©Ayi Purbasari, S.T., M.T. @Unpas – 2010/2011 Materi 4 Kuliah IT-505 PSBO ©Ayi Purbasari, S.T., M.T. @Unpas – 2010/2011
Tujuan Instruksional Umum Bagian ini menjelaskan tentang pengertian pemodelan use-case, use-case diagram, elemen use-case diagram. Setelah mempelajari bagian ini dengan baik, pembaca diharapkan dapat: Memahami konsep pemodelan use-case. Membuat use-case diagram dari sebuah kasus. 14/04/2017 -ap-
Pokok Bahasan Pokok bahasan pada bagian ini meliputi: Konsep Pemodelan Use-case Definisi use-case dan actor dan use-case diagram Traceability dengan Pemodelan Bisnis 14/04/2017 -ap-
Konsep Pemodelan Use-case Model use-case adalah model yang menggambarkan kebutuhan fungsional perangkat lunak dalam bentuk use-case use-case. Dibuat untuk mengidentifikasi fungsionalitas perangkat lunak. Use-case model dapat dipergunakan sebagai kesepakatan bersama antara customer dan pengembang tentang perangkat lunak yang akan dibuat. Use-case model terdiri dari satu atau beberapa use-case diagram. 14/04/2017 -ap-
Konsep Pemodelan Use-case Item Business Modeling System*) Modeling Use-case Describe what the business does Describe what a system within the business does Actor External to the organization External to the system (may be) internal to the organization Business worker Internal to the organization Not used 14/04/2017 -ap-
Use Case Diagram Diagram use case (use case diagram), menggambarkan use case dari sistem dan actor yang terlibat. Actor adalah seseorang atau sesuatu yang berorientasi dengan sistem atau yang menggunakan sistem tersebut. Berinteraksi dengan sistem artinya bahwa actor mengirimkan atau menerima pesan ke atau dari sistem, atau bertukar informasi dengan sistem. 14/04/2017 -ap-
Definisi Use-case Use-case adalah urutan interaksi antara user dengan sistem yang terikat oleh tujuan yang sama. [Kro02] [Dou]: Use-case adalah fungsi yang mengembalikan nilai tertentu untuk aktor tertentu, tanpa memperlihatkan struktur dari fungsi tersebut. Use-case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem. Use-case mengilustrasikan bagaimana seseorang menggunakan sistem. [Bah99] 14/04/2017 -ap-
Tujuan Use-case Menangkap kebutuhan fungsional sistem tanpa mengungkapkan struktur internalnya Komunikasi antara user dengan pengembang dengan lebih user-friendly. Menekankan kepada APA yang user inginkan terhadap sistem tersebut, setiap use-case merupakan deskripsi umum dari tujuan utama yang ingin dicapai oleh user terhadap sistem tersebut. 14/04/2017 -ap-
Identifikasi Use-case apa yang akan sistem lakukan untuk menghasilkan nilai tertentu? apa yang user harapkan dari sistem? 14/04/2017 -ap-
Latar Belakang Use-case Use-case diperkenalkan oleh Ivar Jacobson pada tahun 1992 sebagai reaksi dari pengalamannya, bahwa pada pembangunan oo secara tradisional, orang menggunakan interaksi tertentu untuk membantu memahami kebutuhan pengguna. Tapi, deskripsi dari interaksi ini sangat informal dan bahkan tidak didokumentasikan sama sekali. Jacobson mengubah hal tersebut dengan memperkenalkan use-case yang membuat deskripsi interaksi tersebut menjadi formal dan menjadi komponen penting dari pembangunan perangkat lunak. 14/04/2017 -ap-
Deskripsi Use-case Use-case adalah external view sistem, menggambarkan apa yang user lakukan dengan sistem atau diperoleh dari sistem. Use-case menyembunyikan semua detail dan struktur. Use-case selalu terikat dengan user. Merupakan perilaku perangkat lunak, termasuk interaksi antara actor dengan perangkat lunak. Urutan transaksi yang saling berkaitan, yang dilakukan oleh actor terhadap perangkat lunak. 14/04/2017 -ap-
Elemen-elemen Use Case Actor: External system (biasanya seorang user) yang berinteraksi dengan use-case. Skenario: merupakan contoh dari use-case. Terdapat satu standar use-case dan beberapa variasinya. Relasi: relasi antar actor dan use-case serta relasi antar use-case. 14/04/2017 -ap-
