KOMUNIKASI PUBLIK NAMA:SAIFUL MIRZA, S.Si NRS:117 JUDUL BUKU: Erving Goffman ; The Presentation of Self In Everyday Life BAB:TEAMS HALAMAN:100 s/d 108.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KULIAH KE 8 INTERAKSI SIMBOLIK.
Advertisements

The Presentation of Self in Everyday Life (Prenstasi dalam Kehidupan Sehari – hari) Chapter 5 Communication out of Character Page : 186 – 195 Oleh : Teuku.
KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI
SENI TEATER.
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
The Presentation of Self in Everyday Life by Erving Goffman (Presentasi Diri dalam Kehidupan Sehari - hari) Yuri Novita Puspa Rini 130.
Aktor dan Karakternya Pertemuan 25 Matakuliah: Professional Image and Acting Tahun : 2009/2010.
OPINI PUBLIK DAN POLLING OPINI PUBLIK
Tindakan Sosial  Seluruh perilaku manusia yang dilakukan dengan sadar ataupun tidak sadar untuk mencapai tujuan tertentu. Tidak semua perilaku dapat.
Membaca Ekspresif Naskah Drama
KOMUNIKASI PUBLIK PERFORMANCES (40-51)
DRAMA TURGI (Erving Goffman) Oleh: Dr. Sutiyono
TATA ARTISTIK 1: PENATAAN PANGGUNG
KOMUNIKASI PUBLIK PRESENTASI DIRI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI KOMUNIKASI DILUAR DARI KARAKTER YOGI AJI SAPTONO NRS. 127 PENDIDIKAN KHUSUS KEIMIGRASIAN.
Andi alfian alipaisal ( )
Komunikasi Dalam Organisasi
PROSES SOSIALISASI AGEN SOSIALISASI POLA SOSIALISASI
PERILAKU MENYIMPANG: SUBKULTUR MENYIMPANG
TUJUAN INTERAKSI BAGI MASING-MASING TIM “untuk mempresentasikan eksistensi dirinya satu sama lain” Oleh : Wawan A. Mido, S. Pd.
RESENSI BUKU KELOMPOK 4.
PERTEMUAN 15.
Membangun Saling Percaya
KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF, DELEGASI DAN PEMBERIAN KEWENANGAN
INTERAKSI SOSIAL Interaksi Sosial Interaksionisme Simbolik
STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI
Teori tindakan Elearning kedua.
SENI TEATER.
LANGKAH-LANGKAH UTAMA DALAM WAWANCARA PERILAKU
SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL
SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL
PERILAKU KELOMPOK DAN MANAJEMEN KONFLIK
Intervensi Organisasi : BUDAYA ORGANISASI
RUANG LINGKUP OPINI PUBLIK Pertemuan 2
SUPLEMEN MODUL 8 KERJASAMA TIM JUDUL : 8 JURUS MENJADI TEAM PLAYER
Komunikasi Dalam Organisasi
Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT
Intervensi Organisasi : BUDAYA ORGANISASI
HAMBATAN KOMUNIKASI DALAM HUMAS
KONSEP PENGAJARAN APRESIASI DRAMA
THE PRESENTATION OF SELF IN EVERYDAY LIFE
Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Persepsi tentang orang dan atribusi
Kecakapan Antarpribadi
Mendiagnosis Lingkungan
SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Menanggapi pementasan drama
Tugas Ujian Akhir (Portfolio)
SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL
PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI
Komunikasi Dalam Organisasi
Pengamatan (Observasi) Partisipatif
KEGIATAN KELOMPOK ..
SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Oleh: Hetti Mulyaningsih
TUGAS KOMUNIKASI PUBLIK “The Presentation of Self In Everyday Life”
Karakter Organisasi Organisasi dan Manajemen.
Teori pertunjukan peran dari Goffman
SELF THEORY Neka Erlyani.
PEMBERDAYAAN.
“K O N F L I K“ DEFINISI : Suatu proses yang mulai bila satu fihak merasakan bahwa suatu pihak lain telah mempengaruhi secara negatif atau akan segera.
TINGKAT IA PSIKOLOGI AYAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI Perkembangan psikologi ayah yang positif penting dalam perkembangan psikologi anak-anak. Perkembangan.
Dasar Perlengkapan Pementasan
DEFINISI KOMUNIKASI INTERPERSONAL
PROSES PEMBENTUKAN KESAN
KELOMPOK 4 FATIMAH ALAMSYAH NATALIA C. KUMEANG OLIVIA CH. PARAMULIA MICHELA S. TAMBUNAN PRISKILA LANG
Perumusan Visi dan Visi Bisnis
PENGELOLAAN KESAN PENGAMEN TOPENG DI KOTA BANDUNG
Presented By: TIM IPE FK UNUD
SOSIALISASI Diambil dari Buku Pengantar Sosiologi Kamanto Sunarto Materi Kuliah Pengantar Ilmu sosial Prodi Ilmu-ilmu Kesehatan FIKES Indah Meitasari.
Transcript presentasi:

KOMUNIKASI PUBLIK NAMA:SAIFUL MIRZA, S.Si NRS:117 JUDUL BUKU: Erving Goffman ; The Presentation of Self In Everyday Life BAB:TEAMS HALAMAN:100 s/d 108

Erving Goffman Goffman berpendapat bahwa diri kita tidak lebih dari "Presentasi Diri" dan "Pertunjukan Peran." Kehidupan sosial sebagai teater, dengan script sosial, pertunjukan, aktor & peran yang tampil di depan wilayah publik. Konsep yang menggambarkan kehidupan sosial sebagai sebuah Teater, Goffman menyebutnya sebagai Dramaturgi. Dramaturgy Apa yang di maksud Dramaturgi ? Dramaturgi adalah Manajemen Impression Interaksi sosial yaitu seperti panggung, mempromosikan pemandangan diri Selain itu, pemandangan yang terjadi dibagi menjadi dua wilayah, yaitu wilayah Depan dan wilayah Belakang.

Wilayah Definisi Wilayah dapat diartikan sebagai tempat yang dibatasi untuk beberapa derajat oleh hambatan persepsi Ketika kita berbicara tentang Pendekatan ini secara lebih ke Dunia Sosial diri dibagi oleh persepsi. Persepsi dari "Front Stage" dan "Back Stage," juga dikenal sebagai Perilaku Wilayah Depan (front stage) dan wilayah belakang (Back stage)

Wilayah Depan Ini Mengacu pada tempat di mana peran yang diberikan. Di wilayah ini aktor terlibat secara mendalam, dan melakukan peran untuk para penonton. Ketika berada dalam wilayah ini, si pelaksana peran dituntut untuk melaksanakan perilaku dengan standar kinerja individu tertentu. Standar dari "Perkara Kesopanan" dan "kesopanan." "Perkara Kesopanan" Berkaitan dengan cara di mana pelaku memperlakukan penonton ketika terlibat dalam pembicaraan atau interaksi gestural.

Wilayah Belakang Definisi : Sebuah wilayah belakang atau di belakang panggung dapat diartikan sebagai tempat, relatif terhadap kinerja yang diberikan, di mana kesan didorong oleh kinerja yang sengaja bertentangan. Daerah ini adalah di mana fakta-fakta ditekan membuat penampilan. Di sini pemain dapat bersantai, bebas berbicara dari standar yang ditetapkan, dan meyimpang dari karakter. Hal ini karena di sini ilusi dan tayangan dibangun secara terbuka. Wilayah belakang adalah tempat di mana pelaku dipercaya bisa berharap bahwa tidak ada anggota penonton akan mengganggu. Bagian wilayah belakang atau belakang panggung tetap tertutup dari penonton, seluruh wilayah dimaksudkan untuk disembunyikan. Ex: Contoh Sempurna daerah back stage adalah dapur dalam restoran, daerah ini tidak dimaksudkan bagi pelanggan untuk masuk.

Dalam dramaturgi, seorang direktor cenderung melihat suatu kegiatan dari segi apakah kegiatan tersebut berjalan dengan baik, efektif dan tanpa halangan atau tidak, dan apakah mungkin atau tidak semua tantangan dan gangguan telah diantisipasi sebelumnya. Direktur tidak akan perlu terlalu banyak mempergunakan pengaruh yang tidak perlu sebab ia harus menstimulasi pertunjukan dengan keterlibatan yang efektif dan sesuai “Menghangatkan pertunjukan” adalah istilah yang biasanya dipergunakan pada tugas ini

Tugas para direktur adalah,Pertama, bertanggung jawab khusus untuk mengembalikan semua anggota tim yang kinerjanya mengalami penurunan. perbaikan kondisi ini biasanya dilakukan dengan cara menenangkan dan memberi sanksi Kedua, director dapat juga diberikan tugas khusus untuk mengatur bagian dalam kegiatan (pertunjukan) dan petugas bagian depan yang dipekerjakan pada setiap bagian, pada setiap pengembangan bisa dilihat sebagai sebuah tempat dengan sejumlah karakter yang akan digunakan sebagai pemain yang sesuai dan sebagai orang-orang yang menunjukkan peralatan atau sebagai petugas perlengkapan seremoni.

Jika penonton menyukai sebuah pertunjukan memiliki director, maka besar kemungkinan mereka akan menganggap director lebih berperan dalam kesuksesan sebuah pertunjukan dibandingkan dengan pemain lainnya. Director biasanya akan menanggapi tanggung jawab ini dengan memerintahkan pemain untuk membuat dramaturgi (seni mengarang sandiwara) yang tidak dapat mereka lakukan sendiri. Hal ini bisa saja makin menjauhkan director dari anggota tim lainnya, karena itu seorang director memulai karirnya sebagai anggota tim dan secara perlahan akan merasakan dirinya terpinggirkan kedalam sebuah peran marginal antara penonton dan pemain Telah sering diceritakan tentang pasukan infanteri Inggris selama perang dunia pertama yang memiliki pengalaman dimana Sersan yang memiliki pengalaman kerja membuat strategi licik dengan diam-diam mengajarkan letnan-letnan muda untuk mengambil tempat diposisi terdepan peloton dan lebih cepat tewas dalam posisi dramatis yang menonjol, sebagaimana layaknya laki-laki. Sang sersan sendiri mengambil tempat paling aman di bagian belakang peleton dan hidup untuk melatih letnan-letnan muda lainnya.

Apa yang terjadi ketika seorang aktor membuat kesalahan dan mengungkapkan maksud sebenarnya dari suatu peran ? Jika seorang aktor melakukan kesalahan, maka karena setiap anggota/aktor terikat untuk menjaga kestabilan dari beberapa situasi, mereka perlu menutupi fakta-fakta tertentu untuk menjaga kestabilan ini, sehingga kita bisa berharap semua anggota mampu mempertahankan karir konspiratifnya dengan sembunyi-sembunyi.

Petugas pesuruh, mulai dari kusir sampai dengan pesuruh merupakan salah satu dari yang lain yg efektif. Rutinitas mereka akan membuat mereka selalu terlihat kepada umum. karena rutinitas mereka yang membuat mereka lebih sering terlihat daripada yang lainnya, mereka menjadi salah satu peran terpenting dari penunjukan tuan mereka. Dalam hal ini, Dapat disimpulkan bahwa seseorang yang memerankan peran penting, tidak harus seseorang yang dominan.