PERTUMBUHAN IKAN Kelompok 2 Endah Trilestari 230110130015 Muhamad Syafarudin 230110130027 Suci Febnikayani 230110130045 Rahmat Darmawan 230110130070 Tanti Khoerunnisa 230110130072 Ilham Patriot In 230110130073
Latar Belakang Pertumbuhan adalah perubahan ukuran ikan dalam jangka waktu tertentu. Ukuran ini bisa dinyatakan dalam panjang, bobot, maupun volume, bergantung pada kepentingan pengukur ikan. Perumbuhan dikaitkan dengan umur ikan pada stok ikan, untuk mendapatkan informasi mengenai pengaruh ukuran populasi terhadap pertumbuhan agar pengaturan penangkapan yang menjaga kelestarian stok dapat dibuat sebaik-baiknya, misalnya dalam penentuan selektifitas alat tangkap agar ikan– ikan yang tertangkap hanya yang berukuran layak tangkap (Vanichkul & Hongskul dalam Merta, 1993).
Pertumbuhan Ikan Pertumbuhan adalah perubahan ukuran ikan dalam jangka waktu tertentu. Ukuran ini bisa dinyatakan dalam panjang, bobot, maupun volume, bergantung pada kepentingan pengukur ikan. Pertumbuhan secara fisik diekspresikan dengan adanya perubahan jumlah dan sel penyusun jaringan tubuh pada periode tertentu, yang kemudian diukur dalam satuan panjang maupun bobot. Namun pertumbuhan juga bisa dinyatakan secara energetik dengan adanya perubahan kandungan total energi tubuh pada kurun waktu tertentu. Pertumbuhan diatur oleh hormon, terutama oleh hormon yang dihasilkan di bagian hopofisis. Hormon pertumbuhan (somatotropin) ada di sel alfa dari pars distalis kelenjar pituitari yang memegang peran penting untuk pertumbuhan dan metabolisme.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ikan Faktor Instrinsik (dalam) Keturunan(Spesies Ikan),Sex(Tingkat Reproduksi), Umur Ikan,Penyakit dan Parasit, dan Makanan Faktor Ekstrinsik (luar) Ketersediaan Makanan dan Kompetisi, Faktor Fisik Kimiawi Perairan, Suhu, Salinitas, DO, dan Ammonia
Kurva Pertumbuhan Lt = Linf (1 – e – k (t – to)) Keterangan : Sumber google Keterangan : Lt = panjang pada umur t Linf = panjang maksimum teorik atau panjang asimtotik yang dicapai ikan K = koefisien pertumbuhan to = umur hipotetik ketika panjang ikan nol Lt = Linf (1 – e – k (t – to))
Pertumbuhan Allometrik dan Isometrik Sesudah masa larva berakhir bentuk ikan hampir serupa dengan induk. Beberapa bagian tubuhnya meneruskan pertumbuhannya. Pada umumnya perubahan tadi hanya merupakan perubahan kecil saja seperti panjang sirip dan kemontokan tubuh. Selain itu terdapat pula perubahan yang bersifat sementara misalnya perubahan yang berhubungan dengan kematangan gonad. Perubahan– perubahan ini dinamakan pertumbuhan allometrik atau heterogenic. Apabila pada ikan terdapat perubahan terus–menerus secara proporsionil dalam tubuhnya dinamakan pertumbuhan isometrik atau isogenic.
Hubungan Panjang dan Berat W = 𝑐𝐿 𝑛 Sumber google Keterangan : W = berat L = panjang c dan n = konstanta
Hubungan panjang dan bobot ada dua Isometrik : pertambahan panjang dan bobotnya sebanding / sama besarnya. Alometrik : pertambahan panjang dan bobotnya tidak sebanding / tidak sama besarnya, alometrik positif → pertumbuhan bobot → panjang, alometrik negatif → pertumbuhan bobot lebih kecil daripada panjang. Hubungan panjang dan berat memunyai beberapa manfaat, yaitu menduga bobot ikan dari panjang individu ikan dan untuk kelas panjang ikan, menduga bioassa ikan jika sebaran frekuensi panjang diketahui (Kimmer et al., 2005), dan mengubah persamaan von Bertalanffy dalam panjang menjadi pertumbuhan dalam bobot.
Faktor Kondisi Dari sudut pandang nutrisional faktor kondisi merupakan akumulasi lemak dan perkembangan gonad (Le Chen, 1951). Salah satu derivate penting dari pertumbuhan adalah faktor kondisi atau yang sering disebut faktor K. Faktor kondisi secara tidak langsung menunjukkan kondisi fisiolois ikan yang menerima pengaruh dari faktor instrinsik (perkembangan gonad dan cadangan makanan) dan dan faktor ekstrinsik (ketersediaan sumberdaya makanan dan tekanan lingkungan) (Nikolsky, 1969). Faktor kondisi memberikan informasi kapan ikan memijah. Nilai faktor kondisi meningkat menjelang puncak musim pemijahan dan menurun setelah musim pemijahan, yang ditemukan pada ikan Babus scelateri, Engraulis encrasicolus, Trachurus mediterraneus dan John bellangerii.
Menghitung Pertumbuhan Ikan Kecepatan pertumbuhan mutlak/absolut adalah perubahan ukuran baik berat atau panjang yang sebenarnya diantara dua umur atau dalam waktu satu tahun (Y2 – Y1) / (T2 – T1) Kecepatan pertumbuhan nisbi/relatif dirumuskan sebagai persentase pertumbuhan pada tiap interval waktu, atau dengan kata lain ialah perbedaan ukuran pada waktu akhir interval dengan ukuran pada waktu awal interval dibagi dengan ukuran pada waktu akhir interval h = (Wt-Wo) / Wo
VIDEO
TERIMAKASIH
kesimpulan Pertumbuhan merupakan proses utama dalam hidup ikan selain reproduksi. Pertumbuhan adalah perubahan ukuran ikan dalam jangka waktu tertentu. Ukuran ini bisa dinyatakan dalam panjang, bobot, maupun volume, bergantung pada kepentingan pengukur ikan. Pertumbuhan ikan digambarkan dalam bentuk kurva yang menghubungkan antara ukuran panjang dengan waktu umur/umur. Ikan mengalami perubahan karena pertumbuhan dari larva sampai dewasa, perubahan yang bersifat sementara misalnya perubahan yang berhubungan dengan kematangan gonad dinamakan pertumbuhan allometrik atau heterogenic. Sedangkan apabila perubahan terus–menerus secara proporsionil dalam tubuhnya dinamakan pertumbuhan isometric atau isogenic. Faktor kondisi secara tidak langsung menunjukkan kondisi fisiolois ikan yang menerima pengaruh dari faktor instrinsik dan dan faktor ekstrinsik Pengukuran waktu yang baik sehubungan dengan pertumbuhan pada ikan adalah umur dari ikan tersebut. Bila umur diketahui dengan tepat maka analisa pertumbuhan dapat dilakukan dengan baik.