SEJARAH FARMAKOEPIDEMIOLOGI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB I BIOLOGI SEBAGAI ILMU.
Advertisements

PENGANTAR ANTI MIKROBA
Al-Qur'an & Iptek Tugas agama XII IPS.
PENGOBATAN TOKSISITAS LOGAM
SEJARAH FARMASI YENI FARIDA S.FARM., APT.
OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH
Disusun oleh: Isni Fitria (13) Qory Deswara (21)
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MHP
Penyakit-penyakit pada Ibu Hamil
Sumber, Jenis Limbah Cair dan Efeknya terhadap Kesehatan Masyarakat
Pengaruh Bahan Teratogenik dan Rokok terhadap Janin
Hewan yang dipakai untuk suatu penelitian medis : Yaitu Semua hewan
CILEGON, JUNI 2010 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNTIRTA - CILEGON Tugas Resume Pengendalian Mutu Total Quality Management In European Helthcare Disusun Oleh.
Innovation in Service Journal Review Nanotechnology for enhancing food security in India Nanoteknologi untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan di India Oleh.
5 Opini Yang Salah Tentang Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Toksisitas & efek toksik bahan kimia industri materi.( 6 )
OBAT YANG MEMPENGARUHI JANIN INTRA UTERIN
2. Studi Farmakoepidemiologi Analisis
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI
Monitoring Efek Samping Obat ( MESO )
SISTEM GANGGUAN JANTUNG DAN PEREDARAN DARAH ROSIDA.
HAMBATAN-HAMBATAN PERAWATAN PALIATIF CARE
Toksikologi Program Studi Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Sunarmi Aprlia intan M Amalia
PERANAN DAN PENGEMBANGAN OBAT
KONSEP DASAR STATISTIKA
Metode Pemecahan Masalah Farmasi Klinik
PENGANTAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK DAN RUMAH SAKIT
PENGARUH BAHAN TAMBALAN AMALGAM GIGI PADA TUBUH MANUSIA
ANEMIA Oleh : puspitasari.
PENGANTAR FARMAKOLOGI
Antropologi.
Kenali Nyeri Kepala Tipe Tegang
Pendahuluan Fitoterapi
SINDAKTILI POLIDAKTILI BRAKIDAKTILI
FARMAKOTERAPI PADA LANSIA
Penyakit Akibat Agen Biologi, Fisika, Kimia dan Pencemaran Udara
High Yield Production of Heterologous Proteins with Escherichia coli
INTRODUCTION Pengantar Bioteknologi Perikanan
Pemantauan Terapi Obat (Drug Therapy Monitoring)
Pengantar Farmakologi: Farmakodinamik
BAGIAN FARMAKOLOGI DAN TERAPEUTIKA
Polidaktili dan Brakidaktili
SEJARAH FARMASI.
Sembuh dengan gejala sisa Belum sembuh
Cakupan Ilmu Toksikologi
ETIKA : Uji & Rekayasa Genetika
CLEFT PALATE AND/OR LIP
EVALUASI INFORMASI PENYAKIT (Materi PBW) Teori Simpul SUMBER
Pendahuluan.
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI
BIOTEKNOLOGI DAN APLIKASINYA
Adme dan detoksifikasi
Adme dan detoksifikasi
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI
Apa sih HIV itu?? Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
OBAT- OBAT DALAM KEHAMILAN Resa Dian. Farmakokinetika obat selama Kehamilan 1.Absorpsi 2.Distribusi 3.Metabolisme 4.Eliminasi.
Adme dan detoksifikasi
TOKSIK PELARUT ORGANIK DI INDUSTRI
Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
FATONAH GIAN ZAHARA PAI 5D PENGERTIAN Berasal dari bahasa Yunani eu yang berarti baik dan thetanos yang berarti kematian. Menurut Istilah.
Pra Akademik Pengenalan Mapel Produktif Farmasi Oleh : Nur Diana,S.Kep.
ALAT KESEHATAN. DASAR HUKUM  UU Kesehatan No 36 Tentang Kesehatan  PP No 72 tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan  Permenkes.
PENGANTAR TOKSIKOLOGI INDUSTRI
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Hepatitis Teresa Ejahdan. HATI Dimana letak Hati?
Sejarah Perkembangan Toksikologi Industri
Transcript presentasi:

SEJARAH FARMAKOEPIDEMIOLOGI Abad 18  abad botanikal (Somberg, 1996). Sejarah Mesir kuno dan Yunani membukukan adanya farmakope, yang mencakup kompendium dan dosis obat bahan alam (Bogner, 1996). Hingga awal abad 19, semua obat bersifat toksik, karena dapat menyembuhkan atau sekaligus menyebabkan kematian. Ilmu tentang pengobatan selalu dikaitkan dengan “empirisme” dan “mantra”. Cara pembuatan obat bersifat sangat primitif sehingga perbedaan antara obat dan racun menjadi sangat tipis. Deklarasi Paracelcus pun menjadi tepat, bahwa yang membedakan antara obat untuk pengobatan dengan racun adalah dosisnya (Weatherall, 1990).

