Standar kebutuhan air dan komponen unit spam

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMETAAN PERMASALAHAN PENYEDIAAN AIR MINUM DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN SYSTEM INTERRELATIONSHIP MODEL.
Advertisements

Penyediaan air bersih ke dalam bangunan
DASAR-DASAR PERHITUNGAN PENYALURAN AIR BUANGAN
Perancangan sistem pembuangan dan vent
KEBIJAKAN DAN KONSERVASI SDA
KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN
LIMBAH CAIR/ AIR LIMBAH/ WASTE WATER
Penyediaan air bersih kedalam bangunan
Pengelolaan lingkungan hidup Undang-undang nomor 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup disebutkan bahwa lingkungan hidup bukan saja tanggung.
PENINGKATAN PERAN QAS DALAM MENJAMIN KUALITAS DESAIN SARANA AIR MINUM KUALITAS KEGIATAN PELAKSANAAN RKM.
PERENCANAAN SALURAN IRIGASI
BOOKLET Pembangunan SPAM IKK Pupuan (Munduk-Temu ) Kec. Pupuan, Kabupaten Tabanan, Propinsi Bali.
PENYELENGGARAAN PENGEMBANGAN AIR MINUM
Kuantitas Air Bersih Pertemuan ke-3 dan 4.
Kebutuhan Air Minum dan Fasilitasnya
LANDASAN TEORI.
Kehilangan Energi pada
AKSI PENANGANAN KAWASAN PERBATASAN
DISTRIBUSI AIR LIMBAH KOTA BANDUNG
Latar Belakang Masyarakat desa Ekasari memiliki sistem air minun secara tradisional dan memiliki debit yang tidak dapat memenuhi kebutuhannya terutama.
BAB III SPESIFIKASI.
Pembangunan SPAM Desa Bugbug, Kabupaten Karangasem
PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) (Masukan untuk Penyusunan Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan tentang Penyelenggaraan SPAM) oleh:
KONSEPSI RPP PENYELENGGARAAN SPAM
Dasar-dasar perencanaan Distribusi Air Bersih (1)
Menghitung Potensi Daya Potensi daya : Pt = ρ.g.Q.H n.η o Pt= daya terbangkit (W), ρ= rapat massa air (kg/m 3 ), g= gravitasi (m 2 /detik), Q= debit aliran.
DIREKTORAT BINA PENATAGUNAAN SUMBER DAYA AIR
SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH
PELAKSANAAN PROGRAM SPAM REGIONAL DADIMURIA
Struktur Program Penyelenggaraan SPAM
PLAMBING DAN INSTRUMENTASI
You’ll never miss the water Till your well runs dry
RPP PENYELENGGARAAN SPAM
PERSYARATAN KUANTITAS AIR
RENCANA SANITASI.
PERAN DINPERKIM DALAM RANGKA MEWUJUDKAN UNIVERSAL ACCESS
KEBIJAKAN DAN KONSERVASI SDA
Sarana dan Prasarana Perumahan Pertemuan 3
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN DRAINASE LINGKUNGAN
Materi Peraturan Pemerintah No
Sistem Utilitas – Sistem Pemipaan (Plambing) Pertemuan
Penyediaan air bersih kedalam bangunan
SISTEM REKAYASA PEMURNIAN AIR BERSIH
AIR SEBAGAI SUMBER AIR MINUM
AIR SEBAGAI SUMBER AIR MINUM
Irigasi Penyiraman ( Curah )
PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN Mata Kuliah : PERANCANGAN PABRIK
AIR PINTAR SEBAGAI SOLUSI MASALAH KURANGNYA AIR BERSIH DI KOTA MATARAM
Aliran Permukaan Air keluar dr suatu daerah aliran sungai (DAS) dapat melalui: Aliran permukaan yi air yg mengalir di atas permukaan tanah. Bentuk ini.
PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK
Mikrohidro Pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) dibangun dalam rangka program listrik masuk desa (LISDES) dengan memanfaatkan sumber tenaga air.
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM BRIBIN II GUNUNG KIDUL SECARA TEKNIS
Kebutu han air.
Universitas Indo Global Mandiri
BAB II : POTENSI SUMBER DAYA AIR (Air Permukaan & Air Tanah)
Kebutuhan air Kebutuhan air dalam bangunan artinya air yg dipergunakan baik oleh penghuninya ataupun oleh keperluan2 lain yg ada kaitannya dg fasilitas.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Cenderawasih
SESI 7- JARINGAN AIR BERSIH UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Perencanaan dan Strategi Pengolahan Air Minum dan Air Bersih
BAHAN DISKUSI PROGRAM PENURUNAN KEHILANGAN AIR PDAM Tirta Galuh Ciamis.
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) REGIONAL
COMPANY PROFILE PDAM TIRTO NEGORO KABUPATEN SRAGEN & RENCANA PEMANFAATAN SPAM REGIONAL WOSUSOKAS DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2018.
REGULASI PENGELOLAAN SAMPAH DI PROVINSI JAWA TENGAH
COMPANY PROFILE PDAM TIRTO NEGORO KABUPATEN SRAGEN & RENCANA PEMANFAATAN SPAM REGIONAL WOSUSOKAS DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2018.
Bahan pencemar air lanjut.....
Modul PelaTIHAN RENCANA TEKNIS TERINCI (DED) SPAM
RENCANA TEKNIS TERINCI (DED) SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
PENGANTAR PERENCANAAN PENGEMBANGAN SPAM
Penyediaan air bersih ke dalam bangunan
INFRASURUKTUR AIR BERSIH KELOMPOK 3. 1.YUSUFE1B MUQRINE1B YANA WAHYUNIE1B M. AKBAR MUKHLISE1B YUDHYAQSAE1B M.
Transcript presentasi:

