Metode Numerik & Komputasi (TKE1423) Dodi , MT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
1.DERET TAYLOR DAN ANALISIS GALAT
Advertisements

Pendahuluan Persoalan yang melibatkan model matematika banyak muncul dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti dalam bidang fisika, kimia, ekonomi,
Pertemuan 1 Metnum 2011 Bilqis
METODE NUMERIK EDY SUPRAPTO 1.
By: NI WAYAN SUARDIATI PUTRI, S.Pd, M.Pd
METODE NUMERIK Buku : Metode Numerik untuk Teknik
METODE NUMERIK „Hampiran dan Galat”
Medan Elektromagnet (TKE 1807)
METODE NUMERIK PRESENTED by MARZUKI SILALAHI.
1. PENDAHULUAN.
Deret Taylor dan Analisis Galat
Sistem Bilangan dan Kesalahan
3. HAMPIRAN DAN GALAT.
Quiz 1 Zetra Hainul Putra, M.Sc. Soal 1 Waktu 10 menit Jelaskan tahap-tahapan pemecahan persoalan secara numerik!
Algoritma Pemotongan Algoritma Gomory Langkah 1 x3* = 11/2 x2* = 1
METODE NUMERIK.
Dasar Pemrograman 4 SKS Dosen Pengajar : Della Oktaviany, S.Kom.
DERET TAYLOR DAN ANALISIS GALAT
BAB II Galat & Analisisnya.
ANALISIS GALAT (Error) Pertemuan 2
Metode Numerik.
Pertemuan kedua DERET.
DERET TAYLOR dan ANALISIS GALAT Pertemuan-2
Gema Parasti Mindara 26 Februari 2013
1. PENDAHULUAN.
Metode Numerik Analisa Galat & Deret Taylor
TEORI KESALAHAN (GALAT)
Teknik Digital (TKE 1222)-Dodi S.MT Kontrak Kuliah Penilaian: Tugas +Abs : 20% Quiz: 20% UTS: 30% UAS: 30% Penilaian: Tugas +Abs : 20% Quiz: 20% UTS: 30%
Elka Digital 1 (TKE 0225)-Dodi S.MT
Elka Digital 1 (TKE 0225)- Dodi S.MT Kontrak Kuliah Penilaian: Tugas +Abs : 20% Quiz: 20% UTS: 30% UAS: 30% Penilaian: Tugas +Abs : 20% Quiz: 20% UTS:
Analisis Numerik (S0262) Silabus Pendekatan dan kesalahan
METODE NUMERIK Kesalahan / Error
Kontrak Perkuliahan dan Pengenalan Metode Numerik
Pendekatan dan Kesalahan
1. Pendahuluan.
DERET TAYLOR DAN ANALISIS GALAT
Kesalahan Pemotongan.
METODE NUMERIK PRESENTED by DRS. MARZUKI SILALAHI.
Jenis Galat (Error) Anggota Kelompok: Muhammad Taufiq P
ANALISA NUMERIK 1. Pengantar Analisa Numerik
Aflich Yusnita F, M.Pd. STKIP SILIWANGI BANDUNG
METODE NUMERIK MUH. FITRULLAH, ST. Buku : Metode Numerik untuk Teknik
Sistem Bilangan dan Kesalahan
Metode Numerik Analisa Galat & Deret Taylor
Kalkulus 1 Kania Evita Dewi.
PELAKSANA MATA KULIAH UMUM (PAMU)
- S. Indriani Lestariningati, M.T-
Kontrak Perkuliahan dan Pengenalan Metode Numerik
BAB II Galat & Analisisnya.
Deret Taylor dan Analisis Galat Indriati., ST., MKom.
Kuliah Pendahuluan/ Pertemuan Ke-1 | Ismail
Metode Numerik (3 SKS) Kuliah pertama
Galat Relatif dan Absolut
METODE NUMERIK IRA VAHLIA.
Materi I Choirudin, M.Pd PERSAMAAN NON LINIER.
Pendekatan dan Kesalahan
METODE NUMERIK MENGHITUNG KESALAHAN.
Galat Kelompok 5, Kelas 3A/D4-Teknik Informatika KKTI4543 Komputasi Numerik, JTK Polban.
(Pertemuan 1) Oleh : Wiwien Widyastuti
Review Kalkulus dan Aritmatika Komputer
Kontrak Kuliah Dasar Pemrograman Semester gasal 2010/2011
METODE NUMERIK „Pendekatan dan Analisa Kesalahan”
Sistem Bilangan dan Kesalahan
MATA KULIAH: METODE NUMERIK
Deret Taylor dan Analisis Galat
METODE NUMERIK (3 SKS) STMIK CILEGON.
Al Muizzuddin Fazaalloh
DERET TAYLOR DAN ANALISIS GALAT
Sistem Bilangan dan Kesalahan
MATEMATIKA. Kontrak Perkuliahan Nama Mata Kuliah : MATEMATIKA JUMLAH JAM :4 JP / Minggu Pengajar : Yunita Wulan Sari TA :
Transcript presentasi:

