1 Pertemuan 1-2 Analisis Deret Waktu Matakuliah: I0224/Analisis Deret Waktu Tahun: 2007 Versi: revisi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Evaluasi Model Regresi
Advertisements

Analisis Data Berkala A. PENDAHUlUAN
Peramalan.
KONSEP-KONSEP DASAR TIME SERIES
Susanti Prasetiyaningtiyas. REFERENSI 1. Makridakis,Wheelwright and MCGee “ Forecasting : Methods and Applications” Second Edition. 2. Kuncoro,Mudradjat.
Metode Peramalan (Forecasting Method)
Common Effect Model.
ANALISIS TIME SERIES (ANALISIS DERET BERKALA)
METODE PERAMALAN KUANTITATIF
KONSEP DAN PEMODELAN ARIMA (AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE)
Regresi dengan Autokorelasi Pada Error
PERAMALAN PENGELOLAAN DEMAND
1 Pertemuan Penaksiran parameter model Matakuliah: I0224/Analisis Deret Waktu Tahun: 2007 Versi: revisi.
Pertemuan Dekomposisi Census II
1 Pertemuan Identifikasi model Matakuliah: I0224/Analisis Deret Waktu Tahun: 2007 Versi: revisi.
Metode Peramalan (Forecasting Method)
KONSEP DAN PENGUJIAN UNIT ROOT
Pertemuan 9-10 Metode pemulusan eksponensial triple
Metode Peramalan (Forecasting Method)
1 Pertemuan 7 Klasifikasi dan Rekognisi Pola (1) Matakuliah: T0283 – Computer Vision Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
1 Pertemuan #2 Probability and Statistics Matakuliah: H0332/Simulasi dan Permodelan Tahun: 2005 Versi: 1/1.
1 Pertemuan 5 PPh PASAL 21 Matakuliah: A0572/ Perpajakan Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
1 Pertemuan 24 Deret Berkala, Peramalan, dan Angka Indeks-2 Matakuliah: A0064 / Statistik Ekonomi Tahun: 2005 Versi: 1/1.
DERET BERKALA (TIME SERIES) (1)
Pertemuan 3 PERAMALAN (1)
Smoothing. Basic Smoothing Models Moving average, weighted moving average, exponential smoothing Single and Double Smoothing First order exponential smoothing.
METODE PENGHALUSAN EKSPONENSIAL
PERENCANAAN PERMINTAAN DALAM Supply Chain
STATISTIK 1 Pertemuan 11: Deret Berkala dan Peramalan (Analisis Trend)
Pertemuan Metode Peramalan (Forecasting Method)
METODE-METODE PERAMALAN BISNIS
PROYEKSI BISNIS MENGGUNAKAN METODE KUANTITATIF
PERAMALAN (FORECASTING) PERMINTAAN PRODUK
Pengujian Korelasi Diri Pertemuan 16
TAHAP-TAHAP PERAMALAN
MOVING AVERAGES.
Magister Management Program UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
ANALISIS TIME SERIES.
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2015/2016
Resista Vikaliana Statistik deskriptif 2/9/2013.
METODA PERAMALAN KUANTITATIF
Peramalan Data Time Series
Manajemen Operasional (Peramalan Permintaan)
Deret berkala dan Peramalan Julius Nursyamsi
STATISTIK 1 Pertemuan 11: Deret Berkala dan Peramalan (Analisis Trend)
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013
Kelompok CDM ( Cash Deposit Machine )
Pertemuan 21 Pemeriksaan penyimpangan regresi
ANGKA INDEKS Cakupan: Harga Relatif (Price Relatives)
Pertemuan Metodologi analisis
BAB 7 TIME SERIES ANALYSIS Dalam peramalan, biasanya orang akan mendasarkan diri pada pola atau tingkah laku data pada masa-masa lampau. Data yang dikumpulkan.
STATISTIK BISNIS Pertemuan 6: Deret Berkala dan Peramalan (Analisis Trend) Dosen Pengampu MK: Evellin Lusiana, S.Si, M.Si.
Asumsi Non Autokorelasi galat
Pertemuan Kesembilan Analisa Data
Pertemuan Model-model analisis deret waktu
Pertemuan Kesepuluh Data Analysis
FORECASTING.
DERET BERKALA (TIME SERIES) (1)
BAB 6 analisis runtut waktu
ANALISIS TIME SERIES (ANALISIS DERET BERKALA)
Ukuran Ketepatan Peramalan Data Time Series
06 Analisis Trend Analisis deret berkala dan peramalan
Perencanaan dan Pengendalian Produksi Minggu 2
Pertemuan 21 dan 22 Analisis Regresi dan Korelasi Sederhana
Ukuran Akurasi Model Deret Waktu Manajemen Informasi Kesehatan
ANGKA INDEKS Cakupan: Harga Relatif (Price Relatives)
STATISTIK 1 Pertemuan 13: Deret Berkala dan Peramalan (Analisis Trend)
Peramalan (forecasting) Perancangan Sistem Produksi Widjajani Risris Nurjaman.
SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)
Metode Box Jenkins.
Transcript presentasi:

