Oleh : ALMA HENDRA ( ) SOFYAN RUDI ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Komponen Pasif Resistor
Advertisements

Penggunaan MULTITESTER Sebagai Alat Bantu Untuk Pengukuran / Pengujian
PERTEMUAN KE 3 KOMPONEN ELEKTRONIKA
PERTEMUAN KE 3 KOMPONEN ELEKTRONIKA
RESISTOR DASAR ELEKTRONIKA.
MEDIA PEMBELAJARAN ELEKTRONIKA
Komponen Elektronika dan Fungsi-Fungsinya
Home RESISTOR TUJUAN MATERI SOAL.
Hukum-hukum dalam Elektronika
ARUS LISTRIK.
RESISTOR.
Resistor Ano/ PERHITUNGAN RESISTANSI GELANG WARNA
Pengantar Elektronika
Arus, tegangan dan hambatan
Kompetensi : Identiikasi Komponen Elektronika
Rangkaian Seri dan Paralel
KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA
Aris Irfan Budi Antoro, S.T.
RESISTOR.
Hukum ohm dan rangkaian hambatan
4 Stran PRAKARYA SMA REKAYASA TEKNOLOGI √ K E R A J I N A N BUDIDAYA
Rangkaian Lampu Flip Flop
RANGKAIAN ELEKTRONIKA
pendahuluan dan resistor
KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA
KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA
BENGKEL ELEKTRONIKA II RESISTOR
Pendahuluan & Dasar-dasar
PENERAPAN KONSEP DASAR LISTRIK & ELEKTRONIKA
Jenis-jenis Komponen Elektronika
Hukum Ohm Fisika Dasar 2 Materi 4.
KOMPONEN ELEKTRONIKA A. RESISTOR
INDUKTOR Pengertian dan Fungsi Induktor beserta Jenis-jenisnya
KAPASITOR OLEH: SRI SUPATMI.
HUKUM KELISTRIKAN ARUS SEARAH
TES PENGANTAR ELEKTRONIKA DASAR 1 dan 2
KAPASITOR OLEH: SRI SUPATMI.
KOMPONEN ELEKTRONIKA.
DASAR-DASAR KELISTRIKAN Pertemuan 2
LISTRIK DINAMIS.
Listrik Dinamika 1. Pendahuluan : Kuat Arus Listrik
MEDIA PEMBELAJARAN ELEKTRONIKA
MATERI : PENGANTAR ELEKTRONIKA 1 Bagian 1
ELEKTRONIKA 1 Bab 4 ELEKTRONIKA DALAM PRAKTEK Oleh : M. Andang N
Elektronika dan Instrumentasi Lecture-1: Introduction
Elektronika Dalam Praktek
Bab 4 : Listrik Dinamis-I
Komponen Elektronika.
Arus, Tegangan, Resistansi,Daya Listrik
RESISTENSI DAN HUKUM OHM
Elektronika Itu Menyenangkan
TUGAS ELEKTRONIKA Oleh : Bernadeta Dinda L. D. (13)
Hukum Ohm.
Rangkaian Seri dan Paralel Resistor serta Cara Menghitung Nilainya
RANGKAIAN ARUS SEARAH ( DC)
Rkkkk ESISTOR.
ELEKTRONIKA 1 Bab 2 KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA Oleh : M. Andang N
ELEKTRONIKA 1 Bab 2 KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA Oleh : M. Andang N
MENGENAL KOMPONEN PASIF DAN KOMPONEN AKTIF PADA TEKNIK ELEKTRONIKA
TUGAS KOMPONEN ELEKTRONIKA
SENSOR CAHAYA Photo-sensitive Light Intensity Sensor Module Disusun Oleh: SYAHLA SHABRINA A. EK 2A-23.
Bab 2. Pengenalan Komponen
Arus Listrik.
KOMPONEN – KOMPONEN ELEKTRONIKA
PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA DENGAN MULTIMETER ALAT UKUR LISTRIK PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA 2018.
Resistor dan Kapasitor. Macam Resistor Cara membaca nilai tahanan.
Listrik Dinamis. KUAT ARUS LISTRIK Aliran listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu penghantar.
1 ELEKTRONIKA A. TRANSISTORRESISTORDIODA PENGERTIAN DIODA Dioda merupakan komponen aktif elektronika yang memiliki dua kutub anoda dan katoda dan bersifat.
KOMPONEN ELEKTRONIKA PASIF By. Sahrul, S.Pd.  Memahami Komponen Pasif  Menggunakan Komponen Pasif.
Nama Anggota : 1.Ryan Prasetya 2.taufik putra dewan dika 3. Erlangga Dwi Ananda Pamungkas 4. M. Daffa Rizky K 5. Ririn Dwi ariyanti 6.R Tri Cahyo Bagas.
Transcript presentasi:

Oleh : ALMA HENDRA (1206213) SOFYAN RUDI (1203062) RESISTOR Oleh : ALMA HENDRA (1206213) SOFYAN RUDI (1203062) Elka X

Tujuan Setela mempelajari materi tentang resistor ini diharapkan anda dapat : Resistor dibaca dan diidentifikasi nilainya berdasarkan warna dan tanda-tanda lain

Pengertian Resistor adalah komponen elektronika yang memang didesain memiliki dua kutup yang nantinya dapat digunakan untuk menahan arus listrik apabila di aliri tegangan listrik antara kedua kutub tersebut. Resistor biasanya banyak digunakan sebagai bagian dari sirkuit elektronik. Tak cuma itu, komponen yang satu ini juga yang paling sering digunakan di antara komponen lainnya. Resistor adalah komponen yang terbuat dari bahan isolator yang didalamnya mengandung nilai tertentu sesuai dengan nilai hambatan yang diinginkan.

Lanjutan Berdasarkan hukum Ohm, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir : Bentuk dari resistor sendiri saat ini ada bermacam-macam. Yang paling umum dan sering di temukan di pasaran adalah berbentuk bulat panjang dan terdapat beberapa lingkaran warna pada body resistor. Ada 4 lingkaran yang ada pada body resistor. Lingkaran warna tersebut berfungsi untuk menunjukan nilai hambatan dari resistor. Kode-kode warna pada resistor nantinya akan kami jelaskan pada postingan selanjutnya.

Fungsi Resistor Fungsi Resistor sangat berpengaruh besar di dalam rangkaian elektronika, karena dapat digunakan sebagai penahan arus sementara sebelum arus tersebut diproses dan disalurkan pada komponen elektronika lainnya. Selain sebagai penahan arus sementara, resistor juga dapat berfungsi sebagai pembagi arus, pembatas/pembagi arus, penurun tegangan dan pembagi tegangan. Resistor juga merupakan komponen yang bersifat menghambat arus listrik yang berjenis pasif.

Jenis-Jenis Resistor 1). Fixed Resistor (Resistor Tetap) Fixed Resistor (Resistor Tetap) adalah jenis resistor yang nilainya sudah tertulis pada badan resistor dengan menggunakan kode warna ataupun angka. Resistor ini banyak digunakan sebagai penghambat arus listrik secara permanen. Fungsi dari resistor ini adalah sebagai pembatas arus yang mengalir pada lampu LED.

Jenis dari fixed resistor 1. Resistor Kawat 3. Resistor Keramik 4. Resistor Film Karbon 2. Resistor Batang Karbon (Arang) 5. Resistor Film Metal

2). Variable Resistor (Resistor Tidak Tetap) Variable Resistor (Resistor Tidak Tetap) adalah jenis resistor yang memiliki nilai resistansi berubah-ubah secara langsung dengan cara memutar atupun menggeser tuas yang ada.

Jenis dari Variable Resistor 1. Potensiometer 2. Trimpot 4. LDR 3. NTC dan PTC

Kode Warna Resistor Kode Warna Resistor pertama kali ditemukan pada tahun 1920 yang kemudian dikembangkan oleh perkumpulan pabrik radio di Eropa dan Amerika RMA (Radio Manufacturers Association). Pada era 1957, kelompok ini sepakat untuk berganti nama menjadi EIA (Electronic Industries Alliance) dan menetapkan kode tersebut sebagai standar EIA-RS-279. Dalam aturan standar EIA-RS-279, telah ditetapkan 3 sistem kode warna, yaitu : Sistem Kode Warna 4 Pita. Sistem Kode Warna 5 Pita. Sistem Kode Warna 6 Pita.

