untuk meningkatkan interaksi sosial.
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS Think Pair Share (TPS) adalah pembelajaran kooperatif yang memberikan kepada siswa kesempatan untuk bekerja sendiri dan bekerjasama dengan orang lain. Dalam prakteknya, pembelajaran kooperatif Tipe TPS memiliki karakteristik utama yaitu langkah Think (berpikir secara individual), Pair (berpasangan dengan teman sebangku atau teman yang lain), dan Share (berbagi jawaban dengan pasangan lain atau seluruh kelas). Strategi Think Pair Share ini Pertama kali dikembangkan oleh Frang Lyman dan koleganya di Universitas Maryland pada tahun 1985, menyatakan bahwa Think Pair Share (TPS) merupakan suatu cara yang efektif untuk mengganti suasana pola diskusi kelas sehingga siswa lebih banyak berfikir dan saling berinteraksi dengan siswa lain.
Pengertian Perubahan Entalpi Entalpi (H) adalah banyaknya energi yang dimiliki sistem pada tekanan tetap. Sedangkan perubahan entalpi ( H) adalah banyaknya kalor yang dilepaskan atau yang diserap oleh sistem pada tekanan tetap. Perubahan entalpi ( H) suatu reaksi dapat ditentukan melalui berbagai cara yaitu melalui eksperimen (kalorimetri), berdasarkan Hukum Hess, berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan standar ( Hf), dan berdasarkan energi ikatan.
RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode eksperimen yang berupa Pre-Eksperimen dengan menggunakan desain One Group Pre-Test-Post- Test, penulis mengambil satu kelas yaitu kelas eksperimen yang mana siswa diberikan stimulus dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS, untuk memperoleh data dalam penelitian ini, penulis menggunakan angket respon siswa, pree tes dan post tes serta observasi. Dari sini lah penulis dapat melihat hasil atau pengaruh yang ditimbulkan pada pembelajaran tersebut.
Populasi dan sampel Populasi adalah seluruh data yang akan menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dengan waktu yang kita tentukan. yang menjadi populasi dalam penelitiaan ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 12 Banda Aceh yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah siswa 96 orang, terdiri dari laki-laki berjumlah 30 orang sedangkan perempuan berjumlah 66 orang. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 3 dengan jumlah siswa 24 orang, terdiri dari laki-laki berjumlah 8 orang dan perempuan berjumlah 19 orang. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan yaitu teknik purposive sampling yaitu “pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan-pertimbangan peneliti.
Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah berupa: Angket respon siswa, Tes dan Observasi aktivitas siswa.
Teknik analisis data Aktivitas belajar siswa Hasil belajar siswa Ketuntasan hasil belajar Angket respon
Pengujian Hipotesis Statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji-t adapun rumusan hipotesis yang akan digunakan adalah sebagai berikut: Ho: μ1 = μ2 Ha : μ1 > μ2 Ho = Hasil belajar siswa yang di ajarkan dengan menggunakan model pembelajaran tipe TPS rendah (tidak meningkat) pada materi penentuan perubahan entalpi reaksi Ha = Hasil belajar siswa yang di ajarkan dengan menggunakan model pembelajaran TPS lebih tinggi atau meningkat pada materi penentuan perubahan entalpi reaksi
Deskripsi Lokasi Penelitian Dilihat dari lokasinya SMA Negeri 12 Banda Aceh menempati posisi yang strategis untuk proses belajar mengajar karena posisi ruang belajarnya terletak agak berjauhan dengan jalan raya sehingga siswa nyaman dan tentram dalam mengikuti proses belajar mengajar. SMA Negeri 12 Banda Aceh berada di Kecamatan Syiah Kuala Gampong Lampineung, yang terletak di jalan T Nyak Makam, sebelah kanan terdapat kantor BKPP NAD, sebelah kiri terdapat berkas sekolah SMKN 2 Banda Aceh dan sebelah belakang terdapat kantor PDAM dan SMKK. Sekolah ini memiliki luas tanah 9,998 m2 dengan bentuk bangunan berlantai satu dan permanen. Sejak tahun 2009 hingga sekarang SMA Negeri 12 Banda Aceh dipimpin oleh Bapak Drs. Muhammad, Adapun penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 05 dan 09 Oktober 2013.
