KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI Disampaikan pada pertemuan Pelaksana Program Kesehatan Jiwa Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap 7 April 2015.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Christopher Rico A Deriyan Sukma W Farah Asyuri Diskusi Topik 2 Modul Praktik Klinik Psikiatri Kelompok E.
Advertisements

Diskusi Topik 5 Modul Praktik Klinik Psikiatri
GANGGUAN DEPRESI BERAT
A. Pengertian 1. Gangguan psikosis akut dan sementara adalah sekelompok gangguan jiwa yang : Onsetnya akut ( 2 minggu) Sindrom polimorfik Ada stresor.
Kasus Pada suatu saat Tn. K 35 th, dibawa oleh keluarganya ke IGD rumah sakit karena di rumah klien marah-marah kepada semua orang yang ada di rumah.
Fakultas Ilmu Kesehatan Unmuh Jember Halusinasi Gangguan Proses Pikir: Team Keperawatan Jiwa Supported by Mad Zaini.
Sehat mental:  Kemampuan individu untuk mnyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain, masyarakat dan lingkungan. Kriteria sehat jiwa (WHO)  Dapat.
Kaulana Kaulan Pembimbing Dr. F.X Soetejo Sp.S (K)
SINDROM DELIRIUM AKUT Rose dinda Martini.
Peran keluarga / caregiver dalam perawatan pasien dengan epilepsi
Dr. Tjhin Wiguna, SpKJ(K) Psikiater Anak
ASKEP WAHAM.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN
PERILAKU KEKERASAN.
Kegawatdaruratan Psikiatri & Tatalaksana
ASUHAN KEPERAWATAN KEHILANGAN DAN BERDUKA
Psikiatri: Asesmen psikiatri dasar
Kelompok 4 Febri Prihatnanto Dian Karimawati Windasari K
Presentasi Kasus Kertas DT03 Oleh: Calvin Kurnia Mulyadi, Reiva Wisdharila,
Istirahat & Tidur dr. Ita MS.
ASKEP DEPRESI PD LANSIA
Migrain.
PSIKOSIS dan DEPRESI POSTPARTUM
Syaifurrahman Hidayat, S.Kep., Ns
Dr. Elly Anggreny Ang,SpKJ
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesiia
PSIKOSOSIAL PADA PASIEN DENGAN MASALAH SISTEM HEMAIMMUNOLOGI
KEHAMILAN DENGAN PENYAKIT GANGGUAN JIWA
ASUHAN KEBIDANAN IV.
Early Detection and Management in Agression and Attempt Suicide
SKIZOPRENIA.
Dissociative disorder
Gangguan Proses Pikir:
Psikiatri: Asesmen psikiatri dasar
By TUTU APRIL ARIANI,SKp,MKes
depresi Dinas Kesehatan Kota Palembang
Apa hubunganya percaya dengan kesehatan? By; Tabita wahyu a
NASKAH PSIKIATRI Kuliah 6
dr. ELLY ANGGRENY ANG, SpKJ
Gangguan Psikiatrik akibat Peristiwa Traumatik
Gangguan Jiwa dalam Kehamilan
GANGGUAN SKIZOAFEKTIF
KEDARURATAN PSIKIATRI
GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR, GANGGUAN PSIKOTIK, GANGGUAN DEPRESI
GANGGUAN CEMAS, FOBIA,PANIK, SOMATOFORM DAN OBSESI KOMPULSIF
Gangguan psikosos akut
Perilaku Kekerasan Program Studi Keperawatan
KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI
Tatalaksana skizofrenia
PSYCHOSOCIAL PROBLEMS RELATED TO DISASTER AND MANAGEMENT
GANGGUAN ALAM PERASAAN
ISOLASI SOSIAL NAMA KELOMPOK : D-IV Keperawatan Semarang
P.A.R.K.I.N.S.O.N. Parkinsonisme or Gejala Ekstrapiramidal
PSIKOSIS DAN DEPRESI POSTPARTUM
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN WAHAM
Pembimbing: dr. Dina Fitriningsih,SpKJ, MARS
ASUHAN KEPERAWATAN & STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI PADA PASIEN DG RESIKO PERILAKU KEKERASAN Disampaikan Oleh : Ns. Rany Agustin W, S. Kep.
Efek Samping Antipsikotik
ADHD (Attention Deficit hyperactivity Disorder)
TATA LAKSANA SKIZOFRENIA
PSIKOLOGI KECEMASAN.
DISTONIA AKUT PADA PASIEN SKIZOFRENIA
DEMENSIA.
SITI FATIMAH Di bimbing oleh: 1.Dr. Wawang S. Sukarya, dr., SpOG (K)., MARS., MH.Kes 2.Dr. Usep Abdullah Husin, dr., MS. SpMK PERBANDINGAN.
SIAPA INI??? Tu j u a n U n d a n g - U n d a n g N a r k o t i k a N o m o r 3 5 Ta h u n Menjamin ketersediaan narkotika untuk kepentingan.
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ ( K )
GANGGUAN WAHAM MENETAP
KEHILANGAN DAN BERDUKA Eri Riana Pertiwi. Kehilangan (loss) adalah suatu situasi aktual maupun potensial yang dapat dialami individu ketika terpisah dengan.
MODUL KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI. Suatu kondisi yang ditandai oleh adanya gangguan pada pikiran, perasaan dan perilaku seseorang yang memerlukan perhatian.
Kegawatdaruratan Psikiatri & Tatalaksana. Pengertian Kedaruratan Psikiatri  Adalah tiap gangguan pada pikiran, perasaan dan tindakan seseorang yang memerlukan.
Transcript presentasi:

KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI Disampaikan pada pertemuan Pelaksana Program Kesehatan Jiwa Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap 7 April 2015

Perkenalan Nama : dr Sri Rahayu Hartini, SpKJ Alamat praktek : 1. RSUD Cilacap (setiap hari kerja) 2. RSI Fatimah Cilacap (Senin-Rabu, jam 14.00 -16.00 WIB) 3. Desa Purwodadi RT2 RW2, Kec Nusawungu, Kab Cilacap Kontak : Hp: 085740933784 Email: dokter.rahayu@yahoo.com

Gangguan Jiwa Organik Fungsional RM

Non Skizofrenia/ afektif Fungsional Psikotik Skizofrenia Non Skizofrenia/ afektif Non Psikotik -Gg kepribadian -Psikosomatis -Neurotik

GEJALA Kognitif Afektif Psikomotor

Kegawatdaruratan psikiatrik adalah DEFINISI Kegawatdaruratan psikiatrik adalah kondisi kognitif, afektif atau psikomotor yang tidak lazim yang apabila tidak segera diatasi dapat berakibat mencelakakan diri pasien atau orang lain. → Gaduh gelisah → Risiko Bunuh Diri

ETIOLOGI

DIMENSI GADUH GELISAH

AGITASI AGRESI KEKERASAN (VIOLENCE) merupakan perilaku patologi → aktivitas verbal atau motorik yang tak bertujuan ↑↑↑ AGRESI pada binatang dan manusia. Untuk manusia dapat berbentuk agresi verbal atau fisik terhadap benda atau seseorang KEKERASAN (VIOLENCE) agresi fisik oleh seseorang, bertujuan melukai orang lain

Pasien datang dengan… Aktivitas motorik yang berlebihan, tidak sesuai dan tidak bertujuan Menyerang Kontrol impuls yang buruk Isi pembicaraan berlebihan dan bersifat menghina Tekanan suara keras dan menuntut Postur tegang dan condong ke depan Kontak mata melotot Ketakutan dan/atau anxietas yang berat Sulit tidur

Pasien datang dengan… Marah-marah Iritabilitas yang dapat meningkat intensitasnya menjadi perilaku yang mengancam Ketidakmampuan untuk menganalisis situasi dengan baik Sensitif terhadap stimulus Dendam Merasa tidak aman Merusak lingkungan

