Munculnya Media Komunikasi Massa (2) Pertemuan 4

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Evolusi menuju masyarakat informasi (Chapter 3)
Advertisements

PENDAHULUAN KOMUNIKASI MASSA
Konvergensi Media dan Trend Media Massa Saat Ini Pertemuan 25 & 26
Media Relation dan Media Massa
Pswd: mercubuana.
Media Relation Media Massa.
Penelitian Komunikasi
Komunikasi massa Puri Kusuma D.Putriii. “Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet.” (Napoleon)
Tugas : Kajian Media DR. ENI MARYANI.
KOMUNIKASI MASSA KARAKTERISTIK ISI PESAN
Posisi Ilmu Komunikasi
RESENSI BUKU KELOMPOK 4.
KOMUNIKASI MASSA TEORI MEDIA DAN TEORI MASYARAKAT.
Audiens dan Media Pertemuan 21 & 22
TELAAH KURIKULUM Fitria Yuniasih.
Isi Media, Analisis, Realitas dan Ragam Gaya Media Pertemuan 15 & 16
Pekan I ‘’Ekonomi Media’’
URGENSI LITERASI DIGITAL BAGI PENDIDIK
Muhammmad Noor Hidayat, M I Kom
Komunikasi massa. “Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet.” (Napoleon)
Komunikasi Massa.
03 SOSIOLOGI KOMUNIKASI FUNGSI KOMUNIKASI MASSA BAGI MASYARAKAT
KOMUNIKASI MASSA DAN MASYARAKAT MODERN Pertemuan 9 & 10
Mata Kuliah. : Komunikasi Internasional Materi
Pekerjaan dalam Masyarakat Industri
ASPEK DAN MAZHAB FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI Pertemuan 2
KEBEBASAN MENGELUARKAN OPINI Pertemuan 1
HUBUNGAN PR DENGAN KOMUNIKASI PEMASARAN Pertemuan 7
RUANG LINGKUP OPINI PUBLIK Pertemuan 2
Perkembangan Media Massa
Muhammmad Noor Hidayat
Media Penyiaran&Teori Komunikasi
Pendidikan Administrasi Perkantoran 15 B
Media Massa dan Budaya Pertemuan 11 & 12
MEDIA RELATIONS (media relations dan media massa) pertemuan ke-3
ETIKA BISNIS “Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya dan Etika, dan Kendala dalam Mewujudkan Kinerja Bisnis Etis Nurdesri Wahu Ningtyas.
THEORIES OF COMMUNICATIONS MEDIA
PANDANGAN TTG INFORMASI
Komunikasi Massa Global
Pekerjaan dalam Masyarakat Industri
KOMUNIKASI MASSA Pertemuan 11
Munculnya Media Komunikasi Massa (1) Pertemuan 3
KOMUNIKASI MASSA.
PENGGUNAAN MEDIA PERIKLANAN
Hakikat Media dan Sumber Belajar
HUBUNGAN ILMU POLITIK DENGAN ILMU PENGETAHUAN YANG LAIN
KOMPUTER/MEDIA GRAFIS
Bentuk-bentuk Media Massa
KONSEP DAN DEFINISI MEDIA MASSA (2) Pertemuan 6
Bentuk-bentuk Media Massa
Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi
Pertemuan 4 Sistem Perekonomian Indonesia dan PerkembangannyaJudul
Komunikasi Massa Global
Matakuliah : O0214/ Metode Penelitian Komunikasi Massa
Dinamika opini publik.
Konvergensi Media dan Trend Media Massa Saat Ini Pertemuan 25 & 26
Masyarakat & Budaya Populer
Modul 9 Unsur Feature Unsur sebuah feature terdiri dari beberapa hal.
Ciri-ciri Demokrasi Negara dengan sistem politik demokrasi umumnya ditandai oleh: adanya pembatasan terhadap tindakan pemerintah untuk memberikan perlindungan.
STRUKTUR & ORGANISASI MEDIA
Kaitan Antara Komunikasi dan Kebudayaan
Teori Komunikasi Massa 2
Muhammad Noor Hidayat MIKom
Muhammad Noor Hidayat MIKom
Pekerjaan dalam Masyarakat Industri
ALAT – ALAT HUMAS.
URGENSI ETIKA ILMU KOMUNIKASI Pertemuan 8
Teori Komunikasi Massa 2
THEORIES OF EDUCATIONAL MANAGEMENT
Medium Jurnalistik A.Hakikat Media Massa Media massa adalah alat atau sarana yang digunakan dalam penyampaian pesan dri sumber (komunikator) kepada khalayak.
Transcript presentasi:

Munculnya Media Komunikasi Massa (2) Pertemuan 4 Matakuliah : O0144 / Teori Komunikasi Massa Tahun : 2008 / 2009 Munculnya Media Komunikasi Massa (2) Pertemuan 4

Munculnya Media Komunikasi Massa (2) Komponen Citra Media Proses dan Hubungan Komunikasi Massa Beberapa Perspektif Komunikasi Massa Bina Nusantara

Komponen Citra Media Beberapa hal yang menyangkut komponen citra media adalah: (1) Dimensi Politik (2) Dimensi Normatif (3) Komponen Organisasi dan Komponen Teknologi (4) Dimensi distribusi, penerimaan dan pemakaian (5) Dimensi yang menyangkut pengirim dan Penerima (6) Ringkasan Bina Nusantara

1. Dimensi Politik Dimensi politik menyangkut berbagai otoritas eksternal yang membatasi dan mengatur media Dimensi politik biasanya memusatkan perhatian pada media yang dianggap kritis Kontrol biasanya dilakukan terhadap media yang menitikberatkan pemberitaannya pada kekuasaan negara. Bina Nusantara

2. Dimensi Normatif Dimensi normatif berkenan dengan nilai-nilai sosial budaya, serta menyangkut tiga dimensi lainnya. Dimensi pertama berkenan dengan kualitas moral dan kadar keseriusan isi media Dimensi kedua berkenan dengan orientasi terhadap kenyataan dan fantasi Dimensi ketiga berkenan dengan estetis atau budaya, dengan memperhatikan budaya “tinggi” atau budaya “massa” Bina Nusantara

3. Komponen Organisasi dan Komponen Teknologi Dimensi ini mengacu pada wujud atau pengalaman yang lazim dialami pengguna. Beberapa hal yang dapat diamati adalah: Apakah isi ditentukan sebagai satu unit tersendiri atau seperangkat teori yang jumlahnya lebih banyak Apakah perhatian diberikan secara individual atau kolektif Apakah isi dibatasi oleh ruang dan waktu Apakah pemakainya dibatasi oleh waktu dan tempat Apakah pembuatan diselenggarakan di tempat pembuatan Bina Nusantara

Media yang memiliki kesatuan isi adalah buku, film dan musik rekaman Media yang menyajikan seperangkat materi yang berjumlah banyak adalah surat kabar, televisi dan film Media yang banyak digunakan secara kolektif adalah film, menyusul televisi Media yang paling banyak dipakai secara individual adalah buku, serta acapkali radio Buku adalah media yang paling tidak terikat oleh ruang dan waktu Film sangat terikat oleh ruang dan waktu Bina Nusantara

4. Dimensi yang menyangkut pengirim dan Penerima Empat aspek penting dalam dimensi ini: Pertama, adanya tumpang tindih antara pengalaman individu dan pengalaman kolektif dalam segi pemakaian Kedua, menyangkut sejauhmana eratnya hubungan dengan sumber Ketiga, berkenan dengan pengirim ditinjau dari sudut penerima Keempat, dimensi “interaktivis” (kegiatan timbal balik), yakni kesempatan berkomunikasi yang diberikan media Bina Nusantara

6. Ringkasan, Dimensi Utama definisi Media dan Citra Media Hubungan media dengan negara Masyarakat Kontrol oleh negara Konformitas Perhatian terhadap politik Versus Ketidaktergntungan Kecenderungan kritis Marginalitas politik II. Nilai-nilai sosial dan budaya Orientasi pada kenyataan Serius dan moral Seni, budaya tinggi Versus Orientasi pada fantasi Nonmoral, menghibur Nonseni, budaya massa III. Ciri-ciri organisasi dan teknologi Tekanan pada organisasi: pesan:produksi:distribusi Teknologi: tinggi Profesi: jelas Versus Teknologi rendah Profesi: kabur Bina Nusantara

IV. Keadaan distribusi, penerimaan dan pemakaian Kesatuan isi Isi dibatasi oleh waktu dan ruang Perhatian dan pemakai individual Pemakainya terikan ruang & waktu Pemasokal (supply) Isisnya beraneka Tidak terikat waktu dan ruang Perhatian dan pemakaian kolektif Pemakainya bebas dari keterbatasan Pemasokan tidak dikelola Versus V. Hubungan sosial pengirim dan penerima Penerima sebagai individu tersendiri Keterlibatan besar Posisi sumber jauh dari pengertian ruang, waktu dan budaya IV) Interaktif Versus Penerima sebagai anggota publik Keterlibatan kecil Posisi sumber dekat dalam pengertian Ruang,waktu dan budaya Noninteraktif Bina Nusantara

Definisi dan Citra Media Baru Teknologi baru dalam bidang distribusi dan perekaman mengubah dengan cepat banyak unsur dan definisi yang berlaku Salah satu kecenderungan yang dikemukakan oleh Staubhaar dan LaRose (2002) adalah perkembangan satelit komunikasi Hingga saat ini, revolusi teknologi komunikasi telah masuk pada revolusi ke-empat Bina Nusantara

Terima kasih Bina Nusantara