ARRAY Denny Agustiawan,M.pd

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB IV MATRIKS (ARRAY MULTI DIMENSI)
Advertisements

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
Pertemuan 2 ARRAY. Salah satu Struktur Data yang teramat penting adalah Array atau Larik. Array dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan hingga elemen,
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
STRUKTUR DATA.
Struktur Data Bambang Irawan.
Tipe Data Terstruktur Larik Karakteristik
ARRAY Suatu array (larik) adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama. Komponen ini disebut dengan.
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
Pemrograman Dasar Java
ARRAY Suatu array (larik) adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama. Komponen ini disebut dengan.
[ Array ].
ARRAY 2 DIMENSI #12 STIKOM Searching Pengantar Inisialisasi Matrik
LARIK ( ARRAY ).
Array Multi Dimensi Nama Kelompok Angga Wahyu H( ) Devanda Riski F ( ) Irfan Satrio H ( )
Array dan String.
Berdasarkan urutan array (larik) yang homogen tersebut terdapatlah batas atas (upperbound) dan dan batas bawah(lowerbound). Batas bawah merupakan elemen.
ARRAY (LARIK) DAN RECORD
Struktur Data M. Haviz Irfani, S.Si. Pada garis besarnya, data dapat kita kategorikan menjadi : Type Data Sederhana atau Data Sederhana yang terdiri atas.
Tipe Data Terstruktur Pengantar Logika dan Teknik Pemrograman
Pemrograman Visual [ Array ]
Struktur Data dan Penyajian Data
Matakuliah : T0534/Struktur Data Tahun : 2005 Versi : September 2005
Materi Kuliah 1. Pertemuan ke : 1 Pengenalan Komputer dan Pemrograman
ARRAY / LARIK STRUKTUR DATA Oleh : Yuli Praptomo PHS, S.Kom.
ARRAY/LARIK M. Haviz Irfani, S.Si.
Kuliah Ke - 2 Array dan Matriks (Bab 2)
ALGORITMA PEMROGRAMAN 2A
Array/larik Sri Supatmi Oleh:.
Array/larik ,procedure & fungsi
Array By Serdiwansyah N. A..
Pengantar struktur data
Struktur Data Tipe data & Struktur Data
ARRAY Merupakan suatu variabel yang menyimpan sekumpulan nilai dengan type data yang sama. Setiap elemen nilai yang tersimpan dapat diakses melalui indeks.
ARRAY.
MATRIKS (ARRAY 2 DIMENSI)
Struktur Data Khoiriya Latifa, M.Kom.
ARRAY DIMENSI 1 & 2.
Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2.
Rahmat Deddy Rianto Dako, ST, M.Eng
Array 1.
Struktur Data Array.
created by PUTRA PUTRI DASPRO
Matematika Pascal Identifier x bernilai 10 X = 10
UJIAN TERDIRI ATAS 50 SOAL
Algoritma dan Pemrograman I Dosen : Utami Dewi Widianti
ARRAY.
Array dan Matriks.
Pertemuan 3 ARRAY DIMENSI BANYAK.
Array Dimensi 2 & Array Dimensi 3
ARRAY SATU DIMENSI.
Algoritma dan Pemrograman I Dosen : Utami Dewi Widianti
Matematika Pascal Nilai dari 40 siswa Identifier Nilai memuat 40 data
1-Dimensi – 2-Dimensi – Multidimensi
Array (Larik)‏ Struktur Data 1 1.
DASAR PEMROGRAMAN Array Multidimensi.
Praktikum KBP 2 Array.
Matematika Pascal Identifier x bernilai 10 X = 10
ARRAY (LARIK) MINGGU VI.
Array.
RECORD Denny Agustiawan,M.pd
ARRAY / LARIK Defenisi Suatu himpunan hingga elemen terurut dan homogen Struktur data yang mengacu pada sebuah / sekumpulan elemen yang diakses melalui.
Konsep Pemgrograman LARIK.
Algoritma dan Pemrograman
Struktur Data [Array] Yuniansyah.
Algoritma Pemrograman
Array.
CREATED BY PUTRA PUTRI DASPRO
Matakuliah : Algoritma & Struktur Data Versi Materi Larik
Array.
Transcript presentasi:

ARRAY Denny Agustiawan,M.pd STRUKTUR DATA ARRAY Denny Agustiawan,M.pd STMIK Asia Malang – 2011

Metode Penyimpanan Penyimpanan struktur data dalam memori komputer dilakukan dengan 2 metode: Sequential Allocation  statis Linked Allocation  dinamis

Sequential allocation Dengan sequential allocation alamat sebuah elemen akan dapat ditentukan jika telah diketahui nomor urut / indeks yang menunjukkan posisi elemen dan kapasitas memori yang digunakan untuk setiap elemen Ali Adi Ari Avi 1 2 n-1 n .

Sequential Allocation Untuk menyimpan n sejumlah data harus didefinisikan terlebih dahulu besarnya memori / jumlah tempat yang digunakan untuk menyimpan data tersebut. Sebaliknya, jika tempat yang disediakan berlebih, maka terjadi pemborosan memori, sehingga metode ini disebut Metode Pengalamatan Statis. Contoh paling sederhana dari sequential allocation ini adalah ARRAY.

Array Array 1-dimensi disebut Vektor Array 2-dimensi disebut Matriks

Vektor (array 1-dimensi) Biasanya digunakan untuk menyatakan suatu daftar yang mempunyai urutan tertentu (tidak boleh bolak-balik) Diawali sebuah ordered-list, misal: Jan, Feb, …, Des. Jika dilakukan alokasi memori (misal: 100 byte), maka alokasi memori yang dipesan akan terletak secara berurutan & tidak terpencar-pencar, mulai elemen pertama hingga terakhir.

Vektor (2) Untuk sebuah vektor n elemen, yang tiap elemennya membutuhkan c byte, maka total memori yang dialokasikan sebesar c * n byte dengan struktur alokasi vektor sbb: A(1) A(n) Lo . A(i) L Lo = alamat awal elemen pertama array A c = ukuran satu elemen L = Lo + c(i -1) A[i] = lokasi elemen ke-I array A

Contoh segmen program Pascal 1: CONST 2: n = 100 3: VAR 4: A : array [1..n] of integer Misalkan elemen pertama (Lo) berada pada offset 1000, c = 2 byte maka, pada offset ke berapakah elemen ke-5 = A[5] ? Jawab: Lo = 1000 c = 2 byte i = 5 L = A[5] = 1000 + 2*(5-1) = 1000 + 8 = 1008

Contoh segmen program Pascal (2) 1: Var 2: B : array [5..30] of integer Lo = 1000 B[15] = ? Jawab : B[15] = 1000 + 2.(15-5) = 1000 + 20 = 1020

Matriks (Array 2-D) Ada 2 cara penyimpanan di memori: Row Major Order (RMO) Column Major Order (CMO)

Row Major Order (RMO) Row Major Order (RMO) Data disimpan baris per baris sebagai sebuah vektor Contoh: 1: CONST 2: n = 4 {jumlah baris} 3: m = 3 {jumlah kolom} 4: VAR 5: A: array [1..n,1..m] of integer A(1,1) A(1,2) A(1,3) A(2,1) A(2,2) A(2,3) … A(4,1) A(4,2) A(4,3) baris – 1 baris – 2 baris – 4

RMO Rumus pencarian lokasi elemen A[i,j] secara RMO L = Lo + { (i-1) * m + (j-1) } * c di mana 1 ≤ i ≤ n 1 ≤ j ≤ m i = indeks jumlah baris j = indeks jumlah kolom m = jumlah kolom c = ukuran satu elemen Lo = alamat elemen awal

RMO Contoh: Lo = 1000, c =2 , n =4, m = 3 A[3,2] = ? = 1000 + 7 * 2 = 1000 + 14 = 1014

RMO Secara umum: untuk matriks yang mempunyai lower bound lk dan upperbound uk, maka: L = Lo + {(i-l1) * (u2 – l2 + 1) + (j – l2)} * c Array [1 .. 6 ; 2 .. 5] l1 = 1; l2 = 2; u1 = 6; u2 = 5 B[3,2] = 1000 + {(3-1) * (5-2+1) + (2 – 2)} * 2 = 1000 + (2*4 + 0) * 2 = 1016

Column Major Order (CMO) Prinsip penyimpanan mirip dengan RMO, hanya saja data disimpan kolom per kolom sebagai sebuah vector Misal: matriks A dengan dimensi 4 baris & 3 kolom A(1,1) A(2,1) A(3,1) A(4,1) A(1,2) … A(4,2) A(1,3) A(4,3) kolom – 1 kolom – 2 kolom – 3

CMO Rumus CMO L = Lo + {(i-1) + (j-1) * n} * c 1 ≤ i ≤ n, 1 ≤ j ≤ m L = Lo + {(i-l1) + (j-l2) * (u1 – l1 + 1)} * c A[3,2] = 1000 + {(3-1) + (2-1) * 4} * 2 = 1000 + (2+4) * 2 = 1012 B[3,2] = 1000 + { (3-1) + (2-2) * (6-1+1)} * 2 = 1000 + (2 + 0 * 6) * 2 = 1004

ARRAY 3 DIMENSI A [i,j,k] 1 ≤ i ≤ 2, 1 ≤ j ≤ 5, 1 ≤ k ≤ 4 Rumus Secara umum 1 ≤ i ≤ n1, 1 ≤ j ≤ n2, 1 ≤ k ≤ n3 A[i,j,k] = Lo + {(i-1) * n2 * n3 + (j-1) * n3 + (k-1)} * c Rumus untuk Array [l1 .. u1, l2 .. u2, l3 .. u3] of type data A[i,j,k] = Lo + {(i – l1) * (u2 – l2 + 1) * (u3 – l3 + 1) + (j – l2) * (u3 – l3 + 1) + (k – l3)} * c

Latihan Soal Diketahui segmen program Pascal sbb: Const Var a=2; b=5 Array_A : Array [1..1000] of string[30]; Array_B : Array [1..b,1..m] of integer; Array_C : Array [a..m,b..n] of real; Array_D : Array [m..n] of boolean;

Latihan Soal Jika Lo = 1000, maka tentukan: Array_A[57] Array_A[82] Array_B[3,43] secara RMO Array_B[4,44] secara CMO Array_C[3,99] secara RMO Array_C[m-a,n-b] secara CMO Array_C[m-a,n-b] secara RMO Array_B[b-3,m-(b*2)] secara CMO Array_D[n-m] Array_D[77]