BY: MUCHAMAD IMAM BINTORO,SE,MSc.Fin MANAJEMEN KAS BY: MUCHAMAD IMAM BINTORO,SE,MSc.Fin PRODI MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2008
MANAJEMEN KAS Kas digunakan untuk membiayai operasi perusahaaan sehari-hari maupun untuk mengadakan investasi baru. Kas merupakan unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Trade off pengelolaan kas: Makin tinggi persediaan kas, makin likuid tetapi makin besar dana yang menganggur (idle) dan memperkecil profitabilitas
MOTIF MEMEGANG KAS MOTIF TRANSAKSI MOTIF BERJAGA-JAGA KEBUTUHAN DI MASA MENDATANG MEMENUHI KETENTUAN SALDO KAS MINIMUM DARI PERBANKAN
MENGELOLA KAS MEMPERCEPAT PEMASUKAN KAS MEMPERLAMBAT PENGELUARAN KAS MEMELIHARA SALDO KAS OPTIMAL
MENENTUKAN SALDO KAS OPTIMAL MODEL PERSEDIAAN KAS (MODEL BAUMOL) “Saldo kas yang optimal adalah saldo kas yang dapat meminimalkan biaya transaksi” Dirumuskan : C = (2 b.T/ i) ½ Dimana : C = saldo kas optimal b = biaya order kas T = total kebutuhan kas dalam satu periode i = tingkat bunga
MENENTUKAN SALDO KAS OPTIMAL…lanjutan C C/2 WAKTU
Contoh : Diketahui : Kebutuhan kas selama satu bulan = Rp 10 juta Perusahaan mendapat kas dari meminjam dari bank dengan tingkat bunga = 20% p.a atau 1,67% per bulan Biaya-biaya transaksi untuk mendapatkan kas tersebut (biaya provisi, administrasi, asuransi) = Rp 50.000 Maka : C = ((2 x 50.000 x 10.000.000) / 0,0167) ½ = 7.738.233 Order kas dalam satu bulan = 10.000.000 / 7.738.233 = 1,3 kali
Contoh : Total biaya kas = biaya simpan + biaya transaksi = (C/2).i + (T/C).b = (7.738.233/2) x 0,0167 + (10.000.000 / 7.738.233) x 50.000 = 64.615 + 64.615 = 129.230 Satu siklus kas = 30 hari / 1,3 kali = 23 hari Konsumsi kas setiap hari = 7.738.233 / 23 hari = 336.445
MENENTUKAN SALDO KAS OPTIMAL…lanjutan MODEL RANDOM ALIRAN KAS (MODEL MILLER-ORR) Dirumuskan : C = 4 z / 3 z = (3 b σ2 / 4 i) 1/3 h = 3 z Dimana : C = rata-rata saldo kas z = batas bawah kas h = batas atas kas b = biaya transaksi pembelian/penjualan surat berharga σ2 = varian aliran kas bersih harian i = tingkat suku bunga harian pada surat berharga
Saldo kas h z Waktu
Contoh Deviasi standar aliran kas bersih = 2.000 Tingkat bunga = 10% Biaya transaksi pembelian/penjualan surat berharga = Rp 100.000 Maka : z = 103.071 h = 309.213 C = (4 x 103.071) / 3 = Rp 137.428
ANGGARAN KAS Estimasi terhadap posisi kas untuk suatu periode tertentu yang akan datang Dibagi 2 bagian: Estimasi penerimaan-penerimaan kas: Penjualan tunai; Pengumpulan pihutang;Penerimaan bunga; Dividen; Hasil penjualan aktiva tetap; Penerimaan lain Estimasi pengeluaran kas: Pembelian bahan mentah; Pembayaran hutang; Pembayaran upah; Pengeluaran untuk biaya penjualan; Biaya adm dan umum; Pembayaran bunga; Deviden; Pajak; Premi asuransi; pembelian aktiva tetap; pengeluaran lain-lain.
CONTOH PROYEKSI KAS URAIAN JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI SALDO KAS AWAL 100 52.8 69 255.2 545.4 155.4 PENERIMAAN KAS Hasil penjualan tunai 400 500 730 960 800 900 Penagihan pihutang 650 760 660 670 Penerimaan kredit dari bank 360 330 penerimaan lain 200 220 180 140 124 JUMLAH PENERIMAAN 1,360 1,530 1,600 1,900 1,694 SALDO AWAL + PENERIMAAN KAS 1,460 1,583 1,669 2,155 2,145 1,849 PENGELUARAN KAS Pembelian bahan mentah 600 550 Pembayaran upah 250 300 Biaya penjualan 230 Biaya adm dan umum 350 420 Pembayaran bunga 7.2 13.8 9.8 Pembayaran pajak 100.0 Pembayaran kembali hutang bank 490 JUMLAH PENGELUARAN 1,407.2 1,513.8 1.413,8 1,609.8 1,990.0 1,550.0 SALDO KAS AKHIR PERIODE 69.0 299.4