Nama : Oki Sugriwa Kelas : Elektronika Industri (Angkatan 13)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Jenis Rangkaian Arus AC
Advertisements

KAPASITOR DASAR ELEKTRONIKA.
RANGKAIAN LISTRIK I WEEK 2.
K A P A S I T O R Adalah alat untuk menyimpan muatan dan energi listrik. Kapasitor terdiri dari dua keping logam yang ruang diantaranya diisi dengan.
Teknik Rangkaian Listrik
RANGKAIAN LISTRIK.
RANGKAIN SERI DAN PARAREL
Teknik Rangkaian Listrik
KAPASITOR C Satuan Kapasitansi [Farad] Kapasitor pelat sejajar : A A
KARAKTERISTIK KAPASITOR DAN PARAMETERNYA
Rangkaian Sumber Tegangan
Rangkaian Listrik Arus Searah
Rangkaian Seri dan Paralel
Rangkaian RL, RC, RLC Impedansi dan Resonansi
Rangkaian Arus Searah.
KAPASITOR Dwi Sudarno Putra.
23. Rangkaian dengan Resistor dan Kapasitor
PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL LINEAR
Listrik statis dan dinamis
Rangkaian Arus Searah.
Alat Ukur dan Instrumentasi
RANGKAIAN BERSIMPAL BANYAK (H.K Kirchoff 2)
ARUS BOLAK - BALIK Arus bolak balik.
Energi dan Daya Listrik
Rangkaian Hambatan seri (Rs)
KAPASITOR dan DIELEKTRIK
Sistem Minimum Mikrokontroler
Transformasi Laplace Ditemukan oleh Pierre-Simon Laplace ( ), pakar matematika Perancis. Prinsipnya mentransformasi sinyal/sistem kontinyu dari.
PERTEMUAN 10 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
KARAKTERISTIK KOMPONEN RANGKAIAN LISTRIK
Resistor dan Kapasitor
PERTEMUAN 10 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
KAPASITOR OLEH: SRI SUPATMI.
Rangkaian resistor, hukum ohm dan hukum kirchoff
HUKUM KELISTRIKAN ARUS SEARAH
Satuan Kapasitansi [Farad]
KAPASITOR OLEH: SRI SUPATMI.
Rangkaian resistor, hukum ohm dan hukum kirchoff
DASAR-DASAR KELISTRIKAN Pertemuan 2
KAPASITOR DAN KAPASITANSI Pertemuan 8-9
LISTIK STATIS KAPASITOR
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN: Memahami Konsep Kelistrikan dan Kemagnetan serta Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari.
ARUS DAN GERAK MUATAN LISTRIK.
UTS Pengantar Teknik Elektro
Satuan Potensial Listrik [Joule/Coulomb]
RANGKAIAN BERSIMPAL BANYAK (H.K Kirchoff 2)
Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff
KAPASITOR Pertemuan 16 Mata kuliah : K0014 – FISIKA INDUSTRI
KAPASITOR.
Rangkaian Seri dan Paralel Resistor serta Cara Menghitung Nilainya
Week 2 KARAKTERISTIK KOMPONEN RANGKAIAN LISTRIK
SMP Islam Terpadu AULIYA
TEOREMA THEVENIN & NORTON
MENU 1. Hk.OHM 2. RANGKAIAN SERI / PARALEL 3. Hk. KHIRCHOFF
MENJELASKAN KONSEP RANGKAIAN LISTRIK
Transformasi Laplace Ditemukan oleh Pierre-Simon Laplace ( ), pakar matematika Perancis. Prinsipnya mentransformasi sinyal/sistem kontinyu dari.
Contoh Analisis Simpul dan Mesh Diperluas
TUGAS KOMPONEN ELEKTRONIKA
IKG2H3/ PERSAMAAN DIFERENSIAL DAN APLIKASI
Bab 2. Pengenalan Komponen
Rangkaian Listrik 2.
IKG2H3/ PERSAMAAN DIFERENSIAL DAN APLIKASI
RANGKAIAN LISTRIK Pertemuan pertama.
PINTAULI SARAGIH TEKNOLOGI PENDIDIKAN ANGKATAN XIV
Pertemuan V Analisa Rangkaian Seri & Paralel
Created by Mr.CHROME.
LISTRIK DINAMIS (RANGKAIAN SERI DAN PARALEL) PERTEMUAN 10 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN.
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS)
Cara menganalisa peralihan rangkaian listrik dengan metode Transformasi Laplace Ubahlah elemen – elemen rangkaian listrik ( R, L, dan C ) menjadi rangkaian.
Transcript presentasi:

Nama : Oki Sugriwa Kelas : Elektronika Industri (Angkatan 13) Rangkaian Seri Nama : Oki Sugriwa Kelas : Elektronika Industri (Angkatan 13)

Pengertian Rangkaian Seri Rangkaian seri merupakan salah satu jenis dari rangkaian listrik. Rangkaian ini adalah suatu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar dimana komponen- komponen dipasang berurutan. Dalam kata lain rangkaian listrik yang dipasang secara seri memiliki susunan antar komponen yang berurutan. Penerapan rangkaian seri sering digunakan pada bangunan- bangunan atau gedung-gedung besar seperti perkantoran, kampus, dan hotel. Rangkaian ini sering digunakan karena memiliki cara pengaktifan yang praktis. Hanya dibutuhkan satu switch untuk mode aktif keseluruhan. Contoh konkret dari penerapan rangkaian ini adalah pada lampu-lampu jalan.

Walaupun memiliki banyak kelebihan, Rangkaian Seri bukanlah rancangan yang sempurna karena tetap memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan-kelemahan tersebut contohnya seperti sumber tegangan yang dituntut untuk selalu dalam keadaan prima untuk menanggulangi resiko adanya loss. Selanjutnya jika terjadi masalah pada suatu komponen maka akan berpengaruh pada komponen – komponen berikutnya atau komponen setelahn komponen yang bermasalah tersbut. Untuk itu kejelian seorang teknisis elektro sangat dituntut agar dapat melakukan installasi yang tepat.

Struktur hubungan komponen pada rangkaian seri adalah berderet yakni ujung terminal suatu komponen elektronika dihubungkan dengan pangkal terminal komponen kedua, ujung terminal komponen kedua dihubungkan dengan pangkal terminal komponen ketiga dan seterusnya. Jika pangkal terminal komponen pertama dihubungkan dengan sumber tegangan positif dan ujung terminal komponen terakhir dihubungkan dengan sumber tegangan negatif, maka hubungan seperti ini di dalam elektronika dikenal dengan istilah rangkaian tertutup (close circuit). Dalam kondisi ini arus listrik akan mengalir dari positif ke negatif melalui komponen-komponen elektronika yang dideretkan (hubungan seri). Besarnya arus yang mengalir pada rangkaian seri adalah sama.

Contoh Soal Rangkaian Seri 1.

Diketahui rangkaian seri resistor seperti gambar di atas tadi, yang terdiri dari: R1 = 6 Ω R2 = 4 Ω R3 = 2 Ω E = 12 V Hitung berapa nilai Rtotal (Rt), Itotal (It), dan tegangan pada tiap-tiap resistor ?

Penyelesaian: Kita ketahui dalam rangkaian seri seperti yang pernah ditulis dalam artikel Perhitungan Rangkaian Seri, bahwa Rt = R1 + R2 + R3 It = Et ÷ Rt It = I1 = I2 = I3 menghasilkan It = I1 <=> Et ÷ Rt = E1 ÷ R1 <=> E1 = (R1 ÷ Rt) x Et It = I2 <=> Et ÷ Rt = E1 ÷ R2 <=> E2 = (R2 ÷ Rt) x Et It = I3 <=> Et ÷ Rt = E1 ÷ R3 <=> E3 = (R3 ÷ Rt) x Et maka diperoleh Rt = R1 + R2 + R3 = 6 + 4 + 2 = 12 Ω I = Et ÷ Rt = 12 V ÷ 12 Ω = 1 A E1 = (R1 ÷ Rt) x Et = (6 Ω ÷ 12 Ω) x 12 V = 6 V E2 = (R2 ÷ Rt) x Et = (4 Ω ÷ 12 Ω) x 12 V = 4 V E3 = (R3 ÷ Rt) x Et = (2 Ω ÷ 12 Ω) x 12 V = 2 V

2. Gambar di atas terdiri dari dua buah kapasitor (condensator) yang dirangkai seri. Jika C1 = 100 nF dan C2 = 10 nF maka untuk menghitung kapasitas totalnya adalah sebagai berikut:

1/CTotal = 1/C1 + 1/C2 1/CTotal = 1/100 + 1/10 1/CTotal = 1/100 + 10/100 (samakan penyebutnya) 1/CTotal = 11/100 CTotal = 100/11 CTotal = ±9.09 nF (nano Farad)

Semoga Ini Bermanfaat Untuk Anda Terima Kasih Atas Waktunya Semoga Ini Bermanfaat Untuk Anda Created By : Oki Sugriwa