www.latahang.com
Upaya memperbaiki praktek pembelajaran menjadi lebih efektif www.latahang.com
TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti sesi ini, diharapkan peserta DAPAT: Menjelaskan konsep PTK Menyusun desain/rancangan PTK Menyusun Usulan/Proposal PTK Menilai Laporan PTK www.latahang.com
SKENARIO PEMBELAJARAN www.latahang.com
Mengapa harus PTK ? Peranan penelitian dalam upaya perbaikan pendidikan (pengembangan ilmu ----- perbaikan pembelajaran) Guru bukan objek pembaharuan, tetapi turut bertanggung jawab dalam mengembangkan keterampilan pembelajaran Penelitian pendidikan umumnya dilakukan pakar/peneliti sehingga permasalahan kurang dihayati oleh guru Publikasi hasil penelitian kepada praktisi memakan waktu yang sangat panjang www.latahang.com
GURU SEBAGAI PENDIDIK PROFESIONAL GURU YANG PROFESIONAL MEMILIKI KEMAMPUAN: MERENCANAKAN PROSES BELAJAR MENGAJAR MELAKSANAKAN DAN MEMIMPIN KBM MENILAI KEMAJUAN KBM, DAN MENAFSIRKAN SERTA MEMANFAATKAN HASIL PENILAIAN KEMAJUAN KBM GURU PROFESIONAL SELALU MELAKUKAN REFLEKSI TERHADAP PRAKTEK PEMBELAJARAN YANG TELAH DILAKUKANNYA KOMPETENSI PENGEMBANGAN PROFESI: MELAKUKAN PENELITIAN SEDERHANA DALAM RANGKA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN www.latahang.com
KONSEP DASAR PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) PENGERTIAN SUATU BENTUK PENELITIAN YANG BERSIFAT REFLEKTIF DENGAN MELAKUKAN TINDAKAN TERTENTU AGAR DAPAT MEMPERBAIKI/MENINGKATKAN PRAKTEK PEMBELAJARAN DI KELAS SECARA LEBIH PROFESIONAL TUJUAN PERBAIKAN DAN PENINGKATAN LAYANAN PROFESIONAL GURU DALAM MENANGANI PROSES PEMBELAJARAN www.latahang.com
MANFAAT Lanjutan INOVASI PEMBELAJARAN MANDIRI, PERCAYA DIRI DAN BERANI MENCOBAKAN HAL BARU YANG DIDUGA DAPAT MEMBAWA PERBAIKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU www.latahang.com
PERBANDINGAN PTK DENGAN PENELITIAN FORMAL No Dimensi PTK Penelitian Formal 1. Motivasi Tindakan Kebenaran (truth) 2. Sumber masalah Diagnosis Induktif – Deduktif 3. Tujuan Mengembangkan praktis, di sini dan sekarang Memverifikasi dan menemukan teori yang dapat digeneralisasikan 4. Peneliti yang terlibat Aktor dari dalam (guru di sekolah yang bersangkutan) Pihak lain yang berminat 5. Sampel Kasus spesifik Sample representatif 6. Metodologi Tidak terlalu ketat tetapi penekanan pada objektivitas-imparsialitas Terstandar, termasuk di dalamnya objektivitas dan imparsialitas 7. Interpretasi Temuan Untuk memahami pelaksanaan melalui refleksi dan penyusunan teori oleh praktisi Untuk menguraikan, mengabstrakkan dan menginfer teori yang dibangun ilmuwan 8. Hasil Pebaikan pembelajaran siswa Pengetahuan, prosedur dan materi yang teruji www.latahang.com
KARAKTERISTIK PTK PERMASALAHAN PRAKTIS DI KELAS KOLABORASI ADA UPAYA PERBAIKAN/PENINGKATAN EFEKTIVITAS METODE/TEKNIK/PROSES PEMBELAJARAN TIDAK UNTUK DIGENERALISASIKAN TIDAK PERLU POPULASI ATAU SAMPEL TIDAK MENGENAL KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL PROSES PENELITIAN MELALUI SIKLUS www.latahang.com
