Oleh: Hary Artantyo NIM. 10604224044 PERBEDAAN TINGKAT KECEPATAN LARI DAN KELINCAHAN SISWA YANG MENGIKUTI DENGAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SEPAKBOLA DI SD NEGERI ADISUCIPTO 1 KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN Oleh: Hary Artantyo NIM. 10604224044 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENJAS JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013
LATAR BELAKANG MASALAH Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler sepakbola di SD Negeri Adisucipto 1, masih belum sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Frekuensi latihan yang masih kurang dan keadaan sarana dan prasarana kurang bisa mendukung secara maksimal pelaksanaan ekstrakurikuler sepakbola di SD Negeri Adisucipto 1. Dalam pembelajaran Penjasorkes dan kegiatan ekstrakurikuler sepakbola di SD Negeri Adisucipto 1, terlihat beberapa siswa dalam hal kecepatan dan kelincahan dalam beraktivitas olahraga, terlihat belum bisa menunjukkan secara maksimal. Belum diketahui besarnya perbedaan tingkat kecepatan lari dan kelincahan siswa yang mengikuti dengan siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga sepakbola di SD Negeri Adisucipto 1 Kecamatan Depok Kabupaten Sleman.
RUMUSAN MASALAH Apakah terdapat perbedaan tingkat kecepatan lari dan kelincahan siswa yang mengikuti dengan siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga sepakbola di SD Negeri Adisucipto 1 Kecamatan Depok Kabupaten Sleman?
TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui besarnya perbedaan tingkat kecepatan lari dan kelincahan siswa yang mengikuti dengan siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga sepakbola di SD Negeri Adisucipto 1 Kecamatan Depok Kabupaten Sleman.
METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif dengan menggunakan metode survei dalam bentuk tes/pengukuran. Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya. Metode Komparatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian yang diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua variabel ada perbedaan, dalam suatu aspek yang diteliti (Sugiyono, 2006: 83). Penelitian ini ingin mengetahui perbedaan tingkat kecepatan lari dan kelincahan siswa yang mengikuti dengan siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga sepakbola di SD Negeri Adisucipto 1 Kecamatan Depok Kabupaten Sleman.
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu: kecepatan lari dan kelincahan. Kecepatan lari siswa yang mengikuti maupun yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga sepakbola, adalah pada aba-aba “siap” siswa mengambil sikap start berdiri, dan siap untuk lari. Pada aba-aba “Ya” siswa melakukan lari secepat mungkin menempuh garis finish menempuh jarak 40 meter. Kelincahan siswa yang mengikuti maupun yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga sepakbola, adalah kemampuan siswa dalam berlari secepat-cepatnya yang dilakukan secara zig-zag menurut arah yang telah ditentukan.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008: 61), sehingga populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV, V, dan VI SD Negeri Adisucipto 1 Kecamatan Depok Kabupaten Sleman sejumlah 180 siswa. Dalam penelitian ini sampel diambil dengan cara Disproportionate Stratified Random Sampling. Dijelaskan oleh Sugiyono (2008: 64), teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila polulasi berstrata tetapi kurang proporsional. Dalam hal ini yang dimaksud dengan kurang proporsional adalah banyaknya kelompok yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga sepakbola jauh lebih besar dibandingkan dengan kelompok yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola. Kelompok yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola sejumlah 60 siswa diikutkan semua. Sedangkan kelompok yang tidak mengikuti (lebih besar) di ambil secara acak sesuai atau sejumlah 60 siswa (mengikuti jumlah kelompok peserta ekstrakurikuler).
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 149), instrumen penelitian adalah alat dan fasilitas yang digunakan pada waktu penelitian untuk mempermudah pekerjaan peneliti dalam mengumpulkan data dan kualitasnya pun lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diatasi. Terdapat 2 butir tes dalam penelitian ini, yaitu : Tes kecepatan (lari 40 meter), yang bersumber dari TKJI (2003) dan Tes kelincahan (dogging run), yang bersumber dari Ismaryati (2006). Teknik pengumpulan data adalah cara yang dilakukan untuk memperoleh suatu informasi atau data yang berhubungan dengan variabel-variabel yang akan diteliti. Adapun teknik pengumpulan data, yaitu : dengan menggunakan teknik tes dan pengukuran. Seluruh populasi, baik itu siswa yang mengikuti maupun siswa yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sepakbola, menjalani tes kecepatan (lari 40 meter) dan tes kelincahan (dogging run), urut satu persatu sesuai dengan absensi yang telah ditentukan.
Penelitian ini menggunakan uji statistik untuk menganalisis data dari tiap kelompok (siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola dan siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler sepakbola). Pengkategorian kecepatan dan kelincahan disusun dengan 5 kategori, yaitu: baik sekali, baik, sedang, kurang, dan kurang sekali. Untuk mengetahui perbedaan tingkat kecepatan lari dan kelincahan siswa yang mengikuti dengan siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler olahraga sepakbola di SD Negeri Adisucipto 1 Kecamatan Depok Kabupaten Sleman, dapat diketahui adanya perbedaaan atau tidak, dengan melihat hasil nilai rata-rata (mean) dari dua kelompok tersebut. Jika nilai rata-rata (mean) dari dua kelompok (yang ikut dan yang tidak ikut ekstrakurikuler sepakbola) adalah sama nilainya, maka dapat disimpulkan tidak adanya perbedaan. Sedangkan bila nilai rata-rata (mean) dari salah satu kelompok siswa, hasilnya lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata (mean) kelompok yang lain, maka dapat disimpulkan adanya perbedaan tingkat kecepatan lari dan kelincahan.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH