AKUNTANSI BIAYA STANDAR Muhammad Khafid, S.Pd., M.Si. Ahmad Nurkhin, S.Pd. M.Si. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang
Akuntansi biaya standar dibagi menjadi dua; Metode tunggal (single plan), dan Metode ganda (partial plan) Perbedaan keduanya terletak pada waktu penyajian informasi mengenai terjadinya penyimpangan antara biaya standar dengan biaya sesungguhnya kepada manajemen.
METODE GANDA (PARTIAL PLAN) Karakteristiknya; Rekening BDP didebit dengan biaya sesungguhnya dan dikredit dengan biaya standar. Persediaan BB dicatat sebesar biaya sesungguhnya, sedangkan persediaan produk jadi dicatat sebesar harga pokok standar. Selisih biaya dihitung pada akhir periode akuntansi. Selisih biaya merupakan jumlah total perbedaan antara biaya standar dan biaya sesungguhnya.
METODE GANDA (PARTIAL PLAN) Aliran Biaya Standar; Pencatatan BBB BDP – BBB xxx Persediaan BB xxx Pencatatan BTKL BDP – BTKL xxx Gaji dan Upah xxx
METODE GANDA (PARTIAL PLAN) 3. Pencatatan BOP – Metode 1 BOP Sesungguhnya xxx Berbagai rekening dikredit xxx BDP – BOP xxx 3. Pencatatan BOP – Metode 2 BOP Sesungguhnya xxx Berbagai rekening dikredit xxx BDP – BOP xxx BOP yang dibebankan xxx
METODE GANDA (PARTIAL PLAN) Pencatatan HP produk jadi Persediaan produk jadi xxx BDP – BBB xxx BDP – BTK xxx BDP – BOP xxx Pencatatan HP produk dalam proses Persediaan produk dalam proses xxx Pencatatan HP produk yang dijual Harga pokok penjualan xxx Persediaan produk jadi xxx
METODE GANDA (PARTIAL PLAN) Pencatatan selisih biaya Selisih BB Selisih harga BB xxx selisih kuantitas BB xxx BDP – BBB xxx Selisih BTKL Selisih Efisiensi upah xxx Selisih Tarif upah xxx BDP – BTK xxx Selisih BOP Menyesuaikan metode yang dipakai.
METODE TUNGGAL (SINGLE PLAN)
METODE TUNGGAL (SINGLE PLAN) Pencatatan Biaya Bahan Baku – Selisih Harga BB dicatat pada saat BB dibeli Utang Dagang Persediaan BB BDP KSDib x HS KSDib x HSt KSDib x HSt KStDib x HSt KStDip x HSt Selisih Harga pembelian BB Selisih pemakaian BB (HSt – HS) x KSDib (KSt – KS) x HSt Persediaan BB xxx Utang dagang xxx Selisih harga pembelian BB XXX BDP – BBB xxx Selisih pemakaian BB xxx Persediaan BB xxx
METODE TUNGGAL (SINGLE PLAN) Pencatatan Biaya Bahan Baku – Selisih Harga BB dicatat pada saat BB dipakai Utang Dagang Persediaan BB BDP KSDib x HS KSDib x HS KSDib x HS KStDib x HSt KStDip x HSt Selisih Harga BB dipakai Selisih pemakaian BB (HSt – HS) x KSDip (KStDip– KSDip) x HSt Persediaan BB xxx Utang dagang xxx BDP – BBB xxx Selisih kuantitas BB xxx Persediaan BB xxx Selisih harga BB dipakai xxx
METODE TUNGGAL (SINGLE PLAN) Pencatatan Biaya Bahan Baku – Selisih Harga BB dicatat pada saat BB dibeli dan dipakai Utang Dagang Persediaan BB BDP KSDib x HS KSDib x HSt KSDib x HSt KStDib x HSt Selisih pemakaian BB Selisih Harga pembelian BB Selisih Harga BB yang dipakai (KSt– KS) x HSt (HSt – HS) x KSDib (HSt – HS) x KSDip
METODE TUNGGAL (SINGLE PLAN) Pencatatan Biaya Bahan Baku – Selisih Harga BB dicatat pada saat BB dibeli dan dipakai Persediaan BB xxx Utang Dagang xxx Selisih Harga Pembelian BB xxx BDP – BBB xxx Selisih Pemakaian BB xxx Selisih Harga Pembelian BB xxx Selisih Harga BB yang Dibeli xxx
METODE TUNGGAL (SINGLE PLAN) Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Langsung Gaji dan Upah BDP JKS x TUS JKSt - TUSt Selisih Tarif Upah Selisih Efisiensi Upah (TUSt – TUS) x JKS (JKSt– JKS) x TUSt Gaji dan Upah xxx Utang gaji dan upah xxx BDP – BTK xxx Selisih efisiensi upah xxx Gaji dan upah xxx Selisih tarif upah xxx
METODE TUNGGAL (SINGLE PLAN) Pencatatan Biaya Overhead Pabrik – Metode 2 Selisih BOP Sesungguhnya BOP yang dibebankan BDP Selisih Terkendalikan Selisih Volume
METODE TUNGGAL (SINGLE PLAN) Pencatatan Biaya Overhead Pabrik – Metode 2 Selisih BDP – BOP xxx BOP yang dibebankan xxx BOP Sesungguhnya xxx Berbagai rekening yang dikredit xxx BOP yang dibebankan xxx BOP Sesungguhnya xxx Selisih Terkendalikan xxx Selisih Volume xxx
3 selisih BDP BOP Selisih efisiensi BOP yang dibebankan BOP sesungguhnya Berbagai rekening dikredit Selisih pengeluaran Selisih kapasitas BOP Sesungguhnya
Produk jadi dan BDP Akhir Persediaan Produk jadi BDP BBB BDP BTK BDP BOP Persediaan BDP
HPP dan Penjualan Harga pokok penjualan Persediaan produk jadi Kas/Piutang Penjualan