X IIS 1 NAGASAKI Ariq Al Fattah Yamin Dipa Pranaya Fany Rizkia M Kaninda Rizki Nadia Intan Fadila Nurul Jinan
CARA BERFIKIR SEJARAH PERIODISASI SEJARAH KRONOLOGI SEJARAH
PERIODISASI Diartikan sebagai pembabakan waktu yang dipergunakan untuk berbagai peristiwa Setiap peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia pada setiap masa memerlukan suatu pengklasifikasian berdasarkan bentuk serta jenis peristiwa tersebut Peristiwa yang telah diklasifikasikan disusun secara kronologis berdasarkan urutan waktu kejadiannya
Para ahli sejarah sering kesulitan saat memahami dan membahas masalah masalah yang muncul dalam sejarah kehidupan manusia Digunakan untuk mempermudah pemahaman dan pembahasan sejarah kehidupan manusia Periodisasi sejarah bersifat subjektif
Para sejarawan membagi periodisasi sejarah menjadi 2, yaitu: Zaman prasejarah Zaman ketika manusia belum mengenal tulisan. Babakan ini di mulai sejak adanya manusia hingga ditemukannya peninggalan-peninggalan tertulis. Zaman sejarah Zaman ketika manusia sudah mengenal tulisan. Babakan ini di mulai sejak manusia sudah mengenal tulisan hingga sekarang.
Masuk & berkembangnya pengaruh budaya India; Secara umum, periodisasi di Indonesia di bedakan menjadi beberapa zaman, yaitu: Prasejarah; Masuk & berkembangnya pengaruh budaya India; Masuk berkembangnya Islam; Zaman kolonial; Zaman pendudukan Jepang; Revolusi kemerdekaan; Masa orde lama; Masa orde baru; Masa reformasi; Cara Berfikir Sejarah
KRONOLOGI Kronologi berasal dari bahasa yunani yaitu chronos berarti waktu dan logos berarti ilmu atau pengetahuan Secara harfiah berarti ilmu tentang waktu Kronologi adalah ilmu untuk menentukan waktu terjadinya suatu peristiwa dan tempat peristiwa tersebut secara tepat berdasarkan urutan waktu
Tujuan dibuatnya kronologi dalam sejarah adalah agar penyusunan berbagai peristiwa sejarah dalam periodisasi tertentu tidak tumpang tindih atau rancu dengan metode lainnya
Dibedakan berdasarkan subjeknya, yaitu: Jenis-Jenis Sejarah Dibedakan berdasarkan subjeknya, yaitu: Sejarah Konvensional Sejarah Baru
Sejarah Konvensional Subjek yang menjadi kajian yaitu kisah perkembangan kerajaan, negara, pemimpin, raja (kaisar) para tokoh penting & aspek politis yang disajikan secara kronologis Sejarah konvensional lebih mengutamakan unsur kejadian, peristiwa, kisah, serta urutan kejadian Jenis Jenis Sejarah
Sejarah Baru Subjek yang menjadi kajian lebih luas, yaitu meliputi berbagai golongan masyarakat Sering menggunakan teori dari disiplin ilmu yang lain Sejarah baru lebih berorientasi pada masalah, bukan pada peristiwa dan urutan kejadian Sejarah baru bersifat lebih tematis, seperti sejarah kebudayaan, sejarah lokal, sejarah sosial, atau sejarah politik
Guna Sejarah Sebagai Pelajaran Sebagai Inspiratif Sebagai Rekreatif
Guna Sejarah Sebagai Pelajaran Masyarakat dapat menemukan hukum yang menguasai kehidupan manusia Mayarakat dapat berbuat bijaksana dalam menghadapi masa depan Oleh karena itu, belajarlah dari sejarah karena sejarah dapat mengajarkan kita apa yang telah dilakukan sebelumnya. Guna Sejarah
Guna Sejarah Sebagai Inspiratif Berbagai kisah sejarah dapat memberikan inspirasi pada pembaca atau pendengarnya Sebagai contoh: Seorang anak yang bercita-cita sebagai TNI setelah sebelumnya terinspirasi oleh sosok kepahlawanan Jendera Sudirman Guna Sejarah
Guna Sejarah Sebagai Rekreatif Dapat memberi hiburan yang segar Melalui proses rekreasi terhadap berbagai peristiwa sejarah pada masa lampau, memungkinkan orang untuk bercermin diri Peristiwa masa lalu memang sudah berlalu, tetapi yang lampau itu masih berpengaruh terhadap masa kini sehingga orang dapat mengambil suatu pelajaran dari hal tersebut.
Langkah-Langkah Penelitian Sejarah Heuristik Verifikasi Interpretasi Historiografi
Heuristik Heuristik berasal dari bahasa Yunani, heuriskein, artinya menemukan Heuristik adalah tahap untuk mencari, menemukan, dan mengumpulkan sumber-sumber berbagai data agar dapat mengetahui segala bentuk kejadian sejarah
Langkah Penelitian Sejarah Menurut sifatnya, sumber dibedakan menjadi 2, yaitu: Sumber primer yaitu sumber yang dibuat saat peristiwa itu terjadi. Sumber primer dibuat oleh tangan pertama. Sumber sekunder yaitu sumber yang menggunakan sumber primer sebagai sumber utama. Dibuat oleh tangan kedua. Langkah Penelitian Sejarah
Verifikasi Verifikasi adalah penilaian terhadap sumber-sumber sejarah Verifikasi dalam sejarah memiliki arti pemeriksaan terhadap kebenaran laporan tentang suatu peristiwa sejarah
Langkah Penelitian Sejarah Penilaian terhadap sumber-sumber sejarah mengangkut aspek ekstren dan intern, yaitu: Aspek ekstern yaitu mempersoalkan apakan sumber tersebut asli/palsu sehingga sejarawan harus mampu menguji keakuratan dokumen sejarah tersebut Aspek intern yaitu mempersoalkan apakan isi yang terdapat di dalam sumber dapat memberikan informasi yang diperlukan Langkah Penelitian Sejarah
Langkah Penelitian Sejarah Interpretasi Interpretasi adalah menafsirkan fakta sejarah dan merangkai fakta tersebut menjadi satu kesatuan yang harmonis dan masuk akal. Interpretasi dalam sejarah dapat diartikan sebagai penafsiran suatu peristiwa / memberikan pandangan teoritis terhadap suatu peristiwa Langkah Penelitian Sejarah
Historiografi Historiografi adalah penulisan sejarah Historiografi merupakan rekaman tentang segala sesuatu yang dicatat sebagai bahan pelajaran tentang perilaku yang baik. Historiografi merupakan tahap terakhir dari kegiatan penelitian untuk penulisan sejarah