Lanjutan Resistor yang ada dipasaran memiliki ukuran daya dan nilai resistansi. Nilai daya resistor yang ada dipasaran diantaranya 1/16W, 1/8W, 1/4 W, 1/2W, 1W, 2W, 5W, 10W dan 20W. Sedangkan nilai resistansi suatu resistor dituliskan dengan 2 cara, untuk resistor dengan ukuran fisik besar dan resistor dengan fisik SMD dituliskan dengan kode angka dipermukaan fisiknya. Sedangkan untuk resistor dengan ukuran fisik kecil sering dituliskan dengan kode warna. Kode warna dalam elektronika merupakan salah satu teknik penulisan nilai suatu komponen elektronika dengan warna.

Tabel kode warna resistor Lanjutan Tabel kode warna resistor

1. Sistem Kode Warna 4 Pita Sistem ini merupakan kode warna paling sering digunakan yang terdiri dari 4 pita warna yang mengelilingin badan resistor. Dua pita yang terdapat pada bagian depan merupakan informasi dua digit harga resistansi, sedangkan pita ketiga merupakan faktor pengali (jumlah nol yang ditambahkan setelah dua digit resistansi) dan pita keempat merupakan toleransi harga resistansi. Kadang di dalam resistor terdapat pita kelima yang berfungsi untuk menunjukan koefisien suhu, tetapi ini juga tergantung dari sistem lima warna sejati yang menggunakan tiga digit resistansi.

Contoh

Sistem Kode Warna 5 Pita Sistem kode warna ini banyak digunakan pada resistor presisi. Tiga pita pertama menunjukan harga resistansi, sedangkan pita keempat adalah pengali dan pita kelima adalah toleransi. Pada resistor yang memiliki 5 kode warna dengan pita keempat yang berwarna emas atau perak kadang di abaikan, karena hanya digunakan pada resistor lawas atau penggunaan khusus. Pita keempat adalah toleransi dan yang kelima adalah koefisien.

Contoh

Sistem Kode Warna 6 Pita Sistem kode warna satu ini terdapat 6 pita, dimana 3 pita pertama menunjukan nilai tahanan, pita keempat menunjukan perkalian desimal, pita kelima menunjukan nilai toleransi dan pita keenam menunjukan koefisien suhu.

nilai Resistor berdasarkan Kode Angka Membaca nilai Resistor yang berbentuk komponen Chip lebih mudah dari Komponen Axial, karena tidak menggunakan kode warna sebagai pengganti nilainya. Kode yang digunakan oleh Resistor yang berbentuk Komponen Chip menggunakan Kode Angka langsung jadi sangat mudah dibaca atau disebut dengan Body Code Resistor (Kode Tubuh Resistor) Contoh-contoh perhitungan nya : 222 → 22 * 102 = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm 103 → 10 * 103 = 10.000 Ohm atau 10 Kilo Ohm 334 → 33 * 104 = 330.000 Ohm atau 330 Kilo Ohm

Rangkuman Resistor adalah komponen pasif yang fungsinya sebagai penahan aliran listrik dalam rangkaian elektronik, maka dapat dipakai untuk mengatur arus listrik dan membagi tegangan listrik. Macam-macam Resistor dapat dikelompokkan kedalam : Resistor dengan nilai resistansi tetap (Fixt Resistor), nilai resistansinya memakai kode warna : (1) Resisitor dengan 4 (empat) cincin warna toleransi 5%, 10% (2) Resistor dengan 5 (lima) cincin warna toleransinya 1 % Resistor dengan nilai resistansi, dapat dirubah linier /Variabel : (1) Potentio : Geser, Putar (2) Trimer Potentio (Trimpot), perubahan dengan alat obeng.

Tugas Berapakah nilai tahanan resistor dengan kode warna berikut: Merah-hitam-orange-perak Hijau-kuning-coklat-coklat-perak Coklat-hitam-hijau-emas Tuliskan kode warna resistor dari nilai tahanan berikut: 12,5k-perak 10M-emas 5-emas