Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS METODE CAMELS DALAM PENILAIAN KESEHATAN
Advertisements

MODEL STRATEGI MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA: SUATU PEMERIKSAAN PERGESERAN KLASIFIKASI, PEMILIHAN METODA AKUNTANSI, KLASIFIKASI.
PENGARUH KINERJA KEUANGAN
OVERVIEW Konsep dasar dan arti penting klasifikasi industri.
UKURAN “PENGARUH for further detail, please visit
TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN
SEMINAR PROPOSAL ”ANALISIS VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS BANK - BANK GO PUBLIC DI INDONESIA” Disusun Oleh : Irfan Quadrinata / JoGjA.
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
A Test of the Agency Theory of Managerial Ownership, Corporate Leverage, and Corporate Dividends by Claire E. Crutchley and Robert S. Hansen.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN JASA YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA DISUSUN OLEH.
YUNA NILA HAPSARI, KONTRIBUSI FINANCIAL LEVERAGE DAN PROPORSI SAHAM TERHADAP ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR.
Pengaruh Return on asset dan capital adequacy terhadap return saham (studi kasus pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI) DEWINTA ASTARINI
BIAYA MODAL.
OLEH : MUTAQIN YUNNIATMOKO
9 PERENCANAAN DAN ANALISIS KINERJA KEUANGAN Pendahuluan Analisis laporan keuangan Analisis terend Klasifikasi rasio keuangan.
SEMINAR PROPOSAL ”ANALISIS VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS BANK - BANK GO PUBLIC DI INDONESIA” Disusun Oleh : Irfan Quadrinata / JoGjA.
REVIEW JURNAL Penentu Kebijakan Perilaku Perubahan Dividen: Bukti dari Bursa Efek Amman OLEH : NAMA: ARINTA KUSUMAWARDHANI NIM: ANGKATAN:
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
KOMPONEN ANALISIS BISNIS
BAB 9 KEBIJAKAN DIVIDEN.
FINANCIAL STATEMENT AND REPORTS
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN MANAJEMEN LABA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR.
ANALISA KINERJA PERBANKAN EMAN SULAIMAN, S.T, M.M STIE CIREBON 2016.
STRUKTUR MODAL DAN LEVERAGE
CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan
ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO
OLEH: TITIK TANTRI LESTARI
Analisa Fundamental.
Disusun Oleh : Erwati Pembimbing : Dr. Raden Supriyanto, MSc
Frans Krisnardi Terah –
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Frans Krisnardi Terah –
RUANG LINGKUP DEVIDEN.
Peran GCG untuk Firm Value di Indonesia
PENGARUH STRUKTUR GOOD CORPORATE GORVERNANCE DAN INTERNAL AUDIT TERHADAP FEE AUDIT EKSTERNAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA PERIODE.
Kebijakan akuntansi dan disclosure
MANAJEMEN MODAL KERJA.
Training Manajemen JNE
Pengaruh Good Corporate Governance, Leverage dan Kinerja Keuangan Terhadap Intan Komala Sari for further detail, please visit
Bab 9 Struktur Modal Internasional
DI BURSA EFEK INDONESIA
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung Nama Kelompok Mellisa Liner S Monika Santi S Intan Putri Christabella P S
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
OVERVIEW MANAJEMEN KEUANGAN
ANALISIS RISIKO: ANALISIS RASIO
MANUFAKTUR DI INDONESIA (RUMPUN ILMU : 562 AKUNTANSI)
PENGARUH KONVERGENSI IFRS EFEKTIF TAHUN 2012, KOMPLEKSITAS AKUNTANSI DAN KOMPENSASI BONUS TERHADAP MANAJEMEN LABA DENGAN CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL.
ABSTRAK PENGARUH OPERATING LEVERAGE DAN ECONOMIC VALUE ADDED TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL YANG TERDAFTAR DI BURSA.
ABSTRAK PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
PENGARUH DIVIDEN YIELD DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP RETURN SAHAM (Penelitian Pada Perusahaan Sektor Manufaktur Tahun ) KIRANA PRATIWI PUTRI
Pengaruh cash position dan debt to equity ratio terhadap dividend payout ratio pada pt. Recsalog geoprima skripsi oleh : lelly arumsari harswa
WISNU ANUGERAH PRATAMA
PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.
ANALISA KINERJA PERBANKAN.
PENGARUH RETURN ON EQUITY DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI) ANDINA.
ANALISIS RISIKO: ANALISIS RASIO
PENGARUH MODAL KERJA DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA PT GUDANG GARAM, Tbk. Mulya
Pengaruh Nilai tambah ekonomi dan Pengembalian modal sendiri terhadap Pengembalian saham PT. Suparma Tbk Oleh: Adwiati
Oleh : Kemas Mohamad Febriana
Oleh: Susan Siti Hasanah
PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN BEBAN PAJAK TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ERICK SANTOLIUS
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
JUDUL PENGARUH FREE CASH FLOW, INVESTMENT OPPORTUNITY SET DAN PROFITABILITAS TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PERUSAHAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.
PENGARUH LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PROPOSAL.
Pengaruh Dividend Payout Ratio dan Return On Investment Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)
SEMINAR PROPOSAL Siti Sarah C1B Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu PERAN FINANCIAL CONSTRAINT DALAM MEMODERASI.
SEMINAR PROPOSAL ”ANALISIS VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS BANK - BANK GO PUBLIC DI INDONESIA” Disusun Oleh : Irfan Quadrinata / JoGjA.
Transcript presentasi:

Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang Tugas Manajemen Keuangan

Daftar Isi 1 Pengertian 2 Fenomena Penelitian 3 Research Gap 4 MIA 4 Daftar Isi Pengertian 1 Fenomena Penelitian 2 Research Gap 3 Tujuan Penelitian 4 Metode Penelitian 5 Kesimpulan dan Mapping Jurnal 7 Hasil Penelitian 6

Kebijakan hutang memiliki pengaruh pendisiplinan perilaku manajer Kebijakan hutang memiliki pengaruh pendisiplinan perilaku manajer. Hutang akan mengurangi konflik agensi dan meningkatkan nilai perusahaan. Peningkatan hutang meningkatkan leverage sehingga meningkatkan kemungkinan kesulitan-kesulitan keuangan atau kebangkrutan. Kekhawatiran akan kebangkrutan mendorong manajer agar efisien, sehingga memperbaiki biaya agensi. Hutang memaksa perusahaan membayar pokok hutang dan bunga sehingga mengurangi free cash flow dan menurunkan insentif manajer untuk berperilaku memuaskan diri sendiri.

Pengertian Hutang Hutang Menurut Djarwanto (2004:34) merupakan kewajiban perusahaan kepada pihak lain untuk membayar sejumlah uang atau menyerahkan barang atau jasa pada tanggal tertentu. Jensen dan meckling (1976) dalam Melinda (2008) menyatakan bahwa masalah keagenan disebabkan oleh adanya pemisahan antara kepemilikan dan kontrol. Kepemilikan manajerial harus dapat disesuaikan dengan kepentingan pemegang saham agar dapat meminimumkan biaya keagenan yang muncul dari adanya pemisahan antara kepemilikan dan kontrol tersebut. Semakin besar proporsi kepemilikan manajemen dalam perusahaan maka manajemen akan berusaha lebih giat untuk kepentingan pemegang saham termasuk mereka sendiri. Kepemilikan manajer yang Universitas Sumatera Utaratinggi menyebabkan manajer tidak hanya memiliki kontrol manajemen namun juga kontrol voting di dalam perusahaan. Kepemilikan institusional adalah persentase saham yang dimiliki oleh institusi dari keseluruhan saham perusahaan yang beredar. Kepemilikan institusional menurut Chen & Steiner (1999) dalam Melinda (2008) akan mengurangi masalah keagenan karena pemegang saham institusional akan membantu mengawasi perusahaan sehingga manajemen tidak akan bertindak merugikan pemegang saham.