Elemen-elemen use-case diagram Nama Elemen Notasi Use Case Actor Relasi Include <<Include>> Relasi Extend <<Extend>> aNama Use Case 14/04/2017 -ap-
Actor Actor adalah peran yang umumnya dimainkan oleh user pada sistem. Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan perangkat lunak yang akan dibangun. Actor adalah sesuatu yang terdapat di luar lingkup perangkat lunak. Terdapat tiga tipe aktor: pengguna sistem, sistem lain yang berinteraksi, waktu. Penamaan actor dengan kata benda (noun) 14/04/2017 -ap-
Identifikasi Actor Siapa yang menggunakan sistem? Atau siapa yang dipengaruhi sistem? Group apa yang membutuhkan pertolongan sistem untuk menyelesaikan tugas-tugas? Siapa yang mempengaruhi sistem? Atau grup mana yang dibutuhkan oleh sistem untuk melaksanakan fungsi-fungsinya? Perangkat keras eksternal apa atau sistem lain apa yang menggunakan sistem? 14/04/2017 -ap-
Identifikasi Use-case Untuk setiap actor, temukan tugas dan fungsi actor yang harus dikerjakan atau hal yang sistem butuhkan agar actor dapat bekerja. Beri nama use-case Deskripsikan use-case 14/04/2017 -ap-
Identifikasi Use-case Use-case dibuat berdasarkan keperluan actor. Use-case harus merupakan apa yang dikerjakan perangkat lunak. Use-case diberi nama sesuai dengan hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan aktor. Penamaan use-case seharusnya dalam terminologi user bukan terminologi teknis dan mempunyai arti untuk customer. Menggunakan kata kerja <verb> atau <verb> <noun>. Fokuskan kepada hasil yang diharapkan user dari sistem, bukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memperoleh hasil. 14/04/2017 -ap-
Identifikasi Actor (dengan Business Model) Business Model dipergunakan untuk menurunkan requirement, dengan panduan sebagai berikut: Business worker merupakan calon actor. Jika business worker merupakan end-user/pengguna perangkat lunak, maka business worker tersebut merupakan actor. Nama actor disesuaikan/sama dengan nama business worker. 14/04/2017 -ap-
Identifikasi use-case (dengan Business Model) Identifikasi business use-case yang berinteraksi dengan business worker yang telah diidentifikasi menjadi actor. Lakukan untuk semua business worker dan business use-case. Buat keterunutan pemetaan antara business use-case dengan use-case (tidak selalu pemetaan satu ke satu). Setiap use-case harus dapat dirunut balik terhadap business use-case, sebaliknya tidak setiap business use-case dipetakan menjad use-case (artinya tidak dilakukan komputerisasi, tetap dilakukan secara manual). 14/04/2017 -ap-
Case Study: FoodCourt Business Worker Kasir 14/04/2017 -ap-
Case Study: FoodCourt Realisasi Business Use-case (Business Worker ) 14/04/2017 -ap-
Case Study: Foodcourt Business Use case System Use-case 14/04/2017 -ap-
Use-case Diagram Pembayaran Makanan 14/04/2017 -ap-
Use-case Diagram Pembayaran Makanan Relasi antar use-case Include: fungsionalitas sebuah use-case ada di dalam use-case lainnya Extends:fungsionalitas sebuah use-case merupakan perluasan fungsionalitas use-case lainnya 14/04/2017 -ap-
Use-case Diagram Pembayaran Makanan 14/04/2017 -ap-
Deskripsi Use-case .. (1) Panduan deskripsi: Setiap use case mewakili satu kebutuhan fungsional sistem. Setiap use case umumya melibatkan setidaknya satu actor. Untuk satu use case harus dideskripsikan skenario dan dinamika objek yang mungkin terjadi pada saat kebutuhan itu diakses oleh pengguna. 14/04/2017 -ap-
Deskripsi Use-case .. (2) Skenario untuk satu use case mencakup: siapa aktornya, tujuan use-case, ringkasan cerita, tipe, pre-condition, post-condition, urutan aksi normal (normal course of event), pengecualian (exception atau alternatif kejadian – alternative course of event), aksi aktor, dan reaksi sistem. Skenario dapat dituliskan secara bebas, maupun dengan terstruktur seperti contoh berikut: 14/04/2017 -ap-
Deskripsi Use-case .. (3) 14/04/2017 -ap-
Prototype 14/04/2017 -ap-