Kata = konsep = pengertian Pengertian Kata Kata = konsep = pengertian Logika bertujuan mencari pengertian kata dan bagaimana penggunaan setepatnya – sebagai unsur yang membentuk pemikiran
Kata mempunyai beberapa pengertian: 1. Positif, Negatif, privatif 2. Universal, Partikular, Singular, kolektif 3. Konkrit, abstrak 4. Mutlak, relatif 5. univok, equivok, analog 6. Bermakna dan tak bermakna
a. Positif, negatif, privatif Positif: mengandung penegasan adanya sesuatu. Misal: gemuk (ada daging), pandai (ada ilmunya), terang (ada sinar) Negatif: diawali dengan kata tidak, bukan, non, tak dsb. Misal: tidak gemuk, tak kurus, bukan kaya. Privatif: tidak adanya sesuatu, seperti kurus (tidak ada daging), bodoh (tidak ada ilmu), miskin (tidak ada harta).
Positif negatif privatif dermawan Tidak dermawan kikir cantik Tidak cantik jelek luas Tidak luas sempit rajin Tidak rajin malas kuat Tidak kuat lemah
2. Universal, Partikular, Singular, kolektif Universal: mengikat keseluruhan bawahannya tanpa kecuali. Seperti: rumah, kursi, hewan, tumbuhan, manusia Partikular: mengikat bawahan yang banyak, tetapi tidak mencakup keseluruhan. Misal: sebagian manusia, beberapa manusia, ada manusia, banyak manusia, tidak semua manusia, sebagian besar manusia
lanjutan Singular= anggota yang menjadi bawahan satu. Kata yang mempunyai pengertian singular dapat dibedakan menjadi: Nama unik, yaitu nama yang memberi identitas berikut keterangan atau penjelasan suatu objek: Presiden Indonesia yang kedua, kursi ini, meja itu b. Nama diri, yaitu nama yang diberikan kepada seseorang untuk tujuan identifikasi, seperti: Hasan, Sahid Hotel, Taman Mini Indonesia Indah
lanjutan Kolektif = mengikat sebuah barang yang mempunyai persamaan fungsi yang membentuk suatu kesatuan, seperti: regu, tim, kesebelasan, panitia, dewan. Kata yang mempunyai pengertian kolektif adalah keseluruhan yang terikat, bukan individunya. Contoh: Bangsa Jerman rajin = kolektif, karena tidak berarti setiap orang Jerman rajin Bangsa Jerman adalah orang Barat = universal, karena tidak boleh tidak setiap individu bangsa jerman adalah orang barat.
3. Konkret dan abstrak Konkret: menunjuk kepada suatu benda, orang, atau apa saja yang memiliki eksistensi tertentu, misalnya: buku, kursi, rumah, kuda, Hasan Abstrak: ia menunjuk kepada sifat, keadaan, kegiatan yang dilepas dari objek tertentu, seperti: kepandaian, kesehatan, kekayaan, kebodohan
Lanjutan: Ada Beberapa kata yang bermakna konkret pada suatu saat dan bermakna abstrak pada saat lain terjadi menurut penggunaannya. Misal: orang jawa, jika dimaksud adalah sekelompok manusia yang tinggal di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat = konkret Tetapi jika yang dimaksud adalah cara dan sikap mereka hidup = abstrak. Kebaikan, kekayaan, kenakalan, kesempurnaan = abstrak. Tetapi jika kata itu ditekankan pada objek tertentu, ia menjadi konkret.
Lanjutan Kata yang bermakna abstrak: Kebaikan adalah perbuatan yang sangat diharapkan Kekayaan dapat membuat orang lupa pada Tuhan Pada pernyataan berikut kata-kata itu menjadi konkret Kebaikan tuan kemarin tidak mungkin terlupakan Kekayaan Onasis bernilai milyaran dolar
4. Mutlak dan relatif Mutlak: ia dapat dipahami dengan sendirinya tanpa membutuhkan hubungan dengan benda lain, seperti: buku, rumah, kuda Relatif: tidak dapat dipahami dengan sendirinya, tetapi harus selalu ada hubungan dengan benda lain, seperti: ayah, pemimpn, suami, kakak, kakek
5. univok, equivok, dan analog Univok: kata yang mempunyai satu makna yang tidak membingungkan, seperti: pulpen, pensil, botol, kursi Equivok: kata yang mengandung makna lebih dari satu, seperti: bunga, bulan, buku. Kebanyakan wanita menyenangi bunga (tanaman) Uangku bertambah karena mendapat bunga dua puluh lima persen (tambahan nilai)
Lanjutan: Bulan lebih kecil dari bumi (planet) Istrinya sudah mengandung tiga bulan (waktu = 30 hari) Bukuku yang baru diambil orang (kertas) Ia memberi aku tebu satu buku tidak satu batang ( batang tanaman diantara dua ruas)
lanjutan Analog: kata yang dalam pemakaiannya mempunyai makna yang berbeda dengan makna aslinya tetapi masih mempunyai persamaan juga