OPERATION RESEARCH skenario 12A.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Riset Operasional Pertemuan 9
Advertisements

BAB II Program Linier.
MODEL TRANSPORTASI & MODEL PENUGASAN
NIM : NAMA : M.ROYYAN.ASRILLAH
INVENTORY SYSTEM Rosad Ma’ali El Hadi
Pengelolaan permintaan dan perencanaan produksi
Manajemen Produksi dan Operasi
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
Oleh : Devie Rosa Anamisa
Penerapan Fungsi Linier dalam Ekonomi
INVENTORY (Manajemen Persediaan) By: Andri Irawan S.Pd
Pertemuan 6 dan 7 MODEL TRANSPORTASI & MODEL PENUGASAN.
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Stokastik.
Model Pengendalian Persediaan Pertemuan 15:
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
MANAJEMEN PERSEDIAAN PERSEDIAAN: BENTUK PERSEDIAAN:
LINEAR PROGRAMMING METODE GRAFIK
Kontrak Perkuliahan dan Pengenalan Riset Operasi
Linier Programming Manajemen Operasional.
Modul III. Programma Linier
Teknik Riset Operasi – PTIK UNM- 2011
LINEAR PROGRAMMING METODE SIMPLEKS
MODEL TRANSPORTASI.
Kontrak Perkuliahan dan Pengenalan Riset Operasi
Dynamic Programming (Program Dinamis)
ECONOMIC ORDER QUANTITY
PL PDF 1 PL PDF 2 PL PPT 1 PL PPT 2 OPERATION RESEARCH Program Linier.
Arta Rusidarma Putra, ST., MM
Program Linier (Linier Programming)
Operations Management
Lecture 8 : Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Konflik (Game Theory)
RISET OPERASI Oleh : Inne Novita Sari
Modul IV. Metoda Transportasi
Minggu 1 Pertemuan II Riset Operasi
Riset Operasional 1 Manajemen-Ekonomi PTA 16/17
PROGRAM LINIER PENDAHULUAN
Oleh : Herman R. Suwarman, S.Si, MT
PERSEDIAAN INDEPENDEN (INDEPENDENT INVENTORY)
STRATEGI LOKASI Manajemen Operasional, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas islam Malang (unisma) oleh: Fauziah, SE., MM.
PENYELESAIAN PROLIN DENGAN METODE ALJABAR
Manajemen Inventory 4- Independent demand system deterministic model
MODUL 10 – MANAJEMEN LOGISTIK
PROGRAM LINIER DENGAN GRAFIK PERTEMUAN 2
Manajemen Produksi dan Operasi
Riset Operasi Ira Prasetyaningrum.
MODEL MATEMATIKA PROGRAM LINEAR
CONTOH SOAL LAND USE.
Jenis data penentuan lokasi pabrik : Data kualitatif, seperti kualitas sarana transportasi, iklim dan kebijakan pemerintah. Data kuantitatif, seperti.
Teknik Riset Operasi - Ilmu Komputer UPI
NILAI MARGINAL EKONOMI MANAJERIAL
Program Linier (Linear Programming)
Pertemuan ke-4 Linier Programming Metode Grafik
PROGRAM LINIER : ANALISIS POST- OPTIMAL
PERENCANAAN AGREGAT Bab 6.
Manajemen Persediaan Manajemen Keuangan 1.
INVESTASI DALAM PERSEDIAAN DAN PIUTANG
MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY MANAGEMENT)
USAHA BAJU DISTRO ONLINE
Defenisi Setiap perusahaan atau organisasi memiliki keterbatasan atas sumber dayanya, baik keterbatasan dalam jumlah bahan baku, mesin dan peralatan,
Oleh : Devie Rosa Anamisa
VIII. Penentuan Biaya Pesanan
Peta Konsep. Peta Konsep D. Menafsirkan Nilai Optimum dalam Program Linier.
PROGRAM LINIER DENGAN GRAFIK PERTEMUAN 2
BAB I Program Linier Pertemuan 1.
Peta Konsep. Peta Konsep D. Menafsirkan Nilai Optimum dalam Program Linier.
Subianto, SE.,M.Si Penerapan Diferensial dalam Ekonomi.
pengelolaan persediaan
OPERATIONS RESEARCH – I
Riset Operasional Program Linier.
BAB II Program Linier Oleh : Devie Rosa Anamisa. Pembahasan Pengertian Umum Pengertian Umum Formulasi Model Matematika Formulasi Model Matematika.
Transcript presentasi:

