CONVEYOR SISTEM PT Petrokimia Gresik Training Lolapil 2010

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
V - BELT Oleh : Kusuma Darmono Oktavianus Yudi F.W
Advertisements

SISTEM STARTER DAIHATSU TRAINING CENTER.
Oleh : Adhetya Kurniawan, M.Pd.
Kelompok: Flat Belt 1. Moh Faizun Iwan Kurniawan 23751
Connecting Optic Fibers
Pertemuan 24 BEJANA TEKAN
MEMAHAMI MEDIA PENYIMPANAN BERKAS
Company Profile.
Pembuatan Ban & Produk Karet Lain : Ban adalah produk utama dari industri karet (75% produk karet), produk lainnya : sepatu, selang, belt conveyor, seal,
  Nama : Ahmad Bahtiar NPM : Jurusan : Teknik Mesin
Klasifikasi baja Menurut komposisi kimianya: Baja karbon (carbon steel) Baja karbon rendah (low carbon steel) Baja karbon menengah (medium carbon steel)
MEDIA PENYIMPANAN SISTEM BERKAS.
POROS Definisi. Poros adalah suatu bagian stasioner yang beputar, biasanya berpenampang bulat dimana terpasang elemen-elemen seperti roda gigi (gear),
TOTO NOVIANTO, MEKANISME DAN TROUBLE SHOOTING SISTEM DIFERENSIAL SERTA PERHITUNGAN PENGUATAN MOMEN DARI DRIVE PINION TERHADAP AXLE PADA TOYOTA.
PRESENTASI ELEMEN MESIN II
Pertemuan 10 KOPEL, BANTALAN, SABUK DAN PULI
Pertemuan 19 PERANCANGAN SABUK DAN PULI
Tugas Perancangan Elemen Mesin III* KK G1: Perancangan Gearbox
Melakukan Perbaikan Sistem Pengapian
EXTRUSION (EKSTUSI).
Sistem Transmisi Otomatis
Sambungan paku keling (Riveted Joints)
Pertemuan 11 SAMBUNGAN KELING
BANTALAN (BEARING).
ILMU BAHAN Material Science
Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V- 2014
ELEMEN TRANSMISI ELEMEN TRANSMISI adalah bagian bagian dari mesin atau peralatan system mekanik yang berfungsi sebagai pembawa, pemindah, penghubung.
TUGAS AKHIR Oleh : Ruli Syahrul Furqon
Penyimpanan dan Transportasi Bahan
MEDIA PENYIMPANAN SISTEM BERKAS.
MEMAHAMI MEDIA PENYIMPANAN BERKAS
SISTEM REM Drum Brake Disc Brake Fungsi :
BAB X UNDER CARRIAGE.
MENGGUNAKAN ALAT-ALAT UKUR (MEASURING TOOLS)
Pertemuan 12 SAMBUNGAN LAS
Teknologi Dan Rekayasa
Teknologi Dan Rekayasa
Teknologi Dan Rekayasa
Teknologi Dan Rekayasa
Teknik Sepeda Motor Transmisi Manual RIDWAN ADAM M NOOR.
Unsur-Unsur ! i n D e s a.
Pembuatan Ban & Produk Karet Lain : Ban adalah produk utama dari industri karet (75% produk karet), produk lainnya : sepatu, selang, belt conveyor, seal,
Tugas Perancangan Elemen Mesin III
BAN SEPEDA MOTOR PT. INDOMOBIL SUZUKI INTERNATIONAL
LUBRICATING SYSTEM ( Sistim pelumasan )
COMPRESSOR TYPE by Drs. J a y a Moh. Aris As’ari, S.Pd
Propeller shaft Uraian :
TEORI, PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN TRANSMISI CVT
SAMPLING BATUBARA.
TUGAS PERENCANAAN KONTRUKSI MESIN I
BUCKET WHEEL EXCAVATOR
MEMAHAMI MEDIA PENYIMPANAN BERKAS
KEGIATAN BELAJAR BEARING, SEAL DAN GASKET
SAMBUNGAN ELEMEN MESIN
PEMBORAN.
Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor Oleh : Aulia Rahmat, S.Pd Kompetensi Dasar 1.Memahami prinsip kerja sistem transmisi otomatis 2.Merawat berkala sistem.
Propeller shaft Uraian :
8 PROYEK CIVIL – AMP TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
 DISTA ARFIAN NUR HANDIKA  PPG SM-3T VI UNY TEKNIK PENGELASAN BUSUR MANUAL (SMAW)
LUBRICATING SYSTEM ( Sistim pelumasan )
RODA & BAN.
MODUL 4 MATERI IV MERENCANA STRUKTUR ATAS JEMBATAN BAJA
Fredy Jhon Philip.S,ST,MT
Lecture Slide By: Yosua Heru Irawan
TUGAS PRESENTASI HASIL PRAKERIN SMK MERDEKA BANDUNG NAMA : AGUNG GUNAWAN KLS : XII TSM 1.
SISTEM CVT ( Transmisi Otomatis )
KERUSAKAN DAN PENANGANAN SIAR MUAI
SISTEM REM Fungsi : Mengurangi kecepatan laju sepeda motor dan menghentikan sepeda motor untuk menjamin pengendaraan yang aman Prinsip kerja : Perubahan.
Sistem Pengapian Teknik Sepeda Motor (021) Melakukan Perbaikan Sistem Pengapian (SK-KD – 17)
Diskusi Fungsi Komponen Cara Kerja KD 3.2. Menerapkan Cara Perawatan Sistem Pelumasan KD 4.2. Merawat Sistem Pelumasan Simpulan Pustaka SISTEM PELUMASAN.
Transcript presentasi:

CONVEYOR SISTEM PT Petrokimia Gresik Training Lolapil 2010 Oleh : Akuwan Har III written by boy cahyo prihanto har iii

SELF TRAINING RETURN ROLLER SELF TRAINING CARRIER ROLLER Komponen Conveyor TAIL PULLEY SELF TRAINING RETURN ROLLER HEAD PULLEY SELF TRAINING CARRIER ROLLER HOPPER SKIRTBOARD RETURN ROLLER CARRIER ROLLER CONVEYOR BELT TAKE UP PULLEY SNUB PULLEY BELT CLEANER BEND PULLEY

Komponen Conveyor

Top cover : memproteksi carcass terhadap kondisi operasi Belt Conveyor Konstruksi Belt Top cover : memproteksi carcass terhadap kondisi operasi Skim coat : compound sebagai adhesive antar ply Carcass : Penguat/kekuatan belt Bottom cover : memproteksi terhadap abrasi dan gesekan dari pulley dan roller

Steel Cord Belt Type

Standard Belt Conveyor 900 x 4p x 5 x 2 EP 200 JIS-S 900 : Belt Width / Lebar Belt (mm) Keterangan JIS-S : Cover Rubber Grade 4p : Number of Plies / Jumlah Lapisan 5 : Ketebalan Top Cover (mm) 200 : Tensile Strength (kN/m) 2 : Ketebalan Bottom Cover (mm) EP : Tipe Carcass (NN : Nylon, EP : Polyester)

Cover Rubber Grade COVER RUBBER GRADE APPLICATION RMA-1 DIN-X,M BS-M24 AS-M JIS-S Highest abrasion resistance Used for heavy impact, large sized lumps, sharp material RMA-2 DIN-Y, N BS-N17 AS-N JIS-G Superior resistance to abrasion , suitable for handling crushed rock, limestone, coal, etc OR-210 OR-300 Oil resistance HR-510 HR-710 Heat resistance 100 – 150o C

Tension Rating Standard Polyester (EP) Code Thickness per ply (mm) Tens.Strength (kN/m.ply) Max. Rated Tension EP-100 1.00 100 10 EP-125 125 12.5 EP-160 1.15 160 16.0 EP-200 1.30 200 20.0 EP-250 1.45 250 25.0 EP-315 1.60 315 31.5