SEJARAH FARMAKOEPIDEMIOLOGI Hingga paruh kedua abad 19  beberapa ditemukan secara kebetulan sebagai sebuah keajaiban, antara lain quinin, digitalis, kokain, antipirin, dan aspirin. Era 1920 hingga 1940  penemuan penisilin secara spektakular oleh Alexander Fleming. Dekade 1950an  teknologi dan instrumentasi baru, dikombinasikan dengan pengetahuan tentang fisiologi tubuh manusia serta pengaruh struktur DNA terhadap manusia  konsep pengembangan obat berbasis bioteknologi. Dalam tahun 1960an yang merupakan “the pharmaceutical decade of the century” (Frey and Lesney, 2000), pengetahuan dan pemahaman tentang DNA sebagai materi genetik mulai banyak dibicarakan. Itu sebabnya ketika genderang perang terhadap penyakit kanker mulai ditabuh di era 1970an karena dianggap menjadi penyebab utama kematian manusia, penemuan obat baru mulai bergeser ke arah rekayasa genetika. Industri bioteknologi pun lahir di dekade ini.

SEJARAH FARMAKOEPIDEMIOLOGI Dekade 1980an  Konsep biologi molekuler sangat kental mewarnai bangkitnya industri farmasi di berbagai belahan dunia pada. Orientasi industri farmasi mulai bergeser dari “try and see empirical approach” ke arah konseptualisasi molekul secara lebih tepat. Era komersialisasi penemuan obat pun dimulai. Penemuan obat berbasis bioteknologi yang relatif mahal membuat cukup banyak industri farmasi terpaksa gulung tikar karena bangkrut akibat kegagalan inovasinya. Strategi aliansi pun dilakukan untuk meningkatkan nilai tawar. Berdalih efisiensi, di dekade 1990an beberapa industri farmasi kelas menengah dan atas dimerjer menjadi industri raksasa yang disegani. Peran obat sebagai komoditas komersial semakin tidak terhindarkan, dan ini berlangsung terus hingga saat ini. Di penghujung abad 20, di tengah persaingan global yang sangat ketat, mulai lahir berbagai industri farmasi raksasa berkelas “multibillion-dollar industry”.

SEJARAH FARMAKOEPIDEMIOLOGI Tahun 1937  100 orang meninggal karena kerusakan ginjal akibat mengkonsumsi sulfanilamid yang dilarutkan dalam dietilen glikol Tahun 1938  Food, Drug, and Comestic Act berdiri  uji toksisitas preklinik wajib untuk dilakukan 1950-an  kloramfenikol dapat menyebabkan anemia aplastik 1960  FDA memulai untuk mengumpulkan laporan-laporan mengenai adverse drug reactions  pembuatan sistem monitoring 1960  Drug utilization studies  penelitian deskriptif penggunaan obat oleh dokter  angka kesalahan peresepan dan penyebabnya 1961  ”thalidomide disaster”  in utero exposure to thalidomide  ”phocomelia”

THALIDOMID Sedatif hipnotik yang dikembangkan di Jerman Barat sekitar tahun 1954 untuk mengatasi insomnia (D’Amato et al., 1994). Namun dalam perjalanannya obat ini banyak disalahresepkan pada ibu hamil untuk mengatasi gejala mual dan muntah  dalam waktu 3 tahun setelah dipasarkan, obat tersebut telah dikonsumsi secara besar-besaran di 46 negara di dunia (Matthews &McCoy, 2003). Belum genap 6 tahun menguasai pasar obat dunia  Bayi-bayi yang dilahirkan oleh ibu yang pada saat hamil mengkonsumsi thalidomide ditemukan cacat, baik dalam bentuk amelia (tidak memiliki tangan dan kaki), fokomelia (lengan dan kaki tidak lengkap), bibir sumbing (labioschisis), tanpa langit-langit (palatoschisis), tanpa mata (anophthalmus), tanpa telinga (anotia), tanpa tempurung kepala (anencephali), hingga abnormalitas berbagai organ tubuh (Matthews & McCoy, 2003). Pada pertengahan tahun 1962 thalidomide  ditarik dari peredaran di seluruh dunia. Yang paling tragis, untuk menghentikan tragedi obat ini diperlukan waktu yang amat panjang, yaitu 8 tahun, dengan korban lebih dari 10.000 bayi cacat di seluruh dunia (Clark et al., 2001).

SEJARAH FARMAKOEPIDEMIOLOGI 1962  uji preklinik untuk toksikologi dan farmakologi  3 fase dalam uji klinik Fakta Diethilstilbestrol  kanker leher rahim dan vagina  baru terungkap 70-an, 20 tahun setelah dipasarkan 1980an  penemuan-penemuan efek samping obat  perubahan dari adverse effect studies menjadi adverse event studies  sistem untuk mendukung studi farmakoepidemiologi  Bab 10-25

SEJARAH FARMAKOEPIDEMIOLOGI 1990an  perubahan dari studi adverse reaction  studi efek obat yang menguntungkan, studi mengenai akibat secara ekonomi penggunaan suatu obat, studi mengenai pengaruh obat terhadap kualitas hidup pasien 1990an  perhatian terhadap aspek etika dan kerahasiaan  bab 26