PRINSIP-PRINSIP PTK www.latahang.com TIDAK MENGGANGGU KOMITMEN SEBAGAI GURU GURU TETAP MEMBERIKAN YANG TERBAIK KEPADA SISWA JIKA TINDAKANNYA TIDAK BERHASIL, SIKLUS TINDAKAN MENGACU PADA TERLAKSANANYA KURIKULUM DAN TARGET PENGUASAAN SESUAI PERENCANAAN PEMBELAJARAN METODE PENGUMPULAN DATA TIDAK MENGGANGGU PROSES PEMBELAJARAN MASALAH YANG DIPILIH ADALAH YANG MERISAUKAN KOMITMEN PROFESIONAL UNTUK MEMBERIKAN LAYANAN TERBAIK KEPADA SISWA GURU MENGIKUTI PROSEDUR ETIKA BERORGANISASI PERMASALAHAN TIDAK DILIHAT TERBATAS DALAM KONTEKS KELAS --- PERSPEKTIF MISI SEKOLAH SECARA KESELURUHAN www.latahang.com
BENTUK-BENTUK PTK Bentuk PTK dibedakan menurut keterlibatan dan fokus penelitian: Guru sebagai peneliti Penelitian Tindakan Kolaboratif Simultan terintegrasi Administrasi Sosial Eksperimental www.latahang.com
BIDANG GARAPAN PTK Objek PTK harus merupakan sesuatu yang aktif, dapat dikenai aktivitas, bukan objek yang sedang diam dan tanpa gerak METODE MENGAJAR STRATEGI MENGAJAR MODEL PEMBELAJARAN PROSEDUR EVALUASI PERUBAHAN SIKAP DAN NILAI MEDIA PEMBELAJARAN LINGKUNGAN BELAJAR (SETTING) MATERI PEMBELAJARAN KURIKULUM www.latahang.com
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PTK RASA MEMILIKI KERJA SAMA KREATIVITAS PEMIKIRAN KRITIS BERUBAH KESEPAKATAN KEKURANGAN KURANGNYA PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN BERKENAAN DENGAN WAKTU www.latahang.com
TAHAP PELAKSANAAN PTK BERANGKAT DARI PERSOALAN KECIL RENCANAKAN PENELITIAN TINDAKAN SECARA CERMAT (MASALAH, KELAS, REKAN YANG TERLIBAT, BANTUAN KONSULTASI) SUSUN JADWAL YANG REALISTIK LIBATKAN PIHAK LAIN BUATLAH PIHAK LAIN TERINFORMASI CIPTAKAN SISTEM UMPAN BALIK BUATLAH JADWAL PENULISAN www.latahang.com
SIKLUS PELAKSANAAN PTK perencanaan SIKLUS-I pengamatan refleksi pelaksanaan perencanaan SIKLUS-II pengamatan refleksi SIKLUS selanjutnya www.latahang.com
TAHAP PTK TAHAP 1. PERENCANAAN Apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan dilakukan TAHAP 2. PELAKSANAAN TINDAKAN Pelaksanaan sesuai rencana TAHAP 3. PENGAMATAN Dilakukan bersamaan dengan tindakan TAHAP 4. REFLEKSI Kegiatan mengemukakan implementasi rencana tindakan www.latahang.com
MERENCANAKAN PTK MENETAPKAN FOKUS MASALAH 1. MEMUNCULKAN MASALAH Refleksi terhadap kinerja (siswa, guru, bahan, kurikulum,IBM, hasil belajar siswa) 2. MENGIDENTIFIKASI MASALAH Apa yang terjadi sekarang? Apakah yang terjadi sekarang mengandung permasalahan? Apa yang bisa saya lakukan untuk mengatasinya? Saya memilih untuk mengujicobakan gagasan ….. www.latahang.com
Lanjutan 3. MENGANALISIS MASALAH Pilihlah masalah yang paling penting Hindari masalah di luar kemampuan Pilihlah masalah berskala kecil dan terbatas Masalah mana yang perlu diprioritaskan? Penguasaan operasi matematika Membaca peta buta Kesalahan konseptual pada buku paket d. Usahakan bekerja kolaboratif www.latahang.com
Lanjutan 4. MERUMUSKAN MASALAH Rumusan masalah harus jelas, spesifik, dan operasional, mengarah pada jenis data yang perlu dikumpulkan Contoh: Apakah metode eksperimen pada pembelajaran konsep Perubahan Wujud Zat dapat meningkatkan daya serap siswa terhadap materi fisika? Apakah pembelajaran IPA (Biologi) pada konsep Perkembangbiakan Tumbuhan dengan menggunakan pendekatan STM dapat meningkatkan pemahaman konsep, keterampilan proses dan sikap? www.latahang.com