Jurnal Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)Christine Dwi K.S (2011) Kepemilikan Manajeral: Kebijakan Hutang, Kinerja dan Nilai PerusahaanYulius Jogi Christiawan dan Josua Tarigan (mei 2007) PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP VOLUNTARY DISCLOSURE DAN BIAYA HUTANG NANCY YUNITA (Januari 2012) DETERMINAN KEBIJAKAN HUTANG (DALAM AGENCY THEORY DAN PECKING ORDER THEORY) Determinants of Debt Policy (In Agency Theory and Pecking Order Theory) Pancawati Hardiningsih Rachmawati Meita Oktaviani Mei 2012

FENOMENA PENELITIAN

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)Christine Dwi K.S (2011) Secara empiris, penelitian mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi kebijakan hutang telah sering dilakukan. Dimana hasil penelitiannya menunjukkan ketidakkonsistenan.

Kepemilikan Manajeral: Kebijakan Hutang, Kinerja dan Nilai Perusahaan Yulius Jogi Christiawan dan Josua Tarigan Penelitian yang mengkaitkan kepe-milikan manajerial dengan nilai perusahaan (nilai perusahaan merupakan hasil keputusan operasio-nal manajer), juga menunjukkan hasil yang berbeda diantara peneliti. Soliha dan Taswan (2002) menemukan hubungan yang signifikan dan positif antara kepemilikan menajerial dengan nilai peru-sahaan. Sementara peneliti lain menemukan hubungan yang lemah antara kepemilikan mena-jerial dengan nilai perusahaan (Lasfer dan Faccio 1999).

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP VOLUNTARY DISCLOSU DAN BIAYA HUTANG NANCY YUNITA Dari informasi yang diungkapkan oleh perusahaan secara sukarela dapat dilihat tingkat risiko yang dimiliki perusahaan (Wijaya, 2009). Perusahaan yang memiliki risiko tinggi cenderung memiliki biaya hutang yang tinggi pula. Oleh karena itu, dapat ditarik suatu garis kesimpulan bahwa pengungkapan sukarela yang dilakukan perusahaan memiliki pengaruh terhadap tingkat hutang yang diberikan oleh kreditor yang pada akhirnya menimbulkan biaya hutang bagi perusahaan. Selain itu tingkat hutang juga dapat dipengaruhi oleh penerapan CG yang dilakukan oleh perusahaan. Blom dan Schauten (2006) membuktikan bahwa kualitas CG memiliki pengaruh terhadap cost of debt. penelitian ini bertujuan mengetahui apakah terdapat pengaruh positif corporate governace dan voluntary disclosure terhadap cost of debt perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2010. R

DETERMINAN KEBIJAKAN HUTANG (DALAM AGENCY THEORY DAN PECKING ORDER THEORY) Pancawati Hardiningsih Rachmawati Meita Oktaviani Terkait dengan adanya konflik ke-pentingan antara manajer dengan pemilik dan hasil penelitian yang masih inkon-sistensi, maka penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji bagaimana pengaruh free cash flow, profitabilitas,pertumbuhan perusahaan, struktur aktiva, laba ditahan, dan kepemilikan manajerial terhadap kebijakan hutang.

RESEARCH GAP

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)Christine Dwi K.S (2011) Peneliti Hasil Penelitian Wahidahwati (2002), Listyani (2003), Muhamad Faisal (2004), Masdupi (2005), dan Junaidi (2006) Dalam penelitiannya menemukan pengaruh negative yang signifikan antara kepemilikan manajerial dengan kebijakan hutang. Manan (2004), Murni & Andriana (2007), Yeniatie & Destriana (2010), serta Indahningrum & Handayani (2009), Pithaloka (2009) dan Larasati 2011) Menemukan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan hutang perusahaan Wahidahwati (2002), Listyani (2003), Manan (2004), Masdupi (2005), Junaidi (2006), dan Yeniatie & Destriana (2010) menemukan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap kebijakan hutang. Murni dan Andriana (2007) dan Larasati (2011) mengatakan terdapat pengaruh negatif yang signifikan antara kebijakan dividen terhadap kebijakan hutang. Sedangkan pada hasil penelitian yang dikemukakan Masdupi (2005) mengatakan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kebijakan dividen terhadap kebijakan hutang.

Kepemilikan Manajeral: Kebijakan Hutang, Kinerja dan Nilai Perusahaan Yulius Jogi Christiawan dan Josua Tarigan Peneliti Hasil Penelitian (Kim dan Sorensen 1986, Agrawal dan Mendelker 1987, Mehran 1998 dalam Wahidahwati 2002, Soliha dan Taswan 2002). menemukan hubungan positif antara kepemilikan manajerial dengan debt ratio perusahaan. Moh’d 1998 dalam Wahidahwati kepemilikan saham oleh manajer mempunyai pe- ngaruh yang signifikan dan berhubungan negative dengan debt ratio Soliha dan Taswan (2002) menemukan hubungan yang signifikan dan positif antara kepemilikan menajerial dengan nilai peru- sahaan. (Lasfer dan Faccio 1999). hubungan yang lemah antara kepemilikan mena- jerial dengan nilai perusahaan

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP VOLUNTARY DISCLOSU DAN BIAYA HUTANG NANCY YUNITA Peneliti Hasil Penelitian (Khomsiyah, 2003). Pengungkapan sukarela dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan yang melakukannya. Dengan melakukan pengungkapan sukarela maka perusahaan mengungkapkan informasi tidak hanya seperti yang diisyaratkan oleh peraturan perundang-undangan. Pengungkapan sukarela dapat mendorong keyakinan investor dan kreditor dalam menentukan keputusan untuk berinvestasi ataupun dalam memberikan pemberian kredit.Dengan adanya pengungkapan sukarela tersebut risiko yang dimiliki perusahaan pun dapat diketahui, dan hal tersebut mempengaruhi keputusan investasi dari investor maupun keputusan pemberian kredit oleh kreditor. (Wijaya, 2009). Dari informasi yang diungkapkan oleh perusahaan secara sukarela dapat dilihat tingkat risiko yang dimiliki Perusahaan.Perusahaan yang memiliki risiko tinggi cenderung memiliki biaya hutang yang tinggi pula. Oleh karena itu, dapat ditarik suatu garis kesimpulan bahwa pengungkapan sukarela yang dilakukan perusahaan memiliki pengaruh terhadap tingkat hutang yang diberikan oleh kreditor yang pada akhirnya menimbulkan biaya hutang bagi perusahaan. Selain itu tingkat hutang juga dapat dipengaruhi oleh penerapan CG yang dilakukan oleh perusahaan. Blom dan Schauten (2006) membuktikan bahwa kualitas CG memiliki pengaruh terhadap cost of debt.

kepemilikan manajerial tidak DETERMINAN KEBIJAKAN HUTANG (DALAM AGENCY THEORY DAN PECKING ORDER THEORY) Pancawati Hardiningsih Rachmawati Meita Oktaviani Peneliti Hasil Penelitian Faisal (2004), ndahningrum dan Handayani (2009). free cash flow mem-punyai pengaruh positif terhadap debt to equity ratio, Sugiharto (2008) dan Rizqiyah (2010) free cash flow mempunyai pengaruh negatif terhadap kebijakan hutang. Murni dan Andriana (2007),Yeniatie dan Destriana (2010), dan Indahningrum dan Handayani (2009) kepemilikan manajerial tidak mempunyai pengaruh terhadap ke-bijakan hutang. Faisal (2004), Wahidahwati (2002), Kurniati (2007), dan Gultom (2010) ke-pemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap debt to equity ratio.

MIA 4 TUJUAN PENELITIAN

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)Christine Dwi K.S (2011) TUJUAN : Penelitian ini bertujuan secara menguji secara empiris konsep keagenan pada kebijakan hutang perusahaan. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur di Indonesia. Kepemilikan Manajeral: Kebijakan Hutang, Kinerja dan Nilai PerusahaanYulius Jogi Christiawan dan Josua Tarigan (mei 2007) TUJUAN : mengetahui apakah terdapat perbedaan pengambilan keputusan bisnis antara perusahaan dengan kepemilikan manajerial dan perusahaan tanpa kepemilikan manajerial. Keputusan bisnis yang dimaksud meliputi: keputusan keuangan yang diproksikan dengan kebijakan hutang (struktur modal), keputusan operasional yang diproksikan dengan kinerja perusahaan, dan keputusan bisnis secara keseluruhan yang diproksikan dengan nilai perusahaan

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP VOLUNTARY DISCLOSURE DAN BIAYA HUTANG NANCY YUNITA (Januari 2012) TUJUAN : aims to determine direct influence corporate governance towards the cost of debt and the indirect influences corporate governance towards the cost of the debt with the voluntary disclosure as the moderate variable. DETERMINAN KEBIJAKAN HUTANG (DALAM AGENCY THEORY DAN PECKING ORDER THEORY) Determinants of Debt Policy (In Agency Theory and Pecking Order Theory) Pancawati Hardiningsih Rachmawati Meita Oktaviani Mei 2012 TUJUAN : menganalisis pengaruh variabel free cash flow, Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan, Struktur Aktiva Perusahaan, Retained Earning dan Kepemilikan Manajerial pada Hutang.

MIA 4 METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN 2006 – 2010 MIA 4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)Christine Dwi K.S (2011) Sumber Data Tahun Data Populasi & Sampel Variabel Penelitian Teknis Analisis Data Kuantitatif Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory tahun 2006 – 2010 Populasi Populasi yang akan diamati dalam penelitian ini adalah kelompok industry manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang melaporkan laporan 10 keuangannya secara lengkap dan dipublikasikan secara umum dari tahun 2006 – 2010. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory tahun 2006 – 2010 sejumlah 105 perusahaan dengan total sampel 535 item laporan keuangan Variabel Dependent 1. kebijakan hutang variabel independen 1. kepemilikan manajerial, 2.kepemilikan institusional, 3. kebijakan dividen, 4. struktur aset, 5. profitabilitas, 6. Ukuran perusahaan, 7. free cash flow regresi berganda (multiple regression)

MIA 4 METODE PENELITIAN 2. Kepemilikan Manajeral: Kebijakan Hutang, Kinerja dan Nilai PerusahaanYulius Jogi Christiawan dan Josua Tarigan (mei 2007) Sumber Data Tahun Data Populasi & Sampel Variabel Penelitian Teknis Analisis Data Kuantitatif Laporan keuangan yang dijadikan data penelitian meliputi neraca, laporan laba rugi dan catatan atas laporan keuangan yang ada di Pojok Profesi Fakultas Ekonomi UK Petra. 2003-2005 Populasi Populasi penelitian ini adalah semua perusa- haan yang telah melakukan penawaran umum perdana sebelum tahun 2003 di Bursa Efek Jakarta Variabel Dependent 1. kebijakan hutang variabel independen 1. kepemilikan manajerial, 2.kepemilikan institusional, 3. kebijakan dividen, 4. struktur aset, 5. profitabilitas, 6. Ukuran perusahaan, 7. free cash flow UJI T

