hepatoma
Etiologi faktor resiko terjadinya Hepatocellular Carcinoma Common Unusual Cirrhosis from any cause Primary biliary cirrhosis Hepatitis B or C chronic infection Hemochromatosis Ethanol chronic consumption 1 Antitrypsin deficiency Nonalcoholic steatohepatitis (NASH) Glycogen storage diseases Aflatoxin B1 or other mycotoxins Citrullinemia Porphyria cutanea tarda Hereditary tyrosinemia Wilson's disease
Patogenesis Cedera dan regenerasi kronik inflamasi dan kerusakan oksidatif DNA perubahan genetic (perubahan kromosom, aktivasi onkogen selular, atau inaktivasi gen supresor tumor) yang mungkin bersama dengan kurang baiknya penanganan DNA mismatch, aktivasi telomerase, serta induksi faktor-faktor pertumbuhan dan angiogenik –vascular endothelial growth factor (VEGF) dan basic fibroblast growth factor (bFGF)sel neoplastik Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa aflatoksin dapat berikatan secara kovalen dengan DNA sel dan menyebabkan mutasi di protoonkogen atau gen supresor tumor, terutama p53.
Manifestasi Klinis Pada 24% penderita HCC tidak menimbulkan gejala Gejala pada penderita HCC: nyeri abdomen penurunan berat badan Kelelahan rasa kembung (fullness) dan pembengkakan pada abdominal (hepatomegali dan splenmegali) jaundice, dan nausea Tanda penyakit hati kronik juga dapat terlihat, seperti jaundice, dilatasi vena abdominal, palmar eritema, gynecomastia, testicular atrophy, dan edema perifer
diagnosis anamnesis pemeriksaan fisik diperlukan untuk melihat adanya kelainan pada hati seperti hepatomegali, splenomegali, jaundice, asites, edema perifer, spider navy, palmar eritema dan penurunan berat badan. pemeriksaan laboratorium diperlukan pemeriksaan darah lengkap (untuk splenomegali), tes fungsi hati, level ammonia, elektrolit. Diagnosis pasti adalah dengan menggunakan pemeriksaan serologi. α-Fetoprotein merupakan serum penanda tumor pada HCC. Pananda tumor HCC lain adalah des-γ- carboxy prothrombin (DCP). Pemeriksaan serlogi untuk virus hepatitis B dan C juga dapat dilakukan dan neurotensin yang spesifik untuk fibrolamellar HCC pemeriksaan radiology pemeriksaan radiologi yang sering digunakan untuk mendiagnosis HCC adalah dengan USG. CT-Scan, MRI dan angiografi kadang diperlukan pemerikasaan histopatologi untuk membuktikan benar atau tidaknya terdapat HCC adalah dengan melihat histologis specimen yang diperoleh dari biopsi massa di hati tersebut
staging CLIP (Cancer of the Liver Italian Program) Classification2 Variables Points 1 2 Tumor number Single Multiple — Hepatic replacement by tumor (%) <50 >50 Child-Pugh score A B C α-Fetoprotein level (ng/mL) <400 400 Portal vein thrombosis (CT) No Yes CLIP stages (score = sum of points): CLIP 0, 0 points; CLIP 1, 1 point; CLIP 2, 2 points; CLIP 3, 3 points
Staging OKUDA Classification Tumor Size Ascites Albumin (g/L) Bilirubin (mg/dL) ≥50% <50 + – ≤3 >3 ≥3 <3 (+) (–) Okuda stages: stage 1, all (–); stage 2, 1 or 2 (+); stage 3, 3 or 4 (+).
tatalaksana Indikasi untuk penatalaksanaan mebutuhkan evaluasi yang sangat cermat mengenai staging tumor, derajat kerusakan hati dan kondisi kesehatan secara umum terapi bedah reseksi hepatik transplantasi hati local ablation strategies dan terapi injeksi lokal terapi paliatif