REFORMASI MENTAL BIROKRASI? APAKAH MUNGKIN?

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penempatan Perencanaan Karir.
Advertisements

PENINGKATAN KINERJA Nama mata Kuliah, jurusan,sks.
TANTANGAN ILMU ADMINISTRASI MEMASUKI ABAD KE-21
Wakil Menteri PAN dan RB
PUBLIC EXPENDITURE MANAGEMENT
PATOLOGI DAN REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA
PERAN LEMBAGA KOMUNITAS LOKAL
VI. EMPLOYEE SELECTION Masukan-masukan untuk seleksi
ISU DAN TREND PEMIKIRAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK MODERN
Pengaruh Lingkungan luar terhadap Perubahan (2)
reformasi birokrasi negara singapura
Masalah kunci dalam pelaksanaan RB  Mainstreaming reform di Kemen PAN dan RB  Mindset: “inward looking, empire building, group think”  Sebagai leading.
Kebijakan Kesehatan.
What is Bureaucracy? Literal  dari bahasa Perancis “Bureau” = meja tempat pejabat bekerja  Muncul pada abad-18 menjelang terjadinya revolusi Perancis.
SISTEM PENJAMINAN MUTU
Public Management & Administration
Manajemen SDM (Wrap Up)
Strategi Sumber Daya Manusia & Perencanaan Tenaga Kerja
WACANA SINGKAT ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
Kebijakan Kesehatan.
PEGAWAI BERBASIS URUSAN BERDASARKAN MANAJEMEN APARATUR SIPIL NEGARA
Birokrasi: Pengertian dan Kharakteristiknya
Dr. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN SDM APIP DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI
Reformasi Administrasi dan Good Governance di Indonesia
REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2017
REFORMASI ADM DAN GOOD GOVERNANCE, AKUNTABILITAS
DIKLAT TEKNIS PEMANTAPAN AGENDA INOVASI DIKLATPIM TINGKAT III DAN IV
VI. EMPLOYEE SELECTION Masukan-masukan untuk seleksi
Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
MEMULAI PENELITIAN ADMINISTRASI PUBLIK
MEMULAI PERUBAHAN DENGAN REFORMASI BIROKRASI
ANATOMI DAN ELEMEN POKOK BIROKRASI
OVERVIEW PELATIHAN REVOLUSI MENTAL UNTUK PELAYANAN PUBLIK
Diagnosa strategi Perubahan Organisasi Publik
Fase 4 : DIAGNOSIS PENDIDIKAN DAN ORGANISASI
Etika Bisnis dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Kebijakan Pengembangan ASN Menuju PROFESIONALISME
Implementasi dan Evaluasi Kebijakan
DIKLAT TEKNIS PEMANTAPAN AGENDA INOVASI DIKLATPIM TINGKAT III DAN IV
Fase 4 : DIAGNOSIS PENDIDIKAN DAN ORGANISASI
STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERMENT
Kebijakan Pengembangan ASN Menuju PROFESIONALISME
Membangun Tenaga Kesehatan yang Kompeten dan Kompetitif
Perkembangan Paradigma Birokrasi
Manajemen Keuangan Universitas Komputer Indonesia 2012
BIROKRASI PEMERINTAHAN INDONESIA oleh : Nia Karniawati, S.IP.,M.Si.
PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
AKUNTABILITAS BIROKRASI
MSDM.
MANAJEMEN MUTU SDM DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI
Rekayasa proses bisnis ie g3k3
Administrasi Pembangunan Dalam Konsep Kekinian
MANAGEMENT SUMBER DAYA PENDIDIKAAN
Vemmie D. Koswara Asdep Budaya dan Etika Iptek
The Administration of Development & The Development of Administration
Oleh : Erick E Abednego 11/315703/EK/18501
P.E.O.P.L. E ANNITA JANNAH SE MM STIE PASUNDAN.
Pemberdayaan SDM Menuju Produktivitas
Manajemen Tatap Muka 11.
MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK
KONSEP DESENTRALISASI PENDIDIKAN DAN PENERAPAN BERBASIS SEKOLAH
PENINGKATAN KINERJA Nama mata Kuliah, jurusan,sks.
PENINGKATAN KINERJA Nama mata Kuliah, jurusan,sks.
PENINGKATAN KINERJA Nama mata Kuliah, jurusan,sks.
PENINGKATAN KINERJA Nama mata Kuliah, jurusan,sks.
Sesi 3: Sejarah Promosi Kesehatan
PENINGKATAN KINERJA Nama mata Kuliah, jurusan,sks.
STRATEGI REFORMASI BIROKRASI NASIONAL:
PENGEMBANGAN KAPASITAS Retno Sunu Astuti. KONSEP PENGEMBANGAN KAPASITAS “Suatu proses untuk meningkatkan kemampuan individu, kelompok, organisasi atau.
Transcript presentasi:

REFORMASI MENTAL BIROKRASI? APAKAH MUNGKIN? Eko Prasojo UNIVERSITAS INDONESIA

Tantangan sektor publik -Peran Negara yang semakin kecil -Masalah pembangunan yang lebih komplek -Keterbatasan daya sumber daya alam -Meningkatnya biaya pemerintahan - Masyarakat yang lebih kritis dan resistensi budaya perubahan - Meningkatnya harapan masyarakat - Pemerintahan tanpa batas (globalisasi) - Keterlibatan sektor swasta yang lebih besar - Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi Apa yang kita butuhkan? Peningkatan Kapasitas: - Level Individu (setiap kita) - Level organisasi - Level system

Faktor kunci sukses sebuah negara Komitmen Kepemimpinan Strategi/Policy Pembangunan Birokrasi yang Profesional Budaya

Keterkaitan berbagai Reformasi Political Reform Economic Reform Governance Reform/Administratuve Reform Legal Reform

Public Sector Reform Government Reform Administrative Reform Civil Service Reform

Situasi Problematik Birokrasi Indonesia Struktur, norma, nilai dan regulasi lebih berorientasi kepentingan penguasa (power culture) Belum terbentuk budaya Birokrasi (service culture) Tingginya ketidakpastian (cost of uncertainty) Budaya patron-client yang mengarah kepada moral hazard dan mentally corrupt Rendahnya kapabilitas (expertise, capacity dan competeceny) para birokrat

Mungkinkah Revolusi Mental? Revolusi Mental membutuhkan mental revolusi Revolusi mental pada hakekatnya adalah merubah values, belief, mindset, behavior dan budaya Revolusi mental dilakukan dengan reformasi budaya dan reformasi struktur (mengubah kebiasan dan rutinitas) secara berkelanjutan

Apa yang dibutuhkan? Komitmen dan otoritas untuk perubahan secara berkelanjutan (sustainable reform) Strategi, substansi dan sekuensi (lintasan perubahan yang jelas dan terus menerus) Reform trigger di sejumlah percontohan di instansi tertentu (leverage dan impact luas misal kepolisian, kejaksaan, perpajakan, pendidikan)

Bagaimana Melakukannya? Pendekatan struktural: penyederhanaan struktur organisasi, penyederhanaan proses bisnis, pemanfaatan teknologi Pendekatan human: reformasi kebijakan dan manajemen SDM, sekolah kader Pendekatan program: fokus pada program- program khusus untuk perbaikan mental

Values Utama yang harus dibentuk Setiap pegawai ASN harus sadar dan paham sedang menjalankan tugas konstitusional Budaya melayani (serving culture) Anti korupsi (incorruptibility) Meritocracy (competence, performance)

Fokus Peran ASN Enabler (Fasilitator dan Pemberdaya) Provider (penyedia pelayanan) Regulator (pembuat kebijakan

Faktor Pendukung Lain Kapabilitas dinamis Kebijakan yang adaptif Imparsialitas dan Netralitas ASN

Areas Possible reform measures Employment system and practice Improvment of CS examination Recruitment of competent persons with expertise/experience Expansion of term based employment for profesional Open emploment through active job posting internally/externally Deregulation of personnel rules Devolution of personnel authorities Promotion of personnel exchange among all sectors Expansion of employment for disadvantage Merit and performance Full-scale materialization of performance management Merit based recruitment and utilization of performance indicators Improvment of career management and career path Performance related pay Reduction of seniority based practices Improvement of performance appraisal Human Resource Development Leadership development and core competency Improvement of training system and learning methods Opening training market to outside vendors Improvement of long term training Provision of self development opportunities Utilization of e-learning and e-culture

Conduct and discipline Revision of laws related to ethics, corruption, discipline Utilization of whistle blowing system Improvement of disciplinary process Improvement of transparancy in re-employment Evaluation of public satisfaction Morale and motivation Improvement of quality of worklife Realization of compensation and rewards system Improvement of retirement policy and pension policy Improvement of wroking condition

Tantangan Revolusi Mental Keberlanjutan perubahan Komitmen Politik from the Top Kesadaran pentingnya perubahan Kejelasan program dan waktu perubahan Resistensi atas perubahan “Budget driven, not vision driven” Berapa lama waktu yang dibutuhkan?

Catatan Akhir Reformasi Mental bukan basa basi Reformasi Mental Now and Forever Reformasi Mental is unfinished program Reformasi Mental never ending process

“kita bisa membangun jutaan gedung, ribuan kilometer jalan dan jembatan, kecuali anak cucu kita kelak dapat mengatakan bahwa indonesia adalah negara yang lebih baik untuk bertempat tinggal, sejatinya kita tidak mencapai apapun dalam pembangunan itu” Terima kasih