Metode Numerik & Komputasi (TKE1423) Dodi , MT Kontrak Kuliah Penilaian: Tugas+abs : 20% Quiz : 20% UTS : 25% UAS : 25% Saat Ujian, MEMATUHI TATA TERTIB UJIAN Suasana Ujian Tenang dan Tertib Untuk Quiz, UTS dan UAS tidak diperbolehkan bekerjasama. (Yang bertanya dan yang menjawab diberikan sanksi nilai maksimal = D) Bila terdapat kesamaan jawaban pada lembar jawaban untuk soal essay nilai maksimal = D Peserta yang membawa contekan saat ujian diberikan nilai maksimal = E Tugas, Quiz, UTS dan UAS dikumpulkan/ dilaksanakan tepat waktu, tidak ada toleransi susulan (kecuali sakit/ijin yang disertai surat dan ditandatangani oleh pejabat berwenang) Tidak ada titip absen (sanksi: pengurangan nilai absensi utk satu kelas)

BAB I Pendahuluan 1.1 Umum Metoda numerik adalah teknik-teknik yang digunakan untuk memformulasikan masalah matematis agar dapat dikerjakan atau dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan

1. Kesalahan bawaan adalah kesalahan dari nilai data 1.2 Kesalahan (Error) Kesalahan numerik timbul dari penggunaan hampiran (aproksimasi) untuk menyatakan operasi dan besaran matematis yang eksak. Jenis kesalahan : 1. Kesalahan bawaan adalah kesalahan dari nilai data 2. Kesalahan pembulatan terjadi karena tidak diperhitungkannya beberapa angka terakhir dari suatu bilangan

Contoh : 3,1415926 dibulatkan menjadi 3,14 2,7182818 dibulatkan menjadi 2,72

Et = eksak - perkiraan (1.1) Et = nilai kesalahannya (true error) 1.3 Kesalahan absolut dan relatif Hubungan antara nilai eksak, nilai perkiraan dan kesalahannya dirumuskan sebagai berikut : Et = eksak - perkiraan (1.1) Et = nilai kesalahannya (true error)

Untuk menunjukan tingkat kesalahan yang lebih baik adalah dalam bentuk Kesalahan relatif, yaitu dengan membandingkan kesalahan yang terjadi dengan nilai eksak : t = Et / eksak (1.2) dalam bentuk persen : t = x 100% (1.3)

nilai perkiraan (approximate value) terbaik, sehingga kesalahannya : a = x 100% (1.4) kesalahan relatif : a = x 100 % (1.5) dimana : pn+1 = nilai perkiraan pada iterasi ke n+1 (sekarang) pn = nilai perkiraan pada iterasi ke n (sebelumnya)

Contoh : Hasil pengukuran panjang sebuah paku dan sebuah jembatan masing-masing 9 cm dan 9999 cm. Jika panjang sebenarnya (eksak) adalah 10 cm dan 10.000 cm. Hitung kesalahan absolut dan relatif. Penyelesaian : a) Kesalahan absolut, - Paku : Et = 10 - 9 = 1 cm - Jembatan : Et = 10.000 - 9999 = 1 cm

b) Kesalahan relatif terhadap nilai eksak : - Paku : t = x 100 % = 10 % - Jembatan : t = x 100 % = 0.01 % Kesimpulannya bahwa pengukuran pada jembatan memberikan hasil yang baik (memuaskan), sementara hasil pengukuran paku masih perlu dipertanyakan

Contoh 2: Hitung kesalahan yang terjadi dari nilai ex dengan x = 0,5, berdasarkan fungsi deret (Maclaurin) berikut ex = 1 + x + Dimana nilai eksak e0,5 = 1,648721271. Solusi : Hitungan dilakukan untuk beberapa keadaan, keadaaan pertama apabila hanya dihitung sampai suku pertama, kemudian suku kedua, dan ketiga.

a. Sampai suku kesatu : e0,5 = 1 , maka kesalahan relatif terhadap nilai eksak dengan persamaan (1.3), t = x 100 % = 39,35 % b. Diperhitungkan sampai suku kedua : e0,5 = 1 + 0,5 = 1,5 , maka kesalahan relatifnya : t = x 100 % = 9,02 %

Berdasarkan perkiraan terbaik sebelumnya, digunakan persamaan (1.5) a = x 100 % = 33,33 %

c. Diperhitungkan sampai suku ketiga : , maka kesalahan relatifnya : t = x 100 % = 1,44 % Berdasarkan perkiraan terbaik sebelumnya, digunakan persamaan (1.5) a = x 100 % = 7,69 %

Apabila diperhitungkan sampai suku ke enam hasilnya sebagai berikut : Suku Hasil t % a % 1 1 39,3 0 2 1,5 9,02 33,3 3 1,625 1,44 7,69 4 1,645833333 0,175 1,27 5 1,648437500 0,0172 0,158 6 1,648697917 0,00142 0,0158

Tugas Minggu Depan Pelajari Deret Taylor, dibuat resume dalam word/pdf dikuumpulkan di : “Assignment 1 E-learning” Selamat Mengerjakan