KIMIA ANORGANIK 2 OLEH : RENI BANOWATI I, S.Si KIMIA KOORDINASI KIMIA ANORGANIK 2 OLEH : RENI BANOWATI I, S.Si
SENYAWA KOMPLEK KIMIA KOORDINASI Sifat Logam Transisi Memiliki biloks bervariasi Membentuk senyawa berwarna Dapat bersifat katalis SENYAWA KOMPLEK KIMIA KOORDINASI
Kebanyakan unsur punya 2 valensi Valensi primer Valensi sekunder Valensi Primer Harus dipenuhi oleh anion Sekarang disebut bilangan oksidasi Memiliki ruang dan struktur geometri tertentu Alfred Werner (1893) : TEORI KOORDINASI
Contoh CoCl3.6NH3 Valensi primer = 3 (biloks Co = 3+) Valensi sekunder = 6 ( 6 molekul NH3 terikat secara kovalen koordinasi) Cl- bukan bagian dari ion komplek ion penyeimbang muatan Co(NH3)6Cl3
Makro ligan molekul Kation Anion Molekul netral Senyawa komplek Ion logam pusat Biasanya logam transisi ligan Kation Anion Molekul netral Makro molekul Terikat secara kovalen koordinasi
Interaksi ion logam dengan ligan Interaksi antara ion logam pusat dengan ligan seperti interaksi antara asam basa Lewis Ion logam pusat menerima pasangan elektron (asam Lewis) Ligan memberikan pasangan elektron (basa Lewis) Syarat Ligan : punya pasangan elektron bebas
Bilangan kordinasi = jumlah ikatan kovalen koordinasi Counter Ion Ion logam pusat Ligan Muatan ion komplek Bilangan koordinasi Fe(CN)63- Counter ion : ion penyeimbang Bilangan kordinasi = jumlah ikatan kovalen koordinasi Bilangan koordinasi belum tentu sama dengan jumlah ligan
Macam-Macam Ligan Monodentat/unidentat Hanya mampu menyumbang 1 PEB F-, Cl-, Br-, H2O, NH3 Bidentat Menyumbang 2 PEB Bipy, en, ox, dppe, acac Tridentat Menyumbang 3 PEB Dien Polidentat Menyumbang > 3 PEB EDTA Chelating Ligan : ligan yang jika berikatan dengan ion logam pusat akan membentuk cincin
Nomenclature senyawa komplek Tata tulis 1. Urutan penulisan lambang atom atom pusat-ligan negatif-ligan netral 2. Pemakaian tanda kurung [atom pusat(ligan poliatom negatif)(ligan poliatom netral)] 3. Muatan ionik dan bilangan oksidasi supercript kanan diluar kurung atau dengan huruf romawi di dalam kurung Contoh : PtCl63- CrIII(NCS)4(NH3)2-
Tata nama 1. Nama senyawa komplek netral dinyatakan dalam 1 kata. Nama senyawa kompleks ionik dinyatakan dengan dua kata dimana nama kation disebut lebih dahulu, baru anionnya. 2. Kompleks anion, nama logamnya berakhiran at, sedangkan kompleks kation atau netral, nama logamnya tetap. 3. Jumlah ligan yang ada dinyatakan dengan awalan di, tri, tetra dan seterusnya (mono tidak perlu disebutkan) 4. Urutan penyebutan ligan sesuai alfabet (tidak melihat awalan) 5. Jika awalan tersebut telah digunakan untuk menyebut jumlah substituen yang ada pada ligan (misal etilendiamin), maka jumlah ligan yang ada dinyatakan dengan awalan bis, tris, tetrakis dan seterusnya Contoh : bis(etilendiamin)
CONTOH KOMPLEKS NETRAL [BaI2(py)6] : diiodoheksapiridinbarium(II) [Co(NH3)3(NO2)3] : triamintrinitrokobalt(III) [AgCl(PPh3)3] : klorotris(trifenilfosfina)perak(I) KOMPLEKS IONIK K3[Fe(CN)6] : Kalium heksasianoferat(III) K4[Fe(CN)6] : Kalium heksasianoferat(II) [V(CO)5]3- : Ion pentakarbonilvanadat(III) [Fe(CO)4]2- : Ion tetrakarbonilferat(II) [Co(en)2Cl(NO2)]Cl : bisetilendiaminkloronitritokobalt(II) klorida
Nama-nama ligan Rumus Kimia Nama Ligan H2O akuo I- iodo NH3 amin CN- siano CO karbonil SCN- tiosianato NO nitrosil CO32- karbonato H2NC2H4NH2 (en) etilendiamin O22- perokso OH- hidrokso H- hidrido O2- okso CH3 metil F- fluoro C2H5 etil Cl- kloro C2O42- oksalato Br- bromo NO2 nitrito