SUCCESS STORY MAHMOUD AHMADINEJAD

AHMADINEJAD Terlahir di daerah Gamsar desa Aradan pada 28 Oktober 1956. Ayahnya seorang pandai besi dan pengikut ajaran syi’ah yang taat. Lulusan Universitas Sains dan Teknologi Iran (IUST) dengan gelar doktor dalam bidang teknik perencanaan lalu lintas dan transportasi. Terpilih sebagai walaikota Teheran pada Mei 2003. Kebijakannya : Memisahkan lift laki-laki dan perempuan Mengadakan peminjam bagi pasangan muda yang hendak menikah Pembagian sup gratis bagi orang miskin setiap pekan Menjadikan rumah dinas walikota sebagai museum publik

AHMADINEJAD “Bersyukurlah karena presiden kita telah merasakan kehidupan rakyatnya yang sesungguhnya.” “Saya bangga bisa menyapu jalanan di Teheran.” Terpilih menjadi presiden Iran dengan perolehan suara 61.91% suara pemilih pada pilpres Iran tanggal 24 Juni 2005. “Semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas menjaganya. “Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya : “Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggungjawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran.” ”Tapi saya punya tampang pelayan. Dan saya hanya ingin menjadi pelayan rakyat.”

AHMADINEJAD “Program nuklir kami ditentang oleh negara yang setiap bulannya membangun 10 reaktor nuklir. Kalau memang energi nuklir berbahaya mengapa mereka masih memilikinya? Dan kalau memang energi nuklir membawa begitu banyak kebaikan, mengapa kami tidak boleh memilikinya?” Kebijakan-kebijakan : Menyumbangkan karpet-karpet merah Persia di istana ke masjid-masjid di Teheran. Mengubah pesawat kepresidenan menjadi pesawan kargo kelas ekonomi demi menghemat pajak masyarakat. Menghentikan kebijakan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.

AHMADINEJAD Kesederhanaan-kesederhanaan beliau : Selalu membawa roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya. Bercengkerama dengan petugas kebersihan istana. Ia tidak suka tidur di atas kasur tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut. Ketika suara adzan berkumandang, ia langsung mengerjakan sholat dimana pun ia berada meskipun hanya beralaskan karpet biasa. Ia tidak akan melangkahi makmum lain di sebuah mesjid jika ia datang terlambat. Ia akan duduk di barisan ke berapa pun yang didapatinya. Ketika menikahkan puteranya baru-baru ini, beliau hanya melangsungkan acara yang sangat sederhana yang seperti majlis perkahwinan kaum pekerja. Menolak menggunakan mobil limousine milik presiden dan memilih menggunakan mobil Peugeot tuanya.

AHMADINEJAD