1 Pertemuan 1-2 Analisis Deret Waktu Matakuliah: I0224/Analisis Deret Waktu Tahun: 2007 Versi: revisi

2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menentukan jenis pola data deret waktu Menghitung statistik ukuran analisis deret waktu

3 Outline Materi Jenis pola data deret waktu Stasioner, trend, musiman, siklis Statistik ukuran ketepatan Ukuran relatif,auto-korelasi

4 Analisis deret waktu DAPAT DITERAPKAN BILA ADA 3 KONDISI ( ASUMSI ) BERIKUT : Tersedia informasi masa lalu. Informasi tersebut dapat dikuantifikasikan dalam bentuk numerik. Diasumsikan pola masa lalu akan berlanjut dimasa mendatang

5 Pola data A time-series is a sequential collection of data observations indexed over time. A widely held theory assumes that a time- series is comprised of four components: A trend or long term movement. A cyclical fluctuation about the trend. A pronounced seasonal effect. A residual, irregular, or random effect.

6 Deret stasioner The first step in the analysis of a time-series is the transformation to stationary series. A stationary series exhibits statistical properties that are unchanged as the period of observation is moved forward or backward in time. Specifically, the mean and variance of a stationary time-series remain fixed in time.

7 Deret non stasioner Nonstationary components of a time-series may be eliminated in a variety of ways. Two frequently used methods are known as moving averages and forward differencing Once a time-series has been transformed to stationarity, it may be modeled using an autoregressive process

8 Pola horisontal Pola horisontal terjadi bila data berfluktuasi di sekitar nilai rata-rata yang konstan (data stasioner terhadap rata-rata Misalkan suatu penjualan produk tidak meningkat aau menurun selama waktu tertentu

9 Pola trend Bila terdapat pola kenaikan atau penurunan jangka panjang. Misalnya penjualan barang meningkat selama beberapa kurun waktu

10 Pola musiman Bila suatu deret dipengaruhi oleh faktor musim( bulanan, kuartalan, enam bulan, tahun, dll) Misalnya penjualan produk es krim berkaitan dengan musim (pada musim panas cenderung lebih banyak daripada musim dingin)

11 Pola siklis Bilamana nilai suatu deret berfluktuasi disekitar trend yang biasanya dipengaruhi oleh perubahan keadaan jangka panjang

12 Pola data deret waktu

13 Ukuran ketepatan-penyimpangan Nilai Tengah Galat ( Mean Error ). Nilai Tengah Galat Absolut ( Mean Absolute Error )

14 Jumlah Kuadrat Galat ( Sum Of Square Error ) Nilai Tengah Galat Kuadrat ( Mean Square Error )

15 Galat Persentase ( Percentage Error ) Nilai Tengah Galat Persentase (Mean Percentage Error)

16 Nilai Tengah Galat Persentase Absolut (Mean Absolute Percentage Error)

17 Statistik D-W (Durbin – Watson)

18 Kriteria statistik D-W Nilai galat bersifat acak, jika nilai statistik Durbin-Watson sekitar 2. Jika terdapat auto-korelasi positif maka statistik Durbin Watson kurang dari 2 Jika terdapat auto-korelasi negatif maka statistik Durbin Watson lebih dari 2

19 Auto-kovarian. k= banyaknya lag

20 Koefisien auto-korelasi.

21 RANGKUMAN Pola data deret waktu dapat mengikuti pola horisontal (stasioner), trend, musiman, siklis dan tak beraturan Ketepatan peramalan dapat diukur melalui statistik MSE, MAPE, auto-korelasi