METODE PENELITIAN 2008-2010 MIA 4 3. PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP VOLUNTARY DISCLOSURE DAN BIAYA HUTANG NANCY YUNITA (Januari 2012) Sumber Data Tahun Data Populasi & Sampel Variabel Penelitian Teknis Analisis Data Kuantitatif Perusahaan sektor manufaktur yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2008-2010 Populasi Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Variabel Dependent 1. cost of debt variabel independen . kepemilikan manajerial kepemilikan institusional, komisaris independen, Kualitas audit voluntary disclosure analisis regresi.) Penelitian ini merupakan penelitian studi empiris yaitu merupakan penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh berdasarkan observasi atau pengamatan

MIA 4 METODE PENELITIAN 4. DETERMINAN KEBIJAKAN HUTANG (DALAM AGENCY THEORY DAN PECKING ORDER THEORY) Determinants of Debt Policy (In Agency Theory and Pecking Order Theory) Pancawati Hardiningsih Rachmawati Meita Oktaviani Mei 2012 Sumber Data Tahun Data Populasi & Sampel Variabel Penelitian Teknis Analisis Data Kuantitatif perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2007 sampai dengan 2011. Populasi dalam penelitian ini adalah Sampel diperoleh 135 perusahaan Variabel Dependent 1. kebijakan hutang variabel independen 1. kepemilikan manajerial, 2. mem-peroleh laba, 3. free cash flow positif, 4. laba ditahan Dengan metode purposive sampling

MIA 4

MIA 4 HASIL PENELITIAN Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)Christine Dwi K.S (2011) * Tinggi rendahnya ukuran perusahaan, profitabilitas dan free cash flow menjadi faktor penentu utama bagi perusahan manufaktur dalam menentukan kebijakan hutang. * Kebijakan hutang sangat berperanan penting terhadap dengan tumbuh kembangnya perusahaan sebagai sumber pendanaan eksternal potensial, maka masih banyak faktor lainnya yang dideteksi mempunyai pengaruh juga terhadap kebijakan hutang yaitu indikator kinerja perusahaan lain seperti rasio keuangan, manajemen pemasaran, manajemen strategik. Dan juga selain indikator kinerja perusahaan, faktor ekonomi secara global seperti inflasi, kebijakan pemerintah, suku bunga bank, tingkat persaingan industri, harga BBM, tarif listrik dan krisis global yang terjadi ikut mempengaruhi kebijakan hutang suatu perusahaan

MIA 4 HASIL PENELITIAN 2. Kepemilikan Manajeral: Kebijakan Hutang, Kinerja dan Nilai PerusahaanYulius Jogi Christiawan dan Josua Tarigan (mei 2007) 1. Terdapat perbedaan kebijakan hutang dan nilai perusahaan antara perusahaan tanpa kepemilikan manajerial dibanding perusahaan dengan kepemilikan manajerial. . 2. Rata-rata skor variabel kebijakan hutang perusahaan dengan kepemilikan manajerial dibanding perusahaan tanpa kepemilikan manajerial menguatkan bukti bahwa seorang manajer sekaligus pemegang saham lebih berhati-hati dalam mengambil kebijakan hutang. 3. Nilai perusahaan tanpa kepemilikan manajerial dibanding perusahaan dengan kepemilikan manajerial terbukti berbeda, bahkan rata-rata nilai perusahaan dengan kepemilikan manajerial lebih baik dibanding dengan rata-rata nilai perusahaan tanpa kepemilikan manajerial. 4. hipotesis tentang perbedaan kinerja perusahaan antara perusahaan tanpa kepemilikan manajerial dibanding dengan perusahaan dengan kepemilikan manajerial tidak terbukti.Rata-rata kinerja perusahaan tanpa kepemilikan manajerialdibanding dengan perusahaan dengan kepemilikan manajerial adalah sama saja meskipun rata-rata kinerja perusahaan yang dikelola manajer sekaligus pemegang saham lebih baik.

