Indra | Sulastri.  Teori ini berpendapat bahwa kita membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEORI PERKEMBANGAN MANUSIA
Advertisements

BELAJAR KAMIS, 12 APRIL 2012.
RANAH(DOMAIN)PENDIDIKAN
TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM BENTUK KOMPETENSI
KETERAMPILAN BERTANYA
Teori Kognitif Jean Peaget dan Z
Knowledge Application Aplikasi Pengetahuan
PENGANTAR BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
HALAMAN MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
TAKSONOMI dan TUJUAN INSTRUKSIONAL
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Pembelajaran TIK – Bahasan 1
Teori Belajar Kognitif
Tujuan Pembelajaran 5th session.
Perkembangan Kogniti Piaget Materi 2. Perkembangan (Piaget) Perkembangan manusia dapat di gambarkan dalam konsep fungsi dan struktur. Fungsi merupakan.
Teori perkembangan kognitif Piaget
Perkembangan Kognitif Menurut Piaget
TEORI BELAJAR KOGNITIF
Perkembangan Kognitif & Bahasa
RiTA RAHMANIATI, M.Pd DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA
TEORI BELAJAR KOGNITIF
Penerapan Pengetahuan (Application of Knowledge)
JEAN PIAGET (1896 – 1980).
TEORI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA
FRAMEWORK DALAM MENILAI HOT
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
TEORI BELAJAR KOGNITIF
PERTEMUAN 2 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Penerapan Pengetahuan (Application of Knowledge)
DIAM YA!!!.
PENGEMBANGAN INDIKATOR.
EVALUASI PENDIDIKAN Sutiman,M.Pd.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Hakikat pengukuran dan asesmen dalam evaluasi pembelajaran.
Pengembangan Pengalaman Belajar
Pendahuluan Bab ini membahas perkembangan kongnitif siswa dengan pendidikan ilmu – ilmu sosial Pertanyaan utama pada bab ini adalah apakah kemampuan berfikir.
PENGEMBANGAN INDIKATOR.
Penerapan Pengetahuan (Application of Knowledge)
Perkembangan Kognitif
Penerapan Pengetahuan (Application of Knowledge)
Teori Belajar Kognitif
TEORI KOGNITIVISME.
Knowledge Application Aplikasi Pengetahuan
ANALISIS KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Teori belajar teori taksonomi bloom
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan dan Cara Mengukur
Pengertian belajar menurut teori kognitif :  Lebih mementingkan proses daripada hasil belajar  Belajar merupakan proses internal yang mencakup  Ingatan.
Perkembangan Intelek dan Bahasa Anak
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Penerapan Pengetahuan (Application of Knowledge)
teori belajar Teori Psikologi Klasik Teori Mental State
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Batasan Perilaku dan Tingkatan Kompetensi dalam Tes Prestasi
PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 5 Anggota :1.Roni Hermawan ( ) 2. Joko Sutrisno( ) 3. Ilvan Triyudha Pangestu( ) 4. Resti Nurmaya( )
Transcript presentasi:

Indra | Sulastri

 Teori ini berpendapat bahwa kita membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya terhadap lingkungan.  Piaget membagi skema yang digunakan anak untuk memahami dunianya melalui empat periode utama yang berkorelasi dengan dan semakin canggih seiring pertambahan usia

1. (0-2 tahun) 2. Tahap praoperasional (2-7 tahun) 3. Tahap operasi konkret (7-11 tahun) 4. Tahap operasi formal (mulai 11 atau 12 tahun s/d 15 )

1. Berlangsung pada usia 0 – 2 tahun. 2. Perkembangan mental ditandai oleh kemajuan yang pesat dalam kemampuan bayi mengorganisasikan & mengkoordinasikan sensasi melalui gerakan2 dan tindakan2 fisik.

1. Periode 1: refleks (0 – 1 bulan) 2. Periode 2: kebiasaan (1 – 4 bulan) 3. Periode 3: reproduksi (4 – 8 bulan) 4. Periode 4: koordinasi skemata (8 – 12 bulan) 5. Periode 5: eksperimen (12 – 18 bulan) 6. Periode 6: representasi (18 – 24 bulan)

1. Dicirikan dengan adanya fungsi semiotik (simbol)  2-4 tahun. 2. Berkembangnya pemikiran intuitif  4-7 tahun.

1. Logika tentang sifat reversibilitas dan kekekalan. 2.Berpikir decentering, seriasi, klasifikasi, kesimpulan probalistis. 3. Tidak lagi egosentris. 4.Masih terbatas pada hal-hal konkret. 5.Dpt memecahkan persoalan yang abstrak.

 Mulai perkembangan reasoning dan logika remaja.  Asimilasi dan akomodasi berperan membentuk skema lebih menyeluruh.  Pemikiran remaja = dewasa secara kualitas, namun beda kuantitas, skema org dewasa lebih banyak.  Pemikiran deduktif, induktif dan abstraktif.

 Ranah Kognitif : ranah yg membahas tujuan instruksional yg berkenaan dengan proses mental atau kegiatan mental.  berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.pengetahuanberpikir  Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. minatsikap  Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.berenang

 Domain Kognitif Domain Kognitif 1.1 Pengetahuan (Knowledge) 1.2 Pemahaman (Comprehension) 1.3 Aplikasi (Application) 1.4 Analisis (Analysis) 1.5 Sintesis (Synthesis) 1.6 Evaluasi (Evaluation)

Berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, metodologi, prinsip dasar, dsb. Sebagai contoh, ketika diminta menjelaskan listrik, orang yg berada di level ini bisa menguraikan dengan baik definisi dari listrik dengan segala kaitannya ( normatif)

Dikenali dari kemampuan untuk membaca dan memahami gambaran, laporan, tabel, diagram, arahan, peraturan, dsb. Sebagai contoh, orang di level ini bisa memahami apa yg terlihat dalam gambar/simbol2, diagram yang terkait dengan kelistrikan

Di tingkat ini, seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dsb di dalam kondisi kerja. Sebagai contoh, ketika diberi informasi tentang penyebab ketidak stabilan tegangan listrik, seseorang yg berada di tingkat aplikasi akan mampu merangkum dan menggambarkan penyebab naik turunnya tegangan listrik.

Di tingkat analisis, seseorang akan mampu menganalisa informasi yang masuk dan membagi- bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya, dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibatnya ( misal memberikan analisa penyebab dan dampak dari naik turunnya tegangan listrik )

Satu tingkat di atas analisa, seseorang di tingkat sintesa akan mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario yang sebelumnya tidak terlihat, dan mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yg dibutuhkan. Sebagai contoh, di tingkat ini seorang manajer teknik mampu memberikan solusi untuk menyetabilkan tegangan listrik berdasarkan pengamatannya terhadap semua penyebab yang terkait.

Dikenali dari kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi, dsb dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yg ada untuk memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya. Sebagai contoh, di tingkat ini seorang manajer teknik harus mampu menilai alternatif solusi yg sesuai untuk dijalankan berdasarkan efektivitas, urgensi, nilai manfaat, nilai ekonomis, dsb

 belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik.  Peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru.  Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada peserta didik agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan.

 Cari dan pelajari tentang teori belajar Kognitif !  (Resume minimal 1 halaman HVS A4)  Tulis Tangan  Tulis poin2 pentingnya saja. \ /