Unsur-unsur Kebahasaan
1. Kalimat tunggal dan majemuk 2. Konjungsi atau kata hubung 3 1. Kalimat tunggal dan majemuk 2. Konjungsi atau kata hubung 3. Kata berimbuhan 4. Kelas kata atau jenis kata 5. Kata aspek dan kata modalitas 6. Kelompok kata atau frasa 7. Pengulangan kata, kata ganti, dan kata transisi
Kalimat tunggal dan majemuk Kalimat tunggal → terdiri dari satu subjek dan satu predikat Kalimat majemuk → terdiri dari lebih dari satu subjek dan predikat, biasanya diikuti oleh konjungsi (kata penghubung)
Macam-macam kalimat majemuk Setara keduanya merupakan induk kalimat yang jika dipisah dapat berdiri sendiri terdapat konjungsi → dan, atau, kemudian Contoh : Adik belajar dan kakak membaca buku.
Bertingkat Menduduki fungsi induk kalimat dan anak kalimat. Terdapat konjungsi → ketika, karena, bila, jika. Contoh Ketika adik belajar, ibu memasak. Induk kalimat : ibu memasak Anak kalimat : ketika adik belajar
Campuran merupakan gabungan dari kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat Contoh : Roni bermain dan Rina belajar ketika ayah datang.
Imbuhan Prefiks (awalan) Infiks (sisipan) Sufiks (akhiran) Konfiks (awalan dan akhiran)
Rapatan merupakan kalimat majemuk yang unsur-unsurnya dapat dihilangkan. Contoh Amel bermain Amel tidur → Amel bermain kemudian tidur.
Konjungsi atau kata hubung merupakan kata yang mempunyai fungsi menyambung induk kalimat dan anak kalimat.
Macam-macam kata sambung Kata Sambung (konjungsi) Kegunaan Syarat Jika, kalau, manakala, andaikata, asal(kan) Tujuan Agar, supaya, biar Perlawanan (konsesif) Walaupun, kendati(pun), biarpun Penyebaban Sebab, karena, oleh karena Pengakibatan Maka, sehingga Cara Dengan, tanpa Alat Perbandingan Seperti, bagaikan, alih-alih Penjelasan Bahwa Kenyataan padahal
Kelas Kata Kata benda (nomina) Kata kerja (verba) Kata sifat (adjektiva) Kata keterangan (adverbia)
Kata benda (nomina) Kata benda merupakan kata yang dibendakan. Termasuk di dalamnya adalah benda, makhluk, atau pengertian. Contoh : buku (benda), kucing (makhluk), biologi (pengertian)
Kata benda dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : Kata benda konkrit (berwujud) adalah kata benda yang wujud bendanya kelihatan, tampak, dan dapat ditangkap oleh panca indera. Contoh : buku, gelas, meja, kursi, mobil, orang, dan sebagainya. Kata benda abstrak (tidak berwujud) adalah kata benda yang wujud bendanya tidak kelihatan, tidak tampak, dan tidak dapat ditangkap oleh panca indera. Contoh : agama, watak, kehendak, seniman, tingkah laku, dan sebagainya.
Kata kerja (verba) Merupakan kata yang menunjukkan suatu pekerjaan atau aktivitas. Contoh : membeli, pergi, menari, dan sebagainya
Kata kerja dibedakan menjadi dua, yaitu Kata kerja transitif adalah kata kerja yang membutuhkan atau mempunyai objek Contoh : Ani merapikan baju di kamarnya. S P O Ket. tempat 2. Andri menuangkan air ke dalam gelas. S P O Ket. tempat
(lanjutan) Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak mempunyai atau tidak membutuhkan objek. Contoh : Saya makan S P Adik menangis
Kata sifat (adjktiva) Kata sifat adalah kata yang menyatakan atau menerangkan sifat khusus atau watak makhluk atau benda. Contoh : Pekarangan luas Siswa rajin Jalan raya bergelombang
Kata keterangan (adverbia) Kata keterangan adalah semua kata yang menerangkan atau memberi keterangan. Kata keterangan dapat dibagi menjadi tiga yaitu : Keterangan waktu : kemarin, besok, bulan depan Keterangan tempat : di sekolah, di rumah Keterangan suasana atau sifat : sangat, amat, terlalu
Kata aspek Merupakan kata keterangan yang merujuk pada keberlangsungan pekerjaan yang sudah, akan, atau sedang dikerjakan. Misalnya sudah, telah, akan, dan sedang Contoh : Saat ini sedang berlangsung lomba mading.
Kata modalitas Adalah kata yang mempunyai makna kemungkinan, keharusan, kenyataan, dan sebagainya yang menunjukkan sikap pembicara Misalnya harus, akan, ingin, mungkin, belum pasti. Contoh : Saya harus menjadi juara kelas.
Kelompok kata atau frasa yaitu dua kata atau lebih yang menduduki satu fungsi kalimat
Frasa setara → sinonim, antonim (DD) contoh : jauh dekat Frasa bertingkat → selain setara (DM / MD) contoh : sedang belajar
Frasa Bertingkat Yang merupakan frasa adalah : sedang bekerja Frasa inti (D) Frasa atributif (M) Ayah sedang bekerja S P Yang merupakan frasa adalah : sedang bekerja Sedang : M Bekerja : D
Kata ulang (Repetisi) Pengulangan utuh → anak-anak, sepatu-sepatu, buah-buah Pengulangan sebagian → tunjuk-menunjuk, menendang-nendang Pengulangan berimbuhan → mobil-mobilan, kemerah-merahan Pengulangan berubah bunyi → warna-warni, sayur-mayur
Kata ganti Merupakan kata yang menggantikan kata benda atau kata yang dibendakan Jenis kata ganti : Kata ganti orang Kata ganti petunjuk Kata ganti penanya
Kata Transisi Merupakan kata yang menghubungkan satu gagasan dengan gagasan lain. Misalnya dan, atau, oleh, karena itu, kemudian