PERKEMBANGAN PROFESI KEGURUAN PERKEMBANGAN PROFESI KEGURUAN KELOMPOK 2 ANGGOTA : - ARDI - AFINI - DIANA - VENITA - SRI PERKEMBANGAN PROFESI KEGURUAN KELOMPOK 2 ANGGOTA : - ARDI AFINI NURMARIPAH - DIANA KARTIKA - VENITA YULIANTI - SRI MULYANI

TINGKAT DAN JENIS PROFESI Keragam kemampuan ditinjau dari tingkat keprofesiaonalannya pengkategorian sebagai berikut. (1) profesi yang telah mapan (older professions); (2) profesi baru (newer professions); (3) profesi yang sedang tumbuh kembang (emergent professions); (4) semi-profesi (semiprofessions); dan (5) tugas jabatan atau pekerjaan yang belum jelas arah tuntutan status keprofesiannya (occupations that lay unrecognized claim to preofessional status). Richey (1974) sendiri tidak memberikan rincian contohnya yang defintif tentang jenis pekerjaan apa atau yang mana termasuk kategori keprofesian yang mana. Akan tetapi dari berbagai rujukan lain, jenis-jenis pekerjaan ini semua memerlukan pelayanan yang ditujukan kepada orang lain. Oteng Sutisna mengklaim bidang kependidikan, khususnya administrasi kependidikan sebagai salah satu jenis profesi yang sedang tumbuh kembang (1983:311-314). Bloom dan Balinsky (1961:408-411) meskipun tidak membedakan secara tegas batas antara kategori profesional dan semiprofesional telah menunjukan sejumlah bidang pekerjaan yang termasuk ke dalam kedua kategori tersebut sebagai suatu kesatuan kelompok bidang pekerjaan dalam tatanan dunia kerja.

GURU Sudut pandang administrasi dan manjemen tenaga kependidikan akan melihat guru dari sedikitnya empat aspek: pengadaan, pengangkatan, penempatan, dan pembinaan guru. Dari sudut pandang keprofesian guru disebut sebagai suatu profesi Sudut pandang birokrasi akan melihat guru sebagai bagian dari mesin birokrasi pendidikan di tingkat sekolah. Perspektif birokrasi juga akan melihat guru di Indonesia yang jumlahnya besar menjadi sebagai beban. Untuk menggaji mereka, setiap kenaikan gaji atau tunjangan lainnya mempunyai implikasi anggaran yang tidak kecil. Sudut pandang sistem pendidikan nasional, atau lebih khususnya lagi system persekolahan, akan melihat guru menjadi tumpuan harapan untuk mewujudkan agenda-agenda pendidikan nasional: peningkatan mutu dan relevansi, pemrataan dan perluasan kesempatan, dan peningkatan efisiensi. perspektif kemanusiaan, guru akan hadir sebagai sosok yang serba muka dan penuh warna

TANGGUNG JAWAB GURU

PERAN GURU TIDAK DAPAT DIGANTIKAN PERAN GURU DIKATAKAN SEMPURNA

6 TANGGUNG JAWAB GURU : Guru sebagai pembimbing A. Guru sebagai pengajar Guru sebagai pembimbing Guru sebagai administrator kelas Guru sebagai pengembang kurikulum Guru untuk mengembangkan profesi Guru untuk membina hubungan dengan masyarakat

PERAN DAN TUGAS POKOK GURU PERAN DAN TUGAS POKOK GURU 1.Guru sebagai pengajar a. bidang disiplin ilmu (scientific discipline) yang akan di ajarkannya , baik aspek substansinya maupun metodologi penelitian dan pengembangannya. b. cara mengajarkannya kepada orang lain atau bagaimana cara mempelajarinya PERAN DAN TUGAS POKOK GURU 1.Guru sebagai pengajar a. bidang disiplin ilmu (scientific discipline) yang akan di ajarkannya , baik aspek substansinya maupun metodologi penelitian dan pengembangannya. b. cara mengajarkannya kepada orang lain atau bagaimana cara mempelajarinya

menguasai bidang disiplin ilmu yang di ajarkannya 2. Guru Sebagai Pengajar dan juga sebagai Pendidik menguasai bidang disiplin ilmu yang di ajarkannya menguasai cara mengajarkan dan mengadministrasikannya. memiliki wawasan dan pemahaman tentang ke pendidikan

3. Guru sebagai pengajar,pendidik,dan juga agen pembaharuan dan pembangunaan masyarakat Memiliki pengetahuan dan proses belajar mengajar Memiliki pengetahuan dan pengertian tentang alam dan masyaraKat , yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar khususnya dan pendidikan umunnya Menguasai sepenuhnya pengetahuan dan kepahaman tentang (bidang disiplin ilmu) yang ia ajarkan Memiliiki secukupnya pengetahuan dan pengalaman tentang seni mengajar

Beberapa kecenderungan peranan guru Kecenderungan kearah diversifikasi fungsi-fungsi proses pembelajaran dan peningkatan tanggung jawab yang lebih besar dalam pengorganisasian isi dari proses belajar mengajar. Kecenderungan kearah bergesernya titik berat dari pengajaran. Kecenderungan kearah individualisasi proses belajar dan berubahnya struktur hubungan antara guru dan siswa.

Kecenderungan kearah penggunaan teknologi pendidikan modern dan penguasaan atas pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan Kecenderungan kearah diterimanya bentuk kerjasama yang ruang lingkupnya lebih luas bersama guru-guru yang mengajar disekolah lain dan berubahnya struktur hubungan antara para guru sendiri

Kecenderungan kearah kebutuhan. Kecenderungan kearah diterimanya partisipasi pelayan sekolah dan kegiatan ekstrakulikuler. Kecenderungan kearah sikap. 4. Guru yang berkewenangan berganda sebagai pendidik profesional dengan bidang keahlian lain selain kependidikan