FAKTOR RISIKO TERJADINYA AGITASI Kekerasan atau agresif → sulit diprediksi Risiko meningkat bila: o Penyalahgunaan zat atau alkohol o Gangguan kepribadian o Tidak mempunyai pekerjaan o Tidak patuh terhadap pengobatan o Riwayat kekerasan o Adanya gangguan neurologi o Ide/waham kejar atau halusinasi perintah

Agitasi: komponen penting pada beberapa gangguan psikiatrik o Skizofrenia o Skizoafektif o Gangguan kepribadian ambang, antisosial o Gangguan mood o Putus zat o Delirium o Demensia Simtom agitasi tidak spesifik untuk gangguan tertentu Beratnya bervariasi

Strategi Umum Evaluasi Proteksi diri Cegah cedera Evaluasi kondisi medis umum

Singkirkan gangguan medis umum Penilaian Agitasi Singkirkan gangguan medis umum Komorbiditas Efek samping obat Penilaian risiko

Kemungkinan Organik Awitan akut Episode pertama Usia lanjut Data penyakit (+) Data zat psikoaktif/alkohol (+) Halusinasi non-auditorik Tanda neurologis – kesadaran Tanda psikiatrik – kognitif, psikomotor, bicara

MANAJEMEN KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI Tatalaksana Non Psikofarmaka Tatalaksana Psikofarmaka Tatalaksana Efek Samping

Tim Kegawatdaruratan Psikiatri Keluarga Tenaga kesehatan (dokter, perawat) Tenaga keamanan

Obat oral Haloperidol (0,5mg; 1,5mg dan 5mg), Chlorpromazine (25mg, 50mg dan 100mg) Risperidon (1mg, 2mg dan 3mg) Diazepam (2mg dan 5mg) Triheksiphenidil (2 mg) Obat injeksi Haloperidol amp (5 mg) Diazepam amp (10 mg) Olanzapine amp (10 mg) Aripiprazole amp (9.75 mg) Chlorpromazine amp (25 mg) Sulfas Atropin amp (0,25mg; 0,5mg; 1mg) Diphenhidramin amp (10 mg)

Tatalaksana Non psikofarmaka Lakukan: Sadari bahwa kedaruratan bisa terjadi dimana dan kapan saja Tenang, terkontrol, jaga postur tubuh Jaga jarak aman Sikap suportif Tegaskan bahwa pasien aman Beri kesempatan bertanya Lakukan pendokumentasian secara baik dan lengkap Jangan lakukan: menolong seorang diri Membelakangi pasien Bergerak tergesa-gesa Mengancam Menertawakan Judgmental Marah terhadap keluarga yang membawa pasien

Tatalaksana Psikofarmaka Emergency Setting Minimalis Aman Mudah diakses

Minimalis - Cukup luas untuk diisi oleh sekitar 4-5 orang - Aksesoris minimal: tempat tidur, jam dinding /penanda waktu - Warna ruangan cerah namun pencahayaan tidak terlalu terang - Nyaman, tenang Minimalis

- Bebas dari barang-barang yang dapat dipergunakan untuk mencederai - Mudah dijangkau – Dekat kantor/meja sekuriti – Privacy (NOT isolation) – Ada beberapa pintu keluar, tanpa kunci - Fleksibel, dapat meninggalkan ruang kapan saja – Terkontrol (mencegah pasien kabur) – Alarm dan monitor Aman

Mudah diakses - Papan penunjuk - Petugas (mengerti) - Obat, peralatan, fasilitas penunjang Mudah diakses

Teknik Persuasi Ciptakan hubungan terapeutik (salam dan perkenalkan diri) Yakinkan bahwa pasien aman, Bicara dengan vokal jelas dan nada suara tegas Hargai pendapat pasien Menjalin hubungan dengan pasien, keluarga dan caregiver → kepercayaan kepada terapis ↑ Menawarkan pemberian obat oral → pasien bisa tenang

