Pertemuan II TEST BAUM Oleh: Sulis Mariyanti

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Isyu-isyu penting dalam teori Kepribadian.
Advertisements

BAB II PROYEKSI DAN POTONGAN
Lambang Negara Indonesia adalah Burung Garuda
PENIMBANGAN BERAT BADAN DAN PENGUKURAN TINGGI / PANJANG BADAN
TEORI MEDAN Kurt Lewin.
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN
REPRODUKSI VEGETATIF PADA TUMBUHAN (Alami)
BAB 9 POHON.
Kesulitan Membaca Winanti S. Respati winsr-rev2008.
DENVER II Deteksi Dini Dalam Perkembangan
Manajemen Waktu Proyek
BAB 9 POHON.
CAHAYA.
RANGKA LANJAR Meragang dg bidang
PSIKODIAGNOSTIKA 5 PENGANTAR TEST GRAFIS Oleh : Sulis Mariyanti
PERTEMUAN III MENGENAL INTERPRETASI BAUM Oleh : Sulis Mariyanti
TRIMATRA (TIGA DIMENSI)
Latihan Pemeriksaan Psikologi Klasikal
PERTEMUAN VIII : ASPEK DARI GAMBAR ORANG
PERTEMUAN VI: Draw A Man
PROYEKSI SIKU-SIKU gambar proyeksi siku-siku dilihat dari enam arah pandang yaitu Pandangan Atas (PA) adalah tampak benda bila dilihat dari atas Pandangan.
TEORI PSIKOANALITIK DARI JUNG
Pertemuan 2 TEST BAUM (Tes Pohon) Oleh : Sulis Mariyanti
Perkembangan Kognitif & Bahasa
Manajemen Waktu Proyek & Penjadwalan Proyek
MODUL KE TIGA BELAS MENGGAMBAR TEKNIK PENSKETSAAN LUKISAN
PENGANTAR PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS
Arti Psikodiagnostika
MODUL KE DELAPAN MENGGAMBAR TEKNlK GAMBAR INSTRUMEN DUA PANDANGAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN
TEORI MEDAN Kurt Lewin.
PETA KONSEP Laelasari, M. Pd..
Field Theory – Kurt Lewin (1890 – 1947)
HUTAN Sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas.
KEPUTUSAN DALAM PEMBUATAN PERTANYAAN
MINERAL SYAFRIANI, M.KES.
TRIMATRA (TIGA DIMENSI)
POHON (TREE) Pertemuan 6.
MELAKUKAN PEMANGKASAN (PRUNING) PADA BIBIT TANAMAN
RANGKA LANJAR Meragang dg bidang
PERTEMUAN VIII : ASPEK DARI GAMBAR ORANG
PERTEMUAN 3 MENGENAL INTERPRETASI BAUM Oleh : Sulis Mariyanti
PERTEMUAN VI: Draw A Man
PRINSIP-PRINSIP KOMPUTER/MEDIA GRAFIS
Perkembangan Senirupa pada anak
KARAKTERISTIK TEORI EKONOMI KLASIK
KOMUNIKASI PADA KLIEN ANAK
Denver Development Screening Test (DDST)
BANTUAN HIDUP DASAR & RESUSITASI JANTUNG PARU
LAPISAN LANJAR Menumpuk lapisan lanjar Gb.319. bab sebelumnya
Dengan menggambar pohon orang MEMPROYEKSI-KAN dirinya di atas kertas sebagai lingkungan sosial, maka dari Test Pohon yang di- peroleh adalah : SELF PROJECTION.
Laelasari, M. Pd. PETA KONSEP. Peta konsep atau peta pembelajaran metode mempelajari konsep yang ditemukan oleh Tony Buzan. cara dinamik untuk menangkap.
Pertemuan-3 PERAMALAN (FORECASTING)
DDST (Denver Development Screening Test)
DDST ( Denver Development Screening Test )
BAUM Pertemuan ke-10.
SSCT.
Interview Suatu situasi dimana terjadi pembagian pandangan dan informasi antara 2 orang yg bertemu. Terjadi pembentukan relasi antar personal. Terjadi.
Humanistik - PERSON CENTERED
Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan dan Cara Mengukur
Pengenalan dan Penggunaan Peralatan serta Kelengkapan Gambar Teknik
Merangkai Bunga Badraningsih L. Friday, September 21, 2018.
Tumbuh Kembang 1 Iis Sri Patmawati, S.Kep. TUMBUH KEMBANG USIA BAYI.
Sejarah Tes Pauli Tes Pauli diciptakan oleh : Richard Pauli Tes Pauli merupakan penyempurnaan dari tes Kraeplin Prinsip utama dari tes Pauli adalah tiap.
Jurusan Teknik Arsitektur
Fitri Febriani Vina Vatrikatresna Riva Fakhia F Cita Adi Rachman Dewi Triani Ai Ulvi Zulfiah Hani Annisa R
Karya Grafis.
LAPISAN LANJAR Menumpuk lapisan lanjar Gb.319. bab sebelumnya
PPG DALAM JABATAN Mengidentifikasi Unsur-unsur Visual Nirmana : UKURAN DAN TEKSTUR.
Monokotil dan Dikotil. Monokotil = tumbuhan berkeping 1 Dikotil = tumbuhan berkeping 2.
Transcript presentasi:

Pertemuan II TEST BAUM Oleh: Sulis Mariyanti

SEJARAH TEST BAUM TEST (tes Pohon) Mula-mula digunakan oleh Emil Jucker (Konsultan Pemi- lihan Jurusan) Dikembangkan Oleh Charles Koch, bahwa pohon dibuat sebagai pernyataan “the being of the person”. Asumsi bahwa orang dekat dengan pohon.Pohon diba- yangkan memiliki sifat manusia atau manusia diibarat- kan Pohon  dengan menggambar pohon, orang mem- proyeksikan dirinya JADI : yg diperoleh dgn test Pohon adalah “Self Projec- tion” from deep, Uncouncious level of Personality

INSTRUKSI TEST Instruksi test BAUM sederhana yaitu : “GAMBARLAH POHON !” Dengan instruksi ini, orang berbebas untuk menyatakan diri dalam berbagai bentuk pohon Testee, tidak dilarang menggambar pohon kelapa, ce- mara, kapas, pisang atau pohon apapun. MENGAPA? Karena akan menghambat arus proyektif Atau mulai mengingat-ingat pohon apa yang tidak boleh digambar, sehingga yg dominan adalah KESADARAN bukan deep unconcious level of personality JADI YANG TERBAIK, diminta menggambar pohon lain (bila muncul pohon kelapa, cemara, dll)

PERSYARATAN TEST Persyaratan Test Bentuk dan besarnya gambar pohon diserahkan pada testee, bebas, sesuka hati Persyaratan Lain Kertas HVS, ukuran A4 Pensil HB/B Waktu tidak dibatasi (kecuali klasikal) Tidak dilarang menghapus/ menggaris (klinis)

INSTRUKSI TEST Dengan instruksi ini, orang bebas untuk menya- takan diri dengan berbagai bentuk pohon. Testee tidak dilarang menggambar pohon kela- pa,pisang,cemara,kapas,randu,atau pohon apa- pun.Mengapa ? 1.Karena akan menghambat arus proyektif 2.Atau mulai dng mengingat-ingat pohon apa yg tidak boleh digambar, sehingga yg dominan a- dalah “kesadaran”bukan deep unconcious level of personality. Jadi yang TERBAIK, diminta menggambar pohon lain (bila testee menggambar pohon kelapa, pisang, cemara,dll)

ORANG DEWASA SEHAT/ NORMAL Gambar Pohon dari orang dewasa normal/sehat Batang Cabang (pohon bercabang)

