OPERATION RESEARCH skenario 12A
kelompok 9 Prima Arditya F. P. (L2H009048) Beta Viva M. K. (L2H009054) Sinta Nurmalasari (L2H009078) Ari Suhandono (L2H009136) Riko Agisdihan A. (L2H009140)
permasalahan keseluruhan Meminimumkan biaya pembelian jenis part (sekrup, lampu, pedal rem ) untuk dua jenis drilling M-1 dan M-2 Menentukan rute untuk masing-masing supplier dengan biaya paling minimum Memaksimumkan keuntungan dua jenis drilling berdasarkan dua tahap produksi (assembling dan pengecatan) Meminimumkan biaya perbaikan mesin berdasar jumlah teknisi Menentukan langkah terbaik untuk enam bulan kedepan untuk masing-masing wilayah pemasaran (merancang sebuah strategi pemasaran) Menentukan biaya paling minimum dari gudang menuju retailer Melakukan pengambilan keputusan berdasarkan jumlah inventory
permasalahan 1 Pengiriman part dilakukan oleh satu truk container yang beratnya maksimal 1550 kg Berat masing-masing box yang memuat 200 part sekrup , 600 lampu, dan 300 pedal rem, berturut-turut adalah 40 kg, 70 kg, dan 390 kg. Budget yang disediakan PT. OPSI sebesar Rp 1.861.000,00/box untuk setiap komponen/box. Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membeli part sekrup adalah Rp 1.811.000,00/ box, untuk part lampu adalah Rp 1.781.000,00/ box, dan pedal rem adalah Rp 1.211.000,00/ box.
solusi 1 X1 = jumlah demand untuk part sekrup (box) X2 = jumlah demand untuk part lampu (box) X3 = jumlah demand untuk part pedal rem (box) 40 kg X1 + 70 kg X2 + 390 kg X3 ≤ 1550 kg Biaya part sekrup = Rp 1.811.000,00 Biaya part lampu = Rp 1.781.000,00 Biaya part pedal rem = Rp 1.211.000,00 Budget PT. OPSI = Rp 1.861.000,00
solusi 1 (cont.) Profit untuk tiap part Sekrup = Rp 1.861.000,00 - Rp 1.811.000,00 = Rp 50.000,00 Lampu = Rp 1.861.000,00 - Rp 1.781.000,00 = Rp 80.000,00 Pedal rem = Rp 1.861.000,00 - Rp1.211.000,00 = Rp 650.000,00 Maksimumkan Z = 50.000 X1 + 80.000 X2 + 650.000 X3 Penyelesaian menggunakan metode Knapsheck Item Berat (kg) Profit (Rp) Sekrup 40 50000 Lampu 70 80000 Pedal rem 390 650000
permasalahan 2 Menentukan rute perjalanan pengiriman part untuk masing-masing supplier dengan biaya minimum Solusi menggunakan metode Stagecoach
solusi 2 Permasalahan Biaya Pengiriman Part Metode Stagecoach PT. Az
solusi 2 (cont.) Metode Stagecoach PT. Bz
solusi 2 (cont.) Metode Stagecoach PT. Cz
solusi 2 (cont.) Metode Stagecoach PT. Dz
solusi 2 (cont.) Secara keseluruhan
permasalahan 3 Diketahui : M-1 M-2 ASSEMBLING 14 20 1350 PENGECATAN 34 10 1250 1150000 1250000
solusi 3 Menggunakan programa linear yaitu dengan cara iterasi metode simpleks Z = 1.150.000 X1 + 1.250.000 X2 St 14 X1 + 20 X2 + S1 = 1350 23 X1 + 10 X2 + S2 = 1250 Dicari Keuntungan optimal . . . . ????
permasalahan 4 Pada pekerjaan assembling terdapat 10 mesin assembling. Mesin – mesin tersebut sering mengalami breakdown sehingga hanya memiliki 8 operator yang dapat mengoperasikan 8 mesin dalam waktu bersamaan. Jadi terdapat 2 mesin sebagai mesin standby untuk digunakan jika ada mesin lain yang rusak. Maka 8 mesin selalu beroperasi kapanpun dengan tidak lebih dari 2 mesin yang menunggu untuk dioperasi .
