7. MANAJEMEN OPERASI PERTEMUAN-7 Fakultas Teknik Jurusan teknik Industri Universitas esa unggul
MANAJEMEN OPERASI Manajemen Operasi merupakan cabang Ilmu manajemen yang bertanggung jawab atas penyediaan barang dan jasa. Manajemen Operasi : Pengelolaan proses Operasi organisasi yang memberdayakan faktor input untuk memproduksi output bagi kepentingan dan sasaran organisasi
Lanjutan… KEPUTUSAN OPERASI Dalam manajemen operasi, terdapat 4 (empat) keputusan utama, yaitu antara lain : -Proses, -Kualitas, -Kapasitas -Penyimpanan
Lanjutan… Keputusan proses (process) diantaraannya adalah keputusan dalam penggunaan peralatan dan teknologi produksi, jenis aliran proses produksi, tata letak fasilitas, desain pekerjaan, dsb. Keputusan Kualitas diantaranya adalah desain kualitas, standardisasi produk, inspeksi kualitas, pelatihan manajemen mutu, dsb. Keputusan Kapasitas terkait dengan tujuan penyediaan jumlah produk yang tepat pada tempat dan waktu yang tepat
Lanjutan… Keputusan Penyimpanan (inventory) akan ditetapkan jumlah penyimpanan yang tepat agar tujuan perusahaan tercapai secara efektif dan efisien. Prinsip Pengelolaan Operasi adalah memerlukan kebijakan yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.
Lanjutan… TRANSFORMASI OPERASI Dalam proses operasi bisnis terjadi suatu transformasi, yaitu transformasi dari input menjadi output Input antara lain berupa energi, bahan baku, tenaga kerja, kapital dan informasi Output berupa barang maupun jasa.
Lanjutan… Untuk mengubah input menjadi output diperlukan teknologi proses, yaitu : Metode Prosedur Peralatan
Proses Transformasi dalam Operasi Bisnis Lanjutan… Proses Transformasi dalam Operasi Bisnis Manajer Operasi Perencanaan Pengorganisasian Penjadwalan Kontrol Input Lahan Kapital SDM Bahan Baku Konsumen Output Barang Jasa Proses Transformasi
Lanjutan… PERENCANAAN OPERASI Dalam perencanaan operasi direncanakan berbagai keputusan operasi, mulai dari desain produk, desain proses, tata letak, kapasitas produksi, lokasi, kebutuhan bahan baku, penjadwalan, kualitas, penyimpanan, distribusi,dsb. Dalam suatu bisnis yang kecil, proses perencanaan operasi biasanya relatif sederhana, Sedangkan pada bisnis besar, proses perencanaan operasi merupakan tahapan yang rumit dan kompleks
Perencanaan dan Pengontrolan Operasi Lanjutan… Perencanaan dan Pengontrolan Operasi Umpan balik Rencana Bisnis dan Proyeksi Rencana Jangka Panjang Operasi Kapasitas,Lokasi, tata letak, Kualitas, metode Penjadwalan Operasi Master Production schedule, Penjadwalan detail Kontrol Operasi Quality Control, manajemen bahan baku Output ke konsumen
Lanjutan… Dalam perencanaan operasi diperlukan estimasi/proyeksi dan asumsi. Estimasi dan Asumsi dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan, diantaranya mengacu pada pola yang terjadi pada periode sebelumnya maupun pendekatan kuantitatif. Perencanaan kapasitas dipengaruhi oleh kebutuhan pasar/permintaan dan kapasitas produksi yang dimiliki. Pemilihan lokasi operasi dipengaruhi oleh lokasi bahan baku, keberadaan pasar, regulasi dan pajak, biaya energi dan transportasi dan kondisi lingkungan
Lanjutan… OPERASI JASA Persaingan yang semakin ketat mendorong para pelaku bisnis semakin meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen. Kualitas pelayanann sangat dipengaruhi oleh Proses operasi jasa atau pelayanan. Saat ini, bisnis tidak hanya terbatas pada penyediaan barang, namun juga dikombinasikan dengan penyediaan jasa atau pelayanan. Definisi Jasa : produk yang tidak berwujud (intagible)
Lanjutan… Beberapa karakteristik produk jasa : Intangibility, bersifat tidak berwujud, dan seringkali komoditi jasa tidak dapat disentuh, dirasakan, dibau maupun dilihat. Misalnya: jasa psikolog yang outputnya berupa penenangan jiwa. Customization, komoditi jasa sering kali dibuat sesuai pesanan. Misalnya : jasa potong rambut, jasa penjahit baju, dsb Unstorability, komoditi jasa yang tidak dapat disimpan, dan hanya bisa dinikmati pada saat mengonsumsinya. Misalnya: tukang pijit
Lanjutan… Pada kenyataannya, kita mendapatkan suatu komoditi yang bersifat campuran antara barang dan jasa. Berdasarkan pendekatan model manufaktur (manufacturing model) ada 3 kelompok jasa, yaitu : Pure service (jasa murni), bersifat high contact dan sama sekali tdk dapat disimpan. Jasa murni dapat dilihat pada sekolah, bioskop, taxi, potong rambut, dsb. Quasimanufacturing service, jenis jasa yang memiliki kesamaan dengan manufaktur, yaitu lower contact dengan konsumen, dan konsumen tidak dilibatkan dalam proses produksi, misal: bank (kantor pusat), surat kabar, lab,dsb
Lanjutan… Mixed service (jasa campuran). Pada kelompok ini, intensitas kontak dengan konsumen bersifat medium (moderate-contact) dimana berada diantara pure service dan quasimanufacturing service. Misalnya : bank dan asuransi di kantor cabang. Dalam produksi barang, terjadi transformasi input menjadi output. Inputnya adalah bahan baku, energi, peralatan, tenaga kerja, dsb, sedangkan output-nya adalah barang. Dalam sektor jasa juga terdapat transformasi dari input menjadi output.
Input, Tranformasi dan output pada Jasa Lanjutan… Input, Tranformasi dan output pada Jasa input Tranformasi Output Universitas Lulusan SMA, Buku, dosen, biaya pendidikan Pendidikan Sarjana dengan kompetensi tertentu Rumah Sakit Pasien, Alat kesehatan, tenaga medis, obat Perawatan dan penanganan kesehatan Pasien menjadi sehat Maskapai penerbangan Pesawat, penumpang, bahan bakar, pilot, crew Perjalanan udara Penumpang sampai tujuan