KRIPTOGRAFI Dani Suandi, M.Si
Story Kriptografi berasal dari bahasa Yunani kriptos (”hidden”) dan logos (”written”), adalah ilmu yang mempelajari bagaimana “menyembunyikan” pesan. Definisi ini terlalu sempit jika kita lihat aplikasi kriptografi modern pada sistem komputer. Namun pada kali ini karena sejarah kriptografi dibahas definisi klasik kriptografi masih relevan. Kriptografi digunakan oleh Sparta untuk keperluan militer. Archilochus sejerawan klasik Yunani pada abad ke-7 sebelum masehi menuliskan puisi tentang bagaimana tentara Sparta menggunakan alat yang disebut Scytale untuk menyembunyikan pesan.
(a) Silider, yang digunakan untuk melilitkan pita pesan (b) Pita pesan bisa berupa kain atau kertas yang bisa dililitkan di silindeeeeer “KTMIOTLMDLONKRIIRGGWT “
Terminologi Kriptografi: ilmu sekaligus seni untuk menjaga kerahasiaan pesan (data atau informasi) dengan cara menyamarkannya (to crypt artinya menyamar) menjadi bentuk yang tidak dapat dimengerti. Tujuan penyandian adalah agar isi pesan tidak dapat dimengerti oleh orang yang tidak berhak. Beberapa contoh dalam kehidupan yang menggunakan kriptografi ATM tempat mengambil uang Telepon genggam (HP) Komputer di lab/kantor Internet Gedung-gedung bisnis dan Pangkalan militer
Beberapa terminologi dasar dalam kriptografi: Plainteks (plaintext atau cleartext, artinya teks jelas yang dapat imengerti): pesan yang dirahasiakan. Chiperteks (chipertext atau cryptogram, artinya teks tersandi): pesan hasil penyandian. Enkripsi (encryption atau enchipering): proses penyandian dari plainteks ke chiperteks. Dekripsi (decryption atau dechipering): proses pembalikan dari chiperteks ke plainteks Algoritma kriptografi (atau chiper): aturan untuk enchipering dan dechipering atau fungsi matematika yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi. Kriptografer: orang menggunakan algoritma kriptografi untuk merahasiakan pesan dan mendekripsikannya kembali Kriptanalisis (cryptanalysis): ilmu dan seni untuk memecahkan chiperteks, berupa proses untuk memperoleh plainteks dari chiperteks tanpa mengetahui kunci yang diberikan. Pelakunya disebut kriptanalis. Kriptologi (cryptology): studi mengenai kriptografi dan kriptanalisis.
Algoritma Kriptografi Klasik Algoritma kriptografi klasik berbasis karakter Menggunakan pena dan kertas saja, belum ada komputer Termasuk ke dalam kriptografi kunci-simetri Tiga alasan mempelajari algoritma klasik: Memahami konsep dasar kriptografi. Dasar algoritma kriptografi modern. Memahami kelemahan sistem cipher
Algoritma kriptografi klasik: Cipher Substitusi (Substitution Ciphers) Monoalfabet : setiap karakter chipertext menggantikan satu macam karakter plaintext Polyalfabet : setiap karakter chipertext menggantikan lebih dari satu macam karakter plaintext Monograf /unilateral: satu enkripsi dilakukan terhadap satu karakter plaintext Polygraf /multilateral: satu enkripsi dilakukan terhadap lebih dari satu karakter plaintext
Caesar Cipher Tiap huruf alfabet digeser 3 huruf ke kanan pi : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z ci : D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C Contoh: Plainteks: AWASI ASTERIX DAN TEMANNYA OBELIX Cipherteks: DZDVL DVWHULA GDQ WHPDQQBA REHOLA
Vigènere Cipher Termasuk ke dalam cipher abjad-majemuk (polyalpabetic substitution cipher ). Algoritma tersebut baru dikenal luas 200 tahun kemudian yang oleh penemunya cipher tersebut kemudian dinamakan Vigènere Cipher. Vigènere Cipher menggunakan Bujursangkar Vigènere untuk melakukan enkripsi. Setiap baris di dalam bujursangkar menyatakan huruf-huruf cipherteks yang diperoleh dengan Caesar Cipher (A = 0, B = 1, C = 2, …., Z = 25)
tabel A B C D E F G H I J K L M 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 N O P Q R S T U V W X Y Z 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Jika kuncinya lebih pendek daripada plainteksnya maka tulis kunci tesebut secara berulang.
Contoh 1 Contoh.docx
Cipher Transposisi (Transposition Ciphers) Pada chiper transposisi, plainteks tetap sama, tetapi urutannya diubah. Dengan kata lain, algoritma ini melakukan transpose terhadap rangkaian karakter di dalam teks. Nama lain untuk metode ini adalah permutasi, karena transpose setiap karakter di dalam teks sama dengan mempermutasikan karakter-karakter tersebut.
Contoh 2 Buatlah enkripsi dari “POLITEKNIK TELKOM BANDUNG” Solusi Untuk meng-enkripsi pesan, plainteks ditulis secara horizontal dengan lebar kolom tetap, misal selebar 5 karakter (kunci k = 5): Maka chiperteksnya dibaca secara vertikal menjadi: PETMUOKEBNLNLAGIIKNTKOD P O L I T E K N M B A D U G