PENGEMBANGAN DAN ANALISIS KURIKULUM TUGAS OBSERVASI SD SENGGOTAN KELOMPOK 2 Tri Mei Lestari Fikriyani Thoyyibah Aflah Rika Ratih ArumDwi Noviyana Rafiq.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Acuan Pelaksanaan Pemenuhan Kewajiban Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan Sebagaimana Tertuang Dalam Pasal 6 Permendiknas Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Pemenuhan.
Advertisements

Masa Orientasi Siswa Baru SMPK Angelus Custos Surabaya 2010
Materi Sesi 6 Kelas PENILAIAN EMPAT KELOMPOK MATA PELAJARAN
Sosialisasi KTSP Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI)
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam
Orang Tua /Wali Peserta Didik Baru
PENYELENGGARAAN SISTEM KREDIT SEMESTER
PENGELOLAAN KURIKULUM
PENGEMBANGAN DAN ANALISIS KURIKULUM TUGAS OBSERVASI SD SENGGOTAN
Jl. Ring Road Selatan Senggotan. Beberapa Narasumber : Kepala Sekolah : Dra. Isti Nurozifah Guru PAI: Dra. Hj. Daf’anah Guru Mu-Lok: Dra. Visuviana Erna.
PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
KOMPONEN SILABUS Identitas Standar Kompetensi Kode Standar Kompetensi
KOMPETENSI Menjelaskan standar isi (kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan).
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN 2013 (KTSP 2013)
PEMINATAN PADA SMK/MAK
MATERI-2 EVALUASI PEMBELAJARAN
Kurikulum SMP.
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
KURIKULUM SMA NEGERI 8 JAKARTA
Untuk Orangtua Siswa SMA
SOSIALISASI STANDAR KELULUSAN MINIMAL TAHUN 2010/2011
KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
STRUKTUR KURIKULUM UNTUK SMK NU ROGOJAMPI DAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 Penyusunan KTSP BIMBINGAN TEKNIS
RANCANGAN KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM
MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SEKOLAH MENENGAH.
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
KEBIJAKAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM
Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat di SMA
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
PENILAIAN HASIL BELAJAR
VERVAL DOKUMEN 1 KURIKULUM 2013
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDKAN DASAR DAN MENENGAH
Penyusunan Peraturan Akademik SMA
KEGIATAN PEMBELAJARAN Dan SISTEM PENILAIAN
SOP TUGAS GURU Penetapan dan Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) SMA/SMK Negeri se Jawa Tengah Tahun 2017 dilaksanakan Selasa, 12 Desember 2017.
Pelayanan peminatan peserta didik
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Seminar dan Wrokshop Profesionalisme Guru SMA Al Ashriyyah Nurul Iman
Muatan Lokal dan Pengembangan Diri
Oleh: Drs.Juanda Mansyur, M.Pd Drs. Muhammad H.Abubakar,M.Pd
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
KEKUATAN MUATAN LOKAL KALTENG DALAM KURIKULUM pendidikan nasional
SILABUS SMK NEGERI I SINGKAWANG
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Peraturan Menteri Nomor 22 Tahun 2006 tentang
KELAS IV, V, DAN VI SEKOLAH DASAR
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Pengembangan Kurikulum 2013
KEBIJAKAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM
Kurikulum 2013 Paparan Bidang Kurikulum SMP Negeri 1 Pontianak PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMP NEGERI 1 PONTIANAK Paparan.
MUATAN LOKAL KURIKULUM MUATAN LOKAL
PENGHITUNGAN KEBUTUHAN GURU
IMPLIKASI UU DAN PP THD PENGEMBANGAN KURIKULUM
KBK 2004 dan Kurikulum 2006 Sekolah Dasar Nanang Rijono.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
PERBEDAAN KURIKULUM 2004 Dan KTSP
KEBIJAKAN PENYEMPURNAAN KURIKULUM
Sosialisasi KTSP Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI)
Oleh : Ahmad Syahbuddin REKAYASA IDE PENERAPAN WORSHOP TERBIMBING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU KELAS DALAM MENETAPKAN KRITERIA KETUNTASAN.
DISAMPAIPAIKAN OLEH LUGTYASTYONO bn PENGAWAS SMA Dinas P&k 2018
KURIKULUM SMA KRISTEN 1 KALABAHI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 KURIKULUM SMA KRISTEN 1 KALABAHI TAHUN PELAJARAN 2017/2018.
Transcript presentasi:

PENGEMBANGAN DAN ANALISIS KURIKULUM TUGAS OBSERVASI SD SENGGOTAN KELOMPOK 2 Tri Mei Lestari Fikriyani Thoyyibah Aflah Rika Ratih ArumDwi Noviyana Rafiq Ridho Hadi Setiawan Damhuri Batubara KELOMPOK 2 Tri Mei Lestari Fikriyani Thoyyibah Aflah Rika Ratih ArumDwi Noviyana Rafiq Ridho Hadi Setiawan Damhuri Batubara

A. Daftar Mata Pelajaran dan Muatan Lokal Daftar mata pelajaran dan muatan lokal yang ada sudah sesuai dengan standar isi, sbb : I.Mata pelajaran pokok 1) Al-Islam 2) Pendidikan Kewarganegaraan/PKN 3) Bahasa Indonesia 4) Matematika 5) Sains 6) Ilmu Pegetahuan Sosial 7) Seni Budaya Kesenian 8) Pendidikan Jasmani dan Olahraga Daftar mata pelajaran dan muatan lokal yang ada sudah sesuai dengan standar isi, sbb : I.Mata pelajaran pokok 1) Al-Islam 2) Pendidikan Kewarganegaraan/PKN 3) Bahasa Indonesia 4) Matematika 5) Sains 6) Ilmu Pegetahuan Sosial 7) Seni Budaya Kesenian 8) Pendidikan Jasmani dan Olahraga

II.Muatan Lokal 1) Batik ( kelas I-VI) 2) Bahasa Jawa ( kelas I-VI) 3) Bahsa Inggris ( kelas IV-VI) IIIPengembangan Diri 1) Bahasa Inggris ( I-III) 2) TPA 3) Komputer 4) Hizbul Wathan 5) Tapak Suci 6) Karawitan II.Muatan Lokal 1) Batik ( kelas I-VI) 2) Bahasa Jawa ( kelas I-VI) 3) Bahsa Inggris ( kelas IV-VI) IIIPengembangan Diri 1) Bahasa Inggris ( I-III) 2) TPA 3) Komputer 4) Hizbul Wathan 5) Tapak Suci 6) Karawitan

Pengaturan Beban Belajar 1.Penyelenggaraan program pendidikan dengan menggunakan sstem paket yang dinyatakan dalam satuan jam pelajaran. 2.Satuan jam pembelajaran berlangsung selama 35 menit ( kelas I-VI) 3.Jumlah jam mata pelajaran tatap muka per minggu I = 32 JP IV = 37 JP II = 35 JP V = 37 JP III = 35 JP VI = 37 JP Tambahan waktu 4 jam/minggu dianggap kurang cukup oleh para guru sehingga ditambah menjadi 6 jam/minggu. 1.Penyelenggaraan program pendidikan dengan menggunakan sstem paket yang dinyatakan dalam satuan jam pelajaran. 2.Satuan jam pembelajaran berlangsung selama 35 menit ( kelas I-VI) 3.Jumlah jam mata pelajaran tatap muka per minggu I = 32 JP IV = 37 JP II = 35 JP V = 37 JP III = 35 JP VI = 37 JP Tambahan waktu 4 jam/minggu dianggap kurang cukup oleh para guru sehingga ditambah menjadi 6 jam/minggu.

 Ketuntasan Belajar SD Muhammadiyah Senggotan menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM) yang dibuat permata pelajaran dengan pedoman rumus umum menggunakan rentang nilai.  Kriteria Kelulusan Peraturan kriteria kelulusan menyesuaikan dengan PP No. 19 tahun 2005, pasal 72 ayat (1)  Ketuntasan Belajar SD Muhammadiyah Senggotan menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM) yang dibuat permata pelajaran dengan pedoman rumus umum menggunakan rentang nilai.  Kriteria Kelulusan Peraturan kriteria kelulusan menyesuaikan dengan PP No. 19 tahun 2005, pasal 72 ayat (1)

Program Muatan Lokal Muatan lokal Batik dan B. Jawa didasarkan pada kekhasan dan kebijakan daerah, yaitu pada muatan lokal Penididikan Batik dengan alokasi waktu 2JP dan diampu oleh guru yang ahli dibidangnya. Muatan lokal tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan peserta didik (keterampilan membatik) dan karakteristik sekolah. Program Muatan Lokal Muatan lokal Batik dan B. Jawa didasarkan pada kekhasan dan kebijakan daerah, yaitu pada muatan lokal Penididikan Batik dengan alokasi waktu 2JP dan diampu oleh guru yang ahli dibidangnya. Muatan lokal tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan peserta didik (keterampilan membatik) dan karakteristik sekolah.

Kegiatan Pengembangan Diri Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui 3 kegiatan, yaitu : 1)Kegiatan Ekstrakurikuler 2)Pelayanan Bimbingan Konseling : Bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier 3) Pembiasaan kegiatan pengembangan diri ini difasilitasi atau bimbingan oleh guru, konselor dan tenaga kependidikan lainnya. Di SD Senggotan kegiatan ekstrakurikuler adalah suatu kegiatan kurikulum yang bertujuan untuk mengembangkan bakat, minat dah hobi dari peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler : Hizbul Wathan, TPA, Seni Tari, Karawitan, Seni Music, Drumb Band, Tapac Suci. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui 3 kegiatan, yaitu : 1)Kegiatan Ekstrakurikuler 2)Pelayanan Bimbingan Konseling : Bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier 3) Pembiasaan kegiatan pengembangan diri ini difasilitasi atau bimbingan oleh guru, konselor dan tenaga kependidikan lainnya. Di SD Senggotan kegiatan ekstrakurikuler adalah suatu kegiatan kurikulum yang bertujuan untuk mengembangkan bakat, minat dah hobi dari peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler : Hizbul Wathan, TPA, Seni Tari, Karawitan, Seni Music, Drumb Band, Tapac Suci.

Pendidikan berwawasan lokal dan global  Alokasi waktu 1 JP untuk mata pelajaran B. Indonesia dengan penekanan pada mengarang/jurnalistik.  Kegiatan ekstrakurikuler yang variatif sesuai dengan bakat, minat, dan hobi siswa.  Memberikan penekanan pada pembentukan karakter siswa.  Muatan lokal yang sesuai dengan kekhasan daerah dan mempunyai prospek ekonomi yang kompetitif.  Di era globalisasi sekarang ini, baik secara media cetak maupun online yang semakin canggih, sehingga perlu diterapkan budaya budi pekerti dalam pembelajaran. Pendidikan berwawasan lokal dan global  Alokasi waktu 1 JP untuk mata pelajaran B. Indonesia dengan penekanan pada mengarang/jurnalistik.  Kegiatan ekstrakurikuler yang variatif sesuai dengan bakat, minat, dan hobi siswa.  Memberikan penekanan pada pembentukan karakter siswa.  Muatan lokal yang sesuai dengan kekhasan daerah dan mempunyai prospek ekonomi yang kompetitif.  Di era globalisasi sekarang ini, baik secara media cetak maupun online yang semakin canggih, sehingga perlu diterapkan budaya budi pekerti dalam pembelajaran.

Jumlah Hari Efektif di SD Senggotan menyesuaikan dengan kebutuhan sekolah tersebut. Semester 1 = 112 hari Semester 2 = 135 hari

problem  Buku ajar yang digunkan sudah bagus tetapi beberapa materi yang ada tidak sesuai dengan kemampuan siswa ( terlalu sulit untuk dipahami)  Tidak ada dukungan yang kuat dari orang tua siswa.  Keterbatasan pengetahuan guru terhadap materi yang diajarkan karena adanya pengembangan bahan ajar.  Buku ajar yang digunkan sudah bagus tetapi beberapa materi yang ada tidak sesuai dengan kemampuan siswa ( terlalu sulit untuk dipahami)  Tidak ada dukungan yang kuat dari orang tua siswa.  Keterbatasan pengetahuan guru terhadap materi yang diajarkan karena adanya pengembangan bahan ajar.