MIA 4 HASIL PENELITIAN 3. PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP VOLUNTARY DISCLOSURE DAN BIAYA HUTANG NANCY YUNITA (Januari 2012) Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap cost of debt dan voluntary disclosure. Proporsi kepemilikan institusional berpengaruh positif signifikan terhadap cost of debt tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap voluntary disclosure. Proporsi komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap cost of debt dan voluntary disclosure. Terakhir, kualitas audit berpengaruh signifikan negatif terhadap cost of debt, tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap voluntary disclosure. Selain itu voluntary disclosure juga tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap cost of debt

baiknya mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhinya. MIA 4 HASIL PENELITIAN 4. DETERMINAN KEBIJAKAN HUTANG (DALAM AGENCY THEORY DAN PECKING ORDER THEORY) Determinants of Debt Policy (In Agency Theory and Pecking Order Theory) Pancawati Hardiningsih Rachmawati Meita Oktaviani Mei 2012 1. Hasil penelitian menunjukan bahwa free cash flow tidak mempunyai pengaruh terhadap hutang. Hasil ini sesuai Pecking Order Theory yang menjelaskan bahwa perusahaan mengutamakan penggunaan sumber internal terlebih dahulu untuk membiaya kegiatannya. Temuan bahwa semakin tinggi tingkat profitabilitas, maka akan semakin besar pula tingkat penggunaan utang, kesimpulan ini sesuai dengan teori ke-agenan bahwa untuk menghindari pengguna-an dana yang tidak efektif oleh manajemen, pemegang saham menghendaki pembagian dividen dan menggunakan hutang untuk meningkatkan investasinya. 2. Pengaruh negatif dari growth terhadap hutang ini sesuai dengan Pecking Order Theory,perusahaan dengan growth yang semakin tinggi perusahaan tersebut semakin mampu mencukupi kebutuhannya sendiri. Semakin besar tingkat rasio aktiva tetap terhadap total aktiva, maka semakin tinggi penggunaan utang, hubungan variabel ini sesuai dengan penjelasan dalam teori ke-agenan bahwa perusahaan mempunyai jaminan hutang yang besar maka untuk menghindari penggunaan dana yang tidak sesuai tujuan, perusahaan menggunakan hutang melakukan pengawasan terhadap manajemen. . 3. Pengaruh negatif dari growth terhadap hutang ini sesuai dengan Pecking Order Theory,perusahaan dengan growth yang semakin tinggi perusahaan tersebut semakin mampu mencukupi kebutuhannya sendiri. Semakin besar tingkat rasio aktiva tetap terhadap total aktiva, maka semakin tinggi penggunaan utang, hubungan variabel ini sesuai dengan penjelasan dalam teori ke-agenan bahwa perusahaan mempunyai jaminan hutang yang besar maka untuk menghindari penggunaan dana yang tidak sesuai tujuan, perusahaan menggunakan hutang melakukan pengawasan terhadap manajemen. 4. Pertimbangan lain bahwa untuk me-ngurangi adanya pertentangan kepentingan antara manajemen dengan pemegang saham, perusahaan bisa membagikan keuntungan yang telah diperoleh kepada para pemegang saham, dan menggunakan dana tambahan dari hutang untuk membiayai kegiatannya. Pertimbangan bagi investor bisa digunakan memperoleh hasil investasi yang bisa menutup biaya modalnya. Para investor yang akan menanamkan modalnya dalam bentuk hutang, ada baiknya mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Mapping Jurnal + + + + ERC + - + - + + + + Variabel independent (jurnal 2 – 4) + Timeliness / Ketepatan waktu + Kualitas Laba + Variabel Dependent Jurnal 1 Kesempatan Pertumbuhan + Forecast Management ERC Profitabilitas + - Resiko Sistematis + Kualitas Audit - Variabel Independent Jurnal 1 Variabel dependent Jurnal 2 - 5 Leverage / Struktur Modal + Disclosure – Pengungkapan Sukarela + CSR + Ukuran Perusahaan + Volatilitas Return Saham 29

MIA 4 Thank You !