Masalah & Topik Penelitian Kualitatif
A. Substansi Masalah Kualitatif Dalam penelitian sosial, masalah penelitian, tema, topik dan judul penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut: Masalah = Problem yang dirasakan penulis/kelompok/masyarakat. Topik = Pokok pikiran penting. Tema = Pesan dalam topik. Judul = Kepala tulisan. Tidak ada persoalan yang serius dalam membedakan masalah, tema, topik dan judul kecuali pada luasan wilayah dari nama-nama itu.
Seperti masalah lebih luas dari topik, topik lebih luas dari tema, tema lebih luas dari judul, dan judul adalah kepala sebuah karya ilmiah. Contoh: Sebuah penelitian yang berjudul Danding dan Rawa: Sebuah Kajian Komunikasi Budaya Terhadap Penyelesaian Konflik di Kabupaten Manggarai. Maka tema dari judul itu adalah Mendamaikan Dua Komunikasi yang Bertikai, topik masalahnya adalah Komunikasi Antar Budaya dan masalahnya adalah Konflik Budaya di Masyarakat.
B. Pertimbangan Memilih Masalah Pertimbangan Objektif Pertimbangan objektif adalah pertimbangan berdasarkan kondisi masalah itu sendiri, layak atau tidak layak suatu masalah dilteliti yang didasarkan pada kualitas masalah dan dapatnya masalah dikonseptualisasikan. Suatu masalah dikatakan berkualitas bila: Nilai penemuan yang tinggi. Masalah tersebut adalah masalah yang saat ini dirasakan oleh kelompok masyarakat. Penelitian terhadap suatu masalah bukan merupakam pengulangan terhadap penelitian sebelumnya oleh orang lain. Masalah yang akan diteliti tersebut mempunyai referensi teoritis yang jelas.
Masalah penelitian dikatakan dapat dikonseptualisasikan apabila masalah tersebut dapat menjawab pertanyaan di bawah ini: Apakah masalah itu memiliki batasan-batasan yang jelas. Bagaimana bobot dimensi operasional dari masalah itu.’ Apakah masalah penelitian itu dapat dihipotesiskan seandainya diuji nanti. Apakah masalah penelitian memiliki sumber data yang jelas seandainya diteliti. Apakah masalah itu dapat diukur sehingga dapat didesain alat ukur yang jelas.
Pertimbangan Subjektif Pertimbangan subjektif adalah pertimbangan berkisar tentang kredibilitas calon peneliti terhadap apa yang akan ditelitinya. Karena itu masalah dipertanyakan: Apakah masalah itu benar-benar sesuai dengan minat peneliti atau tidak. Keahlian dan disiplin ilmu peneliti berkesesuaian dengan masalah tersebut atau tidak. Peneliti memiliki kemampuan penguasaan teoritik yang memadai atau tidak mengenai masalah tersebut. Apakah cukup waktu apabila penelitian terhadap masalah tersebut dilakukan. Apakah biaya pendukung untuk meneliti masalah tersebut dapat disediakan oleh peneliti atau tidak.
C. Menemukan Sumber-Sumber Masalah Penelitian Menemukan suatu masalah biasanya dapat dilakukan melalui cara-cara sebagai berikut: Secara Kebetulan. Berdiskusi dengan orang lain/teman/dosen. Memperoleh dari media massa. Mengalami sendiri suatu masalah. Membaca buku/karya orang lain. Mengamati di Masyarakat.
D. Memilih Fokus Tulisan Interesting Fokus masalah selalu yang menarik perhatian orang lain. Masalah yang ditulis ini adalah masalah yang penting, urgen dan perlu mendapat perhatian dari semua kalangan. Semakin interesting suatu masalah semakin banyak orang membaca tulisan tersebut.
Aktual Aktual yaitu bahwa masalah yang dipilih memiliki fokus masalah yang aktual, up to date, kekinian dan tidak basi ditelan zaman. 3. Monumental Suatu masalah yang selalu diingat masyarakat adalah suatu masalah yang bertahan lama seperti masalah-masalah yang berhubungan dengan kekuasaan, proses konstruksi sosial, moral, agama, adat-istiadat dan sebagainya. 4. Spektakuler Suatu masalah yang mudah menarik simpati pembaca adalah bersifat menakjubkan, mengagumkan, dahsyat dan cenderung mengadopsi budaya populer.