Non-Degradable Pollutant

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DAMPAK POLUSI AIR.
Advertisements

Litosfir Litosfer ,diambil dari bahasa Yunani, yaitu lythos, yang berarti batuan, dan sphere, yang berarti lapisan. Secara definisi litosfer adalah lapisan.
Unsur Hara Mikro: Kation & Anion
MATERI.
Air: perpaduan 2 atom H dan 1 atom O  H2O
Pengaruh DO dan mekanisme pencemaran air
Sumber, Jenis Limbah Cair dan Efeknya terhadap Kesehatan Masyarakat
Polusi Logam By 2. GENTA RAMADHAN ( )
Pencemaran Air Oleh: Tien Zubaidah.
TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB 2012
KIMIAWI KEHIDUPAN.
LIMBAH B3 (BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA)
MINERAL.
Dampak B3 terhadap Kesehatan
Eko Suhartono Bag. Kimia/Biokimia Fak. Kedokteran UNLAM
Ekologi dan Analisis Sumberdaya alam
KIMIA ANORGANIK PERTEMUAN KE-3.
1 Pertemuan > > Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
Elektrokimia TIM DOSEN KIMIA DASAR.
Bahan Pencemar Air Senyawa organik dan senyawa anorganik yang terdapat dalam air dapat menyebabkan pencemaran air minum, meskipun untuk keperluan industri.
INISIASI 5 INTOKSIKASI.
EFEK BAHAN KIMIA & PENYAKIT AKIBAT KERJA
ELEKTROKIMIA Kimia SMK
Ekologi dan Analisis Sumberdaya alam
MINERAL MINERAL : SENYAWA ANORGANIK YANG DIBUTUHKAN TERNAK DALAM JUMLAH YANG SEDIKIT, UNTUK MENGATUR BERBAGAI PROSES DALAM TUBUH AGAR BERJALAN NORMAL.
Kesuburan Tanah.
Elemen Minor dalam Air Laut
MUDUL 12 Zn(s) + H2SO4(aq) REAKSI KIMIA DAN SUSUNAN BERKALA
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
UNSUR-UNSUR HARA ESENSIAL BAGI PERTUMBUHAN TANAMAN
PENCEMARAN AIR EKOTOKSIKOLOGI PERAIRAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS XI SEMESTER GANJIL TP. 2015/2016
DR. IR. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Kelas X Semester 1 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung
Kelas X Semester 1 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
GAYA YANG MENGUKUHKAN ATOM-ATOM DALAM MOLEKUL ATAU ION-ION
Ah menunya…... Sarapan duuluuu…………!!!.
STABILITAS MINERAL SELAMA PENGOLAHAN PANGAN
Pencemaran Lingkungan dan Toksikologi Logam Berat
TEMBAGA (Cu) Tembaga dengan nama kimia Cupprum dilambangkan dengan Cu, unsur logam ini berbentuk kristal dengan warna kemerahan. Dalam tabel periodik unsur-unsur.
PENGOLAHAN AIR LIMBAH MENGANDUNG LOGAM BERAT
PENCEMARAN LINGKUNGAN
MATERI Oleh : M. Nurissalam, M.Si..
AIR – H2O Jagat raya – tidak mungkin ada kehidupan tanpa air
PRAKTIKUM EKOTOKSIKOLOGI PERAIRAN
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
DR. IR. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
DASAR – DASAR ILMU GIZI Pertemuan 1.
ENZIM Burhannudin Ichsan.
Sel Elektrolisis.
METABOLISME SEL Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup.
Fitriani Muhammad Syamsuri
Toksisitas Logam (Lingkungan Kerja) pada Pekerja yang Terpapar
Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP Oleh : Dedes Amertaningtyas,S.,Pt.,MP
PERUBAHAN MATERI.
PENGENALAN KIMIA PANGAN Moh. Taufik, STP, MSi. SUBTOPIK 1.Pengenalan Kimia Pangan 2.Komposisi Bahan Pangan 3.Reaksi Kimia dalam Bahan Pangan.
PERSISTENT ORGANIC POLLUTANT
MATA KULIAH BIOLOGI NUTRISI TUMBUHAN 26 Nop 2010 (sudah diedit)
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
REAKSI REDUKSI OKSIDASI (REDOKS)
KULIAH BAHAN TAMBAHAN MAKANAN TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN UNPAD 2010
MATERI Oleh : Eva Andriani, S.Si.
BIOTEKNOLOGI Dengan menggunakan Mikroorganisme
Retno Wilujeng Puspita Dewi
Bioremediasi air Reski Ramdhani Novianti Rasmin.
NUTRISI TANAMAN Unsur Hara Esensial
PENCEMARAN AIR Ir. Moh Sholichin, MT.
1. BOD (Biochemical Oxygen Demand) BOD atau Biochemical Oxygen Demand adalah suatu karakteristik yang menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang diperlukan.
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
Transcript presentasi:

Non-Degradable Pollutant Heavy Metal /logam berat: Hg, Cd, Pb, Cr Radioactive Substance Persistent organic pollutants (POPs): 12 POPs, aldrin, chlordane, DDT, dieldrin, dioxins, endrin, furans, hexachlorobenzene, heptachlor, mirex, PCBs, toxaphene The Most Dangerous Effect!!!!

LOGAM BERAT LOGAM adalah unsur yang bersifat sbg konduktor listrik dan isolator panas yang baik, umumnya dalam reaksi kimia sebagai ion positif atau kation, non-biodegradeble Berdasarkan konstanta kesetimbangan pada pembentukan ion logam atau KOMPLEKS LOGAM dalam larutan, logam terdiri dari: 1. Kelas A (oxygen seeking): mudah bereaksi dengan oksigen, misalnya Ca, Mg, Mn, Na, Sr, K.

LOGAM BERAT 2. Kelas B (Sulphur/Nitrogen Seeking): mudah bereaksi dengan unsur S atau N, misalnya Cd, Cu, Hg, Ag 3. Kelas antara/Transisi: Zn, Pb, Fe, Cr, Co, Ni, As, V LOGAM: 1. Major Mineral Element: Ca, P, Na, Mg, K, Cl, S 2. Trace Element: Fe, I, Cu, Mn, Zn, Co, Mo, Se, Cr, Ni, V, Silicon, As.

LOGAM BERAT 3. Non Essential: Hg, Cd LOGAM BERAT: 1. Memiliki specific grafity yang besar (>5 g/cm3) 2. Mempunyai respon biokimia specific pada organisme EEC (Economic European Community), berdasarkan toksisitasnya LB, dibagi menjadi: 1. BLACK (sangat beracun/diakumulasi): Hg, Cd 2. GREY (kurang beracun): Zn, Cu, Ni, Cr, Pb, Se, As (20 unsur)

TINGKAT TOKSISITAS LOGAM 1. Konsentrasi dan Lamanya Pemaparan 2. Bentuk Kimia: * Senyawa anorganik merkuri: toksikan ginjal * Metil dan Etil Merkuri: lebih toksik bagi susunan syaraf * Kompleks Protein Logam: merupakan suatu mekanisme protektif, berbagai kompleks protein logam dibentuk dalam tubuh: Fe + protein: ferifin larut dalam air Kompleks Cd < toksik Cd

TINGKAT TOKSISITAS LOGAM 4. Tingkatan usia, jenis/species organisme: hewan lebih peka daripada manusia 5. Faktor diet: defisiensi protein, Vit. C dan D, meningkatkan toksisitas Pb dan Cd. LOGAM PENTING DALAM TOKSIKOLOGI Hg: Sumber: penambangan, peleburan, pembakaran bahan fosil, produksi baja, semen dan fosfat

LB PENTING DALAM TOKSIKOLOGI INDUSTRI PEMAKAI: pabrik alkali khlor, industri bubur kayu, perlengkapan listrik, penambangan emas TOKSISITAS: 1. Nelayan, makan ikan, kasus Minamata, Hg (dan Cd) 2. Petani, padi disemprot fungisida merkuri, susunan syaraf pusat 3. Otak janin manusis: rentan terhadap metil merkuri, mengganggu pembelahan sel dan migrasi sel. Keduanya penting dalam perkembangan otak.

BAHAN KULIAH TANGGAL : 5 OKTOBER 2011

CIRI UMUM LOGAM MEMPERLIHATKAN RENTANG TOKSISITAS YANG LEBAR Hg DAN Pb BERSIFAT SANGAT TOKSIK, TITANIUM HAMPIR TIDAK BERACUN MEMPUNYAI SIFAT TOKSIK TERTENTU PADA SEBAGIAN LOGAM MEMPUNYAI SIFAT TOKSISITAS YANG SAMA PADA SUATU TINGKAT TERTENTU

CIRI UMUM TOKSISITAS LOGAM DI PERAIRAN 1. ION LOGAM DAN SENYAWANYA MEMPERLIHATKAN TOKSISITAS YANG LUAS TERHADAP ORGANISME LAUT DAN AIR TAWAR. PADA UMUMNYA MOLUSKA, CRUSTACEA, OLIGOCHAETA, JAMUR MERUPAKAN ORGANISME YANG PEKA TERHADAP ZN 2. DAPAT MENGAKIBATKAN TERJADINYA PERUBAHAN STRUKTUR KOMUNITAS YANG NYATA, YAITU PENGURANGAN JUMLAH SPECIES, DAN HILANGNYA SPECIES YANG PEKA, KHUSUSNYA PADA SUNGAI (RELATIF SERING TERJADI) 3. TERJADI PULA PENGURANGAN JUMLAH INDIVIDU, MENEKAN PERTUMBUHAN DAN JUMLAH ANAKAN, UKURAN.

MEKANISME TOKSISITAS LOGAM 1. MENGHAMBAT KERJA ENZIM. BANYAK LOGAM BERACUN YANG MEMPUNYAI AFINITAS YANG TINGGI DAN BEREAKSI LANGSUNG MENGUBAH SISTEM ENZIM DAN FUNGSINYA. MISALNYA PENGARUH HG DAN PB TERHADAP NA+, K+ ATPASE. 2. PENGARUH TIDAK LANGSUNG. BANYAK LOGAM BERIKATAN DENGAN VITAMIN DAN SUBSTRATE, DENGAN CARA MENGUBAH KETERSEDIAAN SEL PENTING UNTUK FUNGSI BIOLOGI 3. SUBSTANSI LOGAM ESENSIAL. LOGAM BERACUN YANG MEMPUNYAI SIFAT KIMIA YANG AGAK SAMA MENGGANTIKAN FUNGSI LOGAM ESENSIAL DALAM PROSES BIOLOGI 4. KETIDAKSEIMBANGAN LOGAM. BANYAK LOGAM YANG MASUK MELALUI MAKANAN, LINGKUNGAN, AKAN BERPERANAN DALAM MENGURANGI ATAU MENGGANTI

KARAKTERISTIK LOGAM LOGAM TOKSITITAS PERSISTENSI BIOAKUMULASI ANTIMONY TINGGI SEDANG/RENDAH ARSENIC BERYLIUM CADMIUM CHROMIUM III RENDAH CHROMIUM VI COPPER LEAD MERCURY NICKEL SEDANG

KARAKTERISTIK BAHAN KIMIA ORGANIK TOKSISITAS PERSISTENSI BIOAKUMULASI BENZENE SEDANG RENDAH CARBON TETRACHLORIDE TINGGI CHLOROFORM FORMALDEHYDE POLYCYCLIC AROMATIC HYDROCARBONS (PAH) SEDANG/RENDAH DIOXINS PCBS TETRACHLOROETHYLENE RENDAH/SEDANG VINYL CHLORIDE

TOKSISITAS & NILAI ACCEPTABLE DAILY INTAKE (ADI) PESTISIDA ORGANOKLORIN GOLONGAN SENYAWA TOKSISITAS ADI (mg/kg/hari) DDT & ANALOGNYA DDT METOKSIKLOR TDE 4 3 0,005 0,1 - BENZEN HEKSAKLORID HEKSAKLOROSIKLOHEKSAN LINDAN 0,008 CYCLODIENES ALDRIN KLORDAN DIELDRIN HEPTACLOR TOXAFEN 5 0,0001 0,0005 KETERANGAN : Toksisitas yg dpt menyebabkan kematian pd manusia (Basic Clinical Pharmacologi, 2007) Kelas 3 = 500– 5000 mg/kg BB Kelas 4 = 50 – 500 mg/kg BB Kelas 5= 5 – 50 mg/kg BB

TOKSISITAS & NILAI ACCEPTABLE DAILY INTAKE (ADI) PESTISIDA ORGANOFOSFAT GOLONGAN SENYAWA TOKSISITAS ADI (mg/kg/hari) ORGANOFOSFAT AZINPHOS-METIL 5 0,005 CHLORFENVINPHOS - 0,002 DIAZINON DICHLORVOS MALATION 0,02 PARATION PARATION METIL KETERANGAN : Toksisitas yg dpt menyebabkan kematian pd manusia (Basic Clinical Pharmacologi, 2007) Kelas 4 = 50– 500 mg/kg BB Kelas 5 = 5 – 50 mg/kg BB Kelas 6= < atau = 5 mg/kg BB

TOKSISITAS & NILAI ACCEPTABLE DAILY INTAKE (ADI) PESTISIDA CARBAMAT GOLONGAN SENYAWA TOKSISITAS ADI (mg/kg/hari) Carbamat ALDICARBYL 6 0,005 carbamat CARBARIL 4 0,01 CARBOFURAN 5 0,002 PROPOXUR KETERANGAN : Toksisitas yg dpt menyebabkan kematian pd manusia (Basic Clinical Pharmacologi, 2007) Kelas 4 = 50– 500 mg/kg BB Kelas 5 = 5 – 50 mg/kg BB Kelas 6= < atau = 5 mg/kg BB

LOGAM BERAT PENYEBAB TUMOR PADA MANUSIA DAN HEWAN PERCOBAAN NO. LOGAM BERAT JALAN PEMAPARAN JENIS TUMOR 1. 2. BERYLLIUM CADMIUM INHALASI SUBCUTANEOUS/SC, INTRAMUSCULAR/IM, INTRATESTICULAR PULMONARY CARCINOMA SARCOMA, TERATOMA, LEYDIGIOMA 3. CHROMIUM SC, IM, INTRAOSSEOUS INTRAPLEURAL, INTRABRONCHIAL SARCOMA, SQUAMOUS CELL CARCINOMA, ADENOCARCINOMA 4. COBALT TERATOMA 5. COPPER INTRATESTICULAR 6. IRON SC, IM SARCOMA 7. LEAD SC, DIETARY RENAL CELL CARCINOMA, RENAL ADENOMA, LYMPHOMA 8. NICKEL SC, IM, INHALATION ANAPLASTIC CARCINOMA, ADENOCARCINOMA, SARCOMA. SQUAMOUS CELL CARCINOMA

TERAPI ANTIDOTUM LOGAM BERAT PADA MANUSIA NO. JENIS TERAPI JENIS OBAT ANTIDOTUM KETERANGAN 1. MENGHAMBAT ABSORPSI NORIT, MAGNESIUM SULFAT TERAPI NONSPSIFIK 2. MEMPERCEPAT ELIMINASI HEMODIALISA 3. ANTIDOTUM YG BEKERJA SECARA KIMIAWI DIMERCARPOL (British Anti-Lewsit/BAL) EDTA (Etilendiamin tetraasetat Penisilamin (Cuprid) TERAPI SPSIFIK KERACUNAN ARSEN, Hg, Pb, Au Efektif untuk logam transisi Keracunan Cu 4. ANTIDOTUM YG BEKERJA SEBAGAI ANTAGONIS FUNGSIONAL Nitrit dan nitrat NALOKSON DEFEROKSAMIN Keracunan Sianida Narkotika (Opoid) Keracunan Fe

Lampiran 2. Baku Mutu Air Laut Untuk Wisata Bahari (Sumber: KEPMENLH Nomor: 51 Tahun 2004) Parameter Satuan Baku Mutu   KIMIA 1 Amoniak bebas mg/l nihil 2 Fosfat 0,015 3 Nitrat 0,008 4 Sulfida 5 Senyawa fenol 6 PAH (poliaromatik hidrokarbon) 0,003 7 PCB (poliklor bifenil) µg/l 8 Surfaktan (deterjen) 0,001 9 Minyak dan lemak 10 Pestisida Logam terlarut Raksa (Hg) 0,002 Kromium heksavalen (Cr(VI)) Arsen (As) 0,025 Kadmium (Cd) Tembaga (Cu) 0,05 Timbal (Pb) 0,005 Seng (Zn) 0,095 Nikel (Ni) 0,075

Baku Mutu Air Laut Untuk Perairan Pelabuhan (Sumber: KEPMENLH Nomor: 51 Tahun 2004) Parameter Satuan Baku Mutu 1 Sulfida mg/l 0,03 2 Hidrokarbon total 3 Senyawa fenol total 0,002 4 PCB (poliklor bifenil) µg/l 0,01 5 Surfaktan (deterjen) 6 Minyak dan lemak 7 TBT (tri butil tin)   Logam terlarut Raksa (Hg) 0,003 Kadmium (Cd) Tembaga (Cu) 0,05 Timbal (Pb) Seng (Zn) 0,1

Baku Mutu Air Laut Untuk Biota Laut (Sumber: KEPMEN LH Nomor: 51 Tahun 2004) No Parameter Satuan Baku Mutu   KIMIA 1 Sianida mg/l 0,5 2 Sulfida 0,01 3 PAH (poliaromatik hidrokarbon) 0,003 4 Senyawa fenol total 0,002 5 PCB total (poliklor bifenil) µg/l 6 Surfaktan (deterjen) 7 Minyak dan lemak 8 Pestisida 9 TBT (tri butil tin) Logam terlarut Raksa (Hg) 0,001 Kromium heksavalen (Cr(VI)) 0,005 Arsen (As) 0,012 Kadmium (Cd) Tembaga (Cu) 0,008 Timbal (Pb) Seng (Zn) 0,05 Nikel (Ni)

Baku Mutu Sedimen Laut (Sumber: ANZECC/ARMCANZ, 2000) No Parameter Baku Mutu (mg/kg) Rendah Tinggi 1 Kadmium (Cd) 1,5 10 2 Kromium (Cr) 80 370 3 Tembaga (Cu) 65 270 4 Timbal (Pb) 50 220 5 Merkuri (Hg) 0,15 6 Nikel (Ni) 21 52 7 Perak (Ag) 3,7 8 Zinc (Zn) 200 410 9 Arsenic (As) 20 70