FORMAT IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN ALTERNATIF SOLUSI HASIL PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 drs lugtyastyono bn,mpd ( PENGAWAS DIKMEN klaten )
1. Manajemen Perubahan KONDISI FAKTUAL Jadwal, Kaldik,Pola Supervisi, Sistem Perencanaan, Peminatan, Kultur, aktivitas Pengendalian, Revitalisasi, Keg Ekstraku masih kurikulum 2006 KONDISI IDEAL Jadwal, Kaldik,Pola Supervisi, Sistem Perencanaan, Peminatan, Kultur, aktivitas Pengendalian, Revitalisasi, Keg Ekstraku mengacu kurikulum 2013
PERMASALAHAN ALTERNATIF SOLUSI KTSP masih kurikulum 2006 ALTERNATIF SOLUSI Guru, Kurikulum dan Kepala Sekolah harus segera menyesuaikan dengan perubahan kurikulum 2013
2. Manajemen Pelaksanaan Kurikulum 2013 KONDISI FAKTUAL Kompetensi : sikap, pengetahuan dan keterampilan belum secara jelas diurai , bahkan cenderung dipersepsi menjadi kognitif, afektif, dan psikomotorik saja. Tidak digunakan memandu materi KONDISI IDEAL Kompetensi : sikap, pengethuan dan keterampilan diurai menjadi KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4, yang memandu penetapan materi Perpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
Buku Siswa dan Buku Guru ada yang belum ada ( kurikulum 2006) PERMASALAHAN Buku Siswa dan Buku Guru ada yang belum ada ( kurikulum 2006) ALTERNATIF SOLUSI Menggunakan Buku lama tapi PBM dengan mengacu Kurikulum 2013 ( Pendekatan Saintifik, Problem Based Learning, Project Based Learning
3. Pendekatan dan Strategi Pembelajaran KONDISI FAKTUAL Kompetensi : sikap, pengetahuan dan keterampilan belum secara jelas diurai , bahkan cenderung dipersepsi menjadi kognitif, afektif, dan psikomotorik saja. Tidak digunakan memandu materi Dominan pada pengetahuan KONDISI IDEAL Kompetensi : sikap, pengethuan dan keterampilan diurai menjadi KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4, yang memandu penetapan materi Perpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
PERMASALAHAN ALTERNATIF SOLUSI Guru mengajar masih dmenggunakan metode belajar tradisional metode ceramah ALTERNATIF SOLUSI Diharapkan Guru dalam mengajarkan Mengutamakan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran Discoveri Learning, Problem Based Learning, dan Project Based Learning
4. Penilaian Pembelajaran dan Penulisan Rapor KONDISI FAKTUAL Penilain dominan menggunakan tes Rapor Cenderung hanya melaporkan kompetensi bidang pengetahuan KONDISI IDEAL Penilain menggunakan tes, obervasi, portfolio dan peniaian sikap, Rapor berisi komponen sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dilengkapi dengan deskripsi kualitiatif
Guru dalam Penilaian masih , Waka masih menggunakan tes PERMASALAHAN Guru dalam Penilaian masih , Waka masih menggunakan tes ALTERNATIF SOLUSI Bintek Guru dan Waka Kurikuler tentang Penilaian Pembelajaran dan Penulisan Rapor sesuai Kurikulum 2013 segera ditindak lanjuti IHT di masing masing Sekolah
5. Penyusunan Desain Pembelajaran ( RPP ) KONDISI FAKTUAL Meninggalkan kaidah metodologi ilmiah dan tidak kokoh berpijak pada kaidah pendidikan sehingga pemilihan model tidak akurat 5. Penyusunan Desain Pembelajaran ( RPP ) KONDISI IDEAL Mengutamakan pendekatan saintifik yang mengantarkan siswa tidak berhenti pada pengetahuan tetapi berlanjut ke keterampilan dan pembentukan sikap.
Belum Semua Guru dalam membuat RPP sesuai Kurikulum 2013 PERMASALAHAN Belum Semua Guru dalam membuat RPP sesuai Kurikulum 2013 ALTERNATIF SOLUSI Bintek Waka Kurikuler tentang Penyusunan Desain Pembelajaran sesuai Kurikulum 2013 segera ditindak lanjuti IHT di masing masing Sekolah
6. Supervisi Manajerial KONDISI IDEAL KONDISI FAKTUAL Supervisi manajerial menitikberatkan pada pengamatan pada aspek-aspek pengelolaan dan administrasi sekolah yang berfungsi sebagai pendukung (supporting) terlaksananya pembelajaran. 6. Supervisi Manajerial KONDISI IDEAL supervisi yang berkenaan dengan aspek pengelolaan sekolah yang terkait langsung dengan peningkatan efisiensi dan efektivitas sekolah
PERMASALAHAN ALTERNATIF SOLUSI Kadang antara Pengawas dan Kepala Sekolah teman pada waktu sama sama Kepala Sekolah, sehingga pada waktu supervisi dianggap Guyon ALTERNATIF SOLUSI Pengawas harus menjauhkan diri dari sifat otoriter, di mana ia bertindak sebagai atasan dan kepala sekolah/guru sebagai bawahan Supervisi harus mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis
7. Supervisi Akademis KONDISI IDEAL KONDISI FAKTUAL TIMSS: Keterampilan berpikir tinggi madek. Guru-guru kesulitan mengembangkan kurikulum secara mandiri. Pembelajaran belum mengembangkan siswa aktif belajar. 7. Supervisi Akademis KONDISI IDEAL Supervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran
PERMASALAHAN ALTERNATIF SOLUSI Belum semua guru mendapatkan bimbingan dari Kepala Sekolah untuk peningkatan kemampuannya dalam mengelola kegiatan pembelajaran sebagai tindak lanjut pelaksanaan supervisi akademik oleh Kepala Sekolah ALTERNATIF SOLUSI PEMBINAAN LANGSUNG Pembinaan yang dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus, yang perlu perbaikan dengan segera dari hasil analisis supervisi. PEMBINAAN TIDAK LANGSUNG Pembinaan yang dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum, yang perlu perbaikan dan perhatian
8. Pelaksanaan Kegiatan Kepramukaan di Sekolah KONDISI FAKTUAL Kegiatan Kepramukaan di Sekolah merupakan kegiatan Ekstrakurikuler biasa tidak wajib 8. Pelaksanaan Kegiatan Kepramukaan di Sekolah KONDISI IDEAL Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib ( Sesuai dengan Permendikbud no 63 tahun 2014 )
PERMASALAHAN ALTERNATIF SOLUSI Kebanyakan Sekolah belum memiliki Pembina Pramuka yang memiliki sertifikat mahir dasar ALTERNATIF SOLUSI Sekolah mengirimkan beberapa guru untuk mengikuti Diklat Pembina Pramuka kursus mahir dasar atau Pembina Pramuka yang bukan guru guru mata pelajaran.
9. Peminatan di SMA /SMK KONDISI FAKTUAL Peminatan dalam implementasi Kurikulum 2013 bahwa peminatan dapat difahami sebagai upaya advokasi dan fasilitasi perkembangan peserta didik agar peserta didik secara aktif 9. Peminatan di SMA /SMK KONDISI IDEAL SMA wajib menyelenggarakan ketiga kelompok peminatan akademik. Mipa, IPS, Bahasa dan Budaya ( Sesuai dengan Permendikbud no 6 4 tahun 2014 )
Tidak Semua Sekolah SMA memiliki Guru mapel Bahasa dan Budaya PERMASALAHAN Tidak Semua Sekolah SMA memiliki Guru mapel Bahasa dan Budaya ALTERNATIF SOLUSI Guru BK Dilatih Agar Siswa Tak Salah Pilih dalam Peminatan
10. Penyusunan Laporan Pelaksanaan Pendampingan KONDISI FAKTUAL Dinas Pendidikan Klaten jumlah Pengawas Dikmen ada 8 terdiri dari Pengawas SMA ada 3 Pengawas SMK ada 5 yg sudah nara sumber nasional 1 KONDISI IDEAL Pelaksanaan Pendampingan idealnya 1 Pengawas mendampingi 13 10. Penyusunan Laporan Pelaksanaan Pendampingan
Pengawas yang didampingi kurang 6 PERMASALAHAN Pengawas yang didampingi kurang 6 ALTERNATIF SOLUSI Untuk mengatasi dapat ditambah Kepala sekolah sebanyak 7 jadi Pengawas Dikmen 6 jumlah 13 peserta Pendampingan