DINAMIKA SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT PESISIR (PERUBAHAN SOSIAL) TATAP MUKA I KONSEP DAN KEBIJAKAN DR. H. RUDIANTO, MA
faktor kesejahteraan masyarakat merupakan prioritas PEMBUKAAN UUD 1945 untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial faktor kesejahteraan masyarakat merupakan prioritas 2
MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) Memberantas kemiskinan & kelaparan; Mewujudkan dikdas utk semua; Mendorong kesetaraan gender & pemberdayaan perempuan; Menurunkan angka kematian anak; Meningkatkan kesehatan ibu; Memerangi HIV/AIDS, malaria & penyakit menular lain; Menjamin kelestarian ling hidup; Mengembangkan kemitraan global utk pembangunan harus dicapai pd th 2015. 3 3
5 1 3 2 PRO-GROWTH TRIPLE TRACK STRATEGY PRO-POOR (YG DITETAPKAN PRESIDEN) PRO-GROWTH PRO-POOR 2 PRO-JOB 5
PERTANYAAN? BAGAIMANA KEHIDUPAN MASYARAKAT PESISIR SESUAI PENGETAHUAN SAUDARA/I? BENTUK KELOMPOK 7 – 15 ORANG WAKTU: 10 MENIT
KEHIDUPAN MASYARAKAT PESISIR: Memiliki watak keras dan pola hidup tergantung alam; Pendapatan Nelayan bersifat harian; Pendapatan nelayan tergantung musim; Tingkat pendidikan rendah; Ekonomi bersifat tukar menukar; Produk perikanan mudah rusak; Pola hidup konsumtif; Patron - klien
MASYARAKAT PESISIR MENURUT PURBA (2002) MASYARAKAT PESISIR DIBEDAKAN MENJADI 3: YAITU: a). Masyarakat perairan : hidup dari sd perairan, terasing, berpindah2 tempat, tergolong egaliter (sama dan sederajat) dan mengelompok, ekonomi subsisten (menyediakan kebutuhan sendiri); b). Masyarakat nelayan: bermukim secara tetap dan didarat, mudah berhubungan, sistem ekonomi : perdagangan c). Masyarakat pesisir tradisional. Berdiam dekat perairan laut, sedikit sekali menggantungkan pada laut, lebih banyak sebagai petani, pemburu atau peramu. Pengetahuan darat lebih banyak dari pada pengetahuan laut. 2. MENURUT CHARLES (2000), KELOMPOK NELAYAN ADA 4 KELOMPOK: a). Nelayan subsisten: Nelayan yang menangkap ikan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri; b). Nelayan asli: sama dng nelayan subsisten, tetapi melakukan kegiatan ekonomi secara komersial: c). Nelayan Rekreasi: melakukan kegiatan penangkapan hanya untuk kesenangan atau olah raga; d). Nelayan komersial: ada kelompok nelayan skala kecil dan besar.
Masyarakat pesisir (nelayan) dapat dikelompokkan menjadi: Nelayan penangkap ikan (anak buah kapal dan pemilik); Petambak/pembudidaya; Pengolah hasil laut; dan Pedagang hasil laut (Susilowati, dkk., 2004).
Berdasarkan hasil riset, Fachrudin dkk Berdasarkan hasil riset, Fachrudin dkk. (1976) mengelompokkan, desa-desa pesisir ke dalam empat jenis, yaitu: desa pesisir tipe bahan makanan, yaitu desa-desa yang sebagian besar atau seluruh penduduknya bermatapencaharian sebagai petani sawah; desa pesisir tipe tanaman industri, yaitu desa-desa yang sebagian besar atau seluruh penduduknya bermatapencaharian sebagai petani tanaman industri; Desa pesisir tipe nelayan/empang, yaitu desa-desa yang sebagian besar atau seluruh penduduknya bermatapencaharian sebagai nelayan, petambak, dan pembudidaya perairan; dan desa pesisir tipe niaga dan transportasi, yaitu desa-desa yang sebagian besar atau seluruh penduduknya bermatapencaharian sebagai pedagang antarpulau dan penyedia jasa transportasi antarwilayah (laut) (Hasanuddin, 1985: 108).
PERTANYAAN? APA YANG DIMAKSUD DENGAN PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PESISIR? DISKUSIKAN DALAM GROUP 7 – 15 ORANG WAKTU: 10 MENIT.
PENGERTIAN DINAMIKA SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT PERUBAHAN NILAI , KULTUR DAN NORMA: REVOLUSIONER MAUPUN EVOLUSIONER GERAKAN SOSIAL BAIK INDIVIDU MAUPUN KELOMPOK BAIK DARI DALAM MAUPUN LUAR MASYARAKAT PESISIR PENGARUH DALAM INTERNALISASI SOSIALISASI ENKULTURISASI EVOLUSI KEBUDAYAAN DIFUSI MENGUBAH STRUKTUR HUBUNGAN SOSIAL; MENGUBAH PANDANGAN HIDUP; MEREBUT KEDUDUKAN POLITIK PENGARUH LUAR AKULTRASI ASSIMILASI INOVASI PENEMUAN BARU KONSEP2 PENTING DINAMIKA MASYARAKAQT
MAKROSKOPIK MIKROSKOPIK MAKRO OBYEKTIF Masyarakat, hukum, birokrasi, arsitektur, teknologi dan bahasa MAKRO SUBYEKTIF Kultur, Nilai, Norma MIKRO OBYEKTIF Pola tingkah laku, tindakan, interaksi sosial MIKRO SUBYEKTIF Berbagai konstruksi sosial tentang realitas HUBUNGAN DAN TINGKATAN REALITAS SOSIAL MAKROSKOPIK MIKROSKOPIK
Kebudayaan: sistem gaga san/sistem kognitif sebagai pedoman kehidupan, refer ensi pola-pola kelakuan sosial, interpretasi perist iwa yang terjadi Perbedaan karakteristik budaya karena orientasi hasil hubungan dialektika antara manusia, lingkungan dan kebudayaannya. Aspek antropolgis sebagai pembangunan identitas kebudayaan: sistem gender, relasi patron-klien, pola eksploitasi dan kepemimpinan sosial
DINAMIKA MASYARAKAT PESISIR adopsi inovasi teknologi perikanan motor/mesin, peningkatan volume perahu, beberapa jenis alat tangkap baru skala besar, sarana pengawetan modern (penggunaan es balok) Hasil tangkap: Spesies tangkapan Harga hasil tangkapan Hasil tangkap: Eksploitatif Nelayan Sistem Kredit Pengusaha Modal lokal Pengusaha Modal besar
TATAP MUKA I SELESAI