Tension Rating Standard Polyester (EP) ISO Belt Designation Belt Construction Minimum Tension Rating (kN/m.width) EP-200/2 2EP100 200 EP-250/2 2EP125 250 EP-315/2 2EP160 315 EP-315/3 3EP100 EP-400/2 2EP200 400 EP-400/3 3EP125 EP-400/4 4EP100 EP-500/2 2EP250 500 EP-500/3 3EP160 EP-500/4 4EP125 EP-500/5 5EP100

Drum / Pulley Jenis Pulley : - Drive Pulley - Tail Pulley Snub Pulley Bend Pulley Take Up Pulley

Take Up Pulley Fungsi Untuk menjaga tension belt pada saat loading Untuk mencegah belt kendor Untuk kompensasi perubahan panjang belt Fungsi Untuk mencegah belt slippage Untuk kemudahan repair

Roller / Idler Jenis Jenis Roller : - Carrier Roller - Return Roller Impact Roller Self Aligning Roller

Carrier Roller 133 D x 210 L Diameter : 133 mm Panjang : 210 mm

Return Roller Flat Return Roller Vee Return Roller Rubber Disc Return Roller Spiral Return Roller

Impact Roller

Berfungsi untuk menjaga kelurusan belt Self Aligning Roller Berfungsi untuk menjaga kelurusan belt

Primary Belt Cleaner

Secondary Belt Cleaner

Skirtboard Skirtboard berfungsi sebagai penahan material agar tidak tumpah, sehingga material yang dihandle selalu berada diatas belt

Skirtboard

Magnet Separator

Tripper Conveyor Tripper conveyor berfungsi untuk mengatur feeding curah

Sistem Penggerak Motor Coupling Gearbox

Sistem Penyambungan Belt Conveyor Sistem penyambuangan belt conveyor ada 2 macam: Mechanical fasteneners Vulcanized splices Sistem mechanical fasteners ada 2 macam :

Sistem Penyambungan Belt Conveyor Sistem penyambungan (splicing) : Cold splicing (sambungan dingin) Hot splicing (sambungan panas) Proses persiapan penyambungan vulcanized splicing: Menyiapkan unvulcanized repair material Cover : tergantung dari grade dan thickness skim coat : special adhesive crude rubber 0.5 mm Adhesive solution ( trichlor) Vulcanizing cloth: dipasang pada area yang akan di vulcanized Meyiapkan tools & equipment hot splacing Gerinda, cutter, tensioning belt & heating press etc

Belt Splicing Butt Type

Belt Splicing Butt Type with Zigzag

Belt Splicing Overlap Type

Problem Belt Conveyor dan Akibatnya Belt lying Edge/ tepi rusak, mateial tumpah/ menumpuk Tipis (belum waktunya ganti) Belt putus/ sobek, Ply rusak/ putus Cover keras & retak Merusak roller/ pulley Material yang menumpuk di bottom cover Bottom cover sobek Material asing/ logam Merobek top cover ROLLER Macet Merusak top/ bottom cover belt Rubber keras Belt cepat tipis Rubber tipis Bearing rusak Sebagian tidak bekerja Material yang menempel Belt tergores memanjang Seal tidak baik Bearing rusak/ macet

Problem Belt Conveyor dan Akibatnya PULLEY Slip Belt Ply rusak/tipis Shaft putus Belt putus/ sobek, Ply rusak/ putus Bearing rusak Rubber tipis/ keras Bottom cover sobek Kondisi basah Belt slip Material yang menempel Merobek belt secara longitudinal SKIRTBOARD Ujung menyentuh belt Merusak top/ bottom cover belt rubber strip mengeras Belt cepat tipis adanya scaling terkorosi Lepas merobek belt secara longitudinal Akumulasi material/ scalling Gesekan belt cepat menjadi tipis

Problem Belt Conveyor dan Akibatnya TAKE-UP Terkorosi Macet/Jatuh Belt slip Macet tidak bisa gerak bebas Belt cepat tipis/ slip, belt tension berlebih dan putus Material yang menempel macet tidak bisa gerak bebas MAGNETIC SEPARATOR Tidak berfungsi Logam lolos masuk merusak top/ bottom cover belt Posisi yang tidak tepat Tidak berfungsi logam lolos masuk merobek/ menggores belt jatuh merobek/ menggores belt

Terima Kasih Semoga Bermanfaat