B. MERENCANAKAN TINDAKAN Lanjutan B. MERENCANAKAN TINDAKAN MERUMUSKAN HIPOTESIS TINDAKAN Hipotesis tindakan adalah suatu dugaan yang bakal terjadi jika suatu tindakan dilakukan Contoh: Jika kebiasaan membaca ditingkatkan melalui penugasan mencari kata atau istilah serapan, maka perbendaharaan kata akan meningkat dengan rata-rata Penerapan model pembelajaran partisipatif berbasis poster dalam pembelajaran Sosiologi dapat meningkatkan pemahaman konsep interaksi sosial siswa kelas X SMA www.latahang.com
a. Buat skenario implementasi tindakan Lanjutan 2. MENGANALISIS KELAYAKAN HIPOTESIS TINDAKAN Perlu memperhatikan: a. Kemampuan dan komitmen guru selaku aktor PTK b. Kemampuan siswa c. Fasilitas dan sarana pendukung d. Iklim belajar di sekolah/kelas 3. PERSIAPAN TINDAKAN a. Buat skenario implementasi tindakan b. Siapkan fasilitas dan sarana pendukung c. Tentukan cara merekam dan menganalisis data d. Lakukan simulasi pelaksanaan tindakan www.latahang.com
Lanjutan C. MELAKSANAKAN TINDAKAN DAN OBSERVASI 1. Pelaksanaan Tindakan Pada prinsipnya adalah menerapkan apa yang telah direncanakan dan disimulasikan dalam situasi yang aktual di kelas 2. Observasi Observasi dalam PTK adalah merekam segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan Perlu kejelasan: Jenis data, indikator yang relevan, prosedur perekaman data, pemanfaatan data dalam analisis dan refleksi 3. Diskusi balikan Tidak dipusatkan kepada kekurangan/kesalahan guru/aktor, bertolak dari kesan-kesan yang didukung data, dilaksanakan tidak terlalu lama setelah observasi dilakukan www.latahang.com
Lanjutan D. ANALISIS DAN REFLEKSI Analisis Data Reduksi data/penyederhanaan Paparan data Penyimpulan Refleksi Mengkaji keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan sementara, untuk menentukan tindak lanjut dalam mencapai tujuan akhir/tujuan sementara lainnya www.latahang.com
Lanjutan E. PERENCANAAN TINDAK LANJUT Jika masalah belum tuntas, maka PTK harus dilanjutkan pada siklus berikutnya dengan prosedur yang sama (perumusan masalah, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan interpretasi, dan analisis-refleksi) www.latahang.com
FORMAT USULAN PTK JUDUL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori B. Penelitian yang relevan (jika ada) C. Kerangka Berpikir D. Hipotesis Tindakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian B. Subjek Penelitian C. Siklus Penelitian D. Kriteria Keberhasilan E.Teknik dan Alat Pengumpulan Data F. Validasi Data H. Analisis Data I. Kolaborasi H. Jadual Penelitian Daftar Pustaka www.latahang.com
Lanjutan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal B. Deskripsi Siklus I C. Deskripsi Siklus II, dst D. Pembahasan Tiap Siklus E. Hasil Penelitian BAB V PENUTUP A. Simpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN www.latahang.com
JUDUL PTK Contoh: Pembelajaran SAINS berbasis PHET Simulation Meningkatkan berpikir kreatif siswa Kelas 4 SD di UHO Pembelajaran Konsep Panas dengan Laboratorium Maya di Sekolah Dasar Upaya Meningkatkan kemampuan Matematika sederhana dengan simulasi game matematika www.latahang.com