Protokol Pelaksanaan Fiksasi (Pengikatan) Pengkajian fisik (cedera +/-) Informed consent Pilih alat pengikat yang aman dan nyaman, Dilakukan oleh min. 4 orang (1 memegang kepala, 2 memegang tangan dan 1 memegang kaki) Di tempat tidur dengan posisi terlentang, kedua kaki lurus, satu lengan di samping badan, satu lengan ke arah kepala Ikatan sebaiknya tidak terlalu kencang, juga tidak longgar Beri bantal di daerah kepala

Intervensi fiksasi (pengikatan) dibatasi waktu 4 jam: usia > 18 tahun 2 jam: usia 9-17 tahun 1 jam: usia < 9 tahun Intervensi fiksasi (pengikatan) dibatasi waktu

Monitoring dan Evaluasi Pengikatan Observasi setiap 30 menit – tanda vital, tanda cedera terkait dengan pengikatan – nutrisi dan hidrasi – sirkulasi dan rentang gerak ekstremitas (kuat lemahnya ikatan) – higiene dan eliminasi Lakukan perawatan pada daerah pengikatan, pantau kondisi kulit yang diikat (warna, temperatur, sensasi), Lakukan latihan gerak pada tungkai yang diikat secara bergantian setiap 2 jam, lakukan perubahan posisi pengikatan

Protokol Pelepasan Fiksasi Jelaskan bahwa ikatan akan dilepas Buat kontrak bahwa akan dilakukan pengikatan kembali bila pasien tidak dapat mengontrol perilakunya Suara lembut, hindari nada mengancam Melepas ikatan bertahap dimulai tangan yang tidak dominan Bantu menggerakkan anggota gerak Bantu duduk Tanya apakah pusing atau penglihatan berkunang-kunang. Kontrol tanda vital Anjurkan pasien untuk mulai berdiri dan berjalan

Manajemen Oral Tanpa penurunan kesadaran Dengan penurunan kesadaran Haloperidol 2x2,5-10mg Tunggal atau kombinasi dengan Diazepam 2-5mg usia 6-18 tahun: dosis Haloperidol 2 x 0,5-2,5 mg. Dengan penurunan kesadaran Haloperidol 0,5 mg tiap 4 – 6 jam, maks 10mg/hari. Pada lansia dosis maks 3 mg/hari. Risperidon 2 x 0,5 mg, dosis maks 4 mg, Pada lansia dosis maks 1 mg/hari.

Manajemen Injeksi dilakukan segera setelah fiksasi fisik -Haloperidol 2,5-10 mg (IM) → per 30 menit, dosis maks 30 mg atau 10 mg bila dengan pe↓ kesadaran -Olanzapine 10 mg (IM) → per 2 jam maks 30 mg → KI u/ pasien dg pe↓ kesadaran - Aripiprazole 9.75 (IM) → per 2 jam maks 3 ampul -Chlorpromazine 25 mg (IM) → per 30 menit, maks 300-400 mg → hati-hati pada pasien organik - Diazepam 10 mg (IV, IM, rectal) → KI u/ pasien dengan pe↓ kesadaran

Penatalaksanaan Efek Samping Hipotensi ortostatik -Posisi trendelenburg -Inj Nor Adrenalin -Gejala ekstrapiramidal -Parkinson syndrome Triheksiphenidil 3-4x2mg Inj SA 0,5-0,75mg im Inj difenhidramin 10mg im SNM Hentikan segera obat antipsikosis Perawatan suportif Obat dopamin agonis (Bromokriptin 7,5-60mg/h 3dd, L-dopa 2x100mg/h, Amantadin 200mg/h)

SNM (Sindrom Neuroleptik Maligna) Resiko → semua pasien yang diberikan obat antipsikosis Suhu badan > 38 (hiperpireksia) Sindrom ekstrapiramidal berat (rigidity) Gejala disfungsi otonom (incontinensia urinae) Perubahan status mental Perubahan tingkat kesadaran Timbul dan berkembang dengan cepat

Terimakasih