KEPEMIMPINAN
MENCIPTAKAN KEPEMIMPINAN (1) … perusahaan-perusahaan yang hebat, berhasil karena perusahaan-perusahaan tersebut memiliki pemimpin-pemimpin yang baik yang bisa menumbuh kembangkan pemimpin-pemimpin baru pada semua tingkatan dalam organisasi (Noel Tichy)
MENCIPTAKAN KEPEMIMPINAN (2) Perusahaan-perusahaan yang hebat sangat mementingkan kepemimpinan serta secara aktif meluangkan waktu dan mengalokasikan sumber daya untuk mengembangkan pemimpin. Dalam keadaan yang sangat mendesak, anda bertumpu pada orang, bukan pada strategi.
Manajemen VS Kepemimpinan (Melakukan dengan benar) KEPEMIMPINAN (Melakukan hal yang benar) Administrasi Perawatan Sistem/ Struktur Jangka pendek Bagaimana? Kepatuhan Pengendalian Inovasi Pengembangan Orang Jangka panjang Apa/ Mengapa? Komitmen Pemberdayaan
KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL VS KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL
Hirarkhi Kebutuhan ( Maslow ) Transformasi
Transaksi antara organisasi dan pekerja Kinerja Imbalan Transaksi antara organisasi dan pekerja
Kepemimpinan Transformasional VS Transaksional (1) Kepemimpinan transformasional merujuk kepada proses pembinaan komitmen kepada tujuan organisasi dan pemberdayaan pengikut untuk mencapai tujuan tersebut. Kepemimpinan transformasional sebagai proses dimana pemimpin dan pengikut saling mengangkat moral dan motivasi masing-masing ke tingkat yang lebih tinggi.
Kepemimpinan Transformasional VS Transaksional (2) Pemimpin mengubah dan memotivasi pengikut dengan: Meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya hasil kerja Membujuk mereka untuk mengarahkan kepentingan pribadi mereka bagi kepentingan organisasi atau tim, dan Menggerakkan kebutuhan mereka pada jenjang yang lebih tinggi
Kepemimpinan Transformasional VS Transaksional (3) KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL Kepemimpinan transaksional memberikan imbalan sebagai ganti kepatuhan. Kepemimpinan transaksional menyangkut nilai-nilai, tetapi nilai-nilai yang berkaitan dengan penggantian, seperti kejujuran, keadilan, tanggung jawab, dan imbalan.
Atribut Pemimpin Transformasional (1) Mereka menganggap diri mereka agen perubahan Mereka mengambil resiko secara bijaksana Mereka percaya pada masyarakat dan peka akan kebutuhan mereka Mereka dapat menyebutkan dengan jelas seperangkat nilai inti yang memandu perilaku mereka
Atribut Pemimpin Transformasional (2) Mereka luwes dan terbuka untuk belajar dari pengalaman Mereka memiliki keterampilan kognitif dan yakin akan berpikir tertib serta perlunya menelaah masalah secara cermat Mereka adalah pengkhayal yang yakin atas kata hati mereka
Sifat Alamiah Kepemimpinan Transformasional yang Efektif (1) MENGEMBANGKAN VISI Pemimpin transformasional menyalurkan segenap energi anggota organisasi dalam mencari visi bersama Semua pemimpin itu mempunyai visi masa depan yang diidamkan dan dapat dicapai bagi organisasi
Sifat Alamiah Kepemimpinan Transformasional yang Efektif (2) MEMBINA KOMITMEN & KEPERCAYAAN Mengenali visi yang menarik dan setali saja tidaklah cukup, visi itu dikomunikasikan dan ditanamkan dalam budaya organisasi Visi disampaikan secara persuasif dan inspiratif, bukan dengan perintah atau paksaan
Sifat Alamiah Kepemimpinan Transformasional yang Efektif (3) MEMPERMUDAH PROSES BELAJAR DALAM ORGANISASI Pemimpin efektif melakukan berbagai cara untuk mengembangkan kemampuan mereka dan meningkatkan pegetahuan yang diperoleh dan pengalaman keberhasilan dan kegagalan
Sifat Alamiah Kepemimpinan Transformasional yang Efektif (4) Mereka sadar akan perlunya mengumpulkan informasi secara terus-menerus mengenai peristiwa yang terus berubah Mereka melibatkan diri pada kegiatan yang mengharuskan mereka memeriksa asumsi mereka, dan menguji gagasan mereka dengan memperoleh reaksi dari sejawat dan pakar dari luar
Sifat Alamiah Kepemimpinan Transformasional yang Efektif (5) Mereka menciptakan jejaring informasi dan memprakarsai penelitian khusus untuk mengumpulkan informasi-informasi yang diperlukan bagi perencanaan strategis Mereka bereksperimen untuk mendorong inovasi dan untuk menguji produk serta prosedur baru Mereka menganggap kesalahan sebagi bagian normal pelaksanaan kegiatan, dan memanfaatkan kesalahan itu sebagai peluang untuk belajar dan berkembang
STIMULASI INTELEKTUAL Mampu menunjukkan perilaku yang bisa merangsang anggota untuk memikirkan kembali gagasan/tindakan yang selama ini tak pernah diragukannya mendorong anggota berpikir tentang masalah yang dihadapi dengan perspektif baru mengilhami anggota dengan cara-cara baru untuk melihat masalah yang dianggap membingungkan membuat anggota meningkat kesediaannya untuk mengerjakan lebih baik daripada apa yang diharapkan/diinginkannya merangsang anggota meningkatkan motivasinya untuk berhasil
MOTIVASI INSPIRASIONAL Mampu menunjukkan perilaku yang bisa mengembangkan rasa bangga pada anggota menggunakan kata-kata yang membangkitkan moril (semangat juang) anggota memberi contoh apa yang diharapkan dalam kerja dan kerja sama memberi dorongan pribadi untuk mengembangkan keyakinan anggota membuat anggota merasa bangga pada tim dengan memberikan apre-siasi terhadap kontribusi/keberhasilannya membangkitkan semangat dan keyakinan diri anggota dengan cara: mengapresiasi saat berhasil menyelesaikan tugas sulit memandang/menghargai bahwa tugas atau misinya sangat penting memberi dorongan/spirit pada saat tim kurang bersemangat menjadi contoh tentang keberanian mengambil risiko dan pengabdian: menunjukkan kesediaan untuk berkorban tetap bersama dalam situasi yang berisiko keselamatan/sulit
IDEALISASI PENGARUH Mampu menunjukkan perilaku yang bisa: membuat anggota bersemangat dalam melaksanakan tugasnya memberi keyakinan pada anggota (informasi, gagasan, tindakan) menjadi contoh / suri tauladan mengilhami berkembangnya kesetiaan kepada organisasi membuat anggota merasa tenang jika berada di dekatnya membuat anggota merasa bangga kalau bergaul dengannya mengilhami kesetiaan anggota untuk bekerja sama mendorong anggota untuk mengungkapkan gagasan dan pendapatnya Mampu mengungkapkan gagasan / informasi yang bisa menjadi sumber in-spirasi mengatasi setiap hambatan yang dihadapi memahami sudut pandang anggota
KONSIDERASI INDIVIDUAL Memberi perhatian pribadi kepada anggota yang terabaikan Mengetahui apa yang diinginkan anggota dan membantu untuk men-dapatkannya Menyatakan apresiasi pada saat anggota menyelesaikan tugas de-ngan baik Merasa puas apabila anggota memenuhi standar kinerja yang telah disepakati dengan baik Memberikan pujian jika anggota melakukan pekerjaan dengan baik Memperlakukan tiap anggota secara individual Membuat anggota bisa mencapai tujuan tanpa didampingi olehnya
Peran Kepemimpinan (1) Organisasi-organisasi yang hebat berhasil karena organisasi-oraganisasi tersebut memiliki pemimpin-pemimpin yang baik yang bisa menumbuh kembangkan pemimpin-pemimpin baru pada semua tingkatan dalam organisasi
Peran Kepemimpinan (2) Oraganisasi-organisasi yang hebat sangat mementingkan kepemimpinan serta secara aktif meluangkan waktu dan mengalokasikan sumber daya untuk mengembangkan pemimpin. Dalam keadaan yang sangat mendesak, sebuah organisasi bertumpu pada orang, bukan pada strategi.
Peran Kepemimpinan (3) Kunci keberhasilan organisasi-organisasi dan pemimpin-pemimpin yang hebat adalah menumbuhkan pemimpin-pemimpin baru. Pemimpin adalah guru. Untuk menjadi seorang guru yang efektif, seseorang perlu menjadi pembelajar kelas dunia.