PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN Sesi-2…. STIE Dewantara By Dewi Sri Wulandari
PERENCANAAN KEUANGAN Perencanaan keuangan (financial planning) merupakan proyeksi penjualan, laba, dan aktiva yang didasarkan pada berbagai strategi produksi dan pemasaran dan juga pada penentuan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai proyeksi tersebut. Financial planning dibagi atas: sales forecast, dan projected (proforma) financial statements.
PENGENDALIAN KEUANGAN Pengendalian keuangan (financial control) merupakan perencanaan keuangan yang diimplementasikan, yaitu menyangkut umpan balik dan proses penyesuaian yang diperlukan untuk: 1. Menjamin bahwa rencana terlaksana, 2. Mengubah rencana yang ada sebagai tanggapan terhadap perubahan dalam lingkungan operasi.
LANJUTAN… Perencanaan dan pengendalian keuangan memiliki tujuan untuk: Memperbaiki profitabilitas, Menghindari situasi terjaminnya keadaan untuk kas, serta Meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mencapai tingkat efisien dan efektivitas.
LANJUTAN… Metode/teknik yang digunakan dalam perencanaan dan pengendalian keuangan: Break even point analysis, Operating leverage, dan Cash budget
Operating breakeven analysis merupakan suatu teknik analisis untuk mempelajari hubungan antara penjualan biaya operasional dan laba (EBIT) Biaya operasional dibagi dua macam, yaitu: Biaya operasi tetap, yaitu biaya yang relatif tetap sampai tingkat produksi tertentu. Biaya operasional variabel, yaitu biaya yang berubah secara proporsional dengan turun naiknya produksi
LANJUTAN… Breakeven Point (BEP) Menunjukkan kondisi dimana besarnya penjualan sama dengan besarnya biaya operasional Analisis BEP digunakan untuk mengambil keputusan dalam menciptakan produk baru, memperluas usaha perusahaan, serta modernisasi dan mengadakan otomatisasi (mengganti biaya variabel dengan biaya tetap). Sales = Operating Costs Atau Net Operating Income = Earning Before Interest and Taxes = 0
LANJUTAN… Asumsi-asumsi yang berlaku dalam analisis BEP terkait biaya operasional adalah: Biaya-biaya harus dapat dibedakan dalam biaya tetap dan biaya variabel Harga jual per unit tetap selama periode analisis, dan Perusahaan hanya memproduksi satu jenis produk.
OPERATING LEVERAGE Operating Leverage Menunjukkan seberapa besar biaya tetap digunakan dalam operasi perusahaan. Jika sebagian besar dari total perusahaan adalah biaya tetap maka dikatakan bahwa operating leverage perusahaan tersebut tinggi.
Degree of Operating Leverage (DOL) LANJUTAN… Degree of Operating Leverage (DOL) Berguna untuk mengukur seberapa sensitif laba perusahaan (EBIT) terhadap perubahan volume penjualan % Perubahan EBIT ∆ EBIT ∆ EBIT EBIT EBIT DOL = = = % Perubahan Sales ∆ Sales ∆ Q Sales Q
Adalah penggunaan modal pinjaman disamping modal sendiri FINANCIAL LEVERAGE Financial Leverage Adalah penggunaan modal pinjaman disamping modal sendiri Degree of financial leverage (DFL) adalah perubahan laba per lembar saham (EPS), karena perubahan laba bunga dan pajak (EBIT) DFL = EBIT EBIT - I
Menunjukkan perubahan EPS akibat perubahan penjualan COMBINING OPERATING AND FINANCIAL LEVERAGE DTL Menunjukkan perubahan EPS akibat perubahan penjualan Formulanya : Misalkan, DTL = 3, artinya setiap kenaikan penjualan sebesar 10% maka EPS naik sebesar 3 x 10% = 30% DTL = S – VC = Q (P – V) EBIT – I [Q (P – V) – F] - I
CONTOH Laporan laba/rugi suatu perusahaan menunjukkan angka-angka sebagai berikut: Penjualan (40.000 unit) Rp 8 juta Biaya produksi tetap Rp 2 juta Biaya adm dan penjualan tetap Rp 2,6 juta Biaya produksi variabel Rp 1,9 juta Biaya adm dan penjualan variabel Rp 0,5 juta Jumlah Biaya Rp 7 juta Laba usaha Rp 1 juta Biaya bunga Rp 0,5 juta Laba sebelum pajak Rp 0,5 juta Pajak 25% Rp 0,125 juta Laba bersih Rp 0,375 juta
LANJUTAN… PERTANYAAN: Hitunglah BEP (dalam Rp) Hitunglah DOL, DFL, dan DTL Bila diasumsikan biaya tetap naik Rp 200.000,- dan biaya variabel naik Rp 100.000,-. Berapakah seharusnya penjualan (dalam Rp) agar tetap dapat dicapai laba usaha sebesar Rp 1.000.000,-
JAWABAN FC = 2 juta + 2,6 juta = 4,6 juta VC = 1,9 juta + 0,5 juta = 2,4 juta VC/unit = 2,4 juta = Rp 60 40.000 S/unit = 8 juta = Rp 200 BEP (Rp) = FC = 4,6 juta 1 – V 1 – 2,4 juta S 8 juta
LANJUTAN… BEP (Rp) = 4,6 juta = Rp 6,571.428,57 0,7
LANJUTAN DOL = S – VC = 8 juta – 2,4 juta S – VC – FC 8 juta – 2,4 juta – 4,6 jt 5,6 juta = 5,6 1 juta DFL = EBIT = 1 juta = 2 EBIT – I 1 juta – 0,5 juta DTL = DOL x DFL = 5,6 x 2 = 11,2
LANJUTAN FC1 = 4,6 juta + 0,2 juta = 4,8 juta VC1 = 2,4 juta + 0,1 juta = 2,1 juta Misal, sales = x Sales = FC + VC + laba x = 4,8 juta + 2,1 juta + 1 juta x = 8,3 juta
RISIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN
RETURN (IMBAL HASIL) INVESTASI Expected return (return ekspektasi), adalah return yang diharapkan akan didapat oleh investor dimasa depan. Actual return/realized return (return aktual), adalah return yang sesungguhnya terjadi/didapatkan oleh investor.
KOMPONEN RETURN Capital gain/loss (untung/rugi modal), adalah keuntungan atau kerugian yang diperoleh dari selisih harga jual dari harga beli sekuritas di pasar sekunder (Pt – Pt-1)/Pt-1. Yield (imbal hasil), adalah pendapatan/aliran kas yang diterima investor secara periodik, misalnya dividen atau bunga. Total return = capital gain/loss) + yield Total return = (Pt – Pt-1) + Dt/Pt-1).
RISKS (RISIKO) Risiko adalah besarnya penyimpangan antara return ekspektasi dengan return aktual. Risiko juga memiliki arti probagilitas tidak tercapainya tingkat keuntungan yang diharapkan (return) atau juga berarti kemungkinan return yang diterima menyimpang dari yang diharapkan. Ukuran besaran risiko (dalam ilmu statistik) disebut varians dan deviasi standar. Semakin besar penyimpangan (varians) menunjukkan risiko yang semakin tinggi pula.
PREFERENSI INVESTOR THD RISIKO Setiap orang atau perusahaan berbeda dalam menyikapi sebuah risiko sehingga ada orang yang disebut sebagai: Penyuka/pencari risiko (risk seeker/lover) Netral terhadap risiko (risk neutral) Tidak menyukai/menghindari risiko (risk averter).
SUMBER RISIKO INVESTASI DALAM SAHAM Risiko bisnis adalah risiko untuk menjalankan suatu bisnis di industri tertentu. Risiko suku bunga adalah perubahan suku bunga yang mempengaruhi return saham, jika suku bunga naik, maka harga saham akan turun, ceteris paribus. Risiko pasar adalah fluktuasi pasar secara keseluruhan yang mempengaruhi return investasi yang terlihat dari perubahan indeks pasar, yaitu faktor ekonomi, politik, kerusuhan, dll.
LANJUTAN … Risiko inflasi/daya beli adalah penurunan daya beli yang akan membuat investor meminta kenaikan return atas investasi. Risiko likuiditas adalah kecepatan sekuritas untuk diperdagangkan di pasar sekunder, yaitu volume perdagangan. Risiko mata uang adalah perubahan mata uang suatu negara dengan mata uang negara lainnya. Risiko negara (country risk) adalah kondisi perpolitikan suatu negara.
Return dan Risiko saham individual
gabungan dari dua (2) atau lebih investasi/surat berharga. PORTFOLIO Portfolio adalah gabungan dari dua (2) atau lebih investasi/surat berharga. Diversifikasi adalah membagi-bagi dana yang dimiliki pada berbagai kesempatan investasi. Tujuan diversifikasi ialah untuk mengurangi/menghindari risiko. Konsep dasar dari portfolio dikembangkan oleh Harry Markowits.
Risiko sistematis (systematic risk) JENIS RISIKO DALAM KONTEKS PORTOFOLIO Risiko sistematis (systematic risk) adalah risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, berkaitan dengan faktor makro ekonomi yang mempengaruhi pasar, misal: tingkat suku bunga yang tinggi, inflasi, resesi, kurs, kebijakan pemerintah. Disebut juga sebagai nondiversifiable risk, market risk, atau general risk.
Risiko non sistematis (Unsystematic risk) LANJUTAN … Risiko non sistematis (Unsystematic risk) adalah risiko spesifik, risiko perusahaan risiko yg dpt dihilangkan dg melakukan diversifikasi, karena hanya ada dlm satu perusahaan/industri tertentu. Misal: pemogokan buruh, program pemasok yang berhasil/gagal Risiko sistematis Risiko tdk sistematis Total risiko Risikoportofolio Jumlah saham dlm portofolio
PENGHITUNGAN RETURN EKSPETASI UNTUK SAHAM INDIVIDUAL Return ekspetasi dapat dihitung dengan cara: Berdasarkan nilai ekspetasi masa depan Berdasarkan nilai-nilai return historis Berdasarkan model return ekspetasi yang ada, yaitu CAPM (Capital Assets pricing Model)
Return ekspetasi dihitung dari: BERDASARKAN NILAI EKSPETASI MASA DEPAN Return ekspetasi dihitung dari: rata-rata tertimbang berbagai tingkat return dengan probabilitas keterjadian dimasa depan sebagai faktor penimbangnya Formulasinya:
CONTOH 1: Kondisi Ekonomi Prob Return Baik 30% 20% Normal 40% 18% Buruk 15% PERTANYAAN: Berapa expected return-nya?
JAWABAN: Kondisi Ek P R PR R. PR Baik 0,30 0,20 0,0600 0,0120 Normal 0,40 0,18 0,0720 0,0130 Buruk 0,15 0,0450 0,0680 Tot Return 0,1770 0,0930 Ekspektasi Return = = 0,0930
BERDASARKAN NILAI HISTORIS Dapat digunakan 3 (tiga) cara yang berbeda: Metode rata-rata, dibuat rata-rata dari nilai return masa lalu Metode trend, memperhitungkan faktor pertumbuhan dari nilai-nilai return historis Metode jalan acak (random walk), merupakan return yang paling mungkin terjadi, yaitu return terakhir pada periode pengamatan nilai return historis
CONTOH 2: Periode Return 1 16% 2 18% 3 20% 4 17% 5 21% PERTANYAAN: Jika pengusaha mengharapkan risiko tidak lebih dari 2 periode berapa expected return portfolio tersebut?
JAWABAN: Expected Return portfolio tersebut adalah: Periode Return Ri 1 16% 0,16 2 18% 0.18 3 20% 0,20 4 17% 0,17 5 21% 0.21 Exp. Return 0,9200 Expected Return portfolio tersebut adalah: 0,900/5 = 0,1840 = 18,4%
RISIKO SAHAM INDIVIDUAL Risiko saham individual dilihat dari varians dan standar deviasi. Jika diketahui probabilitasnya, rumusnya sebagai berikut:
LANJUTAN… Jika probabilitasnya tidak diketahui, rumusnya sebagai berikut: N: periode pengamatan
Return dan Risiko Portofolio
ANALISIS RISIKO PORTOFOLIO Portofolio merupakan kumpulan sekuritas yang dikelola oleh investor untuk memberikan return yang maksimal. Portofolio dibentuk melalui diversifikasi untuk menghindari risiko. Portofolio yang terdiversifikasi akan memberikan risiko yang lebih rendah Jumlah saham minimal dalam suatu portofolio antara 8 – 20 saham Diversifikasi dapat dibuat secara random atau lewat model tertentu (misal model Markowitz).
LANJUTAN… Don’t put your eggs in one basket Markowitz mengajarkan risiko portofolia tidak dihitung dari penjumlahan semua risiko aset yang ada dalam portofolio tetapi dihitung dari kontribusi risiko aset tersebut terhadap risiko portofolio (kovarians)
KONSEP PENTING DALAM DIVERSIFIKASI Koefisien korelasi adalah ukuran statistik yang menunjukkan pergerakan bersamaan relatif (relative comovements) antara 2 variabel, yaitu -1 < ῤ (i,j) < +1 Hal penting terkait penggunaan konsep korelasi: Penggabungan 2 sekuritas yang berkorelasi positif sempurna tidak akan memberikan manfaat pengurangan risiko. Penggabungan 2 sekuritas yang berkorelasi nol, akan mengurangi risiko portofolio secara signifikan.
LANJUTAN… Penggabungan 2 sekuritas yang berkorelasi negatif sempurna akan menghilangkan risiko kedua sekuritas tersebut. Dalam dunia nyata, ketiga jenis korelasi tersebut sangat jarang terjadi. Kovarians (covariance) adalah ukuran statistik yang menunjukkan sejauh mana 2 variabel mempunyai kecenderungan untuk bergerak secara bersama-sama.
LANJUTAN… RUMUS Pi: probabilitas
Expected return (ER) adalah: EXPECTED RETURN UNTUK PORTOFOLIO Expected return (ER) adalah: rata-rata tertimbang dari return yang diharapkan dari tiap2 saham, dengan proporsi dana yang diinvestasikan pada masing-masing saham sebagai faktor penimbangnya. Formulasinya:
RISIKO PORTOFOLIO (UTK 2 SAHAM) Dapat dihitung sebagai berikut: WA : proporsi portofolio di saham A WB : proporsi portofolio di saham B
Latihan Soal: PT Gisella mempunyai satu usulan proyek, yaitu proyek A, bagian keuangan telah memperkirakan hasil pengembalian proyek tersebut dalam beberapa keadaan perekonomian sebagai berikut: Keadaan Perekonomian Prob Market Return Proyek A Cemerlang 25% 35% 40% Baik 20% 36% Sedang 30% 13% 24% Buruk - 8% 10%
LANJUTAN… PERTANYAAN: Tingkat bunga bebas risiko diperkirakan 9%. Berdasarkan data pada slide sebelumnya, hitunglah: Expected return dan risiko pasar Estimated return dan risiko proyek Covariance proyek dengan pasar Beta proyek, dan Required return proyek dengan menggunakan persamaan SML
Jawaban: Jawaban 1). E(Rm) = 0,1465 σm = √0,26009562= 0,5099 Keadaan Perekonomian Pi Rm PiRm [(E (Rm)] Rm – E(Rm) Pi.[Rm – E(Rm)]2 Cemerlang 0,25 0,35 0,0875 0,2625 0,017226562 Baik 0,20 0,0400 0,1600 0,005120000 Sedang 0,30 0,13 0,0390 0,0910 0,000456300 Buruk - 0,08 - 0,0200 - 0,0600 0,000900000 0,1465 0,026009562 Jawaban 1). E(Rm) = 0,1465 σm = √0,26009562= 0,5099
Jawaban: Jawaban 2). E(Ra) = ∑PaRa = 0,269 Keadaan Perekonomian Pi RA PiRA [(E (RA)] [RA –E(RA)]2. [Rm-E(Rm)] [Ra-E(Ra)]Pi Cemerlang 0,25 0,40 0,100 0,0042900 0,006664600 Baik 0,20 0,36 0,072 0,0016562 0,006973700 Sedang 0,30 0,24 0,0002523 0,001435500 Buruk 0,10 0,025 0,0714025 0,009569625 0,269 0,0133390 0,017351500 Jawaban 2). E(Ra) = ∑PaRa = 0,269 σa = √∑Pi [Ra – E(Ra)]2 = √0,0133390 = 0,1155
Jawaban: Jawaban 3). COV EmRa = Pi [Rm-E(Rm)] [Ra-E(Ra)] = 0,0174 β = COVRm.Ra = 0,0174 = 0,73 σm 0,02383275 Jawaban 5). E(Rp) = Rf + [E(Rm) – Rf] β = 9% + [14,65% - 9%] 0,73 = 13,12%
Soal: PT Samudra Logistik mempunyai satu usulan proyek, yaitu proyek A, bagian keuangan telah memperkirakan hasil pengembalian proyek tersebut dalam beberapa keadaan perekonomian sebagai berikut: Keadaan Perekonomian Prob Market Return Proyek A Baik 35% 40% 45% Sedang 25% 38% Buruk 30% 19% 26% Sangat Buruk 15% 21%
LANJUTAN… PERTANYAAN: Tingkat bunga bebas risiko diperkirakan 8%. Berdasarkan data pada slide sebelumnya, hitunglah: Expected return dan risiko pasar Estimated return dan risiko proyek Covariance proyek dengan pasar Beta proyek, dan Required return proyek dengan menggunakan persamaan SML
THANK YOU See U Next Week….