PENELITIAN TINDAKAN UNTUK KEPALA SEKOLAH Kualitas aspek kepemimpinan Kualitas aspek manajemen Peningkatan kualitas kinerja KKG atau MGMP Contoh: * Pemberdayaan Kemampuan Profesional Kepala Sekolah dalam Mengelola Pendidikan untuk Mewujudkan Sekolah Efektif * Model Pelatihan Vertual Laboratorium untuk Meningkatkan Kemampuan berpikir kritis Guru-Guru Sekolah Dasar PLPG 2014 www.latahang.com
KERANGKA LAPORAN PTK SAMPUL HALAMAN PENGESAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL (KALAU ADA) DAFTAR GAMBAR (KALAU ADA) DAFTAR LAMPIRAN BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian BAB 2 KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori B. Hasil Penelitian Yang Relevan C. Kerangka Pikir D. Hipotesis Tindakan BAB 3 METODE PENELITIAN A. Settin Penelitian B. Metodologi Penelitian C. Siklus Penelitian D. Kriteria Penelitian E. Instrumen Penelitian F. Analisis Data G. Kolaborasi H. Jadual Penelitian www.latahang.com
lanjutan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil B. Pembahasan BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 1. Contoh perangkat pembelajaran 2. Instrumen 3. Personalia 4. Data Penelitian 5. Bukti lain pelaksanaan (foto, CD, hasil pekerjaan siswa, berita acara 6. seminar hasil penelitian) www.latahang.com
Keberadaan masalah nyata, jelas, dan mendesak Penyebab masalah jelas 1. Judul Maksimal 20 kata, spesifik, jelas menggambarkan masalah yang diteliti, tindakan untuk mengatasi masalah, hasil yang diharapkan, dan tempat penelitian 2 . Pendahuluan Keberadaan masalah nyata, jelas, dan mendesak Penyebab masalah jelas Masalah dan penyebabnya diidentifikasi secara jelas www.latahang.com
3. Perumusan dan Pemecahan Masalah a 3. Perumusan dan Pemecahan Masalah a. Rumusan masalah dalam bentuk rumusan masalah PT/PTK b. Bentuk tindakan untuk memecahkan masalah sesuai dengan masalah c. Secara jelas tampak indikator keberhasilan 4.Tujuan Sesuai dengan rumusan masalah 5.Manfaat Jelas manfaat hasil penelitiannya www.latahang.com
Relevansi antara point-point yang dikaji dengan permasalahan 6. Kajian Pustaka Relevansi antara point-point yang dikaji dengan permasalahan Jelas kerangka berpikir penelitiannya 7 .Metode Penelitian Jelas subjek, tempat, dan waktu (setting) penelitian Ada perencanaan rinci langkah-langkah (skenario) PTK Jelas dan tepat siklus-siklusnya Kriteria keberhasilan www.latahang.com
8. Jadwal Penelitian Jelas jadwal penelitiannya dalam bentuk Gantt Chart (tindakan dimulai bulan ……..) 9. Daftar Pustaka Penulisan daftar pustaka sesuai ketentuan 10.Penggunaan Bahasa Bahasa Indonesia/asing yang baku www.latahang.com
Semua Akan Terasa sulit Jika yg Pertama Dipikirkan “Ketika orang-orang tidak mengerti apa yg saya kerjakan saya tahu apa yg saya kerjakan” “Ketika orang-orang akhirnya mengerti apa yg saya kerjakan SAYA sudah KAYA” Semua Akan Terasa sulit Jika yg Pertama Dipikirkan Adalah Kata “Sulit” www.latahang.com
Oleh : La Tahang Terima Kasih www.latahang.com