BRONKITIS AKUT dan KRONIS Farida A. Soetedjo FK – UWKS 2012
BRONKITIS AKUT
Definisi Prevalensi Infeksi saluran napas akut Gejala utama batuk dengan atau tanpa dahak Berlangsung < 3 bulan Klinis dan radiologis tidak didapatkan tanda-tanda pneumonia, common cold, asma akut, PPOK eks.akut Di AS, mencapai 5% per tahun, 66% px berobat dalam minggu pertama sakit. Di Indonesia belum ada data.
Patogenesa Penyebab utama infeksi virus (influenza A dan B, parainfluenza, RSV, coronavirus, rhinovirus, adenovirus) Gejala utama hidung tersumbat, rhinorrhea, faringitis Bakteri penyebab br. akut Mycoplasma pneumoniae, Chlamydophila pneumoniae, Bordetella pertussis 36% px infeksi campuran virus & bakteri
Patogenesa … Pemeriksaan Penunjang Penyebab timbulnya batuk : - Cedera mukosa - Kerusakan sel-sel epitel - Pelepasan mediator proinflamasi Obstruksi & hiperresponsif bronkus bersifat temporer, resolusi terjadi dalam 6 minggu. Pemeriksaan Penunjang Tidak diperlukan pemeriksaan khusus krn foto toraks tidak tampak kelainan, hasil pemeriksaan darah tidak khas, dan tidak perlu dilakukan hapusan atau kultur dahak.
Diagnosa Diagnosa banding Dibuat atas dasar klinis Batuk akut dengan atau tanpa dahak Tidak ada tanda-tanda pneumonia (HR > 100 x/m, RR > 24 x/m, temp. > 38 oC, konsolidasi) Diagnosa banding Common cold, pneumonia, asma bronkiale
Terapi Antibiotik Tidak diberikan secara rutin, kecuali dicurigai atau terbukti ada infeksi oleh B. pertussis dapat diberi golongan macrolide Bronkodilator Tidak diberikan secara rutin, kecuali terdapat wheezing (2-agonis)
Terapi Antitusif Dapat diberikan codein atau dextromethorphan jangka pendek sebagai simptomatis terapi. Mukokinetik Tidak direkomendasikan utk diberikan rutin Antipiretika Diberikan bila temp. > 38 oC
Komplikasi Pneumonia Prognosa Baik, kecuali bila timbul komplikasi.
BRONKITIS KRONIS
Definisi Kelainan saluran nafas yang ditandai oleh batuk kronis berdahak selama minimal 3 bulan dalam setahun, sekurang-kurangnya berlangsung selama dua tahun berturut-turut, dan tidak disebabkan penyakit lainnya.
Etiologi Paparan terhadap asap rokok, polusi udara (debu gas-gas iritan seperti CO, SO2, NO2). Faktor-faktor pencetus Eksaserbasi Akut : Infeksi virus / bakteri Perubahan suhu udara / cuaca yg ekstrim Polusi udara
Patogenesa Asap rokok / polusi udara akan menyebabkan inflamasi pada mukosa bronkus sehingga terjadi perubahan pada : 1. Pertahanan paru : - Klirens mukosilier terganggu - Fungsi makrofag alveoler terganggu - Proses antigen dan respons antigen berubah
Patogenesa... 2. Saluran nafas : - Keradangan - Hiperresponsif bronkus - Penyempitan saluran nafas
Manifestasi Klinis Batuk kronis Dahak banyak, mukoid kental, terutama pagi hari, berubah menjadi muko-purulen bila ada infeksi Sesak nafas Nafas berbunyi mengi Nyeri dada ± Batuk darah ±
Manifestasi... Pemeriksaan fisik : Bentuk simetris, gerak nafas simetris, perkusi sonor sampai hipersonor, hiperinflasi / diafragma letak rendah, wheezing ekspirasi, ronki basah halus sampai kasar
Pemeriksaan Penunjang Foto toraks (PA dan Lat.) : Tampak normal atau hiperinflasi, peningkatan corakan bronkovaskuler, pelebaran arteri pulmonal (kor pulmonale) Darah lengkap dan kimia klinik (bila ada indikasi) Hapusan dahak Gram bila curiga ada infeksi Faal Paru : FEV1 / FVC < 70% EKG : gelombang p pulmonal Analisa Gas Darah : PaO2 , PaCO2
Diagnosa Klinis Pemeriksaan Penunjang Eksaserbasi akut bila : 1. Sesak bertambah 2. Produksi dahak meningkat 3. Dahak purulen
Penatalaksanaan … Medikamentosa : Bronkodilator : - Aminophyllin 5-6 mg/kg BB bolus iv pelan, dilanjutkan rumatan drip 0,9 mg/kg BB/jam - Nebulisasi dg 2-agonis (Salbutamol / Ter- butaline) ± Antikolinergik (Ipratropium bromide - Terbutaline 3 x 0,25 mg sc
Penatalaksanaan... Antibiotika (bila ada infeksi) - Makrolide : Clarithromycin, Azithromycin - Beta-lactam : Amoxycilline-clavulanic acid, cephalo- sporin - Fluoroquinolone Levofloxacin, Moxifloxacin
Penatalaksanaan... Mukolitik / ekspektoran : - Oral : N-Acetylcystein, erdostein, brom- heksin, gliseril guaiakolat - Nebulisasi : Bromheksin, Na Cl 0,9% Kortikosteroid : - Sistemik : Dexamethasone, Methylpred- nisolon, Triamcinolone, Prednisone - Nebulisasi : Budesonide, Fluticasone
Penatalaksanaan … Suportif : Edukasi : Hidrasi cukup, nutrisi tepat, oksigenasi, fisio- terapi dada, postural drainage Edukasi : Stop rokok, hindari polusi udara, cegah infeksi, higiene lingkungan
Komplikasi Prognosa Pneumonia Gagal nafas Kumat-kumatan, membutuhkan penanganan jangka panjang