solusi 4 Merupakan teori antrian Diketahui : λ = 1/96 pelanggan / hari μ = ½ pelanggan / hari 1 teknis Dengan menggunakan metode single server
solusi 4 (cont.) Kemudian Dengan menggunakan metode multiserver karena 2 teknisi
permasalahan 5 Strategi yang menjadi pilihan untuk diterapkan untuk 6 bulan kedepan untuk PT. OPSI dan PT. WANI adalah : Strategi Kredit (1), dimana perusahaan mempermudah konsumen untuk kepemilikan barang. Strategi Pembelian berhadiah (2), dimana perusahaan mengadakan undian berhadiah dan berhak bagi pembeli untuk mengikutinya. Strategi advertising (3), dapat berupa penggencaran dalam hal iklan dan pembelian berhadiah. Strategi yang menjadi pilihan untuk diterapkan untuk 6 bulan kedepan untuk PT. PIRO adalah :
permasalahan 5 (cont.) Strategi Kredit (1) dimana perusahaan mempermudah konsumen untuk kepemilikan barang. Strategi Pembelian berhadiah (2), dimana perusahaan mengadakan undian berhadiah dan berhak bagi pembeli untuk mengikutinya. Pesaing yang ada adalah PT. WANI dan PT. PIRO.
solusi 5 Persoalan di atas diselesaikan dengan teori permainan
solusi 5 (cont.) Persoalan di atas diselesaikan dengan teori permainan
permasalahan 6 Hasil produksi dari PT. OPSI yang ttelahh dihasilkan tadi akan ditampung di gudang yang dimiliki oleh perusahaan yaitu gudang “SPSS”, “MINITAB”, “GAMBIT”. Yang kemudian akan dikirimkan ke retailer ketika retailer membutuhkan produk dari PT. OPSI dimana tiap-tiap retailer mempunyai jumlah demand berbeda. Untuk biaya yang harus dikeluarkan dari gudang ke retailer adalah Rp 4.500,-/km. Kapasitas setiap gudang untuk produk drilling M-1 dan M-2 dapat dilihat dari matriks dibawah ini, Gudang X Produk =
permasalahan 6 (cont.) Kemudian permintaan dari masing-masing retailer dalam satu minggu untuk masing-masing produk adalah Produk X Retailer = Sedangkan jarak dari gudang ke retailer seperti pada matriks di bawah ini Gudang X Retailer = dalam mil darat. SOLUSI : Dengan menggunakan Transportasi Linier
permasalahan 7 PT.OPSI bekerja sama dengan anak perusahaan CV. Top Drilling untuk melakukan penjualan seluruh unit. CV. Top Drilling memamerkan 10 unit drilling M-1 dan 7 unit drilling M-2 Bila pada akhir minggu unit drilling M-1 dalam showroom kurang dari 3 unit maka CV. Top drilling akan memesan kepada PT OPSI sebanyak 8 unit, untuk drilling M-2 akan dilakukan pemesanan jika jumlah sepeda dalam showroom kurang dari 5 unit maka CV. Top Drilling akan memesan drilling M-2 sebanyak 4 unit
permasalahan 7 (cont.) Adanya inventori akan menambah biaya simpan yang berbeda-beda tergantung dari jumlah inventori pada minggu itu, untuk 1 unit drilling M-1 maupun M-2 yang diinventorikan akan menimbulkan biaya simpan sebesar 1,87%. Harga beli tiap unit drilling M-1 adalah Rp 435.000 dan setiap kali pemesanan akan dikenakan biaya tambahan (biaya transport, biaya operator, dan biaya lainnya) sebesar Rp 34.800. Sedangkan drilling M-2 harga belinya Rp 567.339, dengan biaya pesan Rp 45.387. Jika permintaan konsumen tidak terpenuhi karena terbatasnya inventori drilling, maka hal ini menyebabkan biaya penalti sebesar 25% dari harga produk. SOLUSI : Dengan menggunakan Rantai Markov