Pembahasan hasil penelitian Aktivitas siswa selama pembelajaran Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran kimia pada materi penentuan perubahan entalpi reaksi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) memperoleh nilai yang lebih tinggi, hal ini dapat dilihat dari persentase rata-rata dari dua orang pengamat adalah 87,5%. Hal ini menunjukkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dalam pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas siswa karena dengan menerapkan model pembelajaran tipe TPS ini siswa tidak merasa jenuh, serta mudah dalam memahami materi sehingga siswa termotivasi, aktif dan kreatif dalam pembelajaran kimia khususnya pada materi penentuan perubahan entalpi reaksi.
Lanjutan Hasil Belajar Siswa dengan menggunakan Tipe TPS pada post tes terjadi peningkatan hasil belajar dalam presentase jumlah ketuntasan klasikal siswa dapat dinyatakan sebanyak 91,67% . Berdasarkan demikian pada taraf signifikan 0,05 dan derajad kebebasan 23, dari tabel distribusi diperoleh t (0,95) ( 23 ) = 1,71 dan thitung = 8,42 sehingga thitung > t tabel, dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar siswa meningkat signifikan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS pada materi penentuan perubahan entalpi reaksi siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 12 Banda Aceh.
Ketuntasan Belajar Siswa Terhadap Materi Penentuan Perubahan Entalpi Reaksi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS Dari hasil analisis pada BAB IV, diperoleh ternyata 22 siswa sudah tuntas dan 2 siswa yang belum tuntas. Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa ketuntasan telah tercapai karena dalam kelas tersebut terdapat 91,67% siswa telah tuntas.
Respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS. Berdasarkan hasil analisis respons siswa positif karena 90,62% jawaban siswa untuk pilihan jawaban “ya” dan 9,37% untuk pilihan jawaban “tidak”. Hal ini menunjukkan bahwa siswa senang terhadap pembelajaran dengan model kooperatif tipe TPS, dan mudah bagi mereka untuk memahami materi penentuan perubahan entalpi reaksi dengan menerapkan metode tersebut.
Kesimpulan Hasil belajar siswa pada kelas XI IA3 SMA Negeri 12 Banda Aceh meningkat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), hal ini dapat dilihat dari hasil analisis uji-t yang berupa harga thitung ttabel, hasil yang di dapatkan pada harga thitung adalah 8,42 yang ternyata lebih besar dari harga ttabel adalah 1,71. Hasil dari pengamatan aktivitas siswa dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) sangat aktif dan efektif, dimana persentase rata-rata dari dua orang pengamat adalah 87,5% dapat dikategorikan sangat tinggi. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal yang dilakukan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada materi penentuan perubahan entalpi reaksi sebesar 91,67% Respon dari siswa menunjukkan mereka sangat tertarik dan termotivasi terhadap penggunaan model pembelajaran kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran dikelas.
Saran Diharapkan kepada guru bidang study khususnya kimia di SMA Negeri 12 Banda Aceh agar lebih aktif dalam menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga siswa tidak jenuh dalam belajar. Model pembelajaran kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dapat dijadikan salah satu model pembelajaran untuk mata pelajaran kimia khususnya pada meteri Penentuan Perubahan Entalpi Reaksi. Diharapkan kepada siswa belajar bekerja sama melalui belajar kelompok atau membentuk kelompok-kelompok kecil, karena dalam kelompok segala permasalahan dapat dipecahkan secara bersama. Dalam upaya mencapai kualitas proses dan kualitas hasil belajar- mengajar, diharapkan kepada guru untuk melatih keterampilan proses pada siswa dengan memberikan kesempatan kepada siswa berperan lebih dominan dalam aktivitas belajar tanpa melebihi batas waktu ideal yang telah ditentukan dalam rencana pembelajaran, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator. Bagi peneliti berikutnya diharapkan menggunakan model pembelajaran lain yang sesuai untuk materi Penentuan Perubahan Entalpi Reaksi.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH