SISTEM EKONOMI INDONESIA
PENGERTIAN SISTEM Istilah “sistem” berasal dari perkataan “systema” (bahasa Yunani), yang dapat diartikan sebagai : keseluruhan yang terdiri dari macam- macam bagian. Beberapa definisi tentang sistem antara lain: Suatu sistem adalah seperangkat komponen, yang saling berhubungan satu samalain, yang memiliki batas yang menseleksi baik macamnya maupun banyaknya input yang masuk dan output yang keluar dari sistem tersebut. Sistem tersusun dari seperangkat komponen yang bekerja secara bersama-sama untuk mencapai semua tujuan dari keseluruhan sistem tersebut. Sebuah sistem dapat digambarkan sebagai sebuah kumulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen dimana beberapa dari komponen tersebut saling berhubungan secara tetap dalam jangka waktu tertentu
PENGERTIAN SISTEM EKONOMI Bagian dari sistem sosial yang menentukan jawaban atas pertanyaan: apa (What) barang & jasa yg akan dihasilkan; Bagaimana (How) menghasilkannya; dan Untuk siapa (for whom) barang tersebut dihasilkan. Suatu kumpulan dari mekanisme & lembaga ekonomi yg ada di masyarakat dlm melaksanakan aktivitas ekonominya. Aktivitas ekonomi: Produksi; konsumsi; dan distribusi Sistem ekonomi mencakup seluruh proses dan kegiatan masyarakat dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup atau mencapai kemakmuran.
PENGERTIAN SISTEM EKONOMI Beberapa pengertian sistem ekonomi menurut para ahli: Chester A Bemand mengatakan bahwa : ”Sistem ekonomi adalah suatu kesatuan yang terpadu yang secara kolestik yang di dalamnya ada bagian- bagian dan masing-masing bagian itu memiliki ciri dan batas tersendir” Dumatry (1996) mengatakan bahwa :“Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan”. Gregory Grossman and M. Manu mengatakan bahwa :“Sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling menopang dan mempengaruhi.” M. Hatta :”Sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus berdasarkan atas asas kekeluargaan”
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa sistem ekonomi dapat diartikan sebagai susunan organisasi ekonomi yang kokoh dan teratur. sistem ekonomi juga bukan hanya sebagai sekumpulan komponen atau unit perekonomian tetapi merupakan sebuah penerapan yang dikembangkan oleh seperangkat masyarakat yang masing-masing memiliki ciri dan batas-batas tersendiri.
Unsur-unsur Sistem Ekonomi Unit-unit ekonomi: seperti rumah tangga, perusahaan, serikat buruh, instansi pemerintah dan lembaga-lembaga lain yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi. Pelaku-pelaku ekonomi: seperti konsumen, produsen, buruh, invstor dan pejabat-pejabat yang terkait. Lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) Dan Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Kapital (SDK), Sumber Daya Teknologi (SDT).
Tujuan Sistem Ekonomi Menentukan apa, berapa banyak dan bagaimana produk-produk dan jasa-jasa yang dibutuhkan akan dihasilkan. Mengalokasikan produk nasional bruto (PNB) untuk konsumsi rumah tangga, konsumsi masyarakat, penggantian stok modal, investasi. Mendistribusikan pendapatan nasional (PN), diantara anggota masyarakat : sebagai upah/ gaji, keuntungan perusahaan, bunga dan sewa. Memelihara dan meningkatkann hubungan ekonomi dengan luar negeri. (Grossman, Gregoary, 1967).
MACAM SISTEM EKONOMI Ada dua cara penggolongan penggolongan sistem ekonomi (Grossman, Gregory, 1967) 1) Berdasarkan yang mengatur mekanisme: a) Sistem ekonomi tradisional, b) sistem ekonomi pasar, c) sistem ekonomi komando/ terpimpin. 2) Bedasarkan yang mengatur kepemilikan aset: a) sistem ekonomi kapitalis, b) sistem ekonomi sosialis, c) sistem ekonomi campuran
SISTEM-SISTEM EKONOMI Sistem Ekonomi Kapitaliis Sistem Ekonomi Sosialiis Sistem Ekonomi Campuran Sistem Ekonomi Syari’ah
SISTEM EKONOMI KAPITALIS ASUMSI: - Kemakmuran bersama harus dibangun diatas fondasi kemakmuran individu. CIRI-CIRI : Dalam perekonomian pasar yang menganut prinsip laissez-faire, aset-aset produktif & atau faktor-faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh sektor individu/swasta kecuali aset-aset yg berkaitan dengan kepentingan masyarakat banyak harus diatur melalui UU/peraturan-peraturan. Invisible hand yang mengatur mekanisme pasar Adanya campur tangan pemerintah walaupun dibatasi yaitu hanya sebagai wasit.
Dikenalnya sistem perpajakan. Melindungi hak-hak asasi buruh dan dibentuknya serikat buruh. Gaya hidup masyarakatnya lebih konsumptif. Buruknya distribusi pendapatan maupun kekayaan. Ada saling mengorbankan antara tujuan efisiensi & keadilan. Penjajahan/Imperialisme model baru dengan kebijakan ekonomi bermata dua. Contoh: USA, Jepang, Inggris, Prancis
Kelebihan Kapitalisme Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang. Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik bagi dirinya. Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil. (Deliarnov, 1995).
Paham RASIONALISME yaitu pertimbangan akal adalah segala-galanya. 5 Falsafah YANG MEMBANGUN SIST. EKONOMI KAPITALIS Paham MATERIALISME yaitu kemajuan ekonomi meski diukur dengan segala sesuatu yang bersifat material (diterima oleh akal & panca indera). Paham RASIONALISME yaitu pertimbangan akal adalah segala-galanya. Paham INDIVIDUALISME yaitu jika setiap individu mengejar kepentingannya sendiri, maka secara otomatis akan terwujud harmoni sosial dan efisiensi ekonomi. Paham LIBERALISME yaitu setiap individu harus diberi kebebasan penuh untuk mengejar kepentingan ekonominya, sebagai hak, bawaan dan kodrat manusia. Paham HUMANISME yaitu kebutuhan manusia harus dijadikan pusat perhatian bahkan jika perlu mengabaikan kebutuhan mahluk lain.
Kebijakan Ekonomi Kapitalistik di Indonesia Penghapusan berbagai subsidi pemerintah pada komoditas strategis (bbm, listrik dsb) secara bertahap dan diserahkannya ke mekanisme pasar membuat harga-harga meningkat Nilai kurs diambangkan secara bebas (floating rate), dikembalikan pada mekanisme pasar. Privatisasi BUMN yang membuat sektor kepemilikan umum (migas, tambang, kehutanan) dikuasai oleh swasta Bobroknya lembaga keuangan dan masuknya Indonesia ke dalam jerat utang (Liberalisasi pasar berbasis bunga dan privatisasi bank- bank pemerintah)
SISTEM EKONOMI SOSIALIS ASUMSI : kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila berfondasikan kemakmuran bersama. CIRI-CIRI : - Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme) - Peran pemerintah sangat kuat/besar - Sebagian besar kepemilikan merupakan kepemilikan sosial/milik negara. - Tidak percaya dengan mekanisme pasar/pasar bebas. Contoh : Unisovyet, RRC
Kelemahan Sosialisme 1) Teori pertentangan kelas tidak berlaku umum - Tidak banyak kasus, hanya terjadi pada saat revolusi industri (abad pertengahan) dan revolusi Bolsevik tahun 1917). 2) Tidak ada kebebasan memilih pekerjaan - Maka kreativitas masyarakat tehambat, produktivitas menurun, produksi dan perekonomian akan mandeg. 3) Tidak ada insentive untuk kerja keras - Maka tidak ada dorongan untuk bekerja lebih baik, prestasi dan produksi menurun, ekonomi mundur. 4) Tidak menjelaskan bagaimana mekanisme ekonomi Karl Marx hanya mengkritik keburukan kapitalisme, tapi tidak menjelaskann mekanisme yang mengalokasikan sumber daya di bawah sosialisme. (Deliarnov, 1995).
Macam Sosialisme Sosialisme – Marxisme (Liberal) Sistem ini diperkenalkan oleh Karl Max yaitu tentang perkembangan ekonomi dari tahap terendah hingga tertinggi. Sosialisme – Komunisme Diperkenalkan oleh Lenin dan dilanjutkan oleh Stalin yaitu tentang proses evolusi sosial yang cepat dengan melakukan tindakan-tindakan yang konkret yang bertujuan untuk mencapai kondisi masyarakat yang ideal.
KOMUNISME vs MARXISME Pokok masalah Komunis Sosialisme Liberal Hak Milik alat produksi (tahap awal) Nasionalisme scr menyeluruh tanpa ganti rugi Bertahap dan diberi ganti rugi Distribusi/konsumsi Diatur oleh negara Ada kebebasan bagi WN Alat produksi Dimiliki & diatur oleh neg Swasta kehilangan hak milik atas alat2 prod Neg memiliki industri ttt (monopoli) Ada izin bg swasta memiliki alat prod Penguasa (Politik) Gol minoritas (elite partai) Demokrasi/hak suara Pembaruan sosial Dg jalan kekerasan /revolusi Secara bertahap (evolusi) : kapitalis sosialis Tanas
EKONOMI CAMPURAN Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan-kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran pemerintah bekerjasama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian (Sardiman, 2006 : 80) Hampir semua negara masa kini menganut sistem perekonomian bauran (mixed system of economy). Perbedaannya terdapat pada kadar sistem pasar dan sistem komando yang dianut oleh suatu perekonomian.
Ciri-ciri Ekonomi Campuran a) Kedua sektor ekonomi hidup berdampingan - Ada kegiatan ekonomi yang dilakukan pribadi (swasta) dan sebagian lagi (yang menyangkut hidup orang banyak) dikelola oleh negara/ pemerintah. b) Interaksi ekonomi terjadi di pasar - Tapi di sana sini ada campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijaksanaan. c) Persaingan dalam sistem campuran diperbolehkan - Tetapi gerak-geriknya diawasi oleh pemerintah agar tidak mengarah saling merugikan (mencegah konsentrasi ekonomi/monopoli).
EKONOMI ISLAM Ekonomi Islam adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku dan seluruh aktivitas ekonomi untuk menggapai falah (fi ad-daroini) melalui proses yang halal dan thoyyib yang berasakan al-Qur’an dan as-Sunnah. CIRI-CIRI : Sistem ini berpedoman pada al-Qur’an dan Hadist Sistem ini melaksanakan kegiatan ekonomi berdasarkan hukum syara’ yaitu ada kegiatan ekonomi yg boleh dilakukan dan ada yang tidak dengan kata lain harus ada etika. Adanya keseimbangan antara peran pemerintah, swasta, kepentingan dunia dan kepentingan akhirat dalam aktivitas ekonomi yang dilakukan.
Sistem ekonomi di Indonesia Secara normatif sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang berdasarkan demokrasi ekonomi. Hal itu sangat jelas diamanatkan oleh pancasila yang kemudian dikembangkan dalam UUD 45 dan perubahannya secara eksplisit pada pasal 33 ayat 1 sampai 5 (Mengatur tentang pengertian perekonomian, Pemanfaatan SDA, dan Prinsip Perekonomian Nasional). Dalam pasal 33 tersebut menegaskan, bahwa Indonesia menganut demokrasi ekonomi, produksi dilakukan oleh semua, untuk semua dibawah pimpinan atau pemilikan anggota-anggota masyarakat, yaitu dengan cara lebih mengutamakan kemakmuran masyarakat, bukan kemakmuran perorangan.
UNDANG-UNDANG DASAR 1945 BAB XIV KESEJAHTERAAN SOSIAL Pasal 33 (1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan. (2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara (3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.