Anggota Kelompok : Firnandes Pabintan Ricky Yunior Telew Ardi Ismanto Fuadul Fikri Anak Agung Gede B.K M. Yusuf Nurdiansyah Danny Yuda Tanujaya Ardyan Bagus Saputra
Latar Belakang Masalah Karakter dalam berorganisasi selalu berubah sesuai dengan perkembangan zaman, hal ini memicu sikap dari seorang pemimpin yang senantiasa harus mengantisipasi perubahan-perubahan dalam lingkungan, yang akan mensyaratkan penyesuaian- penyesuaian desain organisasi di waktu mendatang. Maka jika sebuah organisasi memiliki orang-orang yang berkemauan keras dan semangat yang tinggi maka organisasi tersebut akan bisa melakukan sebuah perubahan ke arah yang positif, sekaligus untuk menghadapi arus perubahan zaman yang begitu kuat.
Rumusan Masalah Tujuan 1. Sifat dari perubahan organisasi? 2. Bagaimana cara untuk menangani perubahan? 3. Apa saja bidang bidang yang mengalami perubahan dalam organisasi? 4. Bagaimana cara mengembangkan organisasi? 5. Bagaimana inovasi dalam mengembangkan organisasi? 1. Untuk mengetahui sifat dari perubahan organisasi. 2. Untuk mengetahui cara-cara penanganan perubahan. 3. Untuk mengetahui bidang dalam pengembangan organisasi. 4. Untuk menngetahui cara mengembangkan organisasi. 5. Untuk mengetahui inovasi untuk pengelolaan perubahan dalam organisasi.
Dorongan Eksternal Dimensi-dimensi Lingkungan Umum Lingkungan Tugas Perubahan organisasi terdiri dari: 1. Dimensi politik 2. Dimensi teknologi 3. Dimensi ekonomi 4. Dimensi sosiokultural Perubahan organisasi terdiri dari: 1. Pesaing 2. Konsumen 3. Pemasok 4. Pembuat aturan
Dorongan Internal Misalnya perubahan yang disebabkan karena manajemen puncak melakukan refisi strategi organisasi. Dorongan internal juga dapat terjadi karena adanya refleksi oleh dorongan eksternal. Dengan bergesernya nilai sosiokultural. Perubahan Terncana Perubahan Reaktif
Langkah-langkah dalam Proses Perubahan Model Lewin I. Unfreezing II. The change itself III. Refreezing Pendekatan yang Komprehensif terhadap perubahan I. Mengenali kebutuhan akan perubahan II. Manajer harus menetapkan tujuan perusahaan III. manajer harus mendiagnosis apa yang menyebabkan perlunya dilakukan perubahan IV. Memilih suatu teknik perubahan untuk mencapai tujuan yang dimaksud
Memahami Penolakan akan Perubahan 1. Ketidakpastian 2. Kepentingan Pribadi yang Terancam 3. Perbedaan Persepsi 4. Rasa Kehilangan
Mengatasi Penolakan terhadap Perubahan 1. Partisipasi 2. Pendidikan dan Komunikasi 3. Fasilitasi 4. Analisis Bidang Kekuatan
Secara umum, sebagian campur tangan perubahan menyangkut: o Mengubah struktur organsasi dan rancangan organisasi o Mengubah teknologi dan operasi o Mengubah orang.
Merekayasa Ulang dalam Organisasi Kebutuhan akan Rekayasa Semua sistem, termasuk organisasi rentan teradap entropi yaitu suatu proses normal yang menyebabkan penurunan sistem. Pendekatan terhadap Rekayasa Ulang 1. Menetapkan tujuan dan mengembangkan suatu strategi untuk rekayasa ulang 2. Manajer puncak memulai dan mengarahkan usaha rekayasa ulang 3. Rekayasa ulang memerlukan suatu kombinasi cermat dalam keterlibatan atas-bawah dan bawah-atas
Asumsi Pengembangan Organisasi Teori dan praktek dari pengembangan organisasi didasarkan pada beberapa asumsi yang sangat penting. Asumsi yang pertama adalah karyawan memiliki keinginan untuk tumbuh dan berkembang. Kedua, bahwa karyawan memiliki suatu kebutuhan yang kuat untuk diterima oleh orang lain di dalam oerganisasi. Ketiga, keseluruhan organisasi dan rancangannya akan mempengaruhi perilaku individu dan kelompok dalam organisasi.
Teknik-teknik Pengembangan Organisasi 1. Aktivitas Diagnostik 2. Membangun Tim 3. Timbal Balik Survei 4. Pendidikan 5. Aktvitas antar Kelompok 6. Penyelesaian Melalui Pihak Ketiga 7. Aktivitas Teknostruktural 8. Konsultasi Proses 9. Perencanaan Hidup dan Karier 10. Bimbingan dan Konseling 11. Perencanaan dan Penetapan Tujuan
Proses Inovasi 1. Pengembangan Inovasi 2. Aplikasi Inovasi 3. Peluncuran Aplikasi 4. Pertumbuhan Aplikasi 5. Kematangan Inovasi 6. Penurunan Inovasi
Kegagalan untuk Berinovasi 1. Kurangnya Sumber Daya 2. Kegagalan untuk Mengenali Kesempatan 3. Penolakan akan Perubahan
Mendorong Inovasi dalam Organisasi 1. Sistem Penghargaan 2. Budaya Organisasi 3. Intrapreneurship dalam Organisasi yang Lebih Besar
Pada hakikatnya perubahan terkadang perlu terjadi dalam kehidupan berorganisasi. Dengan pengalaman yang dimiliki oleh suatu organisasi, mereka dapat menentukan tujuan-tujuan yang ingin dicapai ketika perubahan pada organisasi tersebut dilakukan. Perubahan perlu dilakukan dengan tujuan agar organisasi tersebut dapat berkembang lebih baik. Oleh karena itu, dibutuhkan perkembangan organisasi untuk mempertahankan kehidupan organisasi dalam menghadapi persaingan dan organisasi masa depan yang tidak terlalu mementingkan eksistensi sebuah organisasi.