Standar kebutuhan air dan komponen unit spam I Putu Gustave S. P., ST., M.Eng

Landasan hukum Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air Peraturan Pemerintah Repbulik Indonesia Nomor : 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air PP No. 16 tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Permen PU No. 18 tahun 2007 tentang Sistem Pengembangan Air Minum

Kebutuhan air minum suatu daerah perkotaan Jumlah penduduk saat perencanaan sampai dengan akhir tahun perencanaan Target pelayanan yaitu rasio pelayanan air minum Jenis pelayanan dan satuan kebutuhan air untuk: Rumah tangga baik sambungan langsung maupun kran umum Fasilitas siosial Fasilitas perdagangan Industri Kebutuhan khusus Karakteristik kebutuhan air suatu daerah yang menggambarkan variasi kebutuhan air harian yaitu kebutuhan rata-rata dan kebutuhan puncak Jumlah air yang hilang

Kebutuhan air DOMESTIK RUMAH TANGGA Jumlah penduduk Prosentase jumlah penduduk yang akan dilayani Cara pelayanan air Konsumsi pemakaian air (lt/org/hari) DOMESTIK RUMAH TANGGA Konsumsi pemakaian air bersih Untuk konsumsi pemakaian air bersih domestik ditentukan untuk SR sebesar 120 L/dt dan SU sebesar 30 L/dt. Jumlah jiwa per sambungan Jumlah jiwa per sambungan rumah dihitung berdasarkan jumlah rata-rata untuk SR sebesar 5 jiwa/sambungan dan KU sebesar 100 jiwa/sambungan. Terdapat standar yang dibuat oleh masing-masing instansi yang berkepentingan

Kebutuhan air 20% dari kebutuhan air domestik. NON DOMESTIK pemakaian air di luar pemakaian untuk rumah tangga niaga, kesehatan, sosial, perkantoran, pendidikan peibadatan 20% dari kebutuhan air domestik.

  Domestik Non Domestik Kehilangan Jumlah Loh Kebutuhan Puncak Kebutuhan Jumlah Loh SR Loh TA SR % TA Loh (Rerata) % Dom Loh % Jumlah Bina program/CK Populasi kota >1.000.000 500.000-1.000.000 100.000-500.000 20.000-100.000 3.000-20.000 Desa 50 - 60 45 30 20 40 15 110 120 100 90 DAB/CK 1 170 150 5 72 27 12 23 48 35 29 18 240 175 146 1,15 1,10 276 210 168 104 66 Populasi kota>1.000.000 80 174 142 126 78 54 57 38 16 2,7 70 41 24 14 348 249 205 118 71 400 256 236 136

Kehilangan air kebocoran pipa distribusi atau kerusakan meter air selisih antara banyaknya air yang disediakan (water supply) dengan air yang dikonsumsi (water consumption) NON TEKNIS TEKNIS kebocoran pipa distribusi atau kerusakan meter air adanya pencurian air dari pipa distribusi air minum Besarnya kehilangan air tersebut diperkirakan sebesar 20% dari kebutuhan air total

Fluktuasi pemakaian air bersih fluktuasi pemakaian air pada waktu hari maksimum fluktuasi pemakaian air pada saat jam puncak Selama setahun ada hari-hari tertentu dimana pemakaian air lebih tinggi dari pemakaian air per hari rata-rata, pemakaian inilah yang disebut pemakaian air pada hari maksimum. Selama sehari ada jam-jam tertentu dimana penggunaan air bersih lebih tinggi dari pemakaian per jam rata-rata. Pemakaian air pada jam tertinggi inilah yang disebut sebagai pemakaian jam puncak, yang biasa terjadi pada pagi dan sore hari. Hari maksimum = 1,15 x Kebutuhan rata-rata Jam puncak = 1,75 x Kebutuhan rata-rata

Kapasitas sistem kebutuhan untuk rumah tangga/domestik + kebutuhan untuk non domestik. Kebutuhan rumah tangga dihitung berdasarkan proyeksi jumlah penduduk, prosentase pelayanan dan besarnya konsumsi kebutuhan. Kebutuhan air non domestik dihitung berdasarkan konsumsi kebutuhan air bersih tiap unit dan jumlah unit fasilitas

Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas sistem Kebocoran/kehilangan air Kapasitas pengambilan air baku Fluktuasi kebutuhan air bersih Jaringan pipa transmisi Kapasitas reservoir distribusi Jaringan pipa induk distribusi Kapasitas aliran dalam pipa Koefisien kekasaran pipa

Reservoir distribusi Reservoir distribusi merupakan bangunan penampungan air minum sebelum dilakukan pendistribusian ke pelanggan/masyarakat, yang dapat ditempatkan di permukaan tanah, di atas permukaan tanah  maupun dibawah permukaan tanah. V = ( 20 % x 86.400 dt/hr x K )/1/1.000 m3/lt Dimana : V = volume reservoir rencana (m3) K = kebutuhan air hari maksimum

Contoh skema jaringan air minum

Komponen penyusun spam Unit Air Baku Unit Transmisi Unit Produksi Unit Distribusi Unit Pelayanan

Unit air baku Mata Air Wee Kelosawah Sumba Barat Daya

Bangunan pengambilan air baku INTAKE (SUMBER BERASAL DARI AIR PERMUKAAN)

Bangunan pengambilan air baku Sumur Bor Air Tanah Dalam (Deep Well) Sumur bor air tanah dalam adalah bangunan pengambilan sumber air baku yang berasal dari air tanah dalam yang berada di lapisan aquifer di bawah tanah. Pada umumnya kedalaman sumur bor antara 60 m hingga 200 m, tergantung dari kedalaman keberadaan lapisan aquifer di dalam tanah.

Bangunan pengambilan air baku Broncaptering (Bangunan Penangkap Mata Air) Broncaptering adalah bangunan untuk menangkap mata air yang keluar dari sumbernya

Bangunan pengambilan air baku Penampungan Air Hujan (PAH) Salah satu alternatif untuk mendapatkan air baku bagi air minum adalah air hujan. Pemanfaatan air hujan dapat dilakukan dengan membangun penampungan air hujan.

UNIT TRANSMISI Fungsi dari saluran transmisi adalah untuk membawa air baku dari bangunan pengambilan air baku ke unit produksi, atau membawa air hasil olahan unit produksi ke reservoir. Aliran Bebas (Tidak Bertekanan) Aliran Bertekanan

Jenis saluran transmisi untuk aliran bebas Open Canals Aquaduct Water Tunnel

Saluran transmisi untuk air bertekanan

Pemasangan Bak Pelepas Tekan untuk perbedaan elevasi + 100 m

Unit produksi Unit produksi adalah bangunan yang akan mengolah air baku menjadi air minum.

UNIT DISTRIBUSI Jaringan perpipaan distribusi berfungsi untuk mengalirkan air dari unit produksi ke pelanggan. Jaringan distribusi menggunakan pipa dengan aliran yang bertekanan, dimana disepanjang perpipaannya dihubungkan dengan sambungan pelanggan. Jenis sambungan pelanggan dapat berupa Sambungan Rumah (SR), sambungan Hidran Umum (HU) pelanggan usaha komersial. Jalur pipa distribusi biasanya ditanam mengikuti jalur jalan yang ada

JENIS SISTEm jaringan DISTRIBUSI Sistem Loop Jaringan perpipaan distribusi sistim loop biasanya digunakan di wilayah perkotaan dimana besar wilayah pelayannya sangat luas Keunggulan dari jaringan perpipaan distribusi dengan sistim loop adalah dapat memberikan pelayanan yang stabil baik dari segi jumlah air yang disalurkan maupun besar tekanan ke seluruh wilayah pelayanan

JENIS SISTEm jaringan DISTRIBUSI Sistem Branch Sistim branched atau cabang adalah sistim jaringan perpipaan distribusi yang terbuka Sistim ini biasanya digunakan pada wilayah perdesaan dimana besar wilayah pelayanan tidak terlalu luas