OPERATION RESEARCH skenario 12A

kelompok 9 Prima Arditya F. P. (L2H009048) Beta Viva M. K. (L2H009054) Sinta Nurmalasari (L2H009078) Ari Suhandono (L2H009136) Riko Agisdihan A. (L2H009140)

permasalahan keseluruhan Meminimumkan biaya pembelian jenis part (sekrup, lampu, pedal rem ) untuk dua jenis drilling M-1 dan M-2 Menentukan rute untuk masing-masing supplier dengan biaya paling minimum Memaksimumkan keuntungan dua jenis drilling berdasarkan dua tahap produksi (assembling dan pengecatan) Meminimumkan biaya perbaikan mesin berdasar jumlah teknisi Menentukan langkah terbaik untuk enam bulan kedepan untuk masing-masing wilayah pemasaran (merancang sebuah strategi pemasaran) Menentukan biaya paling minimum dari gudang menuju retailer Melakukan pengambilan keputusan berdasarkan jumlah inventory

permasalahan 1 Pengiriman part dilakukan oleh satu truk container yang beratnya maksimal 1550 kg Berat masing-masing box yang memuat 200 part sekrup , 600 lampu, dan 300 pedal rem, berturut-turut adalah 40 kg, 70 kg, dan 390 kg. Budget yang disediakan PT. OPSI sebesar Rp 1.861.000,00/box untuk setiap komponen/box. Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membeli part sekrup adalah Rp 1.811.000,00/ box, untuk part lampu adalah Rp 1.781.000,00/ box, dan pedal rem adalah Rp 1.211.000,00/ box.

solusi 1 X1 = jumlah demand untuk part sekrup (box) X2 = jumlah demand untuk part lampu (box) X3 = jumlah demand untuk part pedal rem (box) 40 kg X1 + 70 kg X2 + 390 kg X3 ≤ 1550 kg Biaya part sekrup = Rp 1.811.000,00 Biaya part lampu = Rp 1.781.000,00 Biaya part pedal rem = Rp 1.211.000,00 Budget PT. OPSI = Rp 1.861.000,00

solusi 1 (cont.) Profit untuk tiap part Sekrup = Rp 1.861.000,00 - Rp 1.811.000,00 = Rp 50.000,00 Lampu = Rp 1.861.000,00 - Rp 1.781.000,00 = Rp 80.000,00 Pedal rem = Rp 1.861.000,00 - Rp1.211.000,00 = Rp 650.000,00 Maksimumkan Z = 50.000 X1 + 80.000 X2 + 650.000 X3 Penyelesaian menggunakan metode Knapsheck Item Berat (kg) Profit (Rp) Sekrup 40 50000 Lampu 70 80000 Pedal rem 390 650000

permasalahan 2 Menentukan rute perjalanan pengiriman part untuk masing-masing supplier dengan biaya minimum Solusi menggunakan metode Stagecoach

solusi 2 Permasalahan Biaya Pengiriman Part Metode Stagecoach PT. Az

solusi 2 (cont.) Metode Stagecoach PT. Bz

solusi 2 (cont.) Metode Stagecoach PT. Cz

solusi 2 (cont.) Metode Stagecoach PT. Dz

solusi 2 (cont.) Secara keseluruhan

permasalahan 3 Diketahui : M-1 M-2 ASSEMBLING 14 20 1350 PENGECATAN 34 10 1250 1150000 1250000

solusi 3 Menggunakan programa linear yaitu dengan cara iterasi metode simpleks Z = 1.150.000 X1 + 1.250.000 X2 St 14 X1 + 20 X2 + S1 = 1350 23 X1 + 10 X2 + S2 = 1250 Dicari Keuntungan optimal . . . . ????

permasalahan 4 Pada pekerjaan assembling terdapat 10 mesin assembling. Mesin – mesin tersebut sering mengalami breakdown sehingga hanya memiliki 8 operator yang dapat mengoperasikan 8 mesin dalam waktu bersamaan. Jadi terdapat 2 mesin sebagai mesin standby untuk digunakan jika ada mesin lain yang rusak. Maka 8 mesin selalu beroperasi kapanpun dengan tidak lebih dari 2 mesin yang menunggu untuk dioperasi .

solusi 4 Merupakan teori antrian Diketahui : λ = 1/96 pelanggan / hari μ = ½ pelanggan / hari 1 teknis Dengan menggunakan metode single server

solusi 4 (cont.) Kemudian Dengan menggunakan metode multiserver karena 2 teknisi

permasalahan 5 Strategi yang menjadi pilihan untuk diterapkan untuk 6 bulan kedepan untuk PT. OPSI dan PT. WANI adalah : Strategi Kredit (1), dimana perusahaan mempermudah konsumen untuk kepemilikan barang. Strategi Pembelian berhadiah (2), dimana perusahaan mengadakan undian berhadiah dan berhak bagi pembeli untuk mengikutinya. Strategi advertising (3), dapat berupa penggencaran dalam hal iklan dan pembelian berhadiah. Strategi yang menjadi pilihan untuk diterapkan untuk 6 bulan kedepan untuk PT. PIRO adalah :

permasalahan 5 (cont.) Strategi Kredit (1) dimana perusahaan mempermudah konsumen untuk kepemilikan barang. Strategi Pembelian berhadiah (2), dimana perusahaan mengadakan undian berhadiah dan berhak bagi pembeli untuk mengikutinya. Pesaing yang ada adalah PT. WANI dan PT. PIRO.

solusi 5 Persoalan di atas diselesaikan dengan teori permainan

solusi 5 (cont.) Persoalan di atas diselesaikan dengan teori permainan

permasalahan 6 Hasil produksi dari PT. OPSI yang ttelahh dihasilkan tadi akan ditampung di gudang yang dimiliki oleh perusahaan yaitu gudang “SPSS”, “MINITAB”, “GAMBIT”. Yang kemudian akan dikirimkan ke retailer ketika retailer membutuhkan produk dari PT. OPSI dimana tiap-tiap retailer mempunyai jumlah demand berbeda. Untuk biaya yang harus dikeluarkan dari gudang ke retailer adalah Rp 4.500,-/km. Kapasitas setiap gudang untuk produk drilling M-1 dan M-2 dapat dilihat dari matriks dibawah ini, Gudang X Produk =

permasalahan 6 (cont.) Kemudian permintaan dari masing-masing retailer dalam satu minggu untuk masing-masing produk adalah Produk X Retailer = Sedangkan jarak dari gudang ke retailer seperti pada matriks di bawah ini Gudang X Retailer = dalam mil darat. SOLUSI : Dengan menggunakan Transportasi Linier

permasalahan 7 PT.OPSI bekerja sama dengan anak perusahaan CV. Top Drilling untuk melakukan penjualan seluruh unit. CV. Top Drilling memamerkan 10 unit drilling M-1 dan 7 unit drilling M-2 Bila pada akhir minggu unit drilling M-1 dalam showroom kurang dari 3 unit maka CV. Top drilling akan memesan kepada PT OPSI sebanyak 8 unit, untuk drilling M-2 akan dilakukan pemesanan jika jumlah sepeda dalam showroom kurang dari 5 unit maka CV. Top Drilling akan memesan drilling M-2 sebanyak 4 unit

permasalahan 7 (cont.) Adanya inventori akan menambah biaya simpan yang berbeda-beda tergantung dari jumlah inventori pada minggu itu, untuk 1 unit drilling M-1 maupun M-2 yang diinventorikan akan menimbulkan biaya simpan sebesar 1,87%. Harga beli tiap unit drilling M-1 adalah Rp 435.000 dan setiap kali pemesanan akan dikenakan biaya tambahan (biaya transport, biaya operator, dan biaya lainnya) sebesar Rp 34.800. Sedangkan drilling M-2 harga belinya Rp 567.339, dengan biaya pesan Rp 45.387. Jika permintaan konsumen tidak terpenuhi karena terbatasnya inventori drilling, maka hal ini menyebabkan biaya penalti sebesar 25% dari harga produk. SOLUSI : Dengan menggunakan Rantai Markov