SOIL MANAGEMENT IN ACID SULPHAT SOILS
Management Oil Palm On Acid Sulphate Soil (ASS) Max Yield Nutrient Management Soil Management Water Management Oxidation prevention Tide prevention Tata Lahan dan air Infrastruktur hidrologi Ameliorase Leaching Drainage System Fertilizer Irigation System ASS Acid Sulphate Soil
Management Oil Palm On Acid Sulphate Soil (ASS) OBSERVATION Soil Management Water Management Nutrient Management Elevation Rainfall Pyrite Depth Tide Fluctuation Structure (evaporation, percolation, permeability, infiltration,etc) Water Quality (Nutrient, pH, etc) Acid Sulphate Soil
Water Management Deep Shallow and Wide Acid Sulphate Soil Oxidation Drain Drain Pyrite Layer Shallow and Wide No Oxidation No Oxidation Drain Drain Pyrite Layer Acid Sulphate Soil
New Inovation Acid Sulphate Soil A B C A B Field Drain C Light Brown/Grey (Clay) ± 50 cm A 1,8 m Light Brown/Grey (Clay) ± 20 cm H2S Smell B Field Drain Black/Blue grey/Dark grey ± 50 cm H2S Smell C Collection Drain Main Drain Pada timbunan (bunding atau jaringan jalan) saat pembuatan sistem drainase, tanah sulphate masam (horizon C) harus berada di posisi paling bawah (tertimbun) oleh tanah lapisan atasnya untuk mencegah oksidasi yang berlebihan. Kembali pada posisi semula pada profil horison tanah alami. (Philip Mulvey). Acid Sulphate Soil
Water Management Pencegahan oksidasi terhadap pirit yang berada dalam blok pun akan dipengaruhi oleh jarak parit dengan pirit tersebut. Semakin cepat air meresap dan menutupi lapisan atas pirit, maka semakin efektif juga upaya kita untuk menciptakan kondisi anaerob (reduksi). Dengan demikian, mengetahui tingkat permeabilitas tanah di lapangan adalah hal yang penting untuk menentukan jarak antar parit (field drain) yang tepat. Ini dapat dilakukan dengan pembuatan sumur pantau di dalam blok untuk membandingkan level permukaan air tanah dalam blok dengan level air pada saluran drainase. Acid Sulphate Soil
Water Movement In Clay Soil Drain Drain Pada saat setelah hujan di lapangan, posisi level permukaan air di saluran drainase akan lebih rendah dari permukaan air di lahan (dalam blok). Begitupun sebaliknya. (Frederick R. Troeh and Louis Thompson, 2005). Exposed Drain Drain
Soil Management Jika oksidasi tidak dapat dicegah, maka perlu dilakukan pencucian (leaching) dan aplikasi bahan pembenah tanah dan pengapuran untuk mengurangi keracunan dan kemasaman tanah. Meski demikian, pertimbangan ekonomis dalam aplikasi bahan pembenah tanah ini perlu diperhatikan. Acid Sulphate Soil