peserta didik dapat menjelaskan struktur teks pantun dengan benar

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERIODESASI SASTRA INDONESIA
Advertisements

Bindo sepuluh II KD 14.1 Membahas isi puisi berkenaan dengan gambaran penginderaan, perasaan, pikiran, dan imajinasi melalui diskusi. Tujuan: Siswa dapat.
Tugas Bahasa Indonesia
PRESENTASI PUISI LAMA Kelompok 7: Bryant Christopher / 07
Rela Berbagi – Ikhlas Memberi
BAHASA INDONESIA KELAS X Smtr. gazal Dra. Herlina Rusmaryanti, M. Pd.
OLEH MUHAMMAD FARRAS AFIF MEIRYNDRA SYAIRA PUTRI YUNI SARI MAGHFIROH
Maulfi Syaiful Rizal FIB UB
BENTUK KARYA SASTRA PROSA (cerpen,novel, hikayat)
STRUKTUR PUISI Puisi terdiri dari 2 bagian (struktur) yaitu
MATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X SMAK PENABUR HARAPAN INDAH
Membaca puisi lama dengan lafal,intonasi dn ekspresi yang sesuai
Puisi lama.
MULTIMEDIA INTERAKTIF BAHASA INDONESIA
Menulis Puisi Lama (Klasik)
Puisi: Teori dan Apresiasi
Perkembangan bentuk karya tidak mengalami perubahan (statis)
Menulis Puisi maulfisr.lecture.ub.ac.id.
Maulfi Syaiful Rizal FIB UB
PUISI.
P A N T U N Nina Kartini Rahdiana.
BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA KELAS IV SEMESTER 2
Bentuk-bentuk Karya Sastra Melayu Klasik
Di Susun Oleh : Rita Widjajanti, S.Pd NIP
Citraan dalam Puisi.
SASTRA ANAK (1) PERTEMUAN KE-13 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
BAHASA INDONESIA Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas 4
APRESIASI SASTRA PUISI
Oleh : Shindy Nur Hafiz Fajri twitter pin : 7FC9923
BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA KELAS VI SEMESTER GENAP
STRUKTUR FISIK DAN STRUKTUR BATIN PUISI
Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar : Indikator :
KALIMAT Kalimat: rentetan kata yang disusun sesuai kaidah yang berlaku/bagian teks (wacana) yang mengungkapkan pikiran secara utuh.
STRUKTUR DAN KAIDAH PANTUN
Pengertian puisi Suatu karya yang menggunakan kata- kata indah dan mempunyai makna. Biasanya dalam puisi menggambarkan sesuatu. Ciri cirri umum puisi Pola.
TIM EDUKATIF PENERBIT ERLANGGA
Perkembangan bentuk karya tidak mengalami perubahan (statis)
PUISI LAMA.
Rika Fausiyah Bahasa Indonesia Mi Materi Pantun
PERBEDAAN PANTUN KARMINA DAN GURINDAM
Kelompok Delina Kartina Nuryani Dewi Yosep Sendi Daniel
Presentasi Bahasa Indonesia
TUGAS APLIKASI KOMPUTER
Diksi dan Gaya Bahasa Oleh : Rahmat Hidayatullah Khairul Anwar.
BAHASA INDONESIA SYAIR DAN GURINDAM DISUSUN OLEH : ANGGI LESTARI
APRESIASI SASTRA DAN PENGAJARANNYA PERTEMUAN KE-2 -KHUSNUL FATONAH-
Menulis Puisi Bebas.
APRESIASI SASTRA DAN PENGAJARANNYA PERTEMUAN KE-2 -KHUSNUL FATONAH-
BAHASA INDONESIA PANTUN
APA ITU PANTUN? Pantun adalah salah satu jenis puisi lama, terdiri dari 4 baris, bersajak a-b, a-b.
PERNGERTIAN PANTUN, CIRI-CIRI PANTUN,DAN MACAM-MACAM PANTUN
PEMBELAJARAN SASTRA ANAK-ANAK
LOADING……….
PUISI Risa Argiyanti A
Pengenalan Asas Pantun
APLIKASI BAHASA DALAM ANALISIS TEKS SASTERA
PUISI Terdapat beberapa jenis puisi. Antaranya: a) pantun/seloka
Guru Bidang Studi : ELVA TRISNA, S,Pd Guru Bidang Studi : ELVA TRISNA, S,Pd SMP NEGERI 34 BANDAR LAMPUNG.
PUISI.
MAKNA DENOTATIF DAN KONOTATIF
Kuliah 4 Seni Bahasa dalam Karya Sastera
APLIKASI BAHASA DALAM ANALISIS TEKS SASTERA
MAKNA DENOTATIF DAN KONOTATIF
PANTUN KELOMPOK 4 : Syafna Syafira Lulu Mardhiyah Naelus Sya’adah
KELOMPOK 2 ANGGOTA: 1.Antares Alvian Dinosa Agaki (08) 2.Arif Fahmi Rizal (09) 3.Arya Mahendra Asmara (10) 4.Kristo Roy Martahan Pasaribu (22) 5.Vira Nur.
Puisi Lama.
PANTUN Jenis-jenis Puisi dan Ciri-cirinya Pantun
Pengertian Puisi, Ciri, Jenis-Jenis, Unsur & Struktur Puisi Lengkap
NAMA KELOMPOK 1.KETY ZAHRA 2.SEVIA ARDIANY 3.FATIMATUZ ZAHRO 4.APRILA PUTRI.Y.
OLEH : DINA PERMATA SARI, S.Pd NIP
Transcript presentasi:

peserta didik dapat menjelaskan struktur teks pantun dengan benar Kompetensi Dasar Memahami struktur dan kaidah teks pantun, baik melalui lisan maupun tulisan Tujuan Pembelajaran peserta didik dapat menjelaskan struktur teks pantun dengan benar peserta didik dapat menemukan struktur isi teks pantun dengan benar

RASA SAYANGE Rasa sayange rasa sayang sayange, eeee lihat Ambon dari jauh rasa sayange. Ayam hitam telurnya putih, mencari makan di pinggir kali. Orang hitam giginya putih, kalau tertawa manis sekali. Pulau Pandan jauh di tengah, di balik pulau si angsa dua. Hancur badan di kandung tanah, budi baik dikenang jua. Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi. Kalau ada umur yang panjang, boleh kita berjumpa lagi.

Etimologi ‘Pantun’ Dalam bahasa Minang, pantun berasal dari kata patuntun ‘petuntun’. Dalam bahasa Jawa, pantun dikenal dengan nama parikan Dalam bahasa Sunda dikenal dengan paparikan. Batak, pantun dikenal dengan sebutan umpama atau ende-ende Masyarakat Toraja menyebutnya dengan londe. Orang Aceh dan Ambon juga mengenal pantun dan menyebutnya dengan panton, Orang Bengkulu menyebutnya dengan rejong.

Sejarah Singkat Pantun Lahirnya pantun Melayu diawali dengan kebiasaan masyarakat Melayu yang senang menggunakan kiasan untuk menyampaikan maksud. Pantun merupakan salah satu bentuk kiasan yang sering digunakan dalam setiap acara, baik acara kelahiran, pertemuan, pernikahan maupun acara adat. Pantun merupakan alat komuniasi yang sangat penting dalam masyarakat Melayu Dahulu pantun dapat dijadikan alat untuk mengukur kepandaian seseorang. Orang yang cakap dalam berpantun dianggap orang yang pandai.

Pengertian Pantun Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang terdiri dari empat larik setiap bait, larik pertama dan kedua merupakan sampiran, larik ketiga dan keempat merupakan isinya dengan persajakan a – b – a - b

Tujuan Berpantun Agar berbahasa dengan sopan, tidak kasar sehingga tidak menyinggung perasaan.

Peran Pantun Sebagai sebuah media komunikasi, teks pantun berperan sebagai alat pemelihara bahasa. Sebagai penjaga alur berpikir manusia, di samping melatih seseorang berpikir secara logis tentang makna kata. Pantun melatih seseorang untuk berpikir secara asosiatif tentang kaitan kata yang satu dengan yang lainnya. Pantun mencerminkan kepiawaian seseorang dalam berpikir dan bermain-main dengan kata. Sebagai media hiburan,penyampai aspirasi.

Struktur Pantun Dilihat dari unsur strukturnya, pantun dibangun atas unsur bait, baris (larik), rima, sampiran dan isi. Pantun terdiri dari empat larik. Bersajak/berima akhir a-b-a-b Pantun terdiri dari dua bagian: dua baris pertama disebut sampiran dan dua baris terakhir disebut isi. Sampiran yang biasanya berupa sketsa alam/suasana (mencirikan masyarakat pendukungnya) berfungsi sebagai pengantar (menyiapkan rima dan dua baris terakhir) untuk mempermudah pemahaman isi pantun.

Bagan Struktur Pantun Bait Sampiran Baris 1 / a Baris 2 / b isi

Jenis-Jenis Pantun Jenis Pantun Bentuk Isi

Jenis Pantun Berdasarkan Bentuk Bentuk (Jumlah larik) Pantun Biasa Pantun Kilat / Karmina Talibun Pantun Berkait / seloka

Jenis Pantun Berdasarkan Isi Suka cita Duka cita nasib perkenalan Berkasih-kasihan agama adat nasihat jenaka Teka-teki

Karmina / Pantun Kilat Karmina Tersusun atas dua baris Baris 1 sampiran, baris 2 isi Bersajak / rima a - a Kura-kura dalam perahu, Pura-pura tidak tahu.

Talibun Talibun Jumlah larik lebih dari 4 tetapi genap Jika sampiran ganjil, isinya ganjil, gabungannya akan genap a – b – c – d – a-b-c-d a-b-c – a –b-c atau Bersajak / rima

Pantun Berkait / Seloka Terdiri dari beberapa bait sambung-menyambung Larik 2 dan 4 pada setiap baitnya menjadi larik 1 dan 3 bait berikutnya. Struktur pantun berkait sangat kompleks

TALIBUN Bukan hamba takutkan mandi, } samp. baris 1 takut hamba berbasah-basah, } samp. baris 2 mandi di lubuk Pariangan. } sampiran baris 3 Bukan hamba takutkan mati, } isi baris 1 takut hamba kan patah-patah, } isi baris 2 di dalam bertunangan. } isi baris 3

Pantun Barkait daunnya luruh menelentang. Mahkota Raja Melayu, Manggistan namanya kayu, daunnya luruh menelentang. Mahkota Raja Melayu, turun dari bukit Seguntang. Daunnya luruh menelentang, daun puan diraut-raut. Turun dari bukit Seguntang, keluar dari dalam laut. Pulau Pandan jauh ke tengah, Gunung Daik bercabang tiga. Hancur badan dikandung tanah, budi yang baik dikenang juga. Gunung Daik bercabang tiga, tampak jauh dari seberang. Budi yang baik dikenang juga, khidmat bakti disanjung orang.

Pantun Berkasih-kasihan Bunga melur cempaka biru Bunga rampai kelabu puan. Tujuh malam selalu rindu, Hanyalah rindu kepada Tuan.

Pantun Nasihat Pulau Pandan jauh di tengah, di balik pulau si angsa dua. Hancur badan di kandung tanah, budi baik dikenang jua.

Pantun Beriba Hati Tidak salah bunga lembayung Salah pandan menderita. Tidak salah bunda mengandung, Salah badan buruk pinta.

Pantun Agama Asam kandis asam gelugur Ketiga asam riang-riang. Menangis di pintu kubur, Teringat badan tidak sembahyang.

Pantun Teka-Teki Burung nuri burung dara Terbang ke sisi taman kayangan Cobalah cari wahai saudara, Makin diisi makin ringan.

Pantun Adat Yang merah hanya saga, Yang kurik hanya kundi Yang indah hanya bahasa, Yang baik hanya budi.

Pantun Perkenalan Bukan kacang sembarang kacang, Kacang melilit kayu jati. Bukan datang sembarang datang, Datang melihat si jantung hati

Kaidah Kebahasaan dalam Teks Pantun Struktur kebahasaan pada pantun sering disebut struktur fisik. Struktur fisik pantun mencakup diksi, bahasa kiasan, imaji, dan bunyi yang terdiri atas rima dan ritme.

Diksi Diksi merupakan pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan. Pantun yang digunakan untuk berkomunikasi biasanya mencerminkan masyarakat pada zamannya. Hal ini juga berpengaruh pada diksi atau pilihan kata yang digunakan. Diksi yang digunakan pantun pada zaman dulu tentu berbeda dengan diksi pantun zaman sekarang.

Bahasa Kiasan Bahasa kiasan yaitu bahasa yang digunakan pelantun untuk menyatakan sesuatu dengan cara yang tidak biasa, yang secara tidak langsungmengungkapkan makna. Bahasa kiasan bisa berupa peribahasa, ungkapan, atau gaya bahasa (majas).

Imaji atau Citraan Imaji atau citraan, dihasilkan dari diksi dan bahasa kiasan dalam pembuatan teks pantun. Pengimajian akan menghasilkan gambaran yang diciptakan secara tidak langsung oleh pelantun pantun. Yang digambarkan seolah-olah dapat dilihat (imaji visual), didengar (imaji auditif), imaji taktil, tergambar pada isi, pendengar seolah-olah merasakan suasana tertentu.

Rima dan Irama Rima merupakan unsur pengulangan bunyi pada pantun. Irama adalah turun naiknya suara secara teratur.