GARIS & CORETAN Gambar adalah “gerakan tangan yg diendapkan” dan di- dokumentasikan melalui garis-garis dan coretan  motorik tangan , yaitu motorik halus MOTORIK HALUS dikendalikan oleh otak sebagai pusat koordinasi Gerakan-gerakan dipengaruhi oleh kondisi KOGNISI, EMOSI & kekuatan DORONGAN yg ada pada individu (Psikomotorik) JADI : sebuah karya gambar dapat mencerminkan pro- ses pembuatannya  Garis dan coretan mengandung aspek-aspek kondisi psikologis pembuatnya

GARIS & CORETAN Garis dan coretan dapat dijadikan “indikator” untuk gejala psikologis tertentu, misalnya : GARIS TEBAL GARIS TERPUTUS-PUTUS GARIS PASTI (ditarik satu kali) PENGULANGAN CORETAN/SHADING CORETAN TDK TERKENDALI/MELAMPAUI BATAS

SIMBOLIK RUANG Adalah zone kiri-kanan-atas-bawah-muka-belakang Pada umumnya Pohon “menuju” keluar Ektraversi, berasal dari titik ego yaitu axis pohon menuju ke arah kanan 2. Introversi, berasal dari axis pohon menuju ke arah kiri

BENTUK POHON Perkembangan pohon dari bawah ke atas  dari ketidaksadaran ke kesadaran AKAR Biasanya tidak tampak,krn itu jarang digambar Anak-anak, biasanya tidak tahu adanya akar di bawah pohon lbh sering menggambar akar yg tampak. BATANG Merupakan pusat & menopang keseimbangan ki- ri & kanan Fungsi sentral yaitu menopang: ada dahan-dahan

Batang merupakan elemen paling mantap dalam kerangka pohon Batang merupakan elemen paling mantap dalam kerangka pohon.Batang & dahan membentuk substansi “kayu”. MAHKOTA Bagian luar mahkota,ujung-ujung,membentuk zone hubungan dng lingkungan,zone hubungan & pertukaran antara yg di dalam & luar,zone me- tabolisme, bernafas Pembawa daun, bunga, buah-buahan, sehingga sangat berkesan dalam penampilan. Daun, Bunga, buah dapat berguguran, merupa- kan elemen yg tidak stabil, berumur pendek & cepat berlalu.

SIMBOLIK RUANG Menggambar ke arah kiri/di kiri Aversi, inner life Menggambar ke arah kanan Ektraversi, ke luar diri Menggambar ke arah bawah Aversi Menggambar ke arah atas Ke arah “dunia luar”

BENTUK POHON AKAR BATANG CABANG MAHKOTA

STANDARISASI TEST Koch meneliti 50 ciri berbeda-beda untuk men-dapatkan presentase gambar anak usia 5–16 th. Konsep pohon tergantung pada gambar asli yg berkesan pada anak-anak. Misal : pemandang- an alam, pelajaran, gambar, dst Gambar Pohon di Indonesia berbeda dg Italia, dst Gambar pohon anak di pegunungan berbeda dg dataran rendah, dst

STANDARISASI TEST Seperti pada test lain : Hasil tes harus dibandingkan dng kelompok homogen dari asal yg sama, usia yang sama, dsb Perlu diketahui juga tentang: Ciri-ciri Khas Regional, agar tidak terjadi kesala- han dlm intepretasi. Ciri-ciri bentuk pohon, bukan ciri2 grafologi

DEFORMASI (Perubahan Bentuk) Banyak gambar pohon menunjukkan tanda2 gangguan/kekurangan: Pohon dipangkas, dahan terpotong,potongan pendek seolah-olah diamputasi, ujung dipotong seolah utk memperindah Dahan yg dipotong bag.depan,bag.samping, spt lubang, seolah digergaji Tumbuh tunas pada dahan yg dipotong, seolah2 pohon ingin membuktikan adanya pembaharuan kekuatan vitalnya.