LEMBAGA SOSIAL KELOMPOK 1
SITI ALIFRIYA SURYA NINGSIH DISUSUN OLEH; SETIAWATI FATIMAH SITI ALIFRIYA SURYA NINGSIH SITI NOVITA ULFA
PENGERTIAN LEMBAGA SOSIAL Pengertian istilah lembaga sosial dalam bahasa Inggris adalah social institution, atau bisa juga disebut pranata sosial . Hal ini dikarenakan social institution merujuk pada perlakuan mengatur perilaku para anggota masyarakat. Ada pendapat lain mengemukakan bahwa pranata sosial merupakan sistem tata kelakukan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Sedangkan menurut Koentjaraningrat Lembaga sosial merupakan satuan norma khusus yang menata serangkaian tindakan yang berpola untuk keperluan khusus manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
Perkembangan Lembaga Sosial Terbentuknya lembaga sosial bermula dari kebutuhan masyarakat akan keteraturan kehidupan bersama. Untuk mendapatkan keteraturan hidup bersama dirumuskan norma-norma dalam masyarakat sebagai panduan bertingkah laku. Mula-mula sejumlah norma tersebut terbentuk secara tidak disengaja. Namun, lama-kelamaan norma tersebut dibuat secara sadar. Contoh: Dahulu di dalam jual beli, seorang perantara tidak harus diberi bagian dari keuntungan. Akan tetapi, lama-kelamaan terjadi kebiasaan bahwa perantara tersebut harus mendapat bagiannya, di mana sekaligus ditetapkan siapa yang menanggung itu, yaitu pembeli ataukah penjual.
Sejumlah norma-norma ini kemudian disebut sebagai lembaga sosial Sejumlah norma-norma ini kemudian disebut sebagai lembaga sosial. Namun, tidak semua norma-norma yang ada dalam masyarakat merupakan lembaga sosial karena untuk menjadi sebuah lembaga sosial sekumpulan norma mengalami proses yang panjang.
Ciri-ciri Lembaga Sosial 1. Memiliki simbol/lambang tertentu. 2. Memiliki tujuan tertentu. 3. Memiliki alat perlengkapan untuk mencapai tujuan. Contoh : - lembaga keluarga mempunyai tujuan untuk mendidik anak-anak agar cerdas, maka lembaga keluarga memerlukan adanya buku-buku ilmu pengetahuan atau komputer yang mempunyai akses internet. - lembaga politik mempunyai tujuan untuk menyalurkan aspirasi rakyat, maka lembaga politik memerlukan berbagai sarana untuk menampung aspirasi rakyat apakah lewat internet (berarti perlu komputer), menerima rakyat yang langsung menyampaikan aspirasi (berarti perlu tempat atau ruangan untuk menerima rakyat), dan lain-lain. - lembaga pendidikan membutuhkan gedung sekolah, perpustakaan, sarana ibadah, sarana olah raga, laboratorium, kurikulum, tata tertib, dan lain-lain. 4. Memiliki tradisi (aturan) tertulis dan tidak tertulis.
Ciri – ciri Lembaga Sosial 1. Memiliki simbol/lambang tertentu. 2. Memiliki tujuan tertentu. 3. Memiliki alat perlengkapan untuk mencapai tujuan. Contoh : - lembaga keluarga mempunyai tujuan untuk mendidik anak-anak agar cerdas, maka lembaga keluarga memerlukan adanya buku-buku ilmu pengetahuan atau komputer yang mempunyai akses internet. - lembaga politik mempunyai tujuan untuk menyalurkan aspirasi rakyat, maka lembaga politik memerlukan berbagai sarana untuk menampung aspirasi rakyat apakah lewat internet (berarti perlu komputer), menerima rakyat yang langsung menyampaikan aspirasi (berarti perlu tempat atau ruangan untuk menerima rakyat), dan lain-lain.
- lembaga pendidikan membutuhkan gedung sekolah, perpustakaan, sarana ibadah, sarana olah raga, laboratorium, kurikulum, tata tertib, dan lain-lain. 4. Memiliki tradisi (aturan) tertulis dan tidak tertulis.
Fungsi Lembaga Sosial Menurut Soerjono Soekanto, lembaga sosial memiliki fungsi sebagai berikut: Memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bersikap atau bertingkah laku dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul atau berkembang di lingkungan masyarakat, termasuk yang menyangkut hubungan pemenuhan kebutuhan. Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan. Memberikan pengarahan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial, yaitu sistem pengawasan masyarakat terhadap anggota-anggotanya. Menurut Horton dan Hunt, fungsi lembaga sosial adalah: Fungsi Manifes atau fungsi nyata yaitu fungsi lembaga yang disadari dan di akui seluruh masyarakat. Fungsi Laten atau fungsi terselubung yaitu fungsi lembaga sosial yang tidak disadari atau bahkan tidak dikehendaki atau jika di ikuti dianggap sebagai hasil sampingan dan biasanya tidak dapat diramalkan.
Fungsi Laten atau fungsi terselubung yaitu fungsi lembaga sosial yang tidak disadari atau bahkan tidak dikehendaki atau jika di ikuti dianggap sebagai hasil sampingan dan biasanya tidak dapat diramalkan.
Tipe-Tipe Lembaga Sosial Menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin, tipe-tipe lembaga sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Berdasarkan sudut perkembangan Cresive institution yaitu institusi yang tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat. Contoh: lembaga perkawinan, hak milik dan agama Enacted institution yaitu institusi yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Contoh: lembaga utang piutang dan lembaga pendidikan Berdasarkan sudut nilai yang diterima oleh masyarakat Basic institution yaitu institusi sosial yang dianggap penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contoh: keluarga, sekolah, dan negara. Subsidiary institution yaitu institusi sosial yang berkaitan dengan hal-hal yang dianggap oleh masyarakat kurang penting dan berbeda di masing-masing masyarakat seperti rekreasi.
Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat Approved dan sanctioned institution yaitu institusi sosial yang diterima oleh masyarakat, misalnya sekolah atau perusahaan dagang. Unsanctioned institution yaitu institusi yang ditolak masyarakat meskipun masyarakat tidak mampu memberantasnya. Contoh: sindikat kejahatan, pelacuran, dan perjudian. Berdasarkan sudut penyebarannya General institution yaitu institusi yang dikenal oleh sebagian besar masyarakat dunia. Contoh: institusi agama Restricted institution yaitu institusi sosial yang hanya dikenal dan dianut oleh sebagian kecil masyarakat tertentu. Contoh: lembaga agama Islam, Kristen Protestan, Hindu, dan Budha. Berdasarkan sudut fungsinya Operative institution yaitu institusi yang berfungsi menghimpun pola-pola atau cara-cara yang diperlukan dari masyarakat yang bersangkutan. Contoh: institusi ekonomi. Regulative institution yaitu institusi yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan dalam masyarakat. Contoh: institusi hukum dan politik seperti pengadilan dan kejaksaan.
Hakikat lembaga sosial. Setiap lembaga sosial bertujuan memenuhi kebutuhan khusus masyarakat. Setiap lembaga sosial mempunyai nilai pokok yang bersumber dari anggotanya. Dalam lembaga sosial ada pola-pola perilaku permanen menjadi bagian tradisi kebudayaan yang ada dan ini disadari anggotanya. Ada saling ketergantungan antarlembaga sosial di masyarakat, perubahan lembaga sosial satu berakibat pada perubahan lembaga sosial yang lain. Meskipun antarlembaga sosial saling bergantung, masing-masing lembaga sosial disusun dan di- organisasi secara sempurna di sekitar rangkaian pola, norma, nilai, dan perilaku yang diharapkan. Ide-ide lembaga sosial pada umumnya diterima oleh mayoritas anggota masyarakat, terlepas dari turut tidaknya mereka berpartisipasi. Suatu lembaga sosial mempunyai bentuk tata krama perilaku. Setiap lembaga sosial mempunyai simbol-simbol kebudayaan tertentu. Suatu lembaga sosial mempunyai ideologi sebagai dasar atau orientasi kelompoknyaembaga Politik.
Lembaga-lembaga pokok dalam masyarakat - Lembaga Keluarga Fungsi lembaga keluarga : - Fungsi reproduksi : saluran untuk melanjutkan keturunan (fungsi esensial). - Fungsi afeksi : kasih sayang. a. Memberikan rasa tentram dan kehangatan bagi anggotanya b. Memperhatikan ketercukupan kebutuhan psikologis dan kasih sayang c. Berbagi cerita kepada anggota keluarga d. Berekrasi bersama anggota keluarga
- Fungsi sosialisasi : membentuk kepribadian anak. Contoh : a. Ibu mengajari anak cara berbicara dengan orang yang lebih tua b. Bapak memberi contoh bagaimana bersikap baik kepada orang lain - Fungsi edukatif : memberikan ilmu. - Fungsi proteksi : menjaga anggota keluarga dari gangguan pihak lain. - Fungsi ekonomi : memenuhi kebutuhan keluarga. Lembaga sosial yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan hidup, bersifat informal, dan berfungsi untuk pewarisan budaya secara alamiah adalah : keluarga.
2. Lembaga Agama Fungsi lembaga agama : - menuntun manusia dalam rangka menemukan kedamaian hakiki - mempersatukan komunitas atas dasar keyakinan (fungsi lembaga agama bagi kepentingan integrasi kelompok intern umat) Fungsi lembaga pendidikan agama bagi kelangsungan hidup masyarakat terkait dengan membangun kepribadian individu yang berakhlak mulia : memberikan dasar moral bagi individu 3. Lembaga Politik Tujuan dibentuknya partai politik : menyalurkan aspirasi yang berkembang di masyarakat.
4. Lembaga Ekonomi Fungsi lembaga ekonomi : mengatur kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi barang maupun jasa. - Mengatur kebutuhan hidup rakyat Tujuannya : pemerataan ekonomi. 5. Lembaga Pendidikan Fungsi lembaga pendidikan : - meningkatkan kedudukan sosial / melakukan mobilitas vertikal 6. Lembaga Hukum Ciri lembaga hukum : a. Memiliki kitab undang-undang sebagai acuan b. Timbangan sebagai lambang keadilan masyarakat
terima kasih. Wasalamualaikum wr,wb. Semoga bermanfaat....