Generator Sinkron Generator sinkron: arus DC diterapkan pada lilitan rotor untuk mengahasilkan medan magnet rotor. Rotor generator diputar oleh prime.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INDUKTOR / KUMPARAN ILHAM, S.Pd..
Advertisements

PERAWATAN DAN PERBAIKAN ALAT RUMAH TANGGA LISTRIK KELAS/SEMESTER : XI/GENAP PERALATAN RUMAH TANGGA DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK
MOTOR AC SINKRON.
KELOMPOK III (speed sensor) Dafid Afsya / Ridwan / Muhammad Irvan F / Febri Mukhlis.
MOTOR ASINKRON 3 FASA By Susilo Hadi.
Hukum Listik Bolak-Balik
MOTOR INDUKSI TIGA PHASA
Tahukah kamu gambar apakah ini ?
MOTOR INDUKSI 3 FASA.
IMBAS ELEKTROMAGNETIK
HUKUM INDUKSI FARADAY.
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Medan Listrik yang Ditimbulkan oleh Perubahan Fluks Magnetik
UNIVERSITAS GUNADARMA
GENERATOR SINKRON DAN MOTOR SINKRON
Kontrol Motor Induksi dan Motor Sinkron. Motor Induksi.
PRINSIP-PRINSIP DASAR ELEKTROMAGNETIK PADA KEMAGNETAN MOTOR
FISIKA II.
DASAR-DASAR MESIN LISTRIK
Mesin Arus Searah Pertemuan 10
MOTOR INDUKSI Pertemuan 11
MOTOR SINKRON Pertemuan 12
LISTRIK KE MEKANIK MATERI KE 3.
Induktansi.
Arus Listrik Bolak-balik (AC) 1 Fasa
Instalasi Arus Bolak-balik
MAGNETISME ( 2 ) Gaya Pada Muatan Dalam Pengaruh Medan Magnet : Gaya Lorentz Seperti dalam kasus elektrostatik (kelistrikan), gejala magnetisme (kemagnetan)
Melakukan pengaturan beban pada unit generator pembangkit
Standby Power System (GENSET-Generating Set)
MEDAN MAGNET DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Generator listrik.
Mengoperasikan generator unit pembangkit
INDUKTOR Pengertian dan Fungsi Induktor beserta Jenis-jenisnya
Generator Sinkron Sebagian besar energi listrik yang dipergunakan oleh konsumen untuk kebutuhan sehari-hari dihasilkan oleh generator sinkron fasa banyak.
MESIN LISTRIK.
PRINSIP KERJA ALAT UKUR
Pengaturan tegangan dan frekuensi operasional generator pembangkit
UNIVERSITAS GUNADARMA
KULIAH MOTOR DC.
MOTOR DC 07.
HUKUM INDUKSI FARADAY.
Mesin Listrik 2 Medan Listrik dan Medan Magnet Medan listrik
Klasifikasi Motor Listrik
Menanggulangi gangguan operasional unit generator pembangkit
Alat Ukur dan Instrumentasi
GENERATOR INDUKSI.
PRINSIP KERJA ALAT UKUR
M. Hariansyah Mesin-mesin Listrik I FT – UIKA Bogor
MOTOR INDUKSI Pertemuan 11
Induksi Elektromagnetik
PERENCANAAN GENERATOR ASINKRON
PERENCANAAN GENERATOR ASINKRON
MEDAN MAGNET DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Generator AC Juwari Sutono
Charging System Oleh : Otomotif, FT-UMM Cak sol.
GENERATOR ARUS SEARAH Generator adalah suatu alat pembangkit, bisa listrik, bisa frekuensi, bisa pulsasi. Generator arus bolak-balik, disebut juga alternator,
EKI SAPUTRA/RISTYA NURIKA/SUCI ALDILA
Pengertian Motor DC Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan.
Medan Listrik yang Ditimbulkan oleh Perubahan Fluks Magnetik
Motor Listrik.
TEGANGAN DAN ARUS BOLAK BALIK SK 2 TEGANGAN DAN ARUS BOLAK BALIK.
Instalasi Listrik Pertemuan ke 8.
FISIKA II. Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)
Seminar Fisika PENERAPAN PRINSIP INDUKSI ELEKTROMAGNETIK PADA GENERATOR LISTRIK AC Diajukan Oleh : NURUL IZZATI NIM Mahasiswa Fakultas Tarbiyah.
HUKUM INDUKSI FARADAY.
Prinsip Motor Listrik.
MOTOR DC EKSITASI TERPISAH
Charging System Otomotif, SMK Muh 1 Sleman Cak sol.
1. Perbedaan Generator sinkron dan Asinkron 2. Konstruksi Generator Sinkron 3. Bagian-bagian Dari Generator 4. Penggunaan Bagian-bagian Dari Generator.
Gayuh Sandy Pangestu Muhamad Naufal Yuldam Radityo Bagas Waskito Teknik Elektro – Regular Khusus Universitas Pancasila.
Transcript presentasi:

Generator Sinkron Generator sinkron: arus DC diterapkan pada lilitan rotor untuk mengahasilkan medan magnet rotor. Rotor generator diputar oleh prime mover untuk menghasilkan medan magnet putar pada mesin. Medan magnet putar ini menginduksi tegangan tiga fasa pada kumparan stator generator. Disebut sinkron karena rotor berputar secara sinkron atau kecepatannya sama dengan kecepatan medan magnet putar.

Konstruksi Generator Sinkron a) Salient pole (kutub sepatu) b) Non Salient pole (rotor selider)

Rotor silinder umumnya digunakan untuk rotor dua kutub dan empat kutub, Rotor kutub sepatu digunakan untuk rotor dengan empat atau lebih kutub. Pemilihan konstruksi rotor tergantung dari kecepatan putar prime mover, frekuensi dan rating daya generator. Generator dengan kecepatan 1500 rpm ke atas pada frekuensi 50 Hz dan rating daya sekitar 10MVA menggunakan rotor silinder. Sementara untuk daya dibawah 10 MVA dan kecepatan rendah maka digunakan rotor kutub sepatu.

Prinsip Kerja Generator Sinkron Bila sebuah kumparan diputar pada kecepatan konstan pada medan magnet homogen, maka akan terinduksi tegangan sinusoidal pada kumparan tersebut. Medan magnet bisa dihasilkan oleh kumparan yang dialiri arus DC atau oleh magnet permanen. Medan magnet yang diletakkan pada stator (external pole generator) yang mana energi listrik dibangkitkan pada kumparan rotor. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan pada slip ring dan karbon sikat, sehingga menimbulkan permasalahan pada pembangkitan daya tinggi. Untuk mengatasi permasalahan ini, digunakan tipe generator dengan kutub internal (internal pole generator), yang mana medan magnet dibangkitkan oleh kutub rotor dan tegangan AC dibangkitkan pada rangkaian stator. Tegangan yang dihasilkan sinusoidal jika rapat fluks magnet pada celah udara terdistribusi sinusoidal dan rotor diputar pada kecepatan konstan. Tegangan AC tiga fasa dibangkitan pada mesin sinkron kutub internal pada tiga kumparan stator yang diset sedemikian rupa sehingga membentuk beda fasa dengan sudut 120°.

Kecepatan Putar Generator Sinkron Hubungan antara kecepatan putar medan magnet pada mesin dengan frekuensi elektrik pada stator : Nr = kecepatan putar rotor /medan magnet (rpm) f = frekuensi listrik (Hz) p = jumlah kutub magnet

Rangkaian Ekivalen Generator Sinkron

Tegangan induksi Ea dibangkitkan pada fasa generator sinkron. Tegangan yang dihasilkan biasanya tidak sama dengan tegangan yang muncul pada terminal generator. Tegangan induksi sama dengan tegangan output terminal hanya ketika tidak ada arus jangkar yang mengalir pada mesin. Beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan antara tegangan induksi dengan tegangan terminal adalah: 1. Distorsi medan magnet pada celah udara oleh mengalirnya arus pada stator, disebut reaksi jangkar. 2. Induktansi sendiri kumparan jangkar. 3. Resistansi kumparan jangkar. 4. Efek